Anda di halaman 1dari 11

CHATTING MENJADI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA

Icha Gusti Vidiastanta


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran
bahasa baku pendukung berupa pembiasaan dengan kebiasaan
yang biasa dilakukan individu dalam aktivitas sehari-hari. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian hasil
pemikiran. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
chatting dapat melatih individu dalam berbahasa.

Kata Kunci : Chatting, Media pembelajaran, dan Komunikasi


PENDAHULUAN
Pada masa globalisasi saat ini, banyak pengaruh yang ditimbulkan terhadap berbagai
aspek dalam kehidupan. Pengaruh ini berpengaruh mulai dari telekomunikasi, teknologi
grafis cetak maupun elektronik. Perkembangan teknologi saat ini banyak mempengaruhi cara
hidup masyarakat, salah satunya adalah cara masyarakat dalam mencari ataupun
mendapatkan informasi. Semakin berkembang dan majunya teknologi juga menyebabkan
masyarakat lebih mudah dalam hal mencari informasi, sehingga masyarakat saat ini lebih
cepat dalam hal mendapatkan informasi. Perkembangan teknologi bertujuan untuk
mempermudah manusia dalam melakukan berbagai macam hal. Salah satu perkembangan
teknologi yang paling banyak digunakan adalah sosial media atau biasa disebut sosmed.
Sosial media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia (wikipedia.org,2015).
Perkembangan teknologi dalam bidang lain adalah dalam hal komunikasi. Sarana
komunikasi yang ada saat ini bersifat lebih praktis, sehingga masyarakat dapat berkomunikasi
dengan lebih baik dan cepat. Salah satu sarana komunikasi yang ada saat ini adalah
handphone. Semakin berkembangnya zaman handpone bukan lagi hanya sekedar alat untuk
melakukan panggilan telepon dan mengirimkan pesan teks elektronik, tetapi dapat pula

digunakan sebagai alat untuk mencari informasi di internet yang dapat disebut sebagai
smartphone
Faktanya saat ini adalah smartphone merupakan barang yang sudah umum dimiliki
setiap individu dalam masyarakat, mulai dari usia anak-anak sampai dengan dewasa.
Smartphone

biasa

digunakan

masyarakat

untuk

mengakses

sosmed.

Masyarakat

menggunakan sosmed untuk melakukan komunikasi baik komunikasi penting maupun yang
sekedar mengobrol. Hal yang seringkali dilakukan pengguna sosmed adalah chatiing.
Chatting adalah suatu program dalam Internet untuk berkomunikasi langsung sesama
pemakai Internet yang sedang online (yang sedang sama-sama menggunakan Internet).
Komunikasi

bisa

berupa

teks

(text

chat)

atau

suara

(voice

chat).

(sari-

rahmadhanixi.blogspot.co.id,2011). Chatting merupakan media komunikasi, chatting yang


sering dilakukan adalah komunikasi berupa teks yang dapat dikirim dan diterima cepat.
Chatting berhubungan erat dengan bahasa, sehingga chatting dapat mejadi media
pembelajaran bahasa bagi masyarakat.
Pengaruh media sosial dalam masyarakat ini mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan
masyarakat. Media sosial merupakan sarana komunikasi yang paling banyak digunkan pada
saat ini. Oleh karena itu, media sosial memiliki peran dalam pembelajaran bahasa. Sehingga
dapat dikatan media sosial merupakan media pembelajaran bahasa dalam masyarakat.
Bahasa merupakan hal yang paling mendasar dalam kehidupan karena tanpa bahasa
manusia tidak dapat saling berkomunikasi yang artinya tidak akan berkembang dan
beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Pembelajaran bahasa dilakukan bersamaan dengan
segala aktivitas yang dilakukan individu tersebut. Keterkaitan bahasa dan catting adalah
chatting dapat menjadi faktor lain yang menunjang bahwa media sosial merupakan media
pembelajaran bahasa bagi masyarakat.
PEMBAHASAN
Pengertian Komunikasi
Menurut Handoko, beliau mendefenisikan komunikasi sebagai proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi ke orang lain. Lebih lanjut Handoko
mengemukakan bahwa perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih sekedar kata-kata
yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan
sebagainya. Sedangkan pengertian komunikasi menurut Lull dan Funk. Sebagaimana yang
dikutip oleh Hamalik, mereka berpendapat bahwa komunikasi merupakan semua proses

