Anda di halaman 1dari 32

1. Ginjal menyaring zat sisa yang berupa ureum dari dalam...

A. getah bening
B. hormon
C. darah
D. usus
Jawaban : C
2. Organ tubuh yang bertanggungjawab untuk mengatasi zat racun yang
masuk ke dalam tubuh adalah...
A. ginjal
B. hati
C. kulit
D. paru-paru
Jawaban : B
3. Cara kulit mengatur suhu tubuh adalah...
A. mengeluarkan minyak
B. mengeluarkan air
C. mengeluarkan panas
D. mendirikan bulu-bulu
Jawaban : C
4. Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada...
A. glomerulus
B. lengkung henle
C. kapsula bowman
D. tubulus kontraktil
Jawaban : A
5. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan...
A. O dan H2O
B. O2 dan H2O
C. H2O dan CO2
D. H2O dan O2
Jawaban : B
6. Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah...
A. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi
B. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang masih dibutuhkan oleh
tubuh
C. mengeluarkan zat sisa yang masih dipergunakan lagi

D. mengeluarkan feses dari hasil pencernaan


Jawaban : A
7. Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah lapisan
kulit ...
A. ari
B. malphigi
C. jangat
D. bawah
Jawaban : D
8. Berikut ini merupakan penyakit yang terjadi pada kulit, kecuali...
A. ringworm
B. psoriasis
C. biduran
D. nefritis
Jawaban : D
9. Kelebihan hormon, vitamin, dan obat-obatan akan dikeluarkan
melalui . . .
A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. paru-paru
Jawaban : A
10. Salah satu organ pada manusia yang tidak mengeluarkan zat sisa
dalam proses metabolisme adalah . . . .
A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. pankreas
Jawaban : D
11. Fungsi hati berikut berkaitan dnegan pengeluaran, adalah . . . .
A. mengubah provitamin A menjadi vit A
B. menimbun gula dalam bentuk glikogen
C. membongkar jenis protein tertentu
D. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu
Jawaban : D

12. Hati sebagai alat ekskresi mengeluarkan . . . .


A. insulin
B. gula
C. urine
D. empedu
Jawaban : D.
13. Pengubahan provitamin A menjadi vitamin A terjadi pada . . . .
A. ginjal
B. kulit
C. paru-paru
D. hati
Jawaban : C
14. Ujung saraf indra pada kulit terdapat pada lapisan . . .
A. epidermis
B. malphigi
C. tanduk
D. dermis
Jawaban : D
15. Saluran urine yang keluar dari ginjal disebut . . . .
A. medula
B. uretra
C. ureter
D. pelvis
Jawaban : C
16. Kelebihan lemak akan disimpan di lapisan. . . .
A. kulit ari
B. epidermis
C. jangat
D. bawah kulit
Jawaban : C
17. Urine dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran . . . .
A. ureter
B. uretra
C. glomerulus
D. kapsul bowman
Jawaban : B

18. Urine berwarna kuning karena mengandung . . . .


A. amoniak
B. hemoglobim
C. urea
D. bilirubun
Jawaban : D
19. Salah satu tanda bahwa seseorang menderita kencing manis adalah
bila didalam urine nya mengandung . . . .
A. urea
B. amoniak
C. gula
D. hemoglobin
Jawaban : C
20. Kulit berfungsi sebagai alat pengeluaran karena memiliki . . . .
A. rambut
B. kelenjar keringat
C. lemak
D. kelenjar saraf
Jawaban : B
21. Pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang sudah tidak berguna
lagi bagi tubuh disebut....
A. defekasi.
B. ekskresi.
C. sekresi.
D. eliminasi.
22. Pada proses pembentukan urine, augmentasi terjadi di....
A. tubulus proximal.
B. tubulus distal.
C. tubulus pengumpul.
D. lengkung Henle.
23. Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada ....
A. glomerulus
B. lengkung henle
C. kapsula Bowman
D. tubulus distal
24. Lapisan kulit jangat (dermis) tersusun atas....
A. kulit ari, pembuluh darah, lapisan lemak.

B. pembuluh darah, pigmen kulit, kelenjar keringat.


C. lapisan lemak, kelenjar minyak, kelenjar keringat.
D. kelenjar keringat, pembuluh darah, ujung-ujung saraf.
25. Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah ....
A. lapisan kulit ari
B. lapisan kulit malpighi
C. lapisan kulit jangat
D. lapisan kulit bawah
26. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan .
A. O2 dan H2O
B. O2 dan CO2
C. H2O dan CO2
D. H2O dan O2
27. Fungsi dari garam empedu yang disekresikan hati dalam sistem
pencernaan yaitu...
A. menetralisir racun.
B. melarutkan vitamin.
C. mengemulsi lemak.
D. menyerap sari-sari makanan.
28. Kerusakan nefron akibat infeksi bakteri sehingga menyebabkan nefron
tidak berfungsi dan mengakibatkan urine masuk ke dalam aliran darah
disebut...
A. nefritis.
B. albuminuria.
C. hepatitis.
D. psoriasis.
29. Diabetes mellitus dapat terjadi karena....
A. nefron gagal menyerap kelebihan glukosa
B. pankreas menghasilkan insulin
C. kelebihan kadar garam dalam darah
D. adanya infeksi kuman pada glomerulus
30. Penderita diabetes inspidus (banyak buang urine) dapat disebabkan
oleh....
A. kelebihan hormon antidiuretika (ADH)
B. kekurangan hormon antidiuretika (ADH)
C. kelebihan hormon insulin
D. kekurangan hormon insulin
31. Urine sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses ....
A. filtrasi

