Anda di halaman 1dari 15

Masuk dan berkembangnya Islam di Kalimantan Timur Sebelumnya saya telah

membahas mengenai sejarah masuknya Islam di Pulau Kalimantan, dan kali ini akan
saya bahas khusus untuk wilayah timur Kalimantan. Kerajaan Islam di Kalimantan
timur adalah Kesultanan Kutai yang merupakan kelanjutan dari kerajaan Hindu Kutai
Kartanegara yang sudah berdiri sejak tahun 1300.
Masuknya Islam di Kalimantan timur di mulai pada abad ke 17, berawal dari
Kerajaan Bajar yang berasal dari Kalimantan selatan yang di komandai oleh Dato
Ribandang dan Tuan Tunggang Parangan. Ekspedisi mereka berjalan dengan
lancar, setelah itu dato Ribandang kembali ke Makassar dan Tuan Tunggang
Parangan menetap di Kutai, pada masa ini lah Raja Mahkota mulai menganut ajaran
Islam. selain daerah ini Islam juga datang dari arah Timur, yang dibawah oleh
pedagang Bugis-Makassar. Islam yang datang diterima dengan baik oleh Kerajaan
Kutai dan kemudian berubah menjadi kesultanan pada abad ke-18. Sultan pertama
yang memerintah di Kesultanan Kutai adalah Sultan Aji Muhammad Idris 17321739.
Pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Idris, beliau pergi ke Sulawesi
Selatan untuk menolong rakyat Sulawesi yang sedang berperang melawan
penjajahan Belanda. Sehingga tahta kesultanan Kutai direbut oleh Aji Kado yang
resmi menjadi Sultan dengan gelar Sultan Aji Muhammad Aliyuddin (1739-1780).
Tahta kesultanan kutai sebenarnya akan diberikan kepada Aji Imbut putra mahkota
Sultan Aji Muhammad Idris , namun karena usianya yang masih belia, Aji Kado
mengambil alih kesultanannya.
Setelah Aji Imbut dewasa dan dinobatkan sebagai Sultan Kutai denga gelar Aji
Muhammad Muslihuddin (1780-1816). Sejak itu dimulai perlawanan terhadap Aji
Muhammad Aliyuddin. Karena Aji Muhammad Muslihuddin mendapat bannyak
bantuan dari rakyat sehingga ia dapat memenangi perlawanan tersebut, dan
akhirnya Aji Muhammad Aliyuddin dihukum mati.
Dalam kesultanan Kutai Islam dijadikan sebagai agama resmi Negara. Para ulama
mendapat kedudukan terhormat sebagai penasehat sultan dan pejabat-pejabat
kesultanan, disamping sebagai hakim. Hukum Islam diberlakukan dalam
menyelesaikan perkara perdata dan keluarga. Sehingga ajaran Islam sangat
berpengaruh di daerah tersebut.
Masa kejayaan Kesultanan Kutai ialah pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Muslihuddin (1739-1782) dan pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Salihuddin (1782-1850). Pada masa itu Kesultanan Kutai tampi
sebagai daerah maritime yang memiliki armada pelayaran yang meramikan
perdagangan. Hasil rempah yang di hasilkan Kesultanan Kutai diantaranya adalah
lada, kopi, kopra, dan rempah-rempah. Sedangkan barang yang masuk ke daerah
Kutai yaitu, sutra, porselin, dan lain-lain. Para pedagang dari Kesultanan Kutai
sangat aktif berlayar di Kepulauan Nusantara, bahkan sampai ke Singapura, Filipina,
dan Cina.

Mundurnya Kerajaan Kutai


Mundurnya Kerajaan Kutai diawali dengan kontaknya dengan bangsa Eropa pada
tahun 1844, ketika kapal Inggris dibawah pimpinan Erskine Murray datang ke
wilyah ini. Rakyat Kutai merasa tidak senang dengan kesombongan orang-orang
Inggris tersebut, sehingga rakyat Kutai melakukan perlawanan terhadap orang-orang
Inggris. Dalam perlawanan itu rakyat Kutai mencapai kemenangan, bahkan Erskine
Murray mati terbunuh dalam peristiwa ini.
Ketika Belanda datang dari Makassar dan menyerang Tenggarong yang merupakan
sebagai pusat Kesultanan Kutai, akhirnya dapat dikuasai oleh bangsa Eropa.
Tenggarong berhasil dihancurkan Belanda pada tahun 1844. Sultan Muhammad
Salihuddin terpaksa melakukan perjanjian damai, yang dikenal dengan perjanjian
Tepian Pandat Traktat. Perjanjian ini merupakan akhir dari kemerdekaan Kutai,
karena setelah perjanjian tersebut Kesultanan Kutai tunduk dibawah residen
Belanda.