informasi, sikap gagasan atau pendapat disampaikan dan diterima yang menjadi dasar
terjadinya saling pengertian dan persetujuan. Dari pengertian diatas bisa kita lihat bahwa
komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses dimana informasi diberikan oleh
komunikator kepada komunikan, sehingga diharapkan adanya saling pengertian diantara
kedua belah pihak.
Komponen Komunikasi
Komponen Komunikasi ada 5, yaitu: (Muhammad :1989)
1) Pengirim Pesan
Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan. Dalam komunikasi,
pengirim pesan disebut juga dengan komunikator. Dari komunikator pesan dan
informasi dikirimkan kepada penerima pesan nantinya.
2) Pesan
Pesan adalah informasi yang akan dikirim kepada si penerima. Pesan ini dapat berupa
verbal maupun nonverbal.Verbal merupakan pesan yang menggunakan kata-kata
seperti percakapan, surat, majalah dan sebagainya. Pesan nonverbal merupakan pesan
yang berupa isyarat, gerak badan, ekspresi wajah dan nada suara.
3) Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui dari si pengirim kepada penerima. Saluran ini dapat
berupa buku, radio, film, televisi dan yang paling pokok adalah gelombang suara dan
cahaya.
4) Penerima Pesan
Penerima pesan

adalah

individu

atau

orang

yang

menganalisis

dan

menginterpretasikan isi pesan yang diterimanya. Dalam komunikasi penerima pesan


ini disebut juga komunikan.
5) Balikan
Balikan adalah respon dari penerima pesan (komunikan) terhadap pesan yang diterima
yang dikirim oleh pengirim pesan (komunikator). Adanya balikan ini memungkinkan
bagi komunikator untuk mengetahui apakah komunikan telah menginterpretasikan
pesan yang dikirim, sesuai dengan yang dimaksud.
Teknologi Messanging
Pengirim pesan instan (biasanya disebut dengan IM atau Instant Messenger)
merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi pengirim pesan singkat (instant Messanging,
suatu bentuk komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih menggunakan teks yang
diketik. Teks dikirim melalui komputer yang terhubug melalui sebuah jaringan, misalnya
Internet. Setelah ditemukan email, cara orang berkomunikasi antara satu orang dengan orang

lainnya sedikit demi sedikit bergeser dari cara konvensional untuk mengirimkan surat
menjadi cara modern, yaitu melalui email. Teknologi pegiriman pesan singkat (instant
Messanging) diciptakan untuk menutupi kelemahan email yang terkadang kurang cepat dan
tidak real time.
Fungsi antar muka yang terdapat dalam Instant Messanging adalah :
a. Instant messanges
Instant messanges memiliki fungsi untuk mengirim pesan kepada teman yang sedang
online pada saat yang bersamaan.
b. Chat
Chat memiliki fungsi untuk menciptakan chat room dengan teman atau rekan kerja
sehingga pembicaraan dapat berlangsung.
c. Web links
Web links memiliki fungsi untuk berbagi link mengenai website favorit.
d. Video
Video berfungi untuk mengirim serta menyaksikan video dan melakukan chatting
secara face to face dengan teman.
e. Images
Images berfungsi untuk melihat gambar yang teman anda miliki.
f. Files
Files berfungsi untuk berbagi file dengan mengirimkan file tersebut langsung kepada
teman.
g. Talk
Talk memiliki fungsi agar pengguna bisa benar-benar berbicara dengan teman mereka,
layaknya telepon.
h. Mobile capabilities
Mobile capabilities memiliki fungsi yaitu untuk mengirimkan instant message melalui
handphone.
Penggunaan media sosial
Media sosial dikembangkan sedemikian rupa agar individu yang memakai dapat
membuat akun pribadi. Akun ini bertujuan agar individu dapat dikenali oleh orang lain saat
melakukan interaksi. Pesatnya perkembangan media sosial kini dapat dikarenakan semua
orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki meedia tradisional seperti
televsi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka
lain halnya dengan media sosial. Pengguna media sosial dapat mengakses atau menggunakan
media sosial dengan jaringan internet yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat
mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media soaial bebas biaya mengedit,
menambah, memodifikasi baik tulis, gambar , video grafis, dan berbagai model lainnya.