B. augmentasi
C. reabsorpsi
D. penyaringan
32. Pada saat orang berkeringat berlebih, maka terbentuk urin yang...
A. sedikit dan pekat
B. sedikit dan encer
C. banyak dan pekat
D. banyak dan encer
33. Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran....
A. hemoglobin di hati
B. protein di hati
C. hemoglobin di kantong empedu
D. protein di kantong empedu
34. Fungsi hati sebagai sistem ekskresi adalah....
A. menyimpan glikogen
B. mengeluarkan empedu
C. menetralkan racun
D. membentuk protein plasma
35, Perhatikan gambar berikut!

Ureter adalah bagian yang ditunjuk oleh huruf....


a.
A
c. C
b.
B
d. D
36, Perhatikan gambar berikut!

Uretra adalah bagian yang ditunjuk oleh huruf....


a. A
c. C
b. B
d. D
37, Perhatikan gambar berikut!

Vesika urinaria adalah bagian yang ditunjuk oleh huruf....


a. A
c. C
b. B
d. D
38. Urin pasien yang diuji dengan larutan Benedict menunjukkan reaksi
perubahan warna menjadi merah bata. Hal ini mengindikasikan adanya....
a. kelainan pada fungsi badan Malpighi
b. kebocoran pada saluran ginjal
c. di dalam urin pasien mengandung glukosa
d. perubahan warna pada reaksi antara urin dengan Benedict tidak
menggambarkan reaksi klinis
39. Proses ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar berbeda dengan
ikan yang hidup di air laut. Perbedaan tersebut antara lain....
a.
ikan air tawar sering mengeluarkan urin yang banyak mengandung
air dan garam
b.
ikan air tawar mengeluarkan urin yang banyak mengandung air dan
sedikit garam
c.
ikan air laut mengeluarkan urin yang sedikit mengandung air dan
garam

d.
ikan air laut maupun air tawar sedikit mengeluarkan garam dalam
urinnya untuk menjaga kestabilan konsentrasi cairan tubuhnya.
40. Aktivitas tubuh dan keadaan lingkungan biasanya merangsang tubuh
kita untuk mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat dari dalam tubuh
bertujuan untuk....
a.
mengatur pH darah agar tidak asam
b.
mengatur suhu tubuh agar konstan
c.
mempercepat metabolisme untuk mendapatkan energi
d.
mengurangi air dan garam mineral dari dalam tubuh
41. Kelainan pada ginjal dapat dideteksi dari kandungan urin yang
diekskresikan, jika di dalam urin seseorang terdapat asam amino dan
glukosa maka bagian ginjal yang mengalami gangguan fungsi adalah....
a.
arteri renalis dan glomerulus
b.
duktus kolektivus dan tubulus kontortus distal
c.
glomerulus dan tubulus kontortus proksimal
d.
vena renalis dan glomerulus
42. Struktur alat ekskresi pada protozoa adalah berupa....
a.
kumpulan sel
b.
organela yang berbentuk seperti kantong
c.
sistem jaringan
d.
sistem organ
43. Where is the most of the glucose in the nephron reabsorbed?
a.
Loop of Henle
b.
Collecting duct
c.
Distal convoluted tubule
d.
Proximal convoluted tubule
44. Badan Malpighi yang berperan penting dalam penyaringan darah
sebenarnya tersusun dari....
a.
nephron dan glomerulus
b.
nephron dan kapsula Bowman
c.
glomerulus dan kapsula Bowman
d.
glomerulus dan pembuluh ginjal
45. Apabila urin seseorang berkadar gula tinggi, hal tersebut
menunjukkan kekurangan hormon....
a.
insulin
b.
tiroksin
c.
adrenalin
d.
estrogen
46. Perhatikan nama-nama bagian ginjal berikut!
1.
Kapsula Bowman
2.
Tubulus Proksimal

3.
Glomerulus
4.
Tubulus Distal
5.
Lengkung Henle
6.
Tubulus Pengumpul
Urutan dari proses penghasilan urin yang benar adalah..
a.
215364
b.
124365
c.
312456
d.
312546
47. Pada manusia yang sehat, ginjal berfungsi untuk menyaring darah.
Zat berikut yang ada dalam darah dan urin primer namun tidak ada di
urin sekunder adalah....
a.
urea
b.
garam
c.
glukosa
d.
urobilin
48. Which of the following is not a function of the kidneys?
a.
maintaining a constant blood pH
b.
producing urea from protein metabolism
c.
removing metabolic waste from the blood
d.
regulating the amount of water in the body
49. Bagian nefron yang memiliki konsentrasi glukosa terbesar adalah....
a.
lengkung Henle
b.
saluran pengumpul
c.
kapsula Bowman
d.
tubulus kontortus distal
50. Glomerulus terletak antara....
a.
arteriol eferen dan vena ginjal
b.
pembuluh nadi ginjal dan arteriol aferen
c.
arteriol aferen dan arteriol eferen
d.
arteriol eferen dan kapiler peritubular
DETAIL
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN DAN MANUSIA

Ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme tubuh yang


tidak berguna, zat-zat-zat sisa ini dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Zat-zat sisa ini jika tidak
dibuang maka akan menjadi racun bagi tubuh.