BARISAN DAN DERET ARITMATIKA


A. POLA BILANGAN
B. Pengertian Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola-pola
tertentu. Misalnya pada kalender terdapat susunan angka" baik mendatar, menurun,
diagonal (miring).
1. Tentukan pola bilangan dari barisan berikut:
a. 2, 6, 10, 14,
b. 1, 4, 7, 10,
c. 3, 8, 13, 18,
d. 2, 4, 6, 8,
e. 2, 5, 10, 17,
2. Diketahui barisan bilangan 2, 5, 8, 11, , suku ke-100 adalah
3. Pola suku ke-n dari barisan bilangan adalah Un= 2n2+1. Tentukan 5 suku pertama barisan
tersebut!

4. Kursi disebuah aula disusun dengan aturan berikut. Baris pertama terdapat 20 kursi, baris
kedua berkurang dua kursi, demikian seterusnya tiap baris kebelakang berkurang dua kursi
dari barisan depannya. Banyaknya kursi dibarisan ke-9 adalah .
B. SUKU TENGAH
Barisan-barisan berikut ini mempunyai banyak suku yang berjumlah ganjil. Tentukan suku
tengah dari barisan-barisan aritmatika berikut ini:
a. 3, 8, 13,18, , 103
b. 17, 19, 21,23,, 97
c. 8, 14, 20, 26, , 224
d. 130, 126, 122, 108,, -26
C. DERET ARITMATIKA
1. Iuran warga setiap bulan selalu naik Rp 5.000,00 dari bulan sebelumnya. Jika iuran warga
pada bulan pertama Rp 10.000,00, maka jumlah total iuran warga tersebut setelah 8 bulan
adalah
2. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 anaknya menurut deret aritmatika. Semakin
muda usia anak semakin banyak permen yang diperoleh, jika anak pertama mendapat 5
permen dan anak kelima mendapat 21 permen, maka jumlah permen seluruhnya sebelum
dibagi adalah
3. Pada tanggal 1 April 2012 seorang sales mampu menjual barang sebanyak 50 unit. Jika tiap
hari berikutnya sales tersebut mampu menaikkan omzet penjualan sebesar 3 unit, hitunglah
jumlah barang yang terjual sampai tanggal 5 April 2012.
4. Seorang mandor diberi THR sebesar Rp 1.600.00,00 per tahun dan tiap tahun ditambah Rp.
80.000,00. Tentukan total pendapatan THR dalam jangka waktu 4 tahun!
D. LATIHAN SOAL ULANGAN
1. Pola suku ke-n dari barisan bilangan 0, 2, 6, 12, adalah
2. Tentukan 3 suku berikutnya dari barisan bilangan 3, 6, 9, 15, !
3. Tuliskan 5 suku pertama yang mempunyai pola Un= 3n2-1!
4. Suku pertama da keempat barisan aritmatika berturut-turut 4 dan 6. Tentukan beda dan
rumus suku ke-n barisan tersebut!

5. Banyaknya suku dari barisan aritmatika 5, 8, 11, , 122, 125 adalah


6. Diketahui suku ke-2 barisan aritmatika 45, sedangkan suku ke-6 nya 37. Tentukan suku ke5 barisan tersebut!
7. Barisan aritmatika dengan banyaknya suku ganjil mempunyai suku pertam 4, beda antar
dua suku berurutan 3 dan suku tengahnya 22. Maka banyaknya suku barisan aritmatika
tersebut adalah
8. Diantara -5 dan 5 disisipkan 4 bilangan, sehingga bilangan awal dan sisipannya
membentuk barisan aritmatika. Beda antar suku dari barisan tersebut adalah
9. Ditentukan bilangan aasli kurang dari 50. Carilah banyaknya bilangan dari barisan tersebut
yang habis dibagi 3!
10. Diketahui deret aritmatika U2+U3=12 dan U7=15. Maka jumlah 5 suku pertamanya
adalah.
11. Pengunjung salon HAPPY hari pertama 25 orang, hari ke-2 30 orang. Berapa banyaknya
pengunjung pada hari ke-12 jika mengalami kenaikan tetap?
KUNCI JAWABAN
A. POLA BILANGAN
1. a) 2, 6, 10, 14,
Pola bilangannya adalah
U1 = 2 = 2 + 4 x 0
U2 = 6 = 2+4 = 2 + 4 x 1
U3 = 10 = 2+4+4 = 2 + 4 x 2
Un = 2 + 4 (n-1)
= 2 + 4n-4
= 4n - 2
b) 1, 4, 7, 10,
Pola bilangannya adalah
U1 = 1 = 1 + 3 x 0