Pengertian Chatting
Chatting adalah suatu fitur /program dalam Internet untuk berkomunikasi langsung
sesama pemakai Internet yang sedang online (yang sedang sama-sama menggunakan
Internet). Komunikasi bisa berupa teks (text chat) atau suara (voice chat). Anda mengirim
pesan dengan teks atau suara kepada orang lain yang sedang online, kemudian orang yang
dituju membalas pesan Anda dengan teks atau suara, demikian seterusnya.
Chatting tidak hanya populer kalangan remaja saja namun sekarang ini, sudah
merambah kalangan dewasa bahkan orang tua sekalipun. Dengan chatting, kita bebas
mengobrol apa saja mulai dari pekerjaan kantor, persahabatan, pelajaran sekolah, mata
kuliah, percintaan & perjodohan, sampai dengan hal bersifat pribadi sekali pun. Saking
bebasnya kadang-kadang membuat chatter-chatter kebablasan tanpa kontrol yang mungkin
dapat membuat chatter lainnya marah dan tersinggung. Walaupun pada saat chatting, tidak
terjadi tatap muka secara langsung, namun hal itu seharusnya tidak membuat para chatter
meninggalkan etika ketimuran seperti dalam pergaulan pada
umumnya(khrnsf.wordpress.com,2014).
Beberapa aplikasi dalam chatting adalah sebagai berikut :
1. Real time
Aplikasi chatting dijelaskan sebagai suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna
berkomunikasi tekstual dengan penggua lain secara langsung (live/realtime).
2. Nickname
Pengguna harus memasukkan nickname (tanpa password) sebagai identifikasi unik
dalam sistem.Nickname tersebut berlaku dan dikenali oleh sistem selama masa sesi
pengaksesan berlangsung, hingga pengguna keluar dari ruang chatting atau browser
ditutup.
3. Public room
Komunikasi berlangsung dalam sebuah ruang chatting vrtul (public room) yang berisi
banyak orang. Ketika masuk, pengguna langsung tergabung ke dalam public room di

mana di ruang tersebut pesan dari seorang pengguna dapat dibaca oleh semua pengguna
yang lain.
4. Send message
Pengguna dapat mengetikkan teks percakapan pada suatu area pengetikan pesan, dan
menekan sebuah tombol (atau enter) untuk mengirimkan teks tersebut. Teks pesan
percakapan dari semua pengguna ditampilkan pada suatu area tampilan percakapan,
terurut berdasarkan waktu diterimanya pesan tersebut oleh server. Pesan yang terakhir
ditampilkan di bawah.
5. Auto refresh
Area tampilan percakapan otomatis di-update selama beberapa detik sekali (da pada saat
pengguna mengirimkan pesan baru) sehingga pengguna selalu mengetahui percakapan
pengguna lain yang sedang berlangsung tanpa harus melakukan refresh halaman secara
manual.

Chatting sebagai Media


Chatting sebagai media adalah chatting merupakan salah satu cara manusia saling
berinteraksi antar individu. Chatting merupakan suatu kegiatan yang paling sering dilakukan
masyarakat dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Dalam faktanya sering kita temui
orang yang berjalan dengan memegang handphone atau gadgetnya yang sedang melakukan
chatting baik menggunakan aplikasi seperti contohnya BBM, Whats App, Line, dsb. Banyak
pula kita temui sebuah kelompok sedang berkumpul di suatu tempat, tetapi masing-masing
individu nya sedang sibuk sendiri-sendiri dengan gadget mereka.
Pengertian Bahasa
Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa pada hakikatnya adalah
ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai
alatnya. Dijelaskan juga bahwa pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur &
Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya,
sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan. Sedangkan bahasa menurut kamus besar
Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer,

yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi,
dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan
santun yang baik. Berdasarkan beberapa pengertian bahasa tersebut maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pengertian bahasa adalah sistem yang teratur berupa lambang-lambang
bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran bahasa tersebut.
Segi dalam bahasa adalah sebagai berikut :

Bahasa adalah sistem. Maksudnya bahasa itu tunduk kepada kaidah-kaidah tertentu baik
fonetik, fonemik, dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak bebas tetapi terikat
kepada kaidah-kaidah tertentu.

Sistem bahasa itu sukarela (arbitary). Sistem berlaku secara umum, dan bahasa
merupakan peraturan yang mendasar. Sebagai contoh: ada beberapa bahasa yang
memulai kalimat dengan kata benda seperti Bahasa Inggris, dan ada bahasa yang
mengawali kalimatnya dengan kata kerja. Dan seseorang tidak dapat menolak aturanaturan tersebut baik yang pertama maupun yang kedua. Jadi tidak tunduk kepada satu
dialek tertentu.

