Tutorial Med Spin
Tutorial Med Spin
MEDULA SPINALIS
Paraparesis
Disusun Oleh :
Loury Priskila P
Monica Dewi Asih B.C
Monica Roly Vonita
Yosephine Muliana
42100015
42100016
42100017
42100018
Dosen Pembimbing :
dr. L. Laksmi Asanti, Sp. S. (K)
KEPANITERAAN KLINIK SARAF RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE 22 AGUSTUS 2016 17 SEPTEMBER 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2016
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. W
Usia
: 35 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Wonosari, Gunung Kidul
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
II.
ANAMNESA
A. Keluhan utama
Kelemahan anggota gerak bawah
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan tiba-tiba, kedua kaki terasa lemah sehingga tidak bisa
berdiri. Pasien juga mengeluhkan kesemutan yang terasa mulai dari ujung jari
kaki hingga seluruh kaki. Wajah perot (-), benturan kepala (-), nyeri kepala (-).
Penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-), kejang (-), demam (-)
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Diabetes mellitus (-)
Hipertensi (-)
Hiperkolesterol (-)
Tremor (-)
Epilepsi (-)
Penyakit jantung (-)
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Diabetes Mellitus (-)
Hipertensi (-)
Penyakit Jantung (-)
Kejang (-)
E. Riwayat Pengobatan
- Pasien belum melakukan pengobatan sama sekali.
- Fisioterapi
F. Riwayat Alergi
Pasien dan keluarga menyangkal memiliki riwayat alergi.
G. Riwayat Gaya Hidup
Jarang olahraga
Pola makan : 2 kali sehari
Konsumsi alkohol (-)
2
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Deskripsi umum
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan Darah
: 140/80 mmHg
Nadi
: 84x/menit
Suhu
: 36,70C
Napas
: 20x/menit
2. Kepala
Normocephali, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), bibir kering (-), lidah
kotor (-), otorrhea (-), rhinorhea (-)
3. Leher
Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar tiroid (-),
peningkatan jugular venous pressure (-)
4. Thorax
Paru
Inspeksi
: dada simetris (+), ketinggalan gerak napas (-), massa (-)
Palpasi
: nyeri tekan (-)
Perkusi
: perkusi sonor
Auskultasi
: vesikuler (+/+), tidak ada suara tambahan
Jantung
Inspeksi
: ictus kordis tidak tampak
Palpasi
: iktus kordis teraba di linea midclavikularis sinistra SIC V
Perkusi
: redup
Auskultasi
: suara S1 normal dan S2, murmur(-), gallop S3 S4 (-)
5. Abdomen
Inspeksi
: supel, distensi (-), massa (-)
Auskultasi
: peristaltik usus (+) dalam batas normal
Palpasi
: nyeri tekan (-)
Perkusi
: timpani
6. Ekstremitas
Oedem (-), CRT < 2 detik, akral hangat
5
1
5
1
7. Genitalia
Tidak dilakukan
8. Vertebra
Nyeri tekan (-)
IV.
STATUS PSIKIATRIK
1. Cara berpikir
: tidak dinilai
2. Tingkah laku
: kooperatif
3. Kecerdasan
: tidak dinilai
3
4. Perasaan hati
5. Ingatan
V.
