Anda di halaman 1dari 8

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

EFEKTIVITAS PENERAPAN ELECTRONIC GOVERNMENT


TERHADAP PELAYANAN PUBLIK
DI KABUPATEN SRAGEN

Edy Susena, S.Kom, M.Kom, Dewi Amelia Lestari, S.Kom, MM


Manajemen Informatika,Politeknik Indonusa Surakarta
email: edysusena@gmail.com

Abstract

Pemerintah Kabupaten Sragen mulai mengembangkan konsep e-Government mulai tahun


2002, dengan mengacu pada visi “Mewujudkan Sragen sebagai Kabupaten Cerdas (Smart
Regency)”, Dengan semangat itulah Kabupaten Sragen telah membangun infarstruktur jaringan
online sampai ke tingkat desa. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
penerapan E-Government maka akan meningkatkan pelayanan terhadap publik khususnya
masyarakat Sragen. Sedangkan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah: untuk
mengetahui tingkat efektifitas penerapan electronic Government di kabupaten Sragen terhadap
pelayanan publik
Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu Penerapan Electronic Government
(X) dan pelayanan publik (Y). Pengumpulan data menggunakan metode angket, wawancara dan
dokumentasi. Untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan teknik random
sampling. Sedangkan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis korelasi
dan sampel sebanyak 100 responden. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan
aplikasi SPSS for Windows.
Hasil penelitian ini adalah: (1). Hasil pengolahan data kuisioner menunjukan bahwa H0
lebih besar H1, artinya bahwa hipotesis yang digunakan oleh peneliti benar yaitu bahwa e-
Government Kab. Sragen dapat meningkatkan pelayanan publik di Kab. Sragen, (2). Pemerintah
Kabupaten Sragen sudah berhasil menyusun e-Goverment dengan baik, (3). Penggunaan E-
Government kabupaten Sragen meningkatkan pelayanan publik, (4). Pemerintah Kabupaten
Sragen saat ini sedang melakukan perawatan dan mengembangkan sistem – sistem yang
diperlukan oleh pemerintah dan masyarakat dan (5). Masyarakat telah memanfaatkan e-
Government Kabupaten Sragen dengan baik

