A. Teori tentang komunikasi massa: Pengalaman Pribadi, Bekerja,
Dan Teori Ilmu Sosial. a. Teori Berdasarkan Pengalaman Pribadi tentang Komunikasi Massa (Common Sense) Teori ini muncul berdasarkan pengalaman Pribadi kita. Apa itu komunikasi massa, apa untungnya bagi kita, dimana kita bias mengaplikasikannya dikehidupan kita, Bagaimana Komunikasi Massa itu sebenarnya, Berorientasi pada apa, dan bagaimana kita dapat mangaitkannya dengan rientasi pada apa, dan bagaimana kita dapat mangaitkannya dengan aspek pengalaman social. Disini kita juga dapat menemukan sumber dari norma social dan standar pemakaian media serta reaksi dari pendapat public tentang media massa dan memberikan beberapa dampak kepada perencanaan dan aturan kepada media itu sendiri. b. Teori Berdasarkan Para Pelaku (Working) Teori ini berorientasi pada para praktisi media tentang bagaimana tujuan dan sifat dari pekerjaan dan tentang bagaimana cara kerja efek yang ditimbulkannya. Namun beberapa teori harus bertentangan dengan beberapa aspek yaitu: Tradisi, Para Praktisi Profesional, Norma perilaku, dan beberapa aturan yang kita dapatkan berdasarkan pengalaman pribadi kita. Yang akan membentuk media produksi dan memberikannya konsistensi dari waktu ke waktu. c. Teori Berdasarkan Ilmu Sosial Teori ketiga ini sangatlah jelas. Karena teori ini merupakan hasil dari penelitian oleh para ahli dibidang ilmu sosial, yang mencoba untuk menarik pernyataan umum dari bukti dan pengamatan tentang fenomena dan konsikuensi dari media massa. Satu-satumya cara untuk menjawab pertanyaan Apa itu Komunikasi Massa adalah dengan Apa yang orang pikirkan tentang itu. Ini bukanlah hal sepela karena Media, dan beberapa medium massa mempunya waktu dan tempatnya tersendiri. Yang sangat dibatasi oleh Defenisi Publik, ekspetasi dan Norma yang tumbuh berdampingan dengan mereka.Beberapa defenisi tidak diberikan oleh legislator atau para pemikir media; Namun hanya untuk mengungkapkan versi tentang semua orang yang terlibat, tapi lebih ke pelaku utama dari Komunikasi Massa. Mereka adalah para klien dan para audiensyang pertama terlibat. Munculnya Teori ini sangatlah complex dengan proses dari bentuk teori yang selama ini kabur dan tidak tentu kejelasannya. Tapi dengan ulasan yang singkat dari asal-usul dan karakter mungkin dapat membantu untuk membuat semuanya jelas.
B. Munculnya Media: Terbentuknya Defenisi Media
Ketentuan dari Revolusi Komunikasi telah diputuskan lebih dari satu perkembangan dalam sejarah media yang panjang. Dimulai dari penemuan mesing cetak pada pertengahan abad 50an merengkak ke penemuan komputer yang berbasis audio dan visual. Setiap terjadinya revolusi biasanya di ikuti oleh penilaian ulang. Dalam sejarah media massa kami berurusan pada 4 elemen utamanya, yaitu: Tekonologi, Politik, Sosial, dan Ekonomi dan situasi social budaya. Yang menyatu dalam aktifitas, fungsi, kebutuhan masyarakat, terkhusus kepada kelompokkelompok, golongan dan daya Tarik. Sejarah dari media modern dimulai dari buku cetak. Sudah lebih dari 200 tahun semenjak ditemukannya alat cetak sebelum apa yang kita sadari sebagai prototype dari surat kabar yang dapat dibedakan dari selebaran, panflet, dan buku berita diakhir abad 60an dan 70an. Sejarah surat kabar kemudian dapat diceritakan lebih lanjut dalam proses menuju distribusi massa, independen dan terautoritas dalam masyarakat sebagai salah satu perjuangan kedepan dan masa lalu. Kami hanya dapat memuat secara singkat beberapa aspek tersebut yang dapat dimasukkan kedalam definisi modern dari surat kabar. Akhirnya kita mempertimbangkan terbentuknya surat kabar massa menjadi surat kabar komersil karena 2 alasan, yaitu: karena surat kabar lebih memiliki nilai profit bisnis yang disebabkan oleh tekanan monopoli dan lebih berkontribusi daripada pendapan iklan. Karena sejarah surat kabar yang sangat panjang dan kompleks. Kita terlalu lebih memberikan ruang kepada sejarah surat kabar. Apalagi disini dikatan bahwa ada media utama yang lain, yaitu: Film, Radio, Televisi dan Rekaman Musik. Sejarah Film dimulai pada akhir abad 90an sebagai salah satu teknologi kebaruan. Film menjadi alat distribusi yang lebih konsumtif sebagai entertaimen yang sudah tua yang menawarkan: Cerita, Music, Drama, dan Lawakan. Itu adalah bagian dari sebuah penemuan rekreasi dari waktu bekerja dan jawaban untuk permintaan economy dan biasanya cara untuk menikmati waktu kosong dengan lebih bijak bersama keluarga. Dilihat dari terbentuknya fenomena i permintaan yang bertemu dengan film harus lebih besar dan jika memilihnya dari formatif elemen diatas itu tidak akan menjadi atau klimaks social tapi kebutuhan yang bertemu dengan film untuk golongan bawah dan mengengah. Tapi lebih memperhatikan kesamaan elemen. Radio dan televise masing-masing mempunyai 60 dan 30 tahun sejarah sebagai media massa dibelakang mereka yang tumbuh berdampigan dengan dan menjadi cikal bakal teknologi selanjutnya seperti: telepon, telegraph, moving and still photography, dan perekam suara.