: eutimic
: baik
STATUS NEUROLOGIS
a. Kepala
Bentuk
: normocephali
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba denyut sangat kuat pada
arteri temporalis
b. Leher
Pergerakan
: normal
Nyeri
:Valsava
:Kaku kuduk : Brudzinski I : Brudzinski II : Brudzinski III : Brudzinski IV : Kernig sign : A. Pemeriksaan Nervus Kranialis
1. N. Olfaktorius
Subjektif
Objektif (dengan bahan)
Kanan
Kiri
Normal
Normal
Tidak dilakukan
2. N. Opticus
Subjektif
Lapangan pandang
Melihat warna
Fundus Oculi
Kanan
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Kiri
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Kanan
Normal
Normal
Isokor
3mm
+
+
Kiri
Normal
Normal
Isokor
3mm
+
+
3. N. Oculomotorius
Sela mata
Ptosis
Pergerakan bulbus
Strabismus
Nistagmus
Eksoftalmus
Bentuk pupil
Ukuran pupil
Refleks cahaya
Refleks Konversi
Refleks konsensuil
Diplopia
+
-
+
-
Kanan
Normal
-
Kiri
Normal
-
Kanan
+
+
+
Tidak dilakukan
+
Kiri
+
+
+
Tidak dilakukan
+
Kanan
Normal
Normal
-
Kiri
Normal
Normal
-
Kanan
Normal
Normal
Normal
Normal
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Kanan
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kiri
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kanan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Normal
Kiri
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Normal
4. N. Throclearis
Pergerakan mata ke bawah
Diplopia
5. N. Trigeminus
Membuka mulut
Mengunyah
Menggigit
Refleks kornea
Sensibilitas muka
6. N. Abduscent
Pergerakan mata ke lateral
Sikap bulbus
Diplopia
7. N. Fascialis
Mengerutkan dahi
Menutup mata
Memperlihatkan gigi
Bersiul
8. N. Vestibulokoklearis
Detik arloji
Suara berbisik
Weber
Rinne
9. N. Glossofaringeus
Perasaan lidah depan
Sensibilitas
Faring
10. N. Vagus
Arcus faring
Bicara
Menelan
Nadi
Normal
Normal
Normal
Reguler
11. N. Accessorius
Mengangkat bahu
Memalingkan wajah
Kanan
Kuat
Kuat
Kiri
Kuat
Kuat
12. N. Hypoglosus
Pergerakan lidah
Tremor lidah
Artikulasi
Normal
Jelas
Kanan
+
+
+
Tidak dilakukan
Kiri
+
+
+
Tidak dilakukan
Sensibilitas
Sensibilitas taktil
Perasaan nyeri
Perasaan thermos
Perasaan discrim
Perasaan lokalis
Kanan
+
+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kiri
+
+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kanan
Normal
5
+
+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kiri
Nornal
5
+
+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Perasaan lokalis
Refleks
Bisep
Trisep
Radius
Ulna
Mayer
Hofman tromner
Tidak dilakukan
Tidak dilakukab
Kanan
+
+
+
+
+
Kiri
+
+
+
+
+
Kanan
Sangat Terbatas
1
Menurun
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kiri
Sangat terbatas
1
Menurun
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kanan
+
+
-
Kiri
+
+
-
Kanan
Kiri
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
7
G. Tes Koordinasi
Cara berjalan
Romberg test
Ataxia
Disdiadokokinesis
Rebound phenomenon
Dismetric
H. Gerakan abnormal
Tremor
Athetose
Myoclonik
Gerakan chorea
::::-
I. Alat Vegetatif
Miksi
: dalam batas normal
Defekasi
: dalam batas normal
VI.
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Wanita, 35 tahun, mengalami penurunan kekuatan ekstrimitas bawah
(paraparesis). Hasil normal didapatkan pada pemeriksaaan nervus cranialis. Pada
pemeriksaan reflek fisiologis didapatkan hiperrefleks dan pada pemeriksaan
refleks patologis positif. Hasil pemeriksaan meningeal sign negatif. Hasil
pemeriksan mengarah ke adanya lesi di Upper Motor Neuron.
VII.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboraturium
Darah Lengkap:
Hb
13.8
Lekosit 8.7
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
HitungJenis:
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
221
42.0
4.91
3
0
55
28
Monosit
Index Eritrosit :
MCV
MCH
MCHC
RDW
Kimia Darah:
GDS
Ureum
Creatinin
14 ()
85.
28.1
32.9
12.4
122
24,7
0,75
Kesan : tidak tampak tanda myelitis yang tegas terutama di segmen VTH 11-12
VIII. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Gangguan motorik paraparesis inferior
Diagnosis Topik
Lesi pada medulla spinalis T11-T12
Different Diagnosis Etiologi
- Tumor Medula Spinalis
- HNP
- GBS
IX.
TERAPI
1. Farmakoterapi
Cefotaxim 3x2 gr
Methylprednisolon 4x125 mg
Pantoprazole 1x1 fl
Methycobalt 2x1000 mg
2. Non Farmakoterapi
Fisioterapi
X.
PLANNING
Pemeriksanaan EMG
Pemeriksaan EEG