Ekskresi melibatkan organ-organ yang disebut sistem ekskresi yang


berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh dengan cara osmoregulasi
atau mengatur konsentrasi bahan yang terlarut dalam cairan tubuh.
A. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Manusia memiliki organ-organ atau alat ekskresi yang berfungsi
membuang zat-zat sisa hasil metabolisme. Organ-organ ekskresi pada
manusia yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.

Alat-alat Ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit,


paru-paru, dan kelenjar keringat
1.

Ginjal

a.

Letak dan Fungsi Ginjal

Ginjal adalah organ eksresi yang paling utama, berjumlah sepasang yang
terletak disebelah kiri dan kanan di dalam rongga perut, letak ginjal kiri
lebih tinggi karena diatas ginjal kanan terdapat hati.

Letak Ginjal di dalam tubuh manusia


Dalam dunia kedokteran ginjal biasa disebut dengan ren (renal/kidney),
berbentuk seperti kacang merah dengan berat kira-kira 120 - 170 gram,
setiap menit 20 25 % darah dipompa oleh jantung yang mengalir
menuju ginjal.
Ginjal memiliki fungsi penting sebagai organ ekskresi dalam tubuh
manusia, fungsi ginjal antara lain :
1) Membuang sisa-sisa metabolisme seperti urea, asam urat, serta zat
lain yang bersifat merugikan tubuh atau bersifat racun.
2) Sebagai organ homeostatis seperti menjaga keseimbangan air dalam
tubuh dan mengatur volume plasma darah dan air.
3) Menjaga keseimbangan asam dan basa cairan darah dengan
mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan cara mengekskresikan
urine yang bersifat asam atau basa.
4) Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu serta
menjaga tekanan osmosis.

5) Menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh seperti Eritropoietin


(EPO), Renin, dan Kalsitriol. Eritropoitin merangsang sumsum tulang
untuk membentuk sel-sel darah merah.
b. Struktur Ginjal
Ginjal tersusun atas 3 (tiga) bagian yaitu korteks (kulit) yang merupakan
bagian terluar ginjal, medula (sumsum ginjal), kemudian pelvis renalis
yang merupakan ruang ginjal.

Bagian-bagian pada Ginjal


Pada bagian korteks terdapat banyak sekali nefron, nefron adalah unit
fungsional dan struktural terkecil pada ginjal, pada manusia terdapat
kurang lebih satu juta nefron.
Nefron merupakan alat penyaring yang terdiri dari beberapa bagian
antara lain :
1) Badan Malpighi yang terdiri atas:
Glomerulus
Kapsula Bowman (menyelubungi glomerulus)
2) Saluran Nefron (tubulus kontortus) yang terdiri atas :
Tubulus kontortus proksimal
Tubulus kontortus distal
Tubulus kontortus kolektifus
Lengkung Henle

Proses Filtrasi pada Ginjal


Glomerulus berhubungan dengan arteriola aferen dan arteriola eferen,
sehingga glomerulus ikut berperan mengatur tekanan darah. Glomerulus
berfungsi sebagai penyaring cairan darah.
Pada medula(sumsum ginjal) terdapat piramida dan piala ginjal yang
mengandung pembuluh-pembuluh yang berfungsi untuk menampung
hasil ekskresi, pembuluh-pembuluh ini terhubung dengan ureter yang
bermuara pada kantong kemih. Kantong kemih merupakan tempat
penampungan urine sementara dan jika telah penuh urine akan
dikeluarkan melalui saluran uretra.

Ginjal berperan dalam proses pembentukan urine yang melewati


beberapa proses yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan
kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat-zat sisa).
1) Filtrasi
Pembentukan urine diawali melalui proses filtrasi yang terjadi di
glomerulus yang diawali dari darah yang dipompa masuk melalui arteriola
aferen, arteriola aferen memiliki diameter lebih besar dan lebih pendek
dari arteriola eferen yang berdiameter lebih kecil dan lebih panjang,
kondisi ini yang menyebabkan tekanan darah di arteriola aferen lebih
tinggi daripada arteriola eferen sehingga filtrasi dapat memungkinkan
terjadi. Pada proses ini berliter-liter darah didorong masuk ke dalam
glomerulus yang berukuran kecil.
Di glomerulus terdapat suatu struktur sel-sel kapiler endotelium yang
berpori, membran basiler dan epitel kapsula bowman yang
mempermudah proses filtrasi, faktor-faktor lain yang mempermudah dan
mendorong filtrasi adalah tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik.
Pada proses filtrasi, sel-sel darah, trombosit, serta sebagian protein
plasma disaring serta diikat agar tidak turut dikeluarkan, sedangkan zatzat lain seperti urea, glukosa, asam amino, natrium, kalium, serta garamgaram lain dapat melewati saringan dan dapat diendapkan. Hal ini terjadi
karena ukuran zat-zat ini lebih kecil sehingga dapat melewati membran.
Hasil dari filtrasi adalah urine primer yang komposisinya masih serupa
dengan darah hanya tidak mengandung beberapa elemen selular seperti
sel darah merah, selanjutnya cairan filtrasi dari glomerulus akan menuju
tubulus dan mengalami reabsorpsi.
2) Reabsorpsi
Pada prosesnya reabsorpsi terjadi penyerapan kembali zat-zat berikut.
a) Reabsorpsi Air.
Air yang dapat menebus membran filtrasi akan diabsorpsi sebelum
mencapai ureter. Reabsorpsi air terjadi di tubulus kontortus proksimal dan
di tubulus kontortus distal. Di tubulus kontortus proksimal terjadi proses
reabsorpsi pasif melalui proses osmosis dan di tubulus kontortus distal
terjadi proses reabsorpsi aktif yang disebut reabsorpsi fakultatif yang
berlangsung sesuai kebutuhan. Reabsorpsi di tubulus kontortus distal
dipengaruhi oleh hormon Antidiuretik (ADH) yang disekresikan oleh
kelenjar hipofisis.
b) Reabsorpsi zat-zat yang penting bagi tubuh.
Beberapa zat-zat penting bagi tubuh seperti protein, asam amino,
glukosa, asam asetat dan vitamin akan direabsorpsi secara aktif di
tubulus proksimal sehingga tidak ditemukan lagi di lengkung Henle.
c)

