PENDIDIKAN KESEHATAN
PEMBENTUKAN RUMAH BEBAS JENTIK MELALUI UPAYA PENINGKATAN
PRAKTEK PHBS RUMAH TANGGA PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA (PJB)
DI DUSUN KARANG BAJANG, TLOGOADI, MLATI, SLEMAN
Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
Ayu Yunita S
Diva Viya F
Ghina Kusumawati
Karina Kristianti
Muji Lestari
15/390996/KU/18413
15/390672/KU/18384
15/390684/KU/18390
15/390660/KU/18372
15/391027/KU/18418
LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau biasa disingkat dengan PHBS adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pribadi sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS ini bertujuan untuk memberdayakan
masyarakat dalam mengupayakan lingkungan sehat, serta masyarakat mampu melakukan
pencegahan dan penanggulangan penyakit. PHBS Rumah Tangga terdiri dari 10 komponen
yaitu Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, Pemberian ASI ekslusif, Penimbangan Bayi
dan Balita, Penggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
Menggunakan jamban sehat, Pemberantasan Jentik di Rumah, Makan buah dan sayur setiap
hari, Melakukan aktivitas fisik setiap hari dan Tidak merokok didalam rumah.
Dukuh Karang Bajang adalah salah satu Dukuh yang berada di Desa Tlogoadi,
Kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta. Menurut Data dari Puskesmas Mlati II, Dusun
Karang Bajang memiliki prevalensi penyakit demam berdarah yang cukup tinggi terutama di
musim hujan. Selama proses pengkajian yang dilakukan di Dukuh Karang Bajang didapatkan
informasi bahwa pada bulan Mei-Juni terdapat breakout demam berdarah di dusun tersebut
engan rata-rata sebanyak 4-6 kasus di RT 02. Menurut penuturan kader dan perangkat desa,
proses fogging telah dilaksanakan sebanyak 1 kali dan masyarakat bingung terhadap tindak
lanjut dari proses fogging.
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui perantara
nyamuk aedes aegypti yang umumnya hidup di lingkungan yang lembab dan kurang
pencahayaan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, lingkungan rumah dusun karang
bajang umumnya dikelilingi dengan kebun-kebun dan pohon perdu yang tinggi, dengan
datangnya musim hujan seperti pada Bulan Juli-Agustus ini meningkatkan risiko
berkembangnya populasi nyamuk tersebut. Meskipun proses fogging telah dilaksanakan,
namun hal tersebut hanya menurunkan populasi nyamuk sementara waktu. Dari hasil
pengkajian awal di Dukuh Karang Bajang, sebanyak 91% warga Dusun Karang Bajang
mempunyai pengetahuan yang baik terkait dengan penyebab demam berdarah, tanda dan
gejala DB, dan pencegahannya. Kebiasaaan menguras bak mandi lebih dari 1 minggu
dilakukan oleh 30% warga dan kebiasaan menggantung pakaian di kamar sebanyak 42%.
Terdapat 46% warga yang memiliki sampah kaleng terbuka tanpa dikubur.
Oleh karena itu perlunya dilakukan proses pendidikan kesehatan terkait PHBS dalam
masyarakat terutama dalam proses pemberantasan jentik nyamuk. Dengan terbentuknya
perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat maka masyarakat akan mampu melakukan
pencegahan penyakit secara mandiri dan pada akhirnya dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat itu sendiri.
B. TUJUAN
a.
Tujuan Umum :
D.
JADWAL KEGIATAN
1. Hari/Tanggal
: Juli 2016
2. Tempat
: Kediaman Warga Dusun Karang Bajang
3. Waktu
: Pukul menyesuaikan (1x30 menit )
E.
METODE PELAKSANAAN
a. Ceramah
b. Diskusi/Tanya jawab
F.
G. PENGORGANISASIAN
a.
Penanggung jawab
Muji Lestari
b.
Penyuluh
Muji Lestari
c.
Moderator
Karina Kristanti
d.
Notulensi
Ghina Kusumawati
e.
Fasilitator
f.
Observer
Ayu Yunita S
g.
Evaluator
H. SETTING TEMPAT
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
No
Kegiatan
Pelaksana
Tujuan
Waktu
Tempat
A.
Persiapan
1.
Prevalensi kasus DB di 13 - 24
wilayah Dusun Karang Juni
Bajang diketahui
2016
Dusun
Karang
Bajang (RT
01- RT 04)
2.
Pengetahuan
warga 13 - 24
terkait
penyebab, Juni
pencegahan,
dan 2016
praktek PHBS warga
dapat diketahui
Dusun
Karang
Bajang (RT
01- RT 04 )
Karang Bajang
3.
Menyiapkan
satuan Ners Muda
acara penyuluhan dan
materi
pendidikan
kesehatan
Pondokan
Mahasiswa
K3M PSIK
FK UGM
4.
Persetujuan
topik
penyuluhan, isi materi
dan kesepakan jadwal
pelaksanaan kegiatan
Kediaman
Dukuh
Karang
Bajang
6.
