Anda di halaman 1dari 2

ISO 26000 Social Responsibility

International Organization for Standarization (ISO) memiliki anggota sebanyak 163


standar nasional dari berbagai negara. Portofolio ISO telah melebihi 18.400 standar yang
menyediakan kebutuhan bisnis, pemerintahan dan sosial dengan 3 dimensi pembangunan
keberlanjutan, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Standar ISO memiliki kontribusi dalam hal
perdagangan, menyebarkan pengetahuan dan inovasi teknologi, serta berbagi terkait manajemen
yang baik dan menyesuaikan praktik penilaian.
Selain itu standar ISO menyediakan solusi dan keuntungan untuk berbagai sektor
diantaranya adalah pertanian, transportasi, konstruksi, alat kesehatan, teknologi informasi dan
komunikasi, dll. ISO hanya mengembangkan standar yang telah memiliki permintaan pasar yang
jelas. Organisasi semakin peduli dengan tanggung jawab sosial karena akan berdampak pada
pembangunan keberlanjutan. Organisasi sadar bahwa operasi yang mereka lakukan akan
berpengaruh pada lingkungan. ISO 26000 bertujuan membantu organisasi untuk pembangunan
berkelanjutan.
Keuntungan yang didapat organisasi dengan mengimplementasikan ISO 26000 adalah
competitive advantage, reputasi, kemampuan untuk menarik anggota, konsumen atau klien,
memeliharara moral pegawai, komitmen dan produktivitas, pandangan investor, pemilik dan
financial community, hubungan antara perusahaan, pemerintah, media, supplier, dan komunitas
yang berhubungan dengan operasi.
ISO 26000 menyediakan panduan untuk semua tipe organisasi, tanpa memerhatikan
ukuran atau lokasi pada konsep, background, prinsip dan praktik yang berhubungan dengan
tanggungjawab sosial, subjek inti dan isu tanggungjawab sosial, integrasi, implementasi, dan
promosi sikap tanggungjawab sosial melalui organisasi dan aturan, mengidentifikasi dan
mengikat dengan pemangku kepentingan, serta mengkomunikasikan komitmen, kinerja, dan
informasi yang berubungan dengan tanggungjawab sosial.
ISO 26000 bukan sistem standar manajemen. ISO 26000 tidak ditujukkan untuk tujuan
sertifikasi. ISO 26000 menunjukan 7 subjek inti dari tanggungjawab sosial yang didefinisikan
dalam standar, yaitu organizational governance, human rights, labour practices, fair operating
practices, consumer issues, dan community involvement and development.

ISO memiliki outline yang terdiri dari ruang lingkup, term dan definisi, memahami
tanggungjawab sosial, prinsip tanggungjawab sosial, mengakui tanggungjawab sosial dan
mengikat pemangku kepentingan, panduan subjek inti dari tanggungjawab sosial, panduan
integrasi tanggungjawab sosial melalui organisasi, contoh inisiatif sukarela dan tanggungjawab
sosial, abbreviated terms, dan bibiliography.

Anda mungkin juga menyukai