Reabsorpsi zat-zat tertentu

Reabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi,
zat-zat itu antara lain Na+, K+, PO4-, NO-3. Ion-ion khususnya ion
Na+ mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Difusi
dapat terjadi karena perbedaan konsentrasi ion di dalam dan diluar sel
tubulus.
Setelah proses reabsorpsi maka tubulus akan menghasilkan urine
sekunder, dimana zat-zat yang masih diperlukan tidak ditemukan lagi,
sedangkan konsentrasi zat-zat yang merugikan tubuh atau bersifat racun
akan bertambah.
d) Augmentasi
Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan
oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal, peristiwa ini disebut
seksresi tubular. Sel-sel tubulus mensekresikan ion hidrogen (NH 3-) dan
ion kalium (K+) ke dalam tubulus dengan proses difusi, penambahan ion
hidrogen dimaksudkan untuk menjaga pH.
Selanjutnya setelah proses-proses diatas terjadi, urine dikeluarkan dari
dalam tubuh (mikturasi), biasanya ketika urine di kantong kemih
mencapau 200 300 ml maka akan timbul refleks rasa ingin buang air
kecil.
Sebagai organ Ekskresi ginjal juga rentan mengalami gangguan dan
penyakit berikut beberapa penyakit yang menyerang ginjal:
1) Diabetes Mellitus (kencing manis)
Diabetes mellitus ditandai dengan sering buang air kecil, rasa haus yang
terus menerus serta mudah lapar. Diabetes mellitus menyebabkan
hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah), diabetes mellitus
disebabkan kurangnya produksi insulin atau kurangnya sensitifitas
jaringan tubuh terhadap insulin.
Diabetes menyebabkan kadar gula darah yang tinggi, jika kadar gula
darah sampai 160 180 mg/dl maka glukosa akan dikeluarkan bersama
urine
2) Gagal Ginjal
Gagal ginjal disebabkan kerusakan ginjal secara permanen yang
menyebabkan ginjal gagal melaksanakan fungsinya, gagal ginjal ditandai
dengan edema (pembengkakan) tubuh serta hipertensi.
Dewasa ini kemajuan ilmu pengetahuan memungkinkan fungsi ginjal
digantikan, pengantian fungsi ginjal tersebut dikenal dengan Renal
Replacement Therapy (RRT) atau Terapi Penganti Ginjal (TPG).
3) Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan massa keras seperti batu yang terbentuk di
saluran kemih atau di ginjal. proses pembentukan batu tersebut disebut
urolitiasis. Batu ginjal dapat terbentuk apabila urine mengalami jenuh

terhadap garam-garam. Batu ginjal terdiri dari sekitar 80% kalsium


sedangkan sisanya berupa asam urat, dan sistin.
2.

Hati (hepar)

Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan dan dibawah tulang
rusuk. Hati merupakan organ yang memiliki berat sekitar 1,5 2 kg,
merupakan Organ dalam terbesar dalam tubuh manusia, hati memiliki
warna merah tua.

Gambar organ Hati dan Letaknya

Hati dapat memperbaharui sel-sel yang sudah rusak karena luka atau
penyakit. Sebagai organ ekskresi hati juga berfungsi sebagai kelenjar
dalam sistem pencernaan.
a.