U2 = 4 = 1+3 = 1 + 3 x 1
U3 = 7 = 1+3+3 = 1 + 3 x 2
Un = 1 + 3 (n-1)
= 1 + 3n-3
= 3n - 2
c) 3, 8, 13, 18,
Pola bilangannya adalah
U1 = 3 = 3 + 5 x 0
U2 = 8 = 3+5 = 3 + 5 x 1
U3 = 13 = 3+5+5 = 3 + 5 x 2
Un = 3 + 5 (n-1)
= 3 + 5n-5
= 5n - 2
d) 2, 4, 6, 8,
Pola bilangannya adalah
U1 = 2 = 2 x 1
U2 = 4 = 2+2 = 2 x 2
U3 = 6 = 2+2+2 = 2 x 3
Un = 2n
e) 2, 5, 10, 17,
Pola bilangannya adalah
U 1 = 2 = 12 + 1
U2 = 5 = 4+1 = 22 + 1

U3 = 10 = 9+1 = 32 + 1
Un = n2 + 1
2. 2, 5, 8, 11,
Pola bilangannya adalah
U1 = 2 = 2+ 3 x 0
U2 = 5 = 2+3 = 2+ 3 x 1
U3 = 8 = 5+3 = 2+ 3 x 2
Un = 2 + 3 (n-1)
= 2 + 3n-3
= 3n - 1
U100= 3 x 100 - 1
= 300 - 1
= 299
3. Un= 2n2+1
U1= 2 x 12 +1
=3
U2= 2 x 22 +1
=9
U3= 2 x 32 +1
= 19
U4= 2 x 42 +1
= 33
U5= 2 x 52 +1

= 51
Jadi barisan bilangannya adalah 3, 9, 19, 33, 51.
4. U1 = 20 = 20-2 x 0
U2 = 18 = 20-2x 1
U3 = 16 = 20-2 x 2
Un = 20 - 2(n-1)
= 20 - 2n+2
= 22 - 2n
U9 = 22 - 2 x 9
= 22 - 18
=4
Jadi banyaknya kursi pada barisan ke 9 ada 4 kursi.
B. SUKU TENGAH
a. Ut = ( U1+Un)
= ( 3+ 103)
= 53
b. Ut = ( U1+Un)
= ( 17+ 97)
=57
c. Ut = ( U1+Un)
= ( 8+ 224)
= 116
d. Ut = ( U1+Un)

= ( 130+ (-26))
= 52

C. DERET ARITMATIKA
1. Diketahui : U1 = 10.000 b = 5000
S8 = 8/2{ 2 x 10.000 + ( 8 - 1 ) 5000)
= 4 { 20.000 + 35.000}
=4 { 55.000}
= 220.000
Jadi jumlah total iuran warga selama 8 bulan adalah Rp 220.000,00
2. Diketahui : U1 = 5 U5 = 21 n = 5
S5 = 5/2 { 5 + 21)
= 5/2 { 26}
= 65
Jadi seluruh permen sebelum dibagikan adalah 65 buah
3. Diketahui : U1 = 50 b = 3
S5 = 5/2 { 2 x 50 + ( 5 - 1 ) 3)
= 5/2 { 100 + 12}
=5/2 { 112}
= 280
Jadi jumlah barang yang terjual sampai tanggal 5 April 2012 sebanyak 280 buah.
4. Diketahui : U1 = 1.600.000 b = 80.000
S4 = 4/2 { 2 x 1.600.000 + ( 4 - 1 ) 80.000 )

