1
.
Pengertian
2
.
Tujuan
3
.
4
.
5
.
Kebijakan
Referensi
Prosedur
A. Identifikasi Ketidaksesuaia
1. Seluruh karyawan mengidentifikasi ketidak sesuaian yang berasal dari :
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pasien
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian pelayanan
f. Temuan / Laporan lainnya.
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian kepada koordinator
bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas mencatat ketidaksesuaian pada formulir
laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya ( LKP)
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas membahas dan menganalisis penyebab
ketidaksesuaian.
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menetapkan rencana dan jadwal tindakan
perbaikan atas ketidaksesuaian.
B. Tindakan Perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas beserta pelaksana / karyawan terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas melakukan tindakan perbaikan sesuai
dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memantau aktifitas tindakan perbaikan
yang sedang dilakukan oleh staf terkait
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menginformasikan aktifitas tindakan
perbaikan yang tidak mencapai target kepada ketua tim mutu
5. KetuaTim Mutu melaporkan kepada Kepala Puskesmas hasil aktifitas
tindakan
6. Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas membahas hasil aktifitas
tindakan untuk ditindaklanjuti
6
.
Unit Terkait
C. Verifikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menerima laporan hasil tindakan
perbaikan dari staf terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan.
3. Jika sudah sesuai maka membukukan tanda tangan pada kolom
verifikasi melakukan close out, sebagai penjelasan status tindakan
perbaikan sudah selesai dilakukan.
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir laporan
ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP) yang baru dan mengulangi
prosedur ini.
5. Menandatangani formulir laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya
(LKP).
6. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada Kepala
Puskesmas atau Ketua Tim Mutu.
Semua koordinator pelayanan klinis , adminstrasi dan manajemen dan
coordinator upaya puskesmas.