PADANG
PENATALAKSANAAN PENGAMBILAN
SPESIMEN DARAH VENA
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Tanggal Terbit :
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
1.
Tujuan
2.
3.
Prosedur
Persiapan
No prosedur
Rasional
1 Lakukan
. penjelasan
kepada
penderita
(tentang apa
yang dilakukan
terhadap
penderita,
kerjasama
penderita,
sensasi yang
dirasakan
penderita, dsb).
2 Cari vena yang
. akan ditusuk
(superfisial,
cukup besar,
peradangan,
tidak diiinfus).
diambil yang dapat mengakibatkan hasil test tidak v
3 Letakkan tangan Memungkinkan dilatasi vena sehingga vena dapat d
. lurus serta
ekstensikan
dengan bantuan
tangan kiri
operator atau
diganjal dengan
telapak
menghadap ke
atas sambil
mengepal.
4 Lakukan
. desinfeksi
pungsi.
daerah yang
akan ditusuk
dengan kapas
steril yang telah
dibasahi alcohol
70% dan
biarkan sampai
kering.
5 a. Lakukan
. pembendungan
pada daerah
proximal kira-
atas).
b.
Pembendungan
tidak boleh
terlalu lama
(maks. 2 menit,
terbaik 1 menit).
6 Siapkan tabung
. vacutainer yang
sesuai dengan
jenis
pemeriksaan,
jarum bermata
dua yang salah
satu ujungnya
telah
dimasukkan ke
dalam holder.
7 Dilakukan
. penusukan
. dilepas segera
hematoma.
setelah darah
mengalir, lalu
tabung diisi
sesuai dengan
kapasitas
vacutainer.
Bersamaan
dengan
tersedotnya
darah ke dalam
vacutainer,
penderita
diminta
membuka
genggaman
tangannya.
9 Vacutainer
. dilepaskan dari
holder,
kemudian jarum
ditarik perlahan.
1 Letakkan kapas Mencegah terjadinya perdarahan
0 alcohol 70% di
. atas bekas
tusukan selama
beberapa menit
untuk mencegah
perdarahan,
plester, tekan
dengan telunjuk
dan ibu jari
penderita 5
menit.
1 Jarum bekas
1 pakai dibuang
. ke dalam
disposal
cointainer
khusus untuk
jarum.
1 Pada masing-
2 masing tabung
. vacutainer diberi
label identitas
penderita.
1 Diperhatikan
3 petunjuk khusus
. penanganan
specimen.
1 Terima kasih
4 diucapkan pada
. penderita.
1 Sarung tangan
5 dilepaskan dan
. tangan dicuci
dengan cairan
Unit Terkait
antiseptic.
1 Spesimen
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PENAGMBILAN
SPESIMEN DARAH KAPILER
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
kebijakan
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
HAEMOGLOBIN METODE SAHLI
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip kerja
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Tanggal Terbit :
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
kebijakan
Prosedur
Anti B
-
Anti AB
-
Golongan Darah
O
AB
Unit terkait
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSAAN PEMERIKSAAN
PROTEIN URINE METODE CARIK
CELUP
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
perubahan
warna
itu
menjadi
ukuran
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
GLUKOSA URINE METODE CARIK
CELUP
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
BILIRUBIN URINE METODE
HORISSON
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Bilirubin yang ada dalam urine di atas kertas saring dengan jalan
mempresipitatkan fosfat-fosfat yang ada di dalam urine memakai
bariumchlorida dan bilirubin melekat pada presepitat itu. Bilirubin
yang telah dikumpulkan itu dioxidasi menjadi biliverdin yang hijau
dengan reagen Fouchet.
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
TES KEHAMILAN ( PLANOTEST)
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
SPUTUM BASIL TAHAN ASAM ( BTA)
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Prosedur
sediaan
di
bawah
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
PARASIT MALARIA PADA SEDIAAN
APUS METODE SLIDE
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
label.
15. Prosespengeringan sediaan darahharus dilakukan secara
perlahan- lahan di tempat yang datar. Tidak dianjurkan
menggunakan lampu ( termasuk lampu mikroskop),hair
dryer. Hal ini dapat menyebabkan sediaan darah menjadi
retak-retak sehingga mempengaruhhasil pemeriksaan.
16. Selama proses pengeringan , sediaan darah harus
dihindari
dari
gangguan
serangga,
debu,
panas,
Unit terkait
PENATALAKSAAN PENGAMBILAN
SPESIMEN ILI( INFLUENZA LIKE
ILLNESS)
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSAAN PEMELIHARAAN
DAN KALIBRASI MIKROSKOP
No. Dokumen :
No. Revisi
Halaman :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
6) Pastikan terlindung
c. Professional Service
1) Minimum untuk sekali dalam setahun jika mungkin
2) Masalah yang tidak bisa memperbaiki/ terlalu rumit.
d. Perbaikan Mikroskop
1) Jangan pernah membongkar mikroskop
Bagian optikal : Lensa mata/ okuler dan objektif
Mekanikal : Stage dan knob fokus
2) Perbaikan item diatas memerlukan tekhisi
Unit terkait
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
GULA DARAH( DIGITAL METHODE)
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
Mengetahui kadar gula darah pasien : gula darah puasa, gula darah 2
jam PP atau gula darah sewaktu
Kebijakan
Persiapan Pasien
Persiapan alat
Cara kerja
3.
4.
5.
6.
7.
Tahap Orientasi
1. berikan salam , panggil pasien dengan namanya
2. perkenalkan nama dan tanggung jawab Analis
3. jelaskan tujuan , prosedur, dan lamanya tindakan padan
pasien / keluarga
Tahap Kerja
1. berikan kesempatan pasien bertanya atau melakukan sesuatu
sebelum kegiatan dilakukan
2. menanyakan kelauhan utama pasien
3. jaga privacy pasien
4. memulai dengan cara yang baik
5. atur posisi yang nyaman bagi pasien
6. gunakan sarung tangan yang bersih
7. siapakan alat yang akan digunakan di dekat petugas. Pasang
atau masukan reagen strip ke dalam alat
8. pilih jari yang akan ditusuk ( bias jari tengah/ jari manis)
9. lakukan desinfeksi pad ujung jari yang akan di tusuk dengan
alcohol 70%
10. tusuk ujung jari di bagian tepi dengan lancet
11. apus tetesan darah yang pertama kali keluar dengan kapas
kering
12. pencet jari sampai keluar darah lagi , isap darah dengan strip
yang terpasang di alat sampai cukup terisi dalam strip
13. tunggu beberapa saat dan alat akan mengeluarkan nilai kadar
gula darah pada layar
14. tulis hasil pada lembar kerja
15. bandingkan dengan nilai ambang darah kapiler
16. posisikan pasien pada posisi yang nayaman
17. lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah medis
18. cuci tangan
19. hasil diberikan kepada pasien dan pasien kembali ke ruangan
yang merujuk ( BP umum, BP Lansia, Poli Gigi, KIA IBU dan
IGD)
BP umum,BP lansia, Poli Gigi, KIA IBU, IGD , Klinik bersalins
Unit terkait
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PENGAMBILAN
SPESIMEN DARAH VENA
No. Dokumen :
No. Revisi
Halaman :
PROSEDUR
TETAP
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Tanggal Terbit :
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
1.
Tujuan
2.
3.
Prosedur
Persiapan
No prosedur
Rasional
1 Lakukan
. penjelasan
kepada
penderita
(tentang apa
yang dilakukan
terhadap
penderita,
kerjasama
penderita,
sensasi yang
dirasakan
penderita, dsb).
2 Cari vena yang
. akan ditusuk
(superfisial,
cukup besar,
peradangan,
tidak diiinfus).
diambil yang dapat mengakibatkan hasil test tidak v
3 Letakkan tangan Memungkinkan dilatasi vena sehingga vena dapat d
. lurus serta
ekstensikan
dengan bantuan
tangan kiri
operator atau
diganjal dengan
telapak
menghadap ke
atas sambil
mengepal.
4 Lakukan
. desinfeksi
pungsi.
daerah yang
akan ditusuk
dengan kapas
steril yang telah
dibasahi alcohol
70% dan
biarkan sampai
kering.
5 a. Lakukan
. pembendungan
pada daerah
proximal kira-
sesuai dengan
jenis
pemeriksaan,
jarum bermata
dua yang salah
satu ujungnya
telah
dimasukkan ke
dalam holder.
7 Dilakukan
. penusukan
. dilepas segera
hematoma.
setelah darah
mengalir, lalu
tabung diisi
sesuai dengan
kapasitas
vacutainer.
Bersamaan
dengan
tersedotnya
darah ke dalam
vacutainer,
penderita
diminta
membuka
genggaman
tangannya.
9 Vacutainer
. dilepaskan dari
holder,
kemudian jarum
ditarik perlahan.
1 Letakkan kapas Mencegah terjadinya perdarahan
0 alcohol 70% di
. atas bekas
tusukan selama
beberapa menit
untuk mencegah
perdarahan,
plester, tekan
dengan telunjuk
dan ibu jari
penderita 5
menit.
1 Jarum bekas
1 pakai dibuang
. ke dalam
disposal
cointainer
khusus untuk
jarum.
1 Pada masing-
2 masing tabung
. vacutainer diberi
label identitas
penderita.
1 Diperhatikan
3 petunjuk khusus
. penanganan
specimen.
1 Terima kasih
4 diucapkan pada
. penderita.
1 Sarung tangan
5 dilepaskan dan
. tangan dicuci
dengan cairan
Unit Terkait
antiseptic.
1 Spesimen
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PENAGMBILAN
SPESIMEN DARAH KAPILER
No. Dokumen :
No. Revisi
Halaman :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
kebijakan
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
HAEMOGLOBIN METODE SAHLI
No. Dokumen :
No. Revisi
Halaman :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip kerja
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Tanggal Terbit :
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Prosedur
Anti B
-
Anti AB
Golongan Darah
AB
Unit terkait
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSAAN PEMERIKSAAN
PROTEIN URINE METODE CARIK
CELUP
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Tanggal Terbit :
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
perubahan
warna
itu
menjadi
ukuran
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
GLUKOSA URINE METODE CARIK
CELUP
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
BILIRUBIN URINE METODE
HORISSON
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Bilirubin yang ada dalam urine di atas kertas saring dengan jalan
mempresipitatkan fosfat-fosfat yang ada di dalam urine memakai
bariumchlorida dan bilirubin melekat pada presepitat itu. Bilirubin
yang telah dikumpulkan itu dioxidasi menjadi biliverdin yang hijau
dengan reagen Fouchet.
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Interpertasi hasil :
( -) :tidak ada bayangan hijau
(+ ) : ada bayangan hijau
(++) : hijau pekat
Balai pengobatan (BP), KIA IBU, KIA ANAK, BP Lansia, IGD
Unit terkait
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
TES KEHAMILAN ( PLANOTEST)
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Tanggal Terbit :
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
SPUTUM BASIL TAHAN ASAM ( BTA)
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Kebijakan
Tujuan
Prosedur
sediaan
di
bawah
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
PARASIT MALARIA PADA SEDIAAN
APUS METODE SLIDE
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
dari
gangguan
serangga,
debu,
panas,
Unit terkait
PENATALAKSAAN PENGAMBILAN
SPESIMEN ILI( INFLUENZA LIKE
ILLNESS)
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Prinsip
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
11.
12.
13.
14.
15.
16.
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSAAN PEMELIHARAAN
DAN KALIBRASI MIKROSKOP
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
GULA DARAH DIGITAL METHODE
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
Mengetahui kadar gula darah pasien : gula darah puasa, gula darah 2
jam PP atau gula darah sewaktu
Kebijakan
Persiapan Pasien
Persiapan alat
Cara kerja
Tahap Kerja
1.berikan kesempatan pasien bertanya atau melakukan sesuatu
sebelum kegiatan dilakukan
2.menanyakan kelauhan utama pasien
3.jaga privacy pasien
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN
ASAM URAT (METHODE DIGITAL)
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan pasien
Persiapan alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Cara kerja
Tahap orientasi
1. Berikan salam , panggil nama pasien sesuai dengan lembaran
pemeriksaan laboratorium
2. Perkenelkan nama dan tanggung jawab analis
3. Jelaskan tujuan, prosedur,dan lamanya pemeriksaan pada
pasien / keluarganya
Tahap kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya atau melakukan
sesuatu sebelum kegiatan dilakukan
2. Menayakan keluhan utama pasien
3. Jaga privacy pasien
4. Memulai dengan cara yang baik
5. Atur posisi yang nyaman bagi pasien
6. Gunakan sarung tangan bersih
7. Siapkan alat yang akan digunakan di dekat petugas,pasang
atau masukan reagen strip ke dalam alat
8. Pilih jari yang akan ditusuk ( bisa jari telunjuk, jari manis,
jari tengah )
9. Lakukan desinfeksi pada ujung jari yang akan ditusuk
dengan alkohol 70 %
10. Tusuk ujung jari di bagian tepi dengan lanset
11. Apus tetesan darah pertama dengan kapas kering
12. Tetesan berikutnya diambil untuk pemeriksaan dengan
mendekatkatkan strip yang terpasang pada alat
13. Tunggu beberap saat , sampai hasil keluar pada layar
14. Tulis hasil pada lembaran hasil
15. Bandingkan dengan nilai ambang darah kapiler
16. Posisikan pasien dalam posisi nyaman
17. Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah medis
18. Cuci tangan
Hasil
Dokumentasi
1.
2.
3.
4.
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
PENATALAKSAAN PEMERIKSAAN
KOLESTEROL TOTAL(METHODE
DIGITAL)
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan pasien
Hasil
Unit terkait
Dokumentasi
Tahap orientasi
1. Berikan salam , panggil nama pasien sesuai dengan lembaran
pemeriksaan laboratorium
2. Perkenelkan nama dan tanggung jawab analis
3. Jelaskan tujuan, prosedur,dan lamanya pemeriksaan pada
pasien / keluarganya
Tahap kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya atau melakukan sesuatu
sebelum kegiatan dilakukan
2. Menayakan keluhan utama pasien
3. Jaga privacy pasien
4. Memulai dengan cara yang baik
5. Atur posisi yang nyaman bagi pasien
6. Gunakan sarung tangan bersih
7. Siapkan alat yang akan digunakan di dekat petugas,pasang
atau masukan reagen strip ke dalam alat
8. Pilih jari yang akan ditusuk ( bisa jari telunjuk, jari manis, jari
tengah )
9. Lakukan desinfeksi pada ujung jari yang akan ditusuk dengan
alkohol 70 %
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
No. Revisi
Halaman :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Tujuan
Penanggung Jawab
Prosedur
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Tujuan
Penanggung Jawab
Prosedur
pelaksanaan
pelayanan
terhadap
PEMERINTAHAN KOTA
PADANG
No. Dokumen :
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Diketahui oleh
Kepala Puskesmas Lb.Buaya
Dr.SRIKURNIA YATI
NIP 197603122006042031
Tujuan
Penanggung jawab
Prosedur