C. Pengertian umum media
Pengertian dari media telah dijelaskan sebagai hasil dari tercampurnya keadaan, pengalaman, dan Kesan. Sebagai konsep asal intelektual. a. Buku Buku adalah pengalaman dalam satu set yang tak terhitung, pembatasan item dan konten yang tersedia secara bebas dan dapat digunakan secara individual. Di dimensi yang lain itu dalam politik, politik memiliki kekuatan asosiasi yang sangat kuat yang bebas. Meskipun berpotensial untuk tidak berkepuasan tanggung jawabnya sangatlah terbatas. b. Surat Kabar Surat kabar adalah sebuah individu, waktu, dan tempat bebas tapi dengan batas. Tapi berbeda dengan semua point yang ada dibuku. Kontennya tidak hanya itu-itu saja tapi lebih beragam. c. Film Dalam pengalaman menggunakan film sebanding dengan membaca saja dalam pandangan kita individu yang memilih unit dan kontennya. d. Radio Meskipun radio adalah medium media yang gratis tapi memiliki banyak defenisi dalam 60 tahunnya. Dalam nilai budaya dan moral radio menguasai pertengahan antara pola yang realita dan yang serius. e. Musik Rekaman Musik rekaman tidak selalu di indentifikasi sebagai pemisah medium massa. Tapi dia memiliki system distribusinya sendiri sebagai pemisah industri dengan beberapa institute otonomi. D. Karakteristik Komunikasi Massa a. Institusi Media Ini adalah material utama dari media massa untuk merumuskannya yang lebih abstrak sebagai kunci dari fitur komunikasi massa yang dirasakan ilmu social. b. Proses Komunikasi Massa Proses Komunikasi yang dimana memakan temat dan kerang institusi yang hanya dilebih-lebihka oleh fitur dan khusus yg kontras dengan face-to-face komunikasi antar pribadi. Sumber informasinya tidak hanya satu tapi sebuah oraganisasi formal, dan Pengirimnya adalah melainkan adalah seorang yang professional. pesannya tidaklah unik,
bernilai dan tidak dapat diprediksi. Itu adalah sebuah hasil dari kerja sebuah komoditas dengan nilai tukar yang bernilai lebih daripada sebuah symbol dengan Penggunaan Nilai.
c. Konsep Komunikasi Massa
Konsep dari Komunikasi Massa adalah Massa-nya itu sendiri. d. Budaya Massa Penting bagi Media massa untuk mencari tahu tentang Budaya massnya karena konten yang dihasilkan dan yang akan disajikan bisa jadi bertentangan dengan budaya massanya. e. Batasan dari Pengalaman massa Media massa tidak seenaknya menampilkan konten-kontennya ada batasan-batasannya Pengalaman massa tidak mengurangi kualitas kehidupan social melainkan berkontribusi didalamnya. Selama dalam lingkungan komunikasi massa sering ada perkembangan yang dilakukan. E. Komunikasi Massa dan Perubahan social a. Penyebab Masalah Sosial I. Saling Ketergantungan. II.Perubahan Nilai pada Individu III.Media Sebagai sebuah Mesin untuk Mengubah IV. Nasib Teknologi Medium V. Teori Budaya VI. Penjajahan Budaya b. Pendekatan Materialis c. Autonomy d. Conclusion