Bahasa itu pada dasarnya adalah bunyi, dan manusia sudah menggunakan bahasa lisan
sebelum bahasa lisan seperti halnya anak belajar berbicara sebelum belajar menulis. Di
dunia banyak orang yang bisa berbahasa lisan, tetapi tidak dapat menuliskannya. Jadi
bahasa itu pada dasarnya adalah bahasa lisan (berbicara), adapun menulis adalah bentuk
bahasa kedua. Dengan kata lain bahasa itu adalah ucapan dan tulisan itu merupakan
lambang bahasa.

Bahasa itu simbol. Bahasa itu merupakan simbol-simbol tertentu. Misalnya kata rumah
menggambarkan hakikat sebuah rumah. Jadi bahasa itu adalah lambang-lambang
tertentu. Pendengar atau pembaca meletakkan simbol-simbol atau lambang-lambang
tersebut secara proporsional.

Fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Jadi tidak hanya
mengekspresikan pikiran saja. Peranan bahasa terlihat jelas dalam mengekpresikan
estetika, rasa sedih senang dalam interaksi sosial. Dalam hal ini mereka mengekspresikan
perasaan dan bukan pikiran. Karena itu bahasa itu mempunyai peranan sosial, emosional
disamping berperan untuk mengemukakan ide.

Chatting sebagai Media Pembelajaran Bahasa

Chatting dapat dikatakan sebagai media pembelajaran bahasa karena chatting


berkaitan erat dengan interaksi yang dilakukan antar individu. Setiap interaksi antar individu
selalu menggunakan bahasa, baik bahasa ibu, bahasa nasional, ataupun bahasa isyarat.
Mengucapan cara berbahasa dapat disampaikan dengan baik melalui kegiatan chatting.
Chatting melatih degan baik otak kiri manusia dengan memberikan pengetahuan bahasa
dengan mengajarkannya dengan kebiasaan yang biasa dilakukan individu tersebut.
Chatting Dapat Membantu Belajar Bahasa
Banyak applikasi yang ada di smartphone untuk Chatting menyebabkan terlibatnya bahasa
dalam percakapannya. Dalam percakapan pada chatting membuat individu dapat sambil
belajar menggunakan bahasa indonesia. Bahasa yang lain pula dapat diterapkan dalam
percakapan chatting, sehingga dapat dijadikan sebagai media untuk membantu individu
dalam belajar bahasa, bahasa apapun.
Kemampuan Bahasa yang Dapat Dikembangkan Melalui Chatting
Dalam penggunaannya chatting terikat erat dengan penggunaan percakapan bahasa di
dalamnya. Di dunia ini banyak bahasa yang berkembang dalam percakapan antar
individunya. Sehingga bahasa dalam chatting yang dilakukan antar individu dalam negara
yang satu dengan yang lainnyapun berbeda. Dengan ini chatting akan membantu individu
mengasah kemampuan individu dalam berbagai bahasa ketika berinteraksi dengan individu
dari berbeda negara.
Dampak Chatting
Chatting memiliki dampak positif maupun negatif. Di bawah ini adalah dampak dari media
chatting adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kepuasan dikala anak (Remaja) merasa bosan dengan rutinitas dirumah,
karena bisa bertegur sapa dan bercanda dengan teman baru nya di dunia maya. Untuk
melatih keorganisasian, seorang anak tidak hanya harus bersosialisasi di dunia nyata,
tapi di dunia maya pun seperti ituh.
2. Memberikan pengaruh pada kepribadian anak, karena cenderung mengikuti pola atau
karakter lawan chatting nya. Kepribadian anak tidak hanya di pengaruhi oleh
lingkungan dalam (Keluarga dan Sahabat) dan Lingkungan Luar (Dunia Maya).

