Gigi tiruan sebagai lepasan merupakan bagian protosdonsia yang menggantikan satu atau
beberapa gigi yang hilang dengan gigi tiruan & diganti oleh gigi, mukosa atau kombinasi
gigi-mukosa yang dapat dipasang & dilepas oleh pasien. Untuk pemasangan GTSL juga
memperhatikan indikasi dan kontraindikasinya. GTSL memiliki komponen, seperti
konektor, sandaran/rest, direct retainer, indirect retainer, basis, gigi tiruan pengganti/anasir.
Tahapan pembuatan desain harus diperhatikan dan tahapan pembuatan GTSL ada beberapa
kali kunjungan. Adapun syarat GTSL yang ideal adalah sesuai dengan tujuan GTSL antara
lain mengembalikan estetika, fungsi bicara, pengunyahan dan kesehatan jaringan mulut.
Sehingga factor keberhasilan dan kegagalan juga harus diperhatikan agar mendapatkan
GTSL yang sesuai dengan yang diinginkan.
STEP 5
1. Bagaimana cara penentuan desain & prosedur kerja GTSL.?
Belajar Mandiri
STEP 7
1. Cara penentuan desain & prosedur kerja GTSL.
Tahap I : Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi.
Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi untuk setiap rahang. Klasifikasi
yang umum digunakan adalah Klasifikasi Kennedy (1923) berdasarkan letak daerah tak
bergigi/sadel dan free end.
b. Kunjungan Kedua
Membuat work model
Pembuatan cangkolan yang akan digunakan untuk retensi gigi tiruan dengan melakukan survey model terlebih dahulu pada gigi yang
akan dipakai sebagai tempat cangkolan berada nantinya.
Pembuatan basis gigi tiruan dengan menggunakan malam merah yang dibuat sesuai dengan desain gigi tiruan.
Proses flasking, wax elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.
c. Kunjungan Ketiga
Try in basis gigi tiruan akrilik dengan cangkolannya
Pembuatan gigitan kerja yang digunakan untuk menetapkan hubungan yang tepat dari model RA dan RB sebelum dipasang di
artikulator
Pemasangan model RA dan RB pada artikulator dengan memperhatikan relasi gigitan kerja yang telah kita dapatkan tadi.
Penyusunan gigi tiruan dimana pada kasus ini akan dipasang gigi posterior maka perlu diperhatikan bentuk dan ukuran gigi yang akan
dipasang
Proses flasking, wax elimination, packing, processing deflasking, finishing, polishing.
d. Kunjungan Keempat
Part of insertion and part of removement
Retensi, stabilisasi, oklusi
e. Kunjungan Kelima
Kontrol dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi. Pemeriksaan subjektif dan objektif
2. Indikasi & kontraindikasi GTSL.
Indikasi :
Bila tidak memenuhi syarat untuk suatu gigi tiruan cekat
Hilangnya satu gigi atau lebih
Gigi yang masih tertinggal dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai gigi
abutment
Keadaan processus alveolaris masih baik
Oral hygiene baik
Pasien mau dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan
Kontraindikasi :
Penderita yang tidak kooperatif, sifat tidak menghargai perawatan gigi tiruan.
Umur lanjut, mempertimbangkan sifat dan kondisi penderita sebaiknya dibuatkan GT
temporer.
penyakit sistemik (epilepsy, DM tidak terkontrol)
OH jelek.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemasangan GTSL pada pasien.
Penyesuaian basis dan sayap
Bagian servikal basis harus duduk tepat di atas mukosa, jika tidak maka ada
bagian yang perlu diambil/diasah
Bila sayap terlalu panjang, dapat dikurangi dengan metal trimmer bur
Posisi cengkeram harus pasif sehingga tidak sakit dan merusak jaringan
periodontal gigi penjangkaran
Letak elemen gigi tiruan harus tersusun baik di dalam lengkung rahang
Oklusi gigi geligi harus baik. Dapat diketahui dengan menggunakan articulating
paper
Artikulasi pasien harus baik. Dapat diketahui menggunakan articulating paper
4. Faktor keberhasilan dan kegagalan GTSL
Keberhasilan pembuatan GTS adalah
1. Kooperatifan pasien.
2. Kondisi rongga mulut pasien
3. Kemampuan tekniker
4. Retensi dan stabilisasi GTS yang berasal dari cengkram dan anatomi rongga mulut pasien.
5. Ukuran, warna, bentuk gigi dan gusi yang cocok
6. Sifat dan material yang hampir sama dengan kondisi mulut
Untuk pemasangan GTSL juga memperhatikan indikasi dan kontraindikasinya. GTSL memiliki komponen, seperti konektor,
sandaran/rest, direct retainer, indirect retainer, basis, gigi tiruan pengganti/anasir. Tahapan pembuatan desain harus
diperhatikan dan tahapan pembuatan GTSL ada beberapa kali kunjungan. Adapun syarat GTSL yang ideal adalah sesuai
dengan tujuan GTSL antara lain mengembalikan estetika, fungsi bicara, pengunyahan dan kesehatan jaringan mulut. Sehingga
factor keberhasilan dan kegagalan juga harus diperhatikan agar mendapatkan GTSL yang sesuai dengan yang diinginkan.