Anda di halaman 1dari 1

Berbagai produk olahan karet berkembang dengan pesat sehingga kebutuhan akan

karet mentah dan industri pengolahannya menjamur dengan pesat. Sementara itu,
disisi lain industri pengolahan karet akan menghasilkan limbah yang apabila tidak
dikelola dengan baik dan tepat akan menjadi faktor pencemaran yang bersifat
mengganggu kestabilan lingkungan dan aktivitas di dalam lingkungan tersebut,
contohnya seperti timbulnya bau tidak sedap akibat adanya kandungan amoniak
dalam limbah tersebut. Oleh karena itu penulis melakukan studi dan penelitian
tentang pengaruh suhu terhadap penyisihan amoniak di dalam limbah cair industri
karet secara ozonasi. Ozonasi katalitik maupun non-katalitik adalah suatu metode
untuk mengolah limbah dengan cara menyisihkan kandungan terlarut dalam
limbah melalui reaksi oksidasi. Adapun perbedaan antara ozonasi katalitik dan
non-katalitik terletak pada peggunaan katalis. Dan dalam penelitian ini katalis
yang digunakan adalah karbon aktif. Katalis berguna untuk meningkatkan
dekomposisi ozon menjadi radikal hidroksida sehingga penyisihan mikropolutan
organik dan produk antara dari hasil proses tersebut diharapkan meningkatkan
efektivitas penyisihan kadar amonia di dalam limbah cair industri karet. Reaksi
penyisihan yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa parameter diantaranya adalah
suhu reaksi. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental
dengan menggunakan ozonator. Parameter yang divariasikan adalah suhu (20, 25,
30) C. Parameter suhu mempengaruhi efektivitas penyisihan karena memberikan
kondisi yang optimal saat reaksi ozonasi. Dari hasil penelitian didapat ozonasi
katalitik dan non-katalitik terbaik adalah pada saat reaksi bersuhu 25C.

Anda mungkin juga menyukai