3. Awal kali para chatter ini menganggap chatt adalah hal iseng, tapi seiring dengan
berjalannya waktu akan memberikan rasa kecanduan, yang pada ujungnya lupa waktu
akan tugas nya sehari-hari. Kejadian seperti ini dapat mudah di temukan di para
remaja saat ini yang menggandrungi Internet, khususnya Chatting.
4. Membayakan dirinya sendiri, mayoritas pechatter, akan merasa penasaran dengan
lawan chatting nya yang berujung pada tukar no hp atau rumah dan kopi darat atau
bertemu di dunia nyata. Hal inilah yang kebanyakan dimanfaatkan oleh orang hidung
belang / pelaku pedofilia untuk mencari korbannya. Maka kita sebagai orang tua harus
bisa mengawasi anak kita dari bahaya ini.
5. Media ini rentan dan membahayakan karena sekarang ini media chatting sudah sangat
canggih, dengan adanya chatting lewat Handphone yang ditawarkan oleh operator
seluler baru. Baru ini, penulis pernah menjumpai banyak dikalangan pelajar, yang
dikala pelajaran tidak fokus dengan pelajarannya malah berasyik-masyuk chatting
lewat hp.
Pencegahan Dampak Chatting
Berikan pengertian pada akan mengenai penggunaan dan berapa lama pemakaian
internet. Usahakan untuk mencari lawan chatting yang seusia nya, sekarang ini beberapa
handphone sudah bisa digunakan untuk chatting, sebagai orang tua di minta harus menyita
handphone dikala waktu tidur, karena kebanyakan anak mencuri curi waktu untuk chatting
tanpa sepengetahuan kita dikala jam tidur. dengan demikian esok pagi anak kita dapat
berangkat dan mengikuti pelajaran di sekolah dengan Fresh.
Awasi dan ikutilah bilamana anak anda mau ke warnet, berikan pengertian agar apa
yang dicari sesuai tujuan, kebanyakan anak sekolah bila di warnet sedirian atau
bersama teman teman nya membuka situs porno atau hentai (kartun porno).
Berangkat dari itu semua kami menyampaikan harapannya semoga kita sebagai orang
tua bisa memberi rasa aman dari pengaruh chatting dan penyalahgunaan nya. Tidak semua
pengaruh chatting memberikan dampak yang buruk bagi kita dan anak anak kita bilaman
kita bisa memanfaatkan teknologi itu sebaik-baiknya dan bisa membawa diri dalam
pemanfaatan media itu, baik untuk bekerja atau mencari relasi atau teman bisnis baru.
SIMPULAN
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat berkomunikasi kita
sebenarnya menghasilkan apa yang disebut kebiasaan berbahasa. Orang berkomunikasi dalam

rangka menyampaikan pesan, mengekspresikan perasaan seperti kebahagiaan, kesedhan,


penyesalan, meminta maaf, dan sebagainya. Berbagai kebiasaan berbahasa dapat dijumpai
dalam berbagai bentuk komunikasi dan berlaku untuk berbagai macam bahasa. Dalam Bahasa
Indonesia ragam tidak formal , dapat dijumpai dengan cara-cara penyampaian bahasa dalam
berbahasa yang beragam. Demikian juga dalam percakapan bahasa manapun, cara berbahasa
dapat dijumpai dalam berbagai macam bentuk pelaksanaannya.
Melalui analisis berbahasa kita dapat memahami suasana kebatinan dan suasana sosial
yag terjadi. Ini menggambarkan bahwa analisis wacana dapat digunakan untuk memahami
suasana sosiologis maupun kultural suatu kelompok pengguna bahasa. Memahami cara
berbahasa kita dapat juga memahami bagaimana orang menampaikan maksud dan
pemikirannya melalui penyampaian bahasa yang digunakan dan dengan demikian dapat
mengetahui apakah seseorang dapat berkomunikasi dengan bahasa tersebut dengan lanncar
ataupun tidak.

DAFTAR PUSTAKA
Admin, 2014. Pengertian Chatting Menurut Para Ahli, http://dilihatya.com/1248/pengertianchatting-menurut-para-ahli
Wijayanto, Bakhtiar, 2012. Merancang dan Membangun Aplikasi Chat Messenger Untuk
Android
Sutanto , Tarcisius Wahyu Cahyawidi , 2011. Pembagunan Apliaksi Text Chatting dan Video
Chatting Berbasis WEB
Khrnsf, 2014. Pengertian Chatting, https://khrnsf.wordpress.com/2014/10/05/pinternetpengertian-chatting.html
Rusyanti , Hetty, 2013. Pengertian Bahasa Menurut Ahli,
http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian-bahasa-menurut-ahli.html
Yufrizal, Hery, 2011. Analisis Tindak Tutur Bahasa Ragam Nonformal

Anda mungkin juga menyukai