Fungsi Hati

Hati mempunyai beberapa peranan penting dalam tubuh manusia. Berikut


beberapa fungsi hati:
1) Hati merupakan tempat untuk menyimpan energi
Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen. Ketika kadar gula
(glukosa) dalam darah tinggi hati mengubah glukosa menjadi glikogen,
sebaliknya bila kadar gula darah rendah maka hati akan mengubah
glikogen menjadi glukosa.
2) Hati berperan sebagai pembersih (detoksifikasi) zat-zat racun dan
bibit penyakit.
Zat-zat racun yang masuk ke tubuh seperti obat-obatan dan alkohol serta
organisme asing atau bibit penyakit akan dibersihkan dari aliran darah,
hati akan menyerap zat-zat berbahaya tersebut dan menetralkannya
menggunakan cairan empedu.
3) Hati membentuk beberapa jenis protein dan zat tertentu
Beberapa protein dan zat-zat penting yang berguna bagi tubuh dihasilkan
oleh hati. Beberapa protein itu antara lain.
Globin : merupakan bahan utama pembentuk hemoglobin yang
berperan membawa oksigen dalam sel darah merah.
Globulin : merupakan protein yang berperan dalam sistem kekebalan
tubuh.
Albumin : berfungsi membantu ketersediaan unsur-unsur penting
dalam darah seperti kalsium.
Selain itu hati juga memproduksi zat kimia seperti fibrinogen dan
prothrombin yang berperan dalam pembekuan darah dan penyembuhan
luka.
4) Hati sebagai tempat penyimpanan vitamin
Hati mengumpulkan dan menyimpan vitamin A, B, D, E, dan K. Vitaminvitamin ini diambil dari aliran darah yang dibawa ke hati oleh pembuluh
portal hepatik.
5) Hati dapat memproduksi cairan empedu
Dalam sistem pencernaan hati menghasilkan cairan empedu secara terusmenerus, empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu,
kolesterol, fosfolipid (lesitin) dan zat warna empedu(bilirubin dan
biliverdin). Empedu berperan dalam mencerna serta mengabsorpsi lemak
dalam usus, mengaktifkan enzim lipase, serta membentuk urea dan
amoniak.

Hati menghasilkan empedu dari penghancuran hemoglobin dan eritrosit


yang telah tua, eritrosit akan dipecah menjadi hemin, zat besi(Fe), dan
globin. Zat besi dan globin akan disimpan dan dikirim ke sumsum tulang
untuk pembentukan hemoglobin dan antibodi yang baru. Sedangkan
hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin.
b. Struktur Hati
Hati terdiri dari dua lobus utama yaitu lobus kanan dan lobus kiri dengan
posisi yang sedikit saling menindih. Setiap lobus terdiri dari banyak
lobulus yang merupakan unit terkecil yang menyusun hati, lobulus
memiliki panjang sekitar 1 mm dan berbentuk persegi enam. Bagian luar
hati diselaputi dengan kapsula hepatika.

Struktur Hati pada Manusia


Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah yaitu arteri
hepatika dan vena portal hepatika. Darah mengalir dari percabangan
aorta menuju ke arteri hepatika dan menuju ke vena portal hepatika lalu
keluar dari hati melalui vena hepatika. Pertemuan antara arteri hepatika
dan vena portal hepatika membentuk sinusoid, pada sinusoid terjadi

spesialisasi sel membentuk sel kupffer yang bertugas memfagositosis


organisme asing dan zat-zat berbahaya, dari aktivitas fagositosis ini
dihasilkan cairan bilirubin yang diekskresikan kanalikuli menjadi empedu.
Jaringan hati tersusun atas sel-sel hepatosit yang disetiap lapisnya
dipisahkan oleh lakuna, sedang kanalikuli membatasi setiap satu sel
hepatosit dengan sel hepatosit lainnya.
c. Gangguan dan Penyakit pada Hati
1) Hepatitis(Radang Hati)
Penyakit hepatitis menyebabkan komplikasi yang parah pada organ hati,
penyakit hepatitis seringkali disebabkan oleh kebiasaan komsumsi alkohol
dan sering menggunakan obat-obatan yang berdosis tinggi atau karena
infeksi virus hepatitis. Penyakit hepatitis yang sering diwaspadai adalah
hepatitis A, B, dan hepatitis C.
Hepatitis A :
Disebabkan oleh virus hepatitis A, yang mengakibatkan kerusakan pada
jaringan hati secara tiba-tiba,hal ini sering disebabkan lingkungan yang
kotor dimana virus hepatitis A biasanya berada di air yang kotor.
Hepatitis B:
Disebabkan oleh virus hepatitis B yang menyebabkan kerusakan pada
jaringan hati, umumnya menyerang orang dewasa atau sebagai akibat
dari kekebalan tubuh yang menurun.
Hepatitis C:
Terjadi karena virus hepatitis C yang merusakan jaringan hati. Hepatitis C
ditularkan melalui darah, jarum suntik, atau ditularkan ibu hamil kepada
janinnya.
2) Sirosis Hati
Penyakit ini sering disebabkan oleh kebiasaan mengkomsumsi minuman
beralkohol dan memakai obat-obatan.
3) Jaundice (Penyakit Kuning)
Penyakit kuning memiliki gejala antara lain mata dan kulit yang berwarna
kuning. Hal ini disebabkan kadar bilirubin dalam tubuh yang meningkat.
Penyakit ini dapat menyerang anak-anak hingga dewasa dan menunjukan
adanya gangguan pda hati, penyumbatan saluran empedu, atau
gangguan pada metabolisme bilirubin.
d. Cara Mengatasi kelainan pada hati
Cara mengatasi kelainan atau penyakit pada hati diantaranya dengan :
Pemberian Vaksinasi
Mengkomsumsi makanan yang sehat
Menghindari penggunaan obat-obat terlarang
Berolahraga dengan teratur
Penggunaan jarum suntik sebaiknya disterilisasi dahulu.
3. Kulit
Kulit merupakan lapisan pelindung terluar yang membungkus seluruh
permukaan tubuh manusia.

