Anda di halaman 1dari 1

A.

Kebutuhan Beras Nasional jika mau menghitung kebutuhan beras secara nasional secara kasar
kita dapat memperolehnya dengan perkalian antara total jumlah penduduk dengan kebutuhan
konsumsi perkapita/tahun. Berdasarkan data sensus penduduk 2010, penduduk kita berjumlah 237
juta jiwa, sedangkan kebutuhan konsumsi perkapita antara 109 - 139 kg per tahun. dari data ini
diperoleh kebutuhan beras nasional per tahun adalah 237 juta x 139 kg/tahun = 32,943,000,000
kg/tahun atau 32,943 juta ton beras. Jika rendemen rata-rata 60%, maka dibutuhkan 54,905 juta ton
Gabah Kering Giling (GKG). B. Kebutuhan luas sawah nasional Jika Rata-rata produksi per ha
sawah adalah 5 ton (GKG) per panen, maka kebutuhan luas sawah adalah 54,905 juta ton GKG
dibagi 5 ton = 10, 981 juta ha dengan asumsi setahun panen sekali. Jika setahun panen 2 kali maka
dibutuhkan 5,490 juta ha. Apabila setahun panen 3 kali hanya dibutuhkan 3,660 juta ha. C. Data
luas sawah di Indonesia Data di BPN menunjukkan bahwa tahun 2004, total sawah di Indonesia
tercatat 8,903 juta ha, terdiri dari lahan irigasi 7,314 juta ha dan nonirigasi 1,589 juta ha. Data
Deptan menunjukkan luas sawah 7,79 juta ha. Selalu ada perbedaan data antar instansi
pemerintah, Jika kita menggunakan angka minimal ada 7 juta lahan sawah irigasi maka sebenarnya
produksi minimal beras nasional kita adalah 7 juta x 5 ton per ha x 3 kali panen = 105 juta GKG per
tahun atau 63 juta ton beras per tahun. artinya sebenarnya selalu ada surplus beras senilai; 63. juta
ton-32,943 juta ton = 30,057 juta ton per tahun. D. kebohongan publik dari hitungan kasar diatas
dapat diambil kesimpulan : 1. apakah benar luas sawah indonesia hari ini lebih dari 7 juta ha? 2. jika
benar luas sawah yang teririgasi lebih dari 7 juta ha, kemanakah surplus beras tersebut? adakah
selama ini perdagangan gelap untuk beras dengan memanfaatkan harga beras yang tinggi di
pasaran internasional? siapakah oknum-oknumnya? adakah pemerintah terlibat didalamnya? 3.
Persoalan orang miskin yang kekurangan beras, apakah disebabkan produksi beras yang kurang
ataukah kemampuan daya beli orang miskin yang sangat rendah? Tiga pertanyaan ini harus
diungkap untuk memahami apa sebenarnya terjadi dengan dunia perberasan kita...., Jika tidak,
maka petani tetap menjadi korban dalam pusaran besar perdagangan yang semakin tidak adil.
Sudah saatnya pemerintah memperbaiki data, agar tidak terus menerus membohongi publik..
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/45adil/kebutuhan-beras-nasional-luas-sawah-dankebohongan-publik_55001ca8a33311177350fb97Ton.

Anda mungkin juga menyukai