Anda di halaman 1dari 2

SERAH TERIMA PASIEN ANTAR RUANGAN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

00

1 dari 2

Sambas 16 Mei 2016


PROSEDUR TETAP
KEPERAWATAN

Tanggal Terbit
16 Mei 2016
HENDY WIJAYA, SKM, M.PH
Direktur,

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Adalah penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan


1. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan
2. Supaya pelayanan keperawatan dan pelayanan medik pasien tidak
terputus dan tetap berkesinambungan
3. Menghindari salah komunikasi dan salah persepsi
1. Serah terima dilakukan pada setiap pemindahan pasien dari unit satu ke
unit lain
2. Serah terima harus dilakukan secara sistematis.
3. Serah terima dilakukan oleh Perawat yang menguasai pasien terkait.
4. Serah terima dari Unit Gawat Darurat harus disertai dengan form
penjelasan secara sistematik yang sudah diisi lengkap.
5. Untuk pasien dari unit perawatan intensif, unit hemodialisa, unit endoskopi,
unit cath lab, unit radiology yang akan pindah ke unit rawat inap biasa,
maka pasien di jemput dari ruangan tujuan.
1. Pasien yang akan dipindahkan, dirapikan dan disiapkan alat-alat bantunya.
2. Informasikan ke unit tujuan untuk bersiap-siap menerima pasien melalui
telepon.
3. Antar pasien ke unit tujuan minimal dengan 1 orang Perawat dengan
menggunakan kursi roda,stretcher atau tempat tidur pasien,disesuaikan
dengan kondisi pasien.
4. Serah terima dilakukan oleh Perawat unit yang memindahkan kepada
penanggung jawab unit yang dituju.
5. Informasi serah terima untuk ke unit rawat inap biasa meliputi sedikitnya :
a. Identitas pasien minimal nama lengkap dan rekam medik pasien.
b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter UGD/DPJP
c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran)
d. Rencana / instruksi penanganan yang diberikan oleh DPJP pasien
termasuk rencana diit.
e. Tindakan dan/atau obat yang telah diberikan di unit-unit ambulatory
maupun di UGD.
f. Obat-obat apa yang ada / di bawa oleh pasien maupun obat yang
telah diambil dari farmasi untuk pasien.
g. Riwayat alergi pasien.
6. Informasi serah terima untuk ke unit rawat intensif sesuai dengan SOP No
NSM/PT/160 tentang Serah Terima Pasien Dari dan Ke Unit Khusus.

SERAH TERIMA PASIEN ANTAR RUANGAN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

00

2 dari 2

7. Informasi serah terima untuk ke unit penunjang meliputi sedikitnya :


a. Identitas pasien minimal nama lengkap dan rekam medik pasien.
b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter UGD/DPJP
c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran)
d. Riwayat alergi pasien.
e. Rencana / instruksi tindakan penunjang yang diberikan oleh DPJP
pasien termasuk rencana diit.
8. Petugas yang menerima pasien mencatat semua informasi yang diberikan
9. Petugas yang menerima pasien melakukan readback informasi yang
dicatat tersebut dan mengkonfirmasikannya
10. Pastikan bahwa serah terima tidak ada yang terlewat, bila ada yang
kurang dimengerti dapat ditanyakan.
11. Dokumentasikan kegiatan yang meliputi sedikitnya tanggal kegiatan, siapa
yang mengantar pasien dan siapa yang menerima pasien.
12. Rapikan kembali alat-alat yang sudah tidak digunakan oleh pasien.

Unit Terkait

Dokumen Terkait

Peralatan

Petugas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Management
Unit Rawat Inap.
Unit Rawat Jalan.
UGD
Unit Kamar Operasi
ICU
Perinatologi
Unit Radiologi
Unit Rehabilitasi Medik

1. Status Pasien.
2. Surat Persetujuan Rawat Inap atau Surat Persetujuan Rawat ICU
3. Form penjelasan secara sistematik.
1. Status pasien.
2. Kursi roda,stretcher atau tempat tidur pasien
3. Alat bantu pasien : oksigen portable, syiringe pump, infusion pump, cairan
infuse, ambu bag, dan lain-lain (kalau diperlukan)
1. Perawat
2. Radiografer
3. Fisioterapis
4. Dokter

Anda mungkin juga menyukai