a. Fungsi Kulit
Kulit memiliki fungsi yang penting bagi manusia, beberapa fungsi kulit
antara lain sebagai berikut:
1) Sebagai Pelindung Tubuh
Kulit berfungsi melindungi tubuh dari kontak mekanis, serta panas,
kuman, zat-zat kimia dan segala pengaruh dari luar yang bisa merusak
organ di bawah kulit. Sel melanosit di bawah kulit mempunyai fungsi
penting untuk melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
2) Sebagai Organ Sensoris
Adanya jaringan saraf di lapisan dermis kulit memungkinkan kulit
menerima rangsang dari luar seperti sentuhan.
3) Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit mengeluarkan keringat dengan mengkontraksikan pembuluh darah
dalam kulit. Keringat yang keluar turut membawa panas dalam tubuh
keluar.
4) Dapat membentuk Vitamin D dan Penentu warna kulit
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang dibantu penyinaran sinar
matahari, sedangkan warna kulit diatur oleh kandungan pigmen
melanosit. Kulit juga merupakan tempat untuk menyimpan kelebihan
lemak.
5) Sebagai Organ Ekskresi
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mempunyai kelenjar
keringat(glandula sodorifera) yang mengeluarkan sisa-sisa metabolisme.
Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari dalam darah di pembuluh
kapiler di bawah kulit. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-poriakan
menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil.
Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat antara lain
aktivitas tubuh, suhu lingkungan, atau bahkan emosi. Keringat
mengandung air, larutan garam, dan urea. Pengeluaran keringat yang
berlebihan dapat menimbulkan hilangnya melanosit garam-garam mineral
sehingga menyebabkan kejang otot dan pingsan.
b. Struktur Kulit
Kulit adalah organ terluas di tubuh, memiliki tebal berbeda-beda mulai
dari 0,5 5 mm. Berdasarkan strukturnya kulit dibagi menjadi 3 (tiga)
lapisan yaitu epidermis(lapisan luar), dermis(kulit jangat), dan
hipodermis(jaringan ikat dibawah kulit).
1) Epidermis
Epidermis terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
a) Stratum Korneum(Lapisan Tanduk).

Stratum korneum merupakan lapisan kulit epiermis yang paling luar yang
tersusun atas sel-sel mati yang bersifat keras dan tahan terhadap air.
Lapisan ini selalu mengelupas.
b) Stratum Lusidum
Tersusun atas sel-sel tidak berinti yang berfungsi mengganti stratum
korneum
c) Stratum Granulosum
Tersusun atas sel-sel berinti yang mengandung pigmen melanin.
d) Stratum Germinativum
Tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru kearah luar.
e) Dermis
Pada lapisan ini terdapat akar rambut, pembuluh darah, serabut saraf,
kelenjar minyak(glandula sebasea) dan kelenjar keringat(glandula
sodorifera). Di kantong rambut terdapat akar rambut dan kelenjar minyak
yang berfungsi untuk menghasilkan minyak untuk rambut.
f)
Hipodermis
Lapisan ini terletak dibawah dermis,lapisan ini banyak mengandung
lemak, tubuh menyimpan kelebihan lemak di lapisan ini.

Struktur kulit pada manusia


c) Kelainan dan Gangguan pada Kulit
1) Kanker Kulit
Merupakan penyakit kulit yang bersifat ganas, kanker kulit biasa
disebabkan akibat terpaparnya kulit oleh bahan-bahan tertentu, atau
menurunya daya tahan kulit.
2) Lepra(Kusta)
Merupakan penyakit infeksi kronis pada kulit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium Leprae, penyakit ini menimbulkan kerusakan
permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
3) Lentigo
Yaitu bercak-bercak berwana cokelat kehitaman yang muncul pada kulit
akibat hiperpigmentasi pada kulit
4) Eksim
Yaitu iritasi pada kulit, biasanya eksim terjadi di bagian tangan dan kaki,
eksim menimbulkan rasa gatal dan dapat menimbulkan infeksi.

5) Jerawat
Yaitu kondisi kulit dimana terjadi produksi kelenjar minyak yang berlebih
dan menyebabkan saluran folikel rambut dan pori-pori tersumbat, ini
menyebabkan kulit meradang.
4)

Paru-Paru

Organ Paru-paru
a.

Letak Paru-Paru

Paru-paru terletak di rongga dada sebelah kanan dan kiri yang dilindungi
oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paruparu kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri yang memiliki
dua gelambir.
b. Fungsi Paru-Paru
Fungsi paru-paru yang utama adalah sebagai organ pernapasan, tapi
paru-paru juga merupakan organ ekskresi karena berfungsi
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Karbon dioksida
dan uap air berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan melalui
lubang hidung.
B. SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
1.

Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata

Sistem ekskresi pada hewan invertebrata berbeda dengan sistem eksresi


pada hewan vertebrata dimana pada umumnya invertebrata memiliki
sistem ekskresi yang masih sederhana. Beberapa contoh sistem ekskresi
pada hewan invertebrata yaitu pada annellida(cacing tanah),
planaria(cacing pipih), dan belalang(serangga).
a. Sistem Ekskresi pada Anellida(cacing tanah)
Sistem ekskresi pada cacing tanah berupa organ nefridia, nefridia
terdapat di setiap segmen tubuh anellida kecuali pada tiga segmen
pertama dan segmen terakhir. Setiap nefridior dilengkapi dengan
nefrostom (cerobong bersilia) yang terdapat pada sekat pemisah(ruas
tubuh).

