2. Scientific theory akan menjawab dari persoalan dalam goals of science karena
sebenarnya hakikat dalam filsafat akan menjawab dari beberapa pertanyaan
pertanyaan. Jelaskan oleh saudara secara scientific theory .
Menurut Michael V. Berry, Filsafat ilmu adalah the study of the inner logic
of scientific theories, and the relations between experiment and theory, i.e of
scientific method (Penelaahan tentang logika intern dari teori-teori ilmiah dan
hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode
ilmiah).3
Ismanu (2001) mengemukakan fungsi filsafat ilmu adalah untuk memberikan
landasan filsufik dalam memahami berbagai konsep dan teori tentang sesuatu
disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. 4
Jadi dengan mempelajari filsafat semakin menjadikan orang mampu untuk
menangani berbagai pertanyaan mendasar manusia yang tidak terletak dalam
wewenang metodis ilmu-ilmu khusus. Jadi filsafat membantu untuk
mendalami berbagai pertanyaan asasi manusia tentang makna realitas dan
lingkup tanggung jawabnya. Kemampuan itu dipelajari dari dua jalur yaitu
secara sistematis dan historis. Secara sistematis dapat dikatakan yaitu melalui
metode ilmiah.
3. Dalam aliran realism bahwa objek yang diketahui adalah nyata dalam diri
sendiri. Menurut pendapat saudara apakah aliran ini berbeda dengan aliran
kritisme dan aliran idealism.
Dalam pemikiran filsafat, realism berpandangan bahwa kenyataan tidaklah
terbatas pada pengalaman indrawi ataupun gagasan yang terbangun dari
dalam. Dengan demikian, realism dapat dikatakan sebagai bentuk penolakan
terhadap gagasan ekstrem idealism dan empirisme.5
Idealisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang berpandangan bahwa doktrin
tentang realitas eksternal tidak dapat dipahami secara terpisah dari kesadaran
manusia. Dengan kata lain kategori dan gagasan eksis di dalam ruang
3 Ibid., hlm. 34
4 Ibid., hlm 39
5 Ibid., hlm. 57
6 Ibid., hlm. 58
7 Zaprulkhan, Filsafat Ilmu, Sebuah Analisis Kontemporer, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2015,
hlm. 32
8 Ibid.,hlm. 8
9 Ibid., hlm. 35
10 Suwardi Endaswara, Op.cit., hlm. 55.