= { 3.200.000 + 240.000}
= { 3.440.000 }
= 6.880.000
Jadi total pendapatan THR selama 4 tahun adalah Rp 6.880.000,00
D. LATIHAN SOAL ULANGAN
1. U1 = 0 = 1 x 0
U2 = 2 = 2 x 1
U3 = 6 = 3 x 2
Un = n(n-1)
= n2-n
2. 24, 39, 63
3. Un= 3n2-1
U1= 3 x 12 -1
=2
U2= 3 x 22 -1
= 11
U3= 3 x 32 -1
= 26
U4= 3 x 42 -1
= 47
U5= 3 x 52 -1
= 74
4. U1 = 4 U4 = 6

U4 = a + 3b
6 = 4 + 3b
2 = 3b
2/3 = b
Un = a + (n-1)b
= 4 + (n-1) 2/3
= 4 + 2/3n - 2/3
= 2/3n + 10/3
5. U1 = 5 b = 3 Un = 125
Un = a + (n-1)b
125 = 5 + (n-1)3
125 = 5 + 3n -3
125 = 2 + 3n
123 = 3n
41 = n
6. U2 = 45 U6 = 37
U6 = U2 + 4b
37 = 45 + 4b
-8 = 4b
-2 = b
U5 = U2 +3b
= 45 + 3(-2)
= 39

7. U1 = 4 b = 3 Ut = 22
Ut = (U1+Un)/2
22 = (4+Un)/2
44 = 4 + Un
40 = Un
Un = a + (n-1)b
40 = 4 + (n-1)3
40 = 4 + 3n - 3
40 = 3n +1
39 = 3n
13 = n
8. x = -5 y = 5 k=4
b = (y-x)/(k+1) = (-5-(-5))/(4+1) = 10/2 = 2
9. bilangan habis dibagi kurang dari 150 habis dibagi 3 : 3, 6, 9, 12, , 147
b = 3 a = 3 Un = 147
Un = a + (n-1)b
147 = 3 + (n-1)3
147 = 3 + 3n -3
147 = 3n
49 = n
10. U2 + U3 = 12 ==== 2a + 3b = 12 x 1 2a + 3b = 12
U7 =15 ======== a + 6b = 15 x 2 2a + 12b= 30 _
-9b = -18

b=2
a + 6b = 15
a + 12 =15
a =3
Sn = n/2 { 2a + (n-1)b}
S5 = 5/2{ 2 . 3 + (5-1)2}
= 5/2 { 6 + 8 }
= 5/2 {14}
= 35
11. U1 = 25 U2 = 30 b = 5
U12 = 25 + (12-1)5
= 25 + 11 . 5
= 25 + 55
= 80
C. Barisan dan Deret Aritmatika
1) Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah barisan dimana suku berikutnya diperoleh dengan cara menambahkan suatu
bilangan tetap pada suku sebelumnya. Bilangan tetap itu disebut beda (b).
Bentuk umum :: a , a+b , a+2b , a+3b , ... , a+(n-1)b
beda (b) = U2-U1 = U3-U2 = .... = Un-U(n-1)
Un = a+(n-1)b
dengan :
a = suku pertama
b = beda ( selisih )
n = banyaknya suku
Un = suku ke-n yaitu suku terakhir
2) Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah semua suku pada barisan aritmatika.
Bentuk umum :: a + (a+b) + (a+2b) + ... + a+(n-1)b
Jumlah n suku pertama deret aritmatika Sn , Sn = n/2 (a+Un) atau Sn = n/2 (2a+(n-1)b)
deret barisan aritmatika bermacam macam, yang penting barisan yang di buat memenuhi syarat tersebut,
contohnya adalah sebagai berikut : Deret: 1, 5, 9, 13, 17,

