Anda di halaman 1dari 3

Pre-reading 2

Keterampilan Berpikir Kreatif dan Inovatif


Oleh Qonitah Faridah P, 1506728056, Kelas B
Kewirausaahan merupakan penerapan suatu cara dalam memanfaatkan kemungkinankemungkinan yang ada (Zimmerer, 1996). Banyak cara dalam menerapkan peluang-peluang
yang bermanfaat. Salah dua dalam menerapkan peluang-peluang yang bermanfaat tersebut dapat
dilakukan dengan cara menemukan ide yang kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu, seorang
wirausahawan dalam berwirausaha membutuhkan keterampilan dalam berpikir kreatif dan
inovatif.
Seperti yang telah dipaparkan pada paragraf sebelumnya, untuk dapat berwirausaha
dibutuhkan keterampilan berpikir kreatif (atau lebih singkatnya dibutuhkan kreativitas) dan
keterampilan berpikir inovatif. Kreativitas merupakan kata yang sederhana namun rumit. Hal ini
disebabkan oleh keambiguitasan yang terkandung didalamnya yang tidak cukup dijelaskan dalam
satu definisi. Menurut Stein (1960) dalam buku Creativity in Education, kreativitas merupakan
penemuan hal baru yang memiliki kegunaan (Sarsani, 2005). Sementara menurut paparan Barron
(1969), kreativitas adalah aktivitas penemuan hal baru dari membaurkan hal-hal yang telah ada
sebelumnya (Sarsani, 2005). Sementara itu, inovatif merupakan kegiatan memperkenalkan
penggunaan komersial pertama yang penting bagi pengembangan perusahaan dan juga
pertumbuhan ekonomi di lingkungan masyarakat (Sundbo, 1998). Pengertian dari inovatif yang
lebih singkat, namun jelas, adalah pembaruan suatu elemen dalam perserikatan produksi
(Sundbo, 1998).
Menemukan ide yang kreatif dan inovatif tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun,
dalam buku The Art of Creative Thinking; How to be Innovative and develop great ideas karya
Adair (2007) dipaparkan beberapa langkah berikut ini yang akan dapat menjadi pelatihan bagi
yang ingin belajar untuk berpikir secara kreatif dan inovatif, yaitu;
1. Berpikirlah bahwa yang tidak lazim menjadi lazim.
2. Jadilah layaknya seorang Sherlock Holmes yang memperbesar jangkauan hubunganhubungan yang saling berkaitan dalam suatu hal.
3. Miliki keingin-tahuan yang tinggi.
4. Bukalah mata lebar-lebar.
5. Dengarkan dan pahami ide-ide orang lain.

6. Tulis dalam buku saku.


7. Wujudkan.
Karakteristik dari pengembangan ide yang kreatif cukup banyak, namun yang akan
dipaparkan adalah dua karakteristik. Karakteristik pertama adalah keterbukaan terhadap
pengalaman, entah itu dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Karakteristik yang
kedua adalah kesuksesannya tidak diukur dari seberapa banyak pujian orang, namun dari
seberapa puas dirinya terhadap apa yang telah ia buat dan capai (Starko, 2010). Sementara itu,
ide-ide yang kreatif dan produk yang inovatif memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dan
hampir sama. Karakteristik utama adalah orisinil, yaitu tidak terpikirkan oleh orang lain dan
berasal dari hasil pemikiran kirtis yang mendalam (Daft & Marcic, 2011)
. Contoh produk yang inovatif adalah layanan ojek online, seperti Gojek dan Grab.
Produk ini dikategorikan sebagai produk yang inovatif sebab sebelumnya belum ada layanan
ojek yang cepat dan memiliki trasparansi biaya. Contoh produk inovatif yang selanjutnya adalah
penyemprot jeruk, jadi tidak perlu repot lagi mengupas kulit jeruk, namun hanya ditempel lalu
semprot.

Go-jek, sumber : http://www.go-jek.com/

Penyemprot Jeruk, sumber : http://www.amazon.com/

Daftar Pustaka

Adair, John. 2007. The Art of Creative Thinking; How to be Innovative and develop great ideas.
London: Kogan Page.
Daft, R.L. & Marcic, D. 2011. Understanding Management. Mason : South Western Cengage
Learning.
Sarsani, Mahender Reddy. 2005. Creativity in Education. New Delhi: Sarup & Sons.
Starko, Alan Jordan. 2010. Creativity in the Classroom; School of Curious Delight Fourth
Edition. New York: Routledge.
Sundbo, Jon. 1998. The Theory of Innovation. Cheltenham: Edward Elgar Publshing Limited.
Zimmerer, W. Thomas M. Scarborough. 1996. Entrepreneurship and The New Venture
Formation. New Jersey: Prentice Hall International Inc.

Anda mungkin juga menyukai