Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi darah merupakan salah satu sistem yang penting sebagai
alat perfusi jaringan. Gangguan pada sistem tersebut seyogyanya jangan diabaikan
karena keluhan ringan yang timbul kemungkinan akan mengganggu aktivitas
sehari-hari, sedangkan manifestasi klinis yang berat dapat mengganggu kinerja
penderita, mempengaruhi produktivitasnya, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Gangguan sistem sirkulasi cukup banyak terjadi dalam masyarakat, sebuah
penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa atherosklerosis yang
merupakan faktor utama gangguan sistem sirkulasi darah yang mengenai 10%
populasi dunia barat yang berusia 65 tahun, frekuensi meningkat menjadi kira-kira
20% pada manula > 75 tahun. Insiden aterosklerosis mencapai 1,7 kasus per
10.000 populasi setiap tahun. Penelitian di Italia menunjukkan insidensi 4% pada
usia 34-44 tahun, dan 18% diatas usia 65 tahun.1
Salah satu kelainan pada pembuluh darah adalah penyakit acute limb
ischemia (ALI) yang merupakan salah satu klasifikasi dari Peripheral Artery
Disease (PAD), penyakit arteri perifer yang setiap tahun jumlahnya semakin
meningkat. Penyakit acute limb ischemia (ALI) telah menjadi problem utama
dalam dunia kesehatan karena masih kurangnya perhatian, pengetahuan dan
kesadaran akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh ALI. ALI mempunyai angka
resiko kematian dan angka amputasi (kehilangan salah satu extremitas tubuh)
yang cukup tinggi karena ALI mempunyai penyakit komorbid yang berasal dari
coroner artery disease (CAD) atau cerebro vascular disease (CVD) yang juga
mempunyai angka kematian yang tinggi.2 Data di Inggris dan Wales menyatakan
bahwa ALI telah menyerang hampir 5000 pasien tiap tahunnya dengan angka
kematian sebesar 20 % dan kehilangan salah satu ekstremitas bagian tubuh
sebesar 40 %. National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES)
mengatakan dengan bertambahnya 70 th, prevalensi ALI meningkat hampir 3-4
kali lipat. Faktor resiko terjadinya ALI berhubungan dengan hiperlipidemia,
diabetes mellitus, hipertensi, hiperviskositas dan merokok.3

Kurangnya perhatian dan kewaspadaan pada penderita ALI dapat


menyebabkan bertambah tingginya angka kematian dan amputasi sehingga
diperlukan deteksi dini atau identifikasi awal dari ALI serta penanganan cepat
agar dapat menurunkan angka kematian dan amputasi. ALI sendiri adalah suatu
keadaan dimana terjadi penyumbatan pembuluh darah arteri secara tiba-tiba yang
menyebabkan gangguan keseimbangan antara suplai dan kebutuhan antara aliran
darah dan oksigenasi pada otot skeletal dan jaringan sekitarnya, sehingga
mengancam viabilitas ekstremitas. Untuk itu diperlukan tindakan melancarkan
kembali aliran darah dan oksigenasi jaringan, maka cara mengatasinya adalah
dengan menghilangkan daerah penyumbatan tersebut sebelum batas waktu
(golden period) terlampaui.3,4 Penyakit ini dapat disebabkan oleh trombus,
embolus, trauma vaskuler, aneurisma serta penyebab lainnya. Oleh karena
penyakit ini mempunyai prognosis yang cenderung buruk, maka perlu untuk
mengenal tanda-tanda atau gejala. Dengan mengenal tanda dan gejala ALI, maka
resiko kehilangan anggota gerak diharapkan dapat menurun.5,6

Anda mungkin juga menyukai