dapatkah kawan kawan meneruskannya ? iya, mudah sekali,karena apa ? kita mengetahui polanya,yaitu
mempunya beda 4,dan suku selanjutnya adalah 21, 25, dan barisan aritmatika juga dapat kita batasi sendiri
yang penting memenuhi syarat tadi.
sebetulnya barisan aritmatika mempunya banyak macam, tapi kita anak smp hanyalah ini yang di ajari di
sekolah, untuk sekedar pengayaan, ada juga aritmatika tingkat 2, kalau itu tadi tingkat 1.
secara umum dapat di tulis :
Rumus Suku ke-n : Un = an + bn + c
tapi kita harus mencari dulu nilai a, b, dan c, hanya sebagai ilmu tambahan aja ^^ .. lain kali kita bahas ya :D
3. Sifat Barisan dan Deret Aritmetika
a) Jika U1, U2, U3, U4 -> barisan aritmetika maka berlaku :
>> 2 U2 = U1 + U3
>> U2+U3 = U1+U4
b) Hubungan antara Un dan Sn
Un = Sn - S(n-1)
c) Sisipan pada barisan artimatika
apabila diantara 2 suku disisipkan k buah suku sehingga terbentuk barisan aritmatika baru, maka beda suku
baru setelah sisipan adalah : b' = b / (k+1)
dengan :
b' = beda setelah sisipan
b = beda sebelum sisipan
k = banyak suku sisipan
banyaknya suku baru setelah sisipan adalah: n' = n+(n-1)k
dengan :
n' = banyak suku setelah sisipan
n = banyak suku sebelum sisipan
k = banyaknya suku sisipan
Jumlah n suku pertama sesudah sisipan adalah : Sn' = n'/2 (2a+(n'-1)b')
ex : Diantara 5 dan 50 disisipi 8 bilanagn sehingga membentuk barisan aritmatika. Tentukan barisan tersebut ..
jawab : beda sebelum sisipan = b = 50-5 = 45 beda sesudah sisipan b' = b / (k+1) = 45/(8+1) = 45/9 = 5 jadi
barisan yg dibentuk : 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50.
4. Suku Tengah Aritmatika
Ut = (a+Un)/2
dengan :
Ut = suku tengah
Un = suku ke-n
a = suku pertama
D. Barisan dan Deret Geometri
1. Barisan Geometri
Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan dimana suku-suku berikutnya diperoleh dengan mengalikan
suatu bilangan tetap pada suku sebelumnya. Bilangan tetap itu rasio (r)
Bentuk umum :: a , ar, ar^2 , ... , ar^(n-1)
r = U2/U1 = U3/U2 = ... = Un/U(n-1)

Un = ar^(n-1)
dengan :
a = U1 = suku pertama
r = rasio
n = banyak suku
untuk r
untuk r>1 disebut geometri naik (barisan divergen)
2) Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah semua suku pada barisan geometri,
Bentuk umum :: a + ar + ar^2 + ... + ar^(n-1).
Jumlah n suku pertama deret geo (Sn)
Sn = a[(r^n - 1)/(r-1)] , r>1
Sn = a[(1 - r^n)/(1-r)] , r
Jika nilai rasio (r) adalah 0 < r < 1 maka jumlah n suku sampai tak hingga adalah :
S~ =a/(1-r) dengan :
a= suku pertama
r = rasio
3. Sifat Barisan dan Deret Geometri
a) Jika U1, U2, U3, U4 adalah barisan geometri
>> (U2)^2 = U1 * U3
>> U1 * U4 = U2 * U3
b) Hubungan antara Un dan Sn
Un = Sn - S(n-1)
c) Sisipan pada barisan geometri
apabila diantara dua suku disisipkan k buah suku sehingga terbentuk barisan geometri baru maka rasio baru
setelah sisipan adalah : r' = (k+1)'V(r) = (k+1) akar pangkat dari r
dengan:
r' = rasio setelah sisipan
r = rasio sebelum sisipan
k = banyaknya suku sisipan
banyaknya suku baru setelah sisipan adalah n' = n+(n-1)k
dengan :
n' = banyaknya suku setelah sisipan
n = banyaknya suku sebelum sisipan
k = banyknya suku sisipan
jumlah n suku pertama setelah sisipan :
Sn' = a [{(r')^(n'-1)} / (r' - 1) ] , r'>1
Sn' = a[{1 - (r')^n} / (1-r') ] , r' < 1
4. Suku tengah geometri
Ut = V(a. Un)
Ut:suku tengah
a : suku pertama
Un: suku ke-n

B. Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan dalam matematika yang diurutkan
dengan aturan tertentu. Tiap - tiap bilangan yang terdapat pada barisan bilangan
tersebut disebut suku dari barisan itu. Secara umum barisan bilangan dinyatakan
dalam bentuk U1, U2, U3, U4, . . . , Un, dengan U1 adalah suku pertama dan Un

adalah suku ke-n.


Menentukan Suku Barisan
Untuk menentukan suku-suku barisan bilangan dapat dicari
dari melihat suku-suku barisan bilangan yang telah diketahui.
Menentukan Suku ke-n dari Suatu Barisan
Suku ke-n suatu barisan bilangan dilambangkan dengan
Un. Sedangkan untuk menentukan suku ke-n dapat dicari
dengan rumus yang dapat diketahui melalui aturan

Anda mungkin juga menyukai