Membuat
undangan Ners Muda
penyuluhan
dan (Diva,
membagikan
Muji, Ayu)
undangan
kepada
pihak yang terlibat
Terbentuknya
undangan
untuk
dibagikan ke pihak
yang terlibat untuk
memaksimalkan
kehadiran
peserta
pendidikan kesehatan
Pondokan
Mahasiswa
K3M PSIK
FK UGM
B.
Pelaksanaan
1.
Melaksanakan
penyuluhan kesehatan
Ners Muda
Pelaksanaan
pendidikan kesehatan
untuk
masyarakat
Dusun Karang Bajang
Kediaman
Dukuh
Karang
Bajang
C.
Evaluasi
1.
Terlaksananya
pendidikan kesehatan
untuk
masyarakat
Dusun Karang Bajang
sesuai SAP yang telah
disusun,
antusiasme
peserta dan kehadiran
memenuhi harapan
Kediaman
Dukuh
Karang
Bajang
J.
SUSUNAN ACARA
No
Waktu
Kegiatan
Penyampai
1.
Disesuaikan(10 menit)
Pembukaan
- Salam
- Pembacaan susunan acara
- Pembacaan doa
Moderator
2.
Disesuaikan(30 menit)
3.
Disesuaikan
menit)
4.
Disesuaikan
menit)
Penyampaian materi
Penyuluh
Moderator
- Menyimpulkan materi
- Pembacaan doa
- Salam
K. EVALUASI
Ketentuan Evaluasi
Evaluasi Persiapan
1. SAP tersedia 2 hari sebelum hari pertama penyuluhan
2. Perlengkapan, media dan setting tempat tersedia 1 hari sebelum hari pertama
penyuluhan
3. Belajar bersama terkait PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) dan DB berlangsung
minimal 1x sebelum penyuluhan hari pertama
4. Pre dan post test tersedia 2 hari sebelum hari pertama penyuluhan
5. Konfirmasi ulang pada tuan rumah dan ketua RT minimal 1 hari sebelum penyuluhan
berlangsung
6. Pengorganisasian siap minimal 3 hari sebelum hari pertama penyuluhan
Evaluasi proses
1. Target peserta minimal 15 orang terpenuhi
2. Tim penyuluh (K3M) datang 5 menit sebelum acara di mulai
3. Peserta antusias terhadap materi dibuktikan dengan keikutsertaan peserta dalam
menjawab pertanyaan awal dari pemateri, tingkat kefokusan peserta, dan keaktifan
bertanya/menanggapi materi
Evaluasi hasil
1. Peserta dapat menjawab tujuan khusus yang diberikan pemateri pada akhir materi
2. Peserta yang bertanya minimal 3 orang
L. Referensi
Pusat Data dan Infoormasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Data/informasi
kesehatan Provinsi D.I. Yogyakarta.
Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2009. Panduan Peningkatan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga, Bagi Petugas Puskesmas.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. 2005. Sudahkah Anda Mencegah Demam Berdarah?
(leaflet)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Sudahkah Keluarga Anda Bebas Dari Ancaman Dia? (leaflet)
Anonim. 2008. Profil nyamuk Aedes Aegypti. Diambil dari file PDF dengan judul
jtptunimus-gdl-s1-2008-adezuhrial-514-3-bab2.pdf
LAMPIRAN MATERI
1.
A. Pengertian
Demam berdarah merupakan masalah kesehatan serius di masyarakat yang disebabkan
oleh virus dengue melalui perantara nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti).
Nyamuk demam berdarah sangat khas dan memiliki cirri-ciri khusus. Berikut adalah
profil dari nyamuk pembawa virus dengue:
1. Nama Nyamuk
Nyamuk pembawa virus dengue adalah aedes aegypti atau aedes albopictus.
Ciri khas aedes aegypti berada diperumahan, aedes albopictus ada di cekungan
pohon/kebun
2. Umur nyamuk
Umur nyamuk betina berkisar antara 2 minggu sampai 3 bulan atau 1 bulan dan
akan bertambah padat saat musim hujan
3. Sifat khas:
Menggigit pada waktu siang yaitu pada pagi dan sore hari (pukul 8 hingga 10 dan
sore hari dari pukul 3 hingga 5). Hinggap antara lain di gantungan baju warna gelap.
4. Perkembangbiakan nyamuk
Nyamuk dewasa bertelur di air, hari pertama langsung menjadi jentik sampai hari ke4, lalu menjadi pupa (kepompong), kemudian akan meninggalkan rumah pupa-nya
menjadi nyamuk dewasa.Hanya bertelur di tempat genangan air jernih dan tidak
bersarang di air got dan semacamnya.
Nyamuk aedes dapat berkembang di dalam air bersih yang menggenang lebih dari
lima hari. Dapat berkembangbiak di air dengan volume minimal kira-kira 0.5
sentimeter atau sama dengan satu sendok teh saja. Siklus perkembangbiakan nyamuk
berkisar antara 10-12 hari. Kemampuan terbangnya antara 40 hingga 100 m.