Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STRUKTUR

GEDUNG GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM EFARINA


PANGKALAN KERINCI N0. 1 PEKANBARU-RIAU

1.1.

Latar Belakang
Perencanaan gedung bertingkat perlu memperhatikan beberapa

kriteria diantaranya 3S strength, stiffnes, dan serviceability. Perancangan


bangunan bertingkat dari sisi perhitungan kekuatan struktur memerlukan
pertimbangan yang matang, terutama bila gedung tersebut direncankan
tahan gempa.
Perencanaan struktur bangunan tahan gempa bertujuan untuk
mencegah terjadinya keruntuhan struktur yang dapat berakibat fatal
pada saat terjadi gempa. Berdasarkan SNI Gempa 1726-2012 kinerja
struktur pada saat menerima beban gempa dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
a. Akibat gempa ringan , struktur tidak oleh mengalami kerusakan baik
pada elemen strukturalnya maupun pada non strukturalnya.
b. Akibat gempa sedang, elemen struktural bangunan tidak boleh
rusak tetapi elemen nonstrukturalnya boleh mengalami kerusakan
ringan, namun struktur bangunan masih dapat digunakan.
c. Akibat gempa besar, baik elemen structural maupun nonstructural
bangunan akan mengalami kerusakan, tetapistruktur bangunan
tidak boeh roboh.
Gedung perkuliahan Universitas Pendidikan Indonesia merupakan
gedung bertingkat empat lantai yang akan didirikan di kota Bandung yang
mana termasuk ke dalam daerah dengan zona gempa yang tergolong
cukup tinggi, sehingga dianggap berprilaku
respon terhadap gempa dengan daktalitas khusus. Maka harus dipenuhi
pembatasan kerusakan gedung akibat gempa ringan sampai berat,
sehingga masih dapat diperbaiki dan membatasi ketidaknyamanan bagi
penghuni gedung tersebut ketika terjadi gempa.
Dalam laporan ini akan dibahas mengenai kapasitas struktur untuk
gedug bertingkat empat lantai yang didesain pada daerah gempa yang

I-1

LAPORAN STRUKTUR
GEDUNG GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM EFARINA
PANGKALAN KERINCI N0. 1 PEKANBARU-RIAU

cukup tinggi yaitu di kota Bandung. Hal-hal yang akan dibahas yaitu
mengenai perencanaan struktur. Diharapkan dari hasil perancangan
didapat kapasitas kebutuhan tulangan dan kapasitas struktur.
1.2.

Tujuan
Tujuan laporan ini adalah untuk mengetahui kapasitas struktur
dalam perencanaan struktur atas yaitu balok, kolom, dan pelat
struktur bawah pondasi.

1.3.

Batasa Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam tugas ini adalah sebagai berikut

:
a. Gedung yang akan didesain adalah gedung rumah sakit,
perancangan struktur menggunakan konstruksi beton bertulang.
Struktur atas yang ditinjau adalah balok, kolom, dan pelat.
b. Anaisa

pembebanan

gempa

menggunakan

metoda

static

ekivalen dan respon spectra dengan memasukan beban gempa


secara 3D.
1.4.

Metodologi Studi
Adapun metodologi yang akan dilakukan antara lain sebgai berikut

:
1. Merancang struktur atas dan struktur bawah gedung empat lantai.
a. Mencari data skunder.
b. Merancang bangunan
c. Melakukan preliminary design untuk dimensi balok dan kolom.
d. Melakukan permodelan desain 3 dimensi struktur gedung dengan
menggunakan software ETABS versi 9.7.0.
e. Melakukan perencanaan pembebanan struktur, yaitu beban hidup,
beban mati, dan beban gempa.
f.

Memperhitungkan gaya-gaya dalam yang terjadi dengan bantuan


software ETABS versi 9.7.0.

2. Menghitung kapasitas struktur dalam perencanaan struktur atas.

I-2

LAPORAN STRUKTUR
GEDUNG GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM EFARINA
PANGKALAN KERINCI N0. 1 PEKANBARU-RIAU

1.5.

Sistematika Penuliasan
Sistematika penulisan pada studi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang, tujuan, batasan masalah, metodologi studi,
dan sistematika penulisan.
BAB II KRITERIA DESAIN
Berisi standar peraturan, deskripsi gedung, layout struktur, memaparkan
rangkuman

spesifikasi

material

yang

digunakan

terkait

dengan

perencanaan struktur bangunan gedung.


BAB III PERENCANAAN STRUKTUR
Membahas mengenai perencanaan pembebanan dan hasil analisis
dengan menggunakan software ETABS versi 9.7.0. Serta desain Penulangan
dan dimensi struktur tangga pelat lantai, balok dan kolom.

I-3

Anda mungkin juga menyukai