Struktur nefridia pada Anellida


Cairan tubuh akan ditarik ke dalam nefrostom dan kemudian masuk ke
dalam tubulus yang diselaputi kapiler pembuluh darah, di sepanjang
tubulus terjadi penyerapan zat-zat penting seperti nutrien dan garamgaram, sedangkan zat-zat sisa diteruskan dan dikumpulkan di tubulus
pengumpul dan selanjutnya dikeluarkan melalui nefridior.
b. Sistem Ekskresi pada Planaria(cacing pipih)
Alat ekskresi pada planaria berupa sel api, pada setiap sel api memiliki
beberapa silia yang gerakannya seperti gerakan api pada lilin. Gerakan
silia inilah yang mendorong zat-zat sisa melalui nefridior menuju
pembuluh ekskretori yang selanjutnya diteruskan ke permukaan tubuh.

Alat Ekskresi pada Planaria


c. Sistem Ekskresi pada Belalang (serangga)
Alat ekskresi pada belalang adalah buluh malpighi yang berfungsi
layaknya ginjal, buluh malpighi terletak antara usus tengah dan usus
belakang, buluh malpighi merupakan pembuluh halus berwarna putih
kekuning-kuningan yang pangkalnya melekat pada pangkal usus halus.
Disamping buluh malpighi belalang juga memiliki sistem trakea untuk
mengeluarkan karbondioksida (CO2) yang merupakan sisa hasil oksidasi.
Zat-zat sisa hasil metabolisme pada serangga diambil dari cairan tubuh
(hemolimfa) oleh saluran malpighi. Zat-zat seperti nitrogen akan
digunakan kembali dalam pembuatan zat kitin.
Zat-zat sisa kemudian akan masuk ke bagian proksimal lalu menuju usus
untuk dikeluarkan bersama feses dalam bentuk kristal asam urat.

2.

Sistem Ekskresi pada Serangga (Belalang)


Sistem Ekskresi pada Hewan Vertebrata

Sistem ekskresi pada vertebrata melibatkan organ-organ seperti ginjal,


paru-paru, dan kulit. Tapi organ ginjal merupakan organ ekskresi yang
paling utama pada vertebrata.
a. Sistem ekskresi pada ikan
Ikan memiliki sepasang ginjal yang disebut mesonefros dan ketika
dewasa berkembang menjadi opistonefros. Terdapat perbedaan pada ikan
air tawar dan ikan air laut. Pada ikan air tawar minum sedikit air dan
mengeluarkan urine dalam jumlah besar, hal ini dikarenakan
lingkungannya yang bersifat hipotonis. Pada ikan air tawar berlangsung
mekanisme filtrasi dan reabsorpsi mineral dan zat-zat makanan yang
lebih banyak diabsorpsi, sedangkan air hanya sedikit diserap. Pada ikan
air tawar terdapat glomerulus dalam jumlah banyak dan berukuran besar.

Sistem Mekanisme Ekskresi pada ikan Air tawar


Pada ikan laut sangat mudah terjadi dehidrasi karena air sangat mudah
keluar karena perbedaan tekanan osmotik dan ikan air laut memiliki
glomerulus yang sedikit dan berukuran lebih kecil daripada ikan air tawar
sehingga reabsorpsi di tubulus hanya sedikit, ini menyebabkan ikan air
laut banyak meminum air dan mengeluarkan sedikit urine. Pada ikan
insang juga termasuk organ ekskresi karena mengelurkan CO2 dan H2O.

Sistem mekanisme Ekskresi pada ikan air laut.


b. Sistem ekskresi pada amfibi (katak)
Organ ekskresi pada amfibi misalnya pada katak yaitu ginjal, paru-paru,
dan kulit. Paru-paru pada katak berjumlah sepasang dan memiliki tiga
lobus, tugas paru-paru untuk membuang karbondioksida dan uap air.
Terdapat ginjal yang berjumlah sepasang dan berwarna merah kecoklatan
yang berfungsi sebagai alat penyaring dan mengeluarkan zat-zat sisa
seperti urine, garam-garam, dan air yang berlebih.
Saluran ekskresi pada katak jantan dan betina memiliki perbedaan yaitu
pada jantan saluran kelamin dan saluran urin bersatu dengan ginjal,

sedangkan pada betina kedua saluran itu terpisah. Zat-zat sisa dari ginjal
akan disalurkan ke ureter dan selanjutnya menuju kantong kemih dan
kloaka(lubang pengeluaran).

Sistem Ekskresi pada Amfibi (Katak)

c. Sistem ekskresi pada reptil (kadal)


Organ ekskresi pada kadal yaitu ginjal, paru-paru, dan kulit. Pada reptil
terdapat sepasang ginjal yang dikenal dengan metanefros, metanefros
berbentuk kecil, kompak dan permukaannya berlobi. Terdapat lubang
pengeluaran sisa-sisa metabolisme yaitu kloaka dan sisa-sisa
metabolisme dikeluarkan dalam bentuk asam urat.
d. Sistem ekskresi pada Aves (burung)
Organ ekskresi pada burung yaitu paru-paru, ginjal dan kulit. Ginjal pada
burung berwarna kecoklatan. Pada burung saluran ekskresi, saluran
kelamin, dan saluran pencernaan menyatu dan bermuara pada kloaka.
Burung tidak mempunyai kantong urine, urine yang dihasilkan langsung
bercampur dengan sisa pencernaan dan dikeluarkan melalui kloaka.
Burung mempunyai kelenjar minyak yang terdapat pada ujung ekornya.
Kelenjar ini untuk membasahi bulu-bulunya.

