Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA
MENGANALISIS GERAK
( PARABOLA )

OLEH :
KELOMPOK 8 XI MIPA 1
1. NI
2. NI
3. NI
4. NI

PUTU DIAH DAMAYANTI


PUTU MIRNA SARI
PUTU NADIA RAMAYANTI
LUH ROSITA DEWI

(07/XI-MIPA1)
(18/XI-MIPA1)
(20/XI-MIPA1)
(27/XI-MIPA1)

SMA NEGERI 1 ABIANSEMAL

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


Gerak Parabola
(Analisis Gerakan Lintasan Peluru)
A. Tujuan : Mengamati lintasan gerakan peluru dari pistol karet
B. Alat dan Bahan
:
Pistol karet
Pensil
Pensil warna
Penggaris
Kertas karton
C. Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Arahkan pistol mainan dengan sudut tertentu
3. Tariklah pelatuk pistol agar peluru melesat
4. Amatilah hasil lintasan yang terbentuk
D.Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan dapat dianalisa bahwa pada sumbu x
terjadi gerakan lurus dan beraturan (GLB), Sedangkan pada sumbu y
terjadi gerakan lurus berubah beraturan (GLBB).
Jadi, pada sumbu x berlaku persamaan gerak lurus beraturan :

v v

tetap dan

x x v
0

0t

Jika pada sumbu X, kecepatan awal adalah

, dan posisi adalah X, maka persamaanya menjadi :

v v
x

0x

atau

x x v
0

0x

0x

, kecepatan pada saat t adalah

Pada sumbu y berlaku persamaan umum gerak lurus berubah


beraturan, yaitu :

v v at dan
0

x v
0

0t

1
2
at
2

jika pada sumbu y kecepatan awal adalah

0y

, keceptan paada saat t adalah

, percepatan a = -g (berarah ke bawah), dan posisi adalah y, maka persamaanya

menjadi :

v v
y

0y

gt dan y

v0 yt

1
2

gt

pada gerak ini, tinggi maksimum tak lain adalah kordinat y dari titik tertinggi.
Dalam gerak paraboola , jika gesekan angin dalm gerak parabola
diabaikan , maka grafik parabola dapat kita analisis secara sistematis.
Parabola (grafik parabola) memiliki sumbu simetri yang membagi
parabola menjadi 2 bagian yang sama persis. Untuk parabola yang
terbuka ke bawah (memiliki ekstrem maksimum) , sumbu simetrinya
akan sejajar sumbu tegak dan melalui titik tertinggi.
Untuk kedua titik yang terletak pada ketinggian yang sama , misal
titik B dan D sehingga berlaku sifat simetri parabola, yaitu :
1. Waktu untuk naik akan sama dengan waktu untuk turun
2. Kelajuan untuk naik akan sama dengan kelajuan untuk turun ,
tetapi kecepatan untuk naik tidak sam adengan kecepatan untuk
turun, sebab arahnya berbeda.
3. Sudut elevasi kebawah besarnya berlawanan dengan sudut
elevasi ke atas
4. Jarak dari AF ke FE adalah sama besar.
E. Analisis Data
1. Kecepatan pasa arah horisontal atau pada sumbu X adalah tetap,
sebab tidak ada kompenen percepatan horizontal, dengan kata
lain berlaku gerak lurus beraturan ( GLB ).
Persamaan pada sumbu x : V +V0 = Tetap

Lalu jika, pada sumbu x, dan kecepatan awal adalah V 0x


kecepatan pada saat t adalah Vx, dan posisi adalah X, maka
persamaannya menjadi :
Vx = V0x
Kecepatan pada arah vertikal atau pada sumbu y adalah

berubah beraturan, sebab kecepatan vertikal (V y), dan posisi


vertikal (y), memenuhi rumus GLBB dengan percapatan sama
dengan percepatan jatuh bebas ( g ). Jika pada sumbu y
kecepatan awal adalah V0y, kecepatan pada t adalaha Vy,
percepatan a = -g (berarah ke bawah), dan posisi adalah y
maka persamaannya menjadi:
Vy = V0y - gt
2. Besaran-besraan fisis dalam gerak parabola:
Dalam gerak Parabola, merupakan gerakan yang melakukan
2 macam gerakan yaitu GLB pada sumbu x GLBB ada sumbu y.
Dengan adanya 2 gerakan itu makan besaran-besaran fisis
dalam gerakan parabola adalah :
- Kecepatan
- Perpindahan
- Waktu
- Percepatan
- Jarak
- Kelajuan
- Sudut
3. Tentukanlah persamaan posisi atau koordinat peluru (x,y)
Pada saat berada pada sumbu x, kecepatan awal adalah V ox,

