TUGAS
TUGAS
OLEH:
USWATUN KHASANAH
14011103004
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2015/2016
5. Prioritas tinggi ( haigh priority ) Artinya program yang diajukan tersebut harus
mempunyai prioritas yang tinggi
LANGKAH LANGKAH ADVOKASI
1. Tahap persiapan adalah Persiapan advokasi yang paling penting adalah menyusun bahan /
materi atau bukti informasi instrumen advokasi . Bahan advokasi adalah : data yang
dikemas dalam bentuk tabel , grapik atau diagram yang menjelaskan besarnya masalah
kesehatan , akibat atau dampak masalah ,dampak ekonomi , program yang diusulkan
/proposal program.
2. Tahap pelaksanaan adalah Pelaksanaan advokasi tergantung dari metode atau cara
advokasi.
3. Tahap penilaian Untuk menilai keberhasilan advokasi dapat menggunakan indikaror
sebagai berikut :
Untuk merealisasi visi ini, jelas tidak dapat terwujud jika dibebankan pada sektor
kesehatan saja karena kesehatan merupakan dampak dari pembangunan dai semua semua faktor
pembangunan, oleh karena itu semua sektor harus saling bahu membahu mewujududkan misi
indonesia sehat 2010. memang departemen kesehatan yang paling bertanggung jawab namun
dalam mengiplementasi kebijakan dan program, intervensi harus bersama sama dengan sektor
lain baik pemerintah maupun swasta. Dengan kata lain sektor kesehatan merupakan pemrakarsa
dalam menjalin kerjasama atau kemitraan ( partnership ) dengan sektor terkait
Kemitraan adalah upaya yang melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat,
lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah, untuk bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan
bersama berdasarkan kesepakatan prinsip dan peran masing-masing.dengan demikian untuk
membangun kemitraan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu persamaan perhatian, saling
percaya dan saling menghormati, harus saling menyadari pentingnya kemitraan, harus ada
kesepakatan misi, visi, tujuan dan nilai yang sama, harus berpijak padalandasan yang sama,
kesediaan untuk berkorban
Kemitraan dapat disimpulkan berhasil jika banyaknya mitra yang terlibat, sumberdaya
(3M) tersedia ( input ), pertemuan-pertemuan, lokakarya, kesepakatan bersama,seminat
( proses ), terbentuknya jaringan kerja, tersusunnya program dan pelaksanaan kegiatan bersama (
output ), membaiknya indikator derajat kesehatan ( outcome )
A. Pengertian Kemitraan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata mitra adalah teman, kawan
kerja, pasangan kerja, rekan. Kemitraan artinya perihal hubungan atau jalinan kerjasama sebagai
mitra.Kemitraan pada esensinya adalah dikenal dengan istilah gotong royong atau kerjasama dari
berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok.
Menurut Notoatmodjo (2003), Kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individuindividu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan
tertentu.
Sedangkan menurut Depkes (2006) dalam promosi kesehatan Online mengemukana
bahwa Kemitraan adalah hubungan (kerjsama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan (memberikan manfaat).
B.
1.
2.
3.
4.
Unsur-unsur Kemitraan
Adapun unsur-unsur kemitraan adalah :
Adanya hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih
Adanya kesetaraan antara pihak-pihak tersebut
Adanya keterbukaan atau kepercayaan (trust relationship) antara pihak-pihak tersebut
Adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan atau memberi manfaat.
Menurut Ansarul Fahruda, dkk (2005), untuk membangun sebuah kemitraan, harus
didasarkan pada hal-hal berikut :
RuangLingkupKemitraan
Adapunruanglingkupkemitraansecaragarisbesaradalah :
a) Persiapan;
b) Inisiasi Kemitraan;
c) Pelaksanaan kerjasama;
d) Pelaporan;
e) Publikasi hasil pelaksanaan.
F.
1.
2.
3.
a)
b)
c)
d)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kesehatan adalah hak azasi manusia, merupakan investasi, dan sekaligus merupakan kewajiban
bagi semua pihak.
Masalah kesehatan saling berkaitan dan saling mempengaruhi dengan masalah lain, seperti
masalah pendidikan, ekonomi, sosial, agama, politik, keamanan, ketenagakerjaan, pemerintahan,
dll.
Karenanya masalah kesehatan tidak dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan
semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut, khususnya kalangan swasta.
Dengan peduli pada masalah kesehatan tersebut, berbagai pihak khususnya pihak swasta
diharapkan juga memperoleh manfaat, karena kesehatan meningkatan kualitas SDM dan
meningkatkan produktivitas.
Pentingnya kemitraan (partnership) ini mulai digencarkan oleh WHO pada konfrensi
internasional promosi kesehatan yang keempat di Jakarta pada tahun 1997.
Sehubungan dengan itu perlu dikembangkan upaya kerjsama yang saling memberikan manfaat.
Hubungan kerjasama tersebut akan lebih efektif dan efisien apabila juga didasari dengan
kesetaraan.
H. Tujuan Kemitraan
Tujuan umum :
Meningkatkan percepatan, efektivitas dan efisiensi upaya kesehatan dan upaya
pembangunan pada umumnya.
Tujuan khusus :
1. Meningkatkan saling pengertian
2. Meningkatkan saling percaya
3. Meningkatkan saling memerlukan
4. Meningkatkan rasa kedekatan
5. Membuka peluang untuk saling membantu
6. Meningkatkan daya, kemampuan, dan kekuatan
7. Meningkatkan rasa saling menghargai
Hasil yang diharapkan :
Adanya percepatan, efektivitas dan efisiensi berbagai upaya termasuk kesehatan.
I.
Perilaku Kemitraan :
Adalah semua pihak, semua komponen masyarakat dan unsur pemerintah, Lembaga Perwakilan
Rakyat, perguruan tinggi, media massa, penyandang dana, dan lain-lain, khususnya swasta.
J.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
K. Beberapa alternatif peran yang dapat dilakukan, sesuai keadaan, masalah dan potensi setempat
adalah :
1.
Initiator : memprakarsai kemitraan dalam rangka sosialisasi dan operasionalisasi Indonesia
Sehat.
2. Motor/dinamisator : sebagai penggerak kemitraan, melalui pertemuan, kegiatan bersama, dll.
3.
Fasilitator : memfasiltasi, memberi kemudahan sehingga kegiatan kemitraan dapat berjalan
lancar.
4. Anggota aktif : berperan sebagai anggota kemitraan yang aktif.
5. Peserta kreatif : sebagai peserta kegiatan kemitraan yang kreatif.
6. Pemasok input teknis : memberi masukan teknis (program kesehatan).
7. Dukungan sumber daya : memberi dukungan sumber daya sesuai keadaan, masalah dan potensi
yang ada.
L.
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
https://syehaceh.wordpress.com/2008/05/13/advokasi-dalam-promkes/
https://www.scribd.com/doc/76634404/MAKALAH-ADVOKASI
https://www.scribd.com/doc/54173398/Kemitraan-Dalam-Pembangunan-Kesehatan