Kata kunci : Efektifitas, Electronic, Government, Pelayanan, Publik

56
Jurnal Sainstch Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: 2355-5009 Volume 6 Nomor 1 Desember 2016

1. PENDAHULUAN Sistem pemerintahan dan pelayanan publik


Perkembangan ilmu pengetahuan dan yang bersih, transparan, merupakan tantangan
teknologi yang ditandai dengan kemajuan di yang harus dijawab oleh lembaga
bidang teknologi komunikasi dan informasi pemerintahan dalam menjalankan fungsinya.
saat ini telah begitu pesat, sehingga Di lain pihak, kemajuan teknologi informasi
menempatkan suatu bangsa pada kedudukan dan komunikasi yang demikian pesat
sejauh mana bangsa tersebut maju didasarkan membuka peluang bagi pengaksesan,
atas seberapa jauh bangsa itu menguasai pengelolaan dan pendayagunaan informasi
kedua bidang tersebut di atas. Bangsa dalam volume yang besar secara cepat dan
Indonesia merupakan salah satu bangsa yang akurat. Pemerintah Kabupaten Sragen mulai
hidup dalam lingkungan global, maka mau mengembangkan konsep e-Government mulai
tidak mau juga harus terlibat dalam maju tahun 2002, dengan mengacu pada visi
mundurnya penguasaan Iptek, khususnya “Mewujudkan Sragen sebagai Kabupaten
untuk kepentingan bangsa sendiri. Untuk Cerdas (Smart Regency)”, Dengan semangat
mencapai maksud tersebut pemerintah itulah Kabupaten Sragen telah menbangun
menuangkannya dalam salah satu bentuk dari infarstruktur jaringan online sampai ke tingkat
tujuan dan arah Pembangunan Nasional, yaitu desa.
Sektor/Bidang Iptek. Dengan menerapkan sistem online,
Perkembangan dunia teknologi banyak manfaat yang didapatkan antara lain
informasi dan komunikasi yang cepat menghemat biaya, karena proses pengiriman
memberikan dampak yang luar biasa dalam data dilakukan secara online. Sistem ini juga
pola kehidupan masyarakat. Teknologi bisa digunakan untuk mengakses internet
informasi telah membuat kehidupan dengan askses download/upload file yang
masyarakat yang dinamis dan cepat. Dengan lebih cepat. Melihat kondisi infrastruktur
adanya kemudahan-kemudahan yang yang begitu memadai dan berjalan dengan
diberikan, mendorong masyarakat untuk baik, serta sudah adanya e-Government yang
memanfaatkan teknologi informasi dan berjalan perlu kiranya fasilitas ini
komunikasi guna membantu dalam aktifitas dimamfaatkan dan diperlukannya
setiap harinya. Tuntutan aktifitas masyarakat pengembangan sistem yang sudah ada
yang semakin meningkat menyebabkan seoptimal mungkin dengan melakukan hal-hal
informasi sangat dibutuhkan, sehingga perlu apa yang perlu dikembangkan melalui
media penyebaran yang cepat, mudah diakses. infrastruktur ini. Berdasarkan latar belakang
Banyak alat – alat teknologi yang dapat diatas inilah yang kemudian meyakinkan
digunakan untuk mengakses informasi dan peneliti untuk melakukan penelitian Sejauh
komunikasi bermuculan di pasaran mulai dari Mana Efektifitas Penerapan Electronic
komputer, handphone dengan berbagai merk, Government Terhadap Pelayanan Publik di
tipe dan fitur yang sangat canggih, laptop, Kabupaten Sragen?
netbook, iphod, tablet dan sebagainya.
Sementara teknologi penyebaran informasi 2. KAJIAN LITERATUR DAN
saat ini yang sedang berkembang dengan PEGEMBANGAN HIPOTESIS
pesatnya adalah internet. Internet merupakan 2.1. Efektifitas
salah satu teknologi yang memberikan Menurut Effendy (1989) Efektivitas
kemudahan dalam mencari sumber informasi berasal dari kata efektif yang mengandung
yang cepat sesuai dengan kebutuhan. pengertian dicapainya keberhasilan dalam
Masyarakat sekarang sudah tidak asing lagi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dengan dunia internet. Hampir setiap saat Efektivitas selalu terkait dengan hubungan
masyarakat selalu terhubung dengan internet antara hasil yang diharapkan dengan hasil
untuk membantu penyebaran informasi dan yang sesungguhnya dicapai. ”Komunikasi
komunikasi. yang prosesnya mencapai tujuan yang
Menurut penelitian yang dilakukan oleh direncanakansesuai dengan biaya yang
Hartono, Dwiarso Utomo, Edy Mulyanto yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan
berjudul “Electronic Government jumlahpersonil yang ditentukan” (Effendy,
Pemberdayaan Pemerintahan Dan Potensi 1989:14). Efektivitas menurut pengertian
Desa Berbasis Web” menjelaskan bahwa diatas mengartikan bahwa indikator