kecepatan pada saat t adalah Vx, dan posisi adalah x, maka


persamaannya menjadi :
X = X0 + V0xt
Dan pada saat t posisi pada arah x ( horizontal ) persamaannya

adalah x = (V0cos()). t dan koordinat titik tersebut adalah (0,0)


Pada saat berada di sumbu y ( GLBB ), berlaku persamaan umum Gerak Lurus
Berubah Beraturan, yaitu :
X = X0 + X0t + gt2
Jika pada sumbu y kecepatan awal adalah V0y, kecepatan pada saat t adalah Vy,
percepatan () = -g (berarah ke bawah), dan posisi adalah y, maka persamaanya
menjadi :
y = yo + Voyt gt2
posisi pada saat t di arah y ( vertical ) adalah
y = (V0(sin())) + - gt2

4. Berdasarkan lintasan peluru pada kertas karton


a. Kecepatan awal berdasarkan kompenen sumbu x dan y
Gerak peluru pasti mempunyai kecepatan awal. Karena terdapat sudut yang
dibentuk, maka kita harus memasukan sudut dala perhitungan kecepatan awal.
Berdasarkan bantuan rumus sinus,cosines, dan tangent maka kecepatan awal
pada bidang horizontal dan vertical dapat dirumuskan sebagai berikut :
V0x = V0 cos
V0y = V0 sin
b. Mensubsitusikan kecepatan awal berdasarkan komponen

sumbu x dan y pada persamaan kecepatan pada GLB dan GLBB


Pada sumbu y benda bergerak lurus berubah beraturan,
sehingga : Vy = V0y gt
Maka ketika kita mensubsitusinya ke persamaan (komponen s

dan y ) akan menjadi :


Vy = V0 sin gt
Pada sumbu x benda bergerak lurus beraturan, sehingga V 0 =
Vx
Maka ketika kita mensubsitusinya ke persamaan yang terdapat

pada komponen x dan y, akan menjadi:


Vx = V0 cos
c. Tuliskan persamaan vector kecepatan.
Pada titik awal diperoleh persamaan vector kecepatan, yaitu

V0x = V0 cos
V0y = V0 sin
Pada titik B

Pada titik B diperoleh persamaan kecepatan vector, yaitu :


VBx = V0 cos
VBy = V0 sin gtB
d. Tuliskan persamaan untuk menentukan besarnya vector
kecepatan :
Misalkan pada saat t sekon,benda berada di B. Kecepatan
benda pada saat itu adalah V. Berapakah besar kecepatan (V)
dan arah kecepatan (L) pada saat itu? Komponen kecepatan V
pada sumbu x adalah Vx dan pada sumbu y adalah Vy,
Sehingga berlaku :
Besar kecepatan V Vx 2 Vy 2
Besar kecepatan ini berlaku di segara titik baik di titik A,B,C,D
dan E.
F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan kami dapat menyimpulkan bahwa :

Jika

hambatan

horizontal

(Vx),

udara
adalah

di

abaikan,

tetap

sebab

komponen

kecepatan

tidakada

komponen

percepatan horizontal.
Komponen percepatan vertical sama dengan percepatan jatuh

bebas
Komponen kecepatan vertical (Vy), dan posisi vertikal (y),
memenuhi rumus GLBB dengan percepatan sama dengan percepatan jatuh

bebas.
Gerak parabola dapat diuraikan sebagai gabungan dari dua gerak dalam arah x
dan y
Titik maksimum tak lain adalah ordinat y dari titik tertinggi
Dua titik yang ketinggiannya sama berlaku sifat :
a. Waktu yang diperlukan saat naik sama dengan saat turun
b. Kelajuan saat benda naik sama dengan turun, namun kecepatan naik tidak
sama dengan turun, sebab arahnya berbeda
c. Sudut elevasi ke bawah besarnya berlawanan dengan sudut elevasi ke atas
d. Jarak titik AF ke FE adalah sama besar

Anda mungkin juga menyukai