Anatomi burung dan sistem ekskresinya


e.

Sistem ekskresi pada Mamalia

Sistem ekskresi pada mamalia hanya sedikit berbeda dengan manusia


organ ekskresinya antara lain paru-paru, ginjal dan kulit. Paru-paru
terletak di dalam rongga dada dan mempunyai permukaan berspon dan
dipenuhi liang epitelium yang memperluar permukaan paru-paru. Ginjal
pada mamalia berfungsi untuk membuang zat-zat sisa hasil metabolisme.
S

1.Proses pengeluaran zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh adalah.

1.
2.
3.
4.

Sekresi
Ekskresi
Augmentasi
Defekasi

1.
2.
3.
4.

Nefron
Medulla
Korteks
Pelvis

1.
2.
3.
4.

1
3
5
7

1.
2.
3.
4.

Reabsorpsi augmentasi filtrasi


Filtrrasi augmentasi reabsorpsi
Absorpsi augmentasi filtrasi
Filtrasi reabsorpsi augmentasi

1.
2.
3.
4.

ureter
uretra
kantong kemih
otot sfinkter

1.
2.
3.
4.

Glomerulus
Simpai bowman
Tubulus kontortus distal
Tubulus kontortus proksimal

2.Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah .


a. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi
b. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang masih dibutuhkan oleh tubuh
c. mengeluarkan zat sisa yang masih dapat dipergunakan lagi
d. mengeluarkan feses dari hasil pencernaan.
Alat penyaring pada ginjal adalah

3.Perhatikan gambar di bawah ini!


Simpai bowman dan glomerulus ditunjukan oleh nomor
dan
dan
dan
dan

2
4
6
8

4.Urutan proses pembentukan urin yang benar adalah .

5.Prose pengeluaran urin di atur oleh

6.Penyerapan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh berlangsung di bagian

7.Kelainan ginjal yang ditandai dengan bengkaknya ginjal yang disebabkan oleh urin yang
tidak bias ke luar karena terhalang batu ginjal adalah.
1.
2.
3.
4.

Hidronefrosis
Diabetes mellitus
Hematuria
Glukosuria

8.Gangguan penyakit nefritis akut disebabkan karena adanya kerusakan ginjal pada bagian
tertentu. Bagian yang dimaksud adalah
1.
2.
3.
4.

Ureter
Nefron
Rongga ginjal
Kortex ginjor

9.Tabel berikut ini menunjukkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Nama Pasien Kandungan zat dalam urin


Sel darah
Asam urat
Fredy
+
Joni
Toni
Julia
-

protein
+
-

kalsium
+
-

Keterangan : Tanda + berarti zat tersebut dijumpai dalam urin.


Di antara pasien tersebut, yang berpotensi mengalami penyakit kencing batu adalah

1. Fredy
2. Joni

3. Tomi
4. Julia

10.Lapisan kulit yang selalu mengalami pengelupasan adalah

1.
2.
3.
4.

Lapisan tanduk
Dermis
Lapisan malphigi
Epidermis

1.
2.
3.
4.

Lemak
Tanduk
Malphigi
Dermis

1.
2.
3.
4.
1.

Kelenjar keringat
Kelenjar minyak
Saraf
Pembuluh darah
Perhatikan gambar di bawah ini.

1.
2.
3.
4.

Kelenjar
Kelenjar
Kelenjar
Kelenjar

1.
2.
3.
4.

Jerawat
Kadas
Panu
eksim

11.Lapisan kulit yang bias melindungi lapisan kulit di bawahnya dari sinar matahari adalah

12.Bagian dari kulit yang mendukung proses eksresi adalah

13.Bagian yang yang bertanda panah adalah..


keringat
hormon
minyak
lemak

14.Penyakit kronis kulit yang ditandai dengan gatal-gatal adalah

15.Cara kulit mengatur suhu tubuh


adalah .
a. mengeluarkan minyak
b. mengeluarkan air
c. mengeluarkan panas
d. mendirikan bulu-bulu
16.Giji yang seimbang dan cukup istirahat adalah cara untuk mencegah

1.
2.
3.
4.

bisul
jerawat
biang keringat
eksim

1.
2.
3.
4.

mengeluarkan urea
Mengubah gula menjadi glikogen
Mengubah provitamin A menjadi vitamin A
Mengeluarkan cairan empedu

17.Peranan paru-paru dalam proses eksresi adalah mengeluarkan zat yang berupa
A.cair
B. padatan
C. Gas
D. larutan
18.Fungsi hati yang mendukung proses eksresi adalah

19.Organ tubuh yang bertanggung jawab


untuk mengatasi zat racun yang masuk
ke dalam tubuh adalah .
a. ginjal
b. hati
c. kulit
d. paru-paru

Anda mungkin juga menyukai