57
Jurnal Sainstch Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: 2355-5009 Volume 6 Nomor 1 Desember 2016

efektivitas dalam arti tercapainya sasaran atau Istilah lain yang sering ditemui
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sehubungan dengan website adalah
merupakan sebuah pengukuran dimana suatu homepage. Homepage adalah halaman awal
target telah tercapai sesuai dengan apa yang sebuah domain.Hingga saat ini, website
telah direncanakan. banyak mengalami perkembangan yang begitu
Menurut Susanto (1975), “Efektivitas cepat seiring dengan perkembangan teknologi
merupakan daya pesan untuk mempengaruhi informasi.
atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk Jenis-jenis website dikelompokkan
mempengaruhi” (Susanto, 1975:156). berdasarkan fungsi, sifat, dan bahasa
Menurut pengertian Susanto diatas, efektivitas pemograman yang digunakan:
bisa diartikan sebagai suatu pengukuran akan 1. Jenis-jenis website berdasarkan
tercapainya tujuan yang telah direncanakan sifatnya, antara lain:
sebelumnya secara matang. 1) Website dinamis: website dinamis
Menurut Agung Kurniawan dalam adalah sebuah website yang
bukunya Transformasi Pelayanan Publik menyediakan content atau isi yang
“Efektivitas adalah kemampuan selalu berubah-ubah setiap saat.
melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan Contoh website dinamis adalah
program atau misi) dari pada suatu organisasi website berita (www.kompas.com,
atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan www.merdeka.com, www.detik.com).
atau ketegangan diantara pelaksanaannya” 2) Website statis: website statis adalah
(Kurniawan, 2005:109). website yang contentnya sangat
Memperhatikan pendapat para ahli di jarang diubah. Contoh website statis
atas, bahwa konsep efektivitas merupakan adalah web profile organisasi.
suatu konsep yang bersifat multidimensional, 2. Jenis-jenis website berdasarkan
artinya dalam mendefinisikan efektivitas tujuannya, dibagi menjadi:
berbeda-beda sesuai dengan dasar ilmu yang 1) Personal Website: personal website
dimiliki walaupun tujuan akhir dari efektivitas adalah website yang berisi informasi
adalah pencapaian tujuan. Kata efektif sering pribadi seseorang.
dicampur adukkan dengan kata efisien 2) Corporate Website: corporate website
walaupun artinya tidak sama, sesuatu yang adalah website yang dimiliki oleh
dilakukan secara efisien belum tentu efektif. sebuah perusahaan.
3) Portal Website: portal website adalah
website yang mempunyai banyak
2.2. Website layanan, mulai dari layanan berita,
Website adalah keseluruhan halaman- email, dan jasa-jasa lainnya.
halaman web yang terdapat dalam sebuah 4) Forum Website: forum website adalah
domain yang mengandung informasi. Sebuah sebuah web yang bertujuan sebagai
website biasanya dibangun atas banyak media diskusi.
halaman web yang saling berhubungan. Jadi
dapat dikatakan bahwa, pengertian website 2.3. Sistem Informasi
adalah kumpulan halaman-halaman. yang Terdapat dua pendekatan tentang
digunakan untuk menampilkani informasi definisi system yaitu pendekatan yang
teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, menekankan pada prosedurnya dan
dan ata gabungan dari semuanya, baik yang pendekatan yang menekankan pada
bersifat statis maupun dinamis yang komponennya. Pendekatan sistem yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang menekankan pada prosedurnya,
saling terkait, yang masing-masing mendefinisikan system sebagai berikut
dihubungkan dengan jaringan-jaringan (Jogiyanto, 2001 : 1) “Sistem adalah suatu
halaman. Hubungan antara satu halaman jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
website dengan halaman website lainnya saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
disebut dengan hyperlink, sedangkan teks untuk melakukan suatu kegiatan atau
yang dijadikan media penghubung disebut menyelesaikan suatu sasarant ertentu”.
hypertext. Pendekatan sistem yang menekankan
pada komponennya, mendefinisikan system

58
Jurnal Sainstch Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: 2355-5009 Volume 6 Nomor 1 Desember 2016

sebagai berikut (Jogiyanto, 1995 : 1) : “Sistem 4. Infrastruktur teknologi. Meskipun


adalah kumpulan dari elemen-elemen yang teknologi yang diperlukan relative mahal,
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu“. tapi peluang kerjasama dengan swasta
Berdasarkan kedua definisi sistem di perlu dikembangkan dalam membangun
atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa infrastruktur teknologi untuk mendukung
system adalah kumpulan dari elemen-elemen e-Government.
yang saling berinteraksi menurut prosedur 5. Suport, Capacity, Value
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah 6. Political environment, Leadership,
disepakati bersama. Sedangkan informasi Planning, Stakeholder, Transparency,
merupakan data - data masukan yang dapat Budgets, Technology, Innovation.
dijadikan dasar untuk membuat keputusan.
Dengan demikian system informasi dapat “Sistem informasi adalah kumpulan
didefinisikan sebagai komponen – komponen elemen yang saling berhubungan satu sama
sebuah kelompok yang berpengaruh pada lain yang membentuk satu kesatuan untuk
pembuatan pernyataan keputusan. mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan
2.4. Electronic Government informasi”. Pemberdayaan mengandung
Electronic government merupakan makna adanya perubahan pada diri seseorang
suatu proses sistem pemerintahan dengan dari ketidak mampuan menjadi mampu, dari
memanfaatkan ICT (information, ketidak-memiliki kewenangan menjadi
communication and technology) sebagai alat memiliki kewenangan, dari ketidakmampuan
untuk memberikan kemudahan proses untuk bertanggung jawab menjadi memiliki
komunikasi dan transaksi kepada warga tanggung jawab terhadap sesuatu yang
masyarakat, organisasi bisnis dan antara dikerjakan.
lembaga pemerintah serta stafnya. Sehingga
dapat dicapai efisiensi, efektivitas, 3. METODE PENELITIAN
transparansi dan pertanggungjawaban 3.1. MetodologiPenelitian
pemerintah kepada masyarakatnya. Konsep Penelitian yang dipakai dalam
pengembangan e-Government menentukan penelitian ini adalah kualitatif dengan
prioritas pengembangan e-Government suatu menggunakan metode deskriptif. Penelitian
lembaga pemerintah, menyangkut hubungan ini ada dua variabel yang digunakan yaitu
Government to Government (G2G), Penerapan Electronic Government (X) dan
Government to Business (G2B) dan pelayanan publik (Y). Pengumpulan data
Government to Citizen (G2C), Kesiapan penelitian menggunakan metode angket,
menuju keberhasilan e-Government menurut wawancara dan dokumentasi. Untuk
Heeks (2001) berkaitan dengan: mengambil sampel dari populasi pegawai
1. Infrastruktur legal/hokum. Perlu adanya KPDE Kabupaten Sragen, UPT dan
perangkat hokum untuk menangkal masyarakat umum dengan menggunakan
kejahatan digital, serta melindungi teknik random sampling. Sedangkan teknik
privasi, sekuriti data/informasi dan analisis yang digunakan yaitu analisis
transaksi digital perorangan, perusahaan deskriptif dan analisis korelasi dan sampel
dan lembaga pemerintah. sebanyak 100 responden. Pengolahan data
2. Infrastruktur kelembagaan. Perlu adanya dilakukan dengan menggunakan teknik
instansi khusus yang menangani e- analisis statistik deskriptif dan statistik
Government yang memberikan layanan inferensial dengan bantuan aplikasi SPSS for
informasi kepada masyarakat termasuk Windows.
layanan digital. Teknik penyusunan angket
3. Infrastruktur SDM. Sistem kepegawaian menggunakan model skala interval, dengan
perlu dapat dikembangkan agar mampu skor antara 1 (sangat tidak setuju) sampai
menarik SDM berkualitas professional dengan 5 (sangat setuju), sedangkan jawaban
dalam bidang telematika untuk ikut diklasifikasikan dalam 5 kategori, yaitu:
berkiprah dalam e-Government milik Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah dan
pemerintah. Sangat Rendah.

59
Jurnal Sainstch Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: 2355-5009 Volume 6 Nomor 1 Desember 2016

3.2. DesainPenelitian Kabupaten Sragen dapat dimanfaatkan


Berikutgambarandesainpenelitian yang secara efektif bagi penggunaa maupun
akandilakukanolehpeneliti. admin dari sistem tersebut. Informasi
lebih mudah sampai di SKPD (Satuan
Kerja Pemerintah daerah). Pengiriman
dokumen baik ari pusat maupun daerah
leboh cepat karena secara online.
Masyarakat lebih mudah menggurus
sesuatu karena dikerjakan secara online.
Disamping itu ada kendala yang dihadapi
tenaga IT di SKPD adalah kurang
terampilnya tenaga IT dibidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
2. Dokumentasi
Peneliti telah berhasil mendapatkan data –
data tentang Implementasi e-Government
di Kabupaten Sragen. Data – data tersebut
adalah:
a. Kebijakan dalam implementasi TIK di
Kabupaten Sragen tertuang dalam :
1) RPJP Kab Sragen 2010-2025
2) Visi-Misi Bupati Kab Sragen
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 2016-2021
Berdasarkan informasi dari Pengolahan Data 3) Master Plan TIK 2010 – 2014,
Elektronik (PDE) bahwa sampai saat update Master Plan 2016-2021
penelitian ini dilakukan pengembangan E- 4) Perbup No 11 Tahun 2008 jo No
Goverment di Kab. Sragen masih terus 55 Th 2012
menerus melakukan pengembangan. 5) Dewan TIK Kabupaten Tahun
Disamping itu juga diimbangi dengan 2016
perawatan sistem yang sudah dikembangkan b. Dukungan Kelembagaan , yaitu:
sebelumnya. Instansi yang dijadikan tempat 1) Admin TIK di KPDE
untuk penelitian ini disajikan pada tabel 5.1. 2) Operator IT di semua SKPD
sebagai berikut: 3) Operator IT di semua
Daftar Instansi Tempat Penelitian Desa/kelurahan
No Nama Instansi 4) Operator IT di Instansi lainnya
1 Kantor PDE Kabupaten Sragen c. Untuk memberikan pelayanan yang
2 Kantor Kecamatan Sragen prima maka setiap tenaga IT diberikan
3 Kantor Kecamatan Ngrampal pelatihan antara lain:
4 Kantor Kecamatan Plupuh 1) Pelatihan Operator IT secara rutin
5 Kantor Kecamatan Kedawung di semua SKPD dan di 208
Pada penelitian ini peneliti desa/kel
menggunakan metode pengumpulan data 2) Pelatihan khusus SDM TIK
sebagai berikut: (CISA, CCNA, Web design,
1. Wawancara oracle database, Programming,
Pengumpulan data menggunakan metode dll)
wawancara dengan beberapa sumber, d. Dukungan Jaringan
yaitu Kepala Kantor PDE Kabupaten (Connectivity)yang disediakan adalah:
Sragen Provinsi Jawa Tengah, staf IT - 1) Jumlah koneksi di semua SKPD,
Kecamatan Sragen, staf IT kelurahan atau Kec, Desa/Kel dan lembaga
desa dan masyarakat umum yang lainnya :
memanfaatkan Sistem Informasi E- a) PDE (Home base) = 1
Goverment Kabupaten Sragen. Dari b) SKPD diluarsetda= 33
wawancara yang telah dilaksanakan, c) Kecamatan= 20
diperoleh hasil bahwa E-Goverment d) Desa/Kel= 208

60
Jurnal Sainstch Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: 2355-5009 Volume 6 Nomor 1 Desember 2016

e) Puskesmas= 27 b. Sistem Informasi Surat Keterangan


f) Pasar= 7 Desa
g) UPTD Bapeluh&Dik = 40 Aplikasi ini digunakan untuk
h) Fasum/hotspot = 19 pelayanan surat menyurat yang ada di
i) Lembaga lain = 43 desa/kelurahan dan terintegrasi
j) CCTV= 14 dengan database kependudukan.
Total = 412 titikkoneksi Alamat websitenya adalah:
2) Jumlah Client = lebih dari 12.000 www.suket.sragenkab.go.id dan
client.Terdiridari 10.000 an PNS berikut tampilan website:
PemkabSragen, Pegawai.BUMD,
PegawaiInstansivertikaldanmasya
rakatumumpengguna free hotspot
e. TOP IT E-Goverment Kabupaten
Sragen tahun 2016 yaitu:

c. Sistem Informasi Perijinan


Aplikasi ini digunakan untuk proses
perizinan yg dilakukan secara
transparan, dengan manual:
3. Studi Pustaka Alamat websitenya adalah:
Tim menghimpun dan menggunakan www.simperijinan.sragenkab.go.id
beberapa buku literatur yang relevan, dan berikut tampilan website:
artikel-artikel/e-book yang resmi serta
jurnal ilmiah resmi dari internet untuk
mendukung kegiatan penelitian.
4. Observasi
Tim melakukankegiatan observasi di
kantor PDE kabupaten Sragen. PDE
Sragen. Sebagaimana telah dijelaskan
diatas, sehubungan dengan mengingat
keterbatasan waktu, biaya dan fasilitas
dan lebih fokus dalam penyusunan
penelitian ini peneliti memberikan batasan d. Sistem Informasi Manajemen Sarase
penelitian yaitu: Warga Sukowati (Sim Saraswati)
a. Sistem Informasi Kependudukan Aplikasi ini digunakan untuk
(KTP Online) penanganan kemiskinan yang
Aplikasi yang digunakan untuk proses terintegrasi antara pemerintah
Perpanjangan KTP di Desa/Kelurahan Kabupaten Sragen, Kecamatan dan
sebagai wujud pendekatan pelayanan Kesa atau kelurahan. Alamat
kepada masyarakat. Alamat websitenya adalah:
websitenya adalah: www.simsaraswati.sragenkab.go.id
www.siaklatih.sragenkab.go.id dan dan berikut tampilan website:
berikut tampilan website:

61
Jurnal Sainstch Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: 2355-5009 Volume 6 Nomor 1 Desember 2016

e. Sistem Informasi Pengendalian dana


Pajak Tabel Hasil Pengolahan dengan SPSS 16.0 ANOVAb
Sum of Mean
Aplikasi ini digunakan untuk Model
Squares
df
Square
F Sig.
pengendalian dana dari Pajak Bumi 1. Regression 75.013 1 75.013 23. .000
a
dan Bangunan (PBB). Alamat Residual 311.737 98 3.181 582
Total 386.750 99
websitenya adalah: a. Predictors: (Constant),y
www.infopbb.sragenkab.go.id dan b. