dan kertas.
Algoritma Kriptografi ( chipher ) yang digunakan saat itu adalah
Algoritma Klasik yang mana berbasis Karakter : Enkripsi dan
dekripsi dilakukan pada setiap karakter pesan.
Semua Kriptografi klasik termasuk ke dalam Sistem kriptografi
simetri.
Algoritma Kriptografi klasik sekarang sangat jarang digunakan ,
karena mudah dipecahkan.
3 alasan mempelajari algoritma Kriptografi Klasik :
a) Untuk memberikan pemahaman konsep dasar kriptografi
b) Sebagai dasar algoritma Kriptografi modern
c) Agar dapat memahami potensi-potensi kelemahan sistem cipher.
Algoritma Kriptografi klasik dapat dikelompokkan ke dalam 2
macam cipher :
a) Cipher Substitusi
b) Cipher Transposisi
CAESAR CIPHER
Pada Caesar Cipher, tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga
p2 = W = 22
p3 = A = 0
p4 = S = 18
p5 = I = 8
asal
karakter, maka :
Fungsi Enkripsi : C=E(P) = (P+k) mod 256
Fungsi Dekripsi : P= D(C ) = (C-k ) mod 256
Program ROT13 ( rotate by 13 places ), adalah program Caeras
Cipher sederhana yg ditemukan pada sistem UNIX.
ROT13 menggunakan Caesar Cipher dengan pergeseran k = 13 ( A
diganti N, B diganti O, dst )
Lihat Gambar 3.1 berikut :
Kunci (k)
ciphering
17
16
15
14
13
Hasil
dekripsi
GVIEQ
HWJFR
IXKGS
JYLHT
KZMIU
Kunci (k)
ciphering
8
7
6
5
4
Hasil
dekripsi
PERNZ
QFSOA
RGTPB
SHUQC
TIVRD
1.
2.
3.
4.
Cipher-alfabet tunggal
Cipher-alfabet majemuk
Cipher Substitusi Homofonik
Cipher Substitusi Poligram
Cipher Alfabet-Tunggal
Pada Cipher Alfabet-Tunggal (monoalphabetic cipher ) / Cipher
Plainteks A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Cipherteks D I Q M T B Z S Y K V O F E R J A U W P X H L C N G
Plainteks A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Cipherteks W E H O P Y U N J T I S B K AC D F G L M Q R V X Z
Contoh Kasus 1 : Kriptanalis mempunyai potongan Cipherteks :
G WR W RWL
Ada 2 kata dgn panjang 1 huruf di Bhs Inggris ( yaitu : I dan A )
Kemungkinan 1: G menyatakan huruf A dan W menyatakan huruf
I.
Kemungkinan 2: G menyatakan huruf I dan W menyatakan huruf
A.
Kemungkinan G = A dapat dieliminasi, sehingga G = I, shp potongan
cipherteks tsb adalah : I AM A MAN
Contoh Kasus 2 :
HKC.
Tak banyak informasi yg dapat disimpulkan dari cryptogram HKC
tsb.
..
Contoh Kasus 2 : Kriptanalis mempunyai potongan cipherteks :
HATTPT
Huruf
Plainteks
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
BF.
Unit cipherteks yang dipilih diantara semua kemungkinan yang ada
ditentukan secara acak.
Alphabet-Tunggal.
Cipherteks.
Misal : AP diganti RW, BY diganti SL, dst.
Jika unit huruf Plainteks/Cipherteks:
Panjangny 2 huruf disebut : digram.
Panjangny 3 huruf disebut : trigram
(Blok cipherteks tdk harus sama panjang dengan blok plainteks )
FORMAT
IKAITB
Cipherteksnya dibaca secara Vertikal, menjadi:
DEKFIEMNOKPEIRAANKMIRTIATTENTB
Untuk mendekripsi pesan, bagi panjang Cipherteks dengan kunci (
30/6 = 5)
Tulis Cipherteks dalam baris-baris dengan lebar 5 karakter:
DEKFI
EMNOK
PEIRA
ANKMI
RTIAT
TENTB
Baca perkolom, didapat pesan semula/Plainteksnya :
DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA ITB