METODE PENELITIAN
1 buah laptop
2 buah penggaris
1 buah kamera handphone
Alat tulis secukupnya
3 kotak fosil turritella, masing-masing kotak terdiri dari 10 buah fosil
Gambar 2. Praktikan
mencatat hasil
pengukuran sampel
Turritella.
Gambar 3.
Praktikansedang
memasukkan data
hasil pengukuran
sampel Turritella ke MS
Excel.
Gambar 1. Praktikan
sedang melakukan
pengukuran sampel
Turritella dengan
menggunakan penggaris.
BAB IV
PEMBAHASAN
1,65
6,1
2.
25
1,5
4,5
3.
15
1,9
Gambar
4.
30
1,95
3,9
5.
17
2,3
4,2
6.
24
1,8
4,25
7.
21
1,2
4,1
8.
29
1,8
3,6
9.
12
1,9
4,2
10.
11
1,4
5,1
Kode
Sampel
X (cm)
Y(cm)
1.
2,9
10,9
2.
X (tidak
diketahui)
2,2
4,3
3.
16
1,7
7,4
Gambar
4.
19
2,1
8,3
5.
20
1,8
4,45
6.
13
1,95
7.
1,5
6,7
8.
10
2,4
6,6
9.
28
2,2
4,1
10.
27
1,4
3,3
Kode
Sampel
X (cm)
Y(cm)
1.
1,35
7,7
2.
2,3
8,3
Gambar
3.
2,2
4,4
4.
2,2
5.
3,5
6.
18
2,2
7,4
7.
26
5,2
8.
22
1,05
3,7
9.
14
1,1
3,9
10.
23
1,4
4.2 Analisis
Metode analisis yang digunakan ialah metode analisis statistik. Data biometri hasil
pengukuran diplot dalam bentuk grafik scatter dengan parameternya adalah diameter
cangkang Turritella sebagai sumbu X (horizontal) dan panjang cangkang Turritella sebagai
sumbu Y (vertikal). Jumlah spesies Turritella dapat ditentukan melalui analisis garis regresi
linear yang ditarik pada grafik. Jika nilai R2 > 0,75, maka grafik tersebut menunjukkan bahwa
sampel terdiri dari satu spesies, sedangkan jika nilai R 2 < 0,75, maka grafik tersebut
menunjukkan bahwa sampel terdiri dari lebih dari satu spesies.
Grafik A. Grafik Distribusi Perbandingan Panjang Cangkang Turritella dengan Diameter
Cangkang Turritella di Kotak 1
Kotak 1
7
6
5
f(x) = - 0.52x + 5.4
R = 0.05
4
Y (cm) 3
2
1
0
1.2
1.4
1.6
1.8
2.2
2.4
X (cm)
Kotak 2
12
10
8
Y (cm)
4
2
0
1.2
1.4
1.6
1.8
2.2
2.4
2.6
2.8
X (cm)
dengan nilai R = 0,3237. Karena nilai R < 0,75, maka dapat dikatakan bahwa sampel di
kotak 2 terdiri dari lebih dari satu spesies Turritella.
Kotak 3
10
8
6
Y (cm)
4
2
0
0.5
1.5
2.5
3.5
X (cm)
Karena masing-masing kotak terdiri dari spesies yang berbeda, maka kami mengelompokkan
spesies berdasarkan rasio antara panjang dan diameter cangkang.
Tabel 4. Hasil Pengamatan Ketiga Kotak
No.
Kode Sampel
X (cm)
1
1 1,35
2
4 1,5
3
16 1,7
4
19 2,1
5
8 2,9
6
6 1,65
Y (cm)
7,7
6,7
7,4
8,3
10,9
6,1
Perbandingan X:Y
0,18
0,22
0,23
0,25
0,27
0,27
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
11
2
23
14
22
21
18
25
10
15
13
20
24
27
12
5
30
29
X (tidak diketahui)
28
17
7
9
26
1,4
2,3
1,4
1,1
1,05
1,2
2,2
1,5
2,4
1,9
1,95
1,8
1,8
1,4
1,9
2,2
1,95
1,8
2,2
2,2
2,3
2,2
2
3
5,1
8,3
5
3,9
3,7
4,1
7,4
4,5
6,6
5
5
4,45
4,25
3,3
4,2
4,4
3,9
3,6
4,3
4,1
4,2
4
3,5
5,2
0,27
0,28
0,28
0,28
0,28
0,29
0,30
0,33
0,36
0,38
0,39
0,40
0,42
0,42
0,45
0,50
0,50
0,50
0,51
0,54
0,55
0,55
0,57
0,58
Dari tersebut kami membagi sampel-sampel menjadi tiga kelompok berdasarkan rasio. Dari
tiga kelompok tersebut didapatkan tiga buah grafik.
0,22 - 0,33
12
R ==0.91
f(x)
3.81x - 0.18
10
8
6
4
2
0
0.5
1.5
2.5
3.5
Grafik X.
Grafik menunjukkan bahwa pada kelompok 1 regresi linearnya memiliki persamaan y =
3,8057x - 0,1789 dengan nilai R = 0,9146. Karena nilai R > 0,75, maka dapat dikatakan
bahwa sampel di kelompok 1 terdiri dari satu spesies Turritella (spesies A).
Gambar spesies A.
0,36 - 0,45
7
6
R ==0.92
f(x)
3.34x - 1.58
5
4
3
2
1
0
1.2
1.4
1.6
1.8
2.2
2.4
2.6
Grafik Y.
Grafik menunjukkan bahwa pada kelompok 2 regresi linearnya memiliki persamaan
y = 3,337x - 1,5831 dengan nilai R = 0,9232. Karena nilai R > 0,75, maka dapat dikatakan
bahwa sampel di kelompok 2 terdiri dari satu spesies Turritella (spesies B).
0,5 - 0,58
6
5
4
3
2
1
0
1.6
1.8
2.2
2.4
2.6
2.8
3.2
Grafik Z.
Grafik menunjukkan bahwa pada kelompok 3 regresi linearnya memiliki persamaan
y = 1,3794x + 1,091 dengan nilai R = 0,8679. Karena nilai R > 0,75, maka dapat dikatakan
bahwa sampel di kelompok 3 terdiri dari dari satu spesies Turritella (spesies C).