Anda di halaman 1dari 3

Anggapan orang terhadap sosok guru

Mungkin kita tidak asing dengan kata pahlawan tanpa tanda jasa, yang
berarti bahwa dengan banyak pengorbanan yang ia pernah lakukan tetapi
sedikit hak yang ia terima. Benar, sebutan tadi dianugerahkan pada seorang
guru yang benar-benar ikhlas dalam mengajarkan ilmu-ilmunya. Tidak
dipungkiri sosok yang ikut andil dalam membesarkan dan menemani tumbuh
seorang manusia selain orang tua kandung adalah guru. Sejak dibangku
taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi sosok gurulah yang menemani
insan manusia menjadi tumbuh dewasa dan tentunya telah mengajari
tentang banyak hal dalam kehidupan anak didiknya.
Kadang banyak orang melupakan sosok guru yang pernah mengajarinya
dulu, dan sebenarnya jasa guru tak terhitung nilainya ; dengan bisa
membaca, menulis, berhitung, bertingkah laku yang baik karena didikan
sosok penyabar nan ikhlas yaitu guru. Kita ambil sebuah contoh, dahulu
apabila bapak/ibu guru pernah memberi banyak sekali tugas kepada kita,
pasti kita malah mengeluh ; tetapi hal tersebut menyadarkan kita, bahwa
itulah cara mendidik kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menyelesaikan
segala tugas kita di tempat kerja saat ini dengan bertumpuk-tumpuk
pekerjaan beserta batasan waktunya.
Cara para guru dalam mendidik memang berbeda-beda, itu karena setiap
guru mempunyai karakter dan kecenderungan sendiri-sendiri. Tetapi setelah
beberapa tahun kemudian para murid akan sadar bahwa cara-cara itulah
yang membentuk kepribadian individu yang tangguh sebagai modal dalam
menjalani kehidupan nantinya. Sangat pantas memang bahwa guru disebut
pahlawan tanpa tanda jasa; pahlawan berarti orang yang rela dan ikhlas
dalam meluangkan waktunya untuk mendidik serta mengajar di sela-sela
kesibukan setiap harinya, dan tanpa tanda jasa berarti pengorbanan guru
tidak seimbang dengan balasan material maupun non material yang
diberikan oleh para muridnya, karena guru pasti tidak pernah mengharap
balasan apapun dari muridnya.
Para guru itu berjasa
Guru selayaknya manusia pada umumnya; setiap harinya mereka juga punya
masalah yang datang dan pergi dalam hidupnya. Mereka juga mempunyai
kesibukan lain selain mengajar dan mereka juga punya tanggung jawab lain
yang harus dipenuhi selain mendidik para siswanya. Jadi wajar apabila guru
juga mempunyai salah dan khilaf dalam bertindak, dalam proses
pembelajaran misalnya; ada terjadi tindak kekerasan yang dilakukan guru

terhadap siswanya bahkan sampai masuk ranah hukum, ada juga guru yang
tidak disiplin dalam mengajar karena berbagai alasan yang ia berikan, ada
juga guru yang sering tertidur saat di kelas karena kecapekan pekerjaan, dll.
Guru juga mempunyai banyak kekurangan yang tentu tidak sepenuhnya bisa
selalu memberikan yang terbaik buat anak didiknya atau harapan para wali
murid; sebagai contoh misal ada sosok guru yang tidak begitu menarik
waktu mengajar di kelas, suaranya pelan, tidak pernah membuat humor,
tidak pernah tertawa, atau sering marah-marah. Memang mencari celah
untuk kesalahan guru itu banyak sekali. Terlepas itu semua, guru telah
berjasa terhadap bangsa ini karena telah bersedia meluangkan waktu untuk
menuntun siswanya kearah kebenaran dan mau mentransfer ilmunya
terhadap generasi bangsa, bahkan semua manusia tak lepas dari hasil
bimbingan dan didikan sosok penuh ikhlas yang disebut guru; para gurulah
yang telah merubah individu yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak
mengerti menjadi mengerti, dan seluruh profesi yang ada bisa dikatakan
berhutang budi terhadap sentuhan tangan seorang guru.
Guru adalah orang tua ke-2
Para siswa menghabiskan waktu sekitar 5-7 jam setiap harinya berada di
sekolah, mereka belajar dan bermain dengan gembira bersama teman
sebayanya dalam pengawasan/perlindungan para guru. Orang tua/ wali
murid juga sepenuhnya telah percaya menitipkan anaknya terhadap para
guru di sekolah dan tentu setiap hariannya guru tidak hanya bertugas
mendidik dan mengajar tetapi juga bertanggung jawab atas keselamatan
dan kenyamanan anak didiknya. Setiap peserta didik yang berada di sekolah
sangat beragam dan berasal dari berbagai latar belakang yang berbedabeda, mereka juga mempunyai persoalan-persoalan yang unik dan
bermacam-macam; dan yang menarik adalah ketika sosok guru dianggap
malaikat yang selalu bisa dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan
anak didiknya. Bahkan seorang anak akan lebih percaya perkataan
seorang guru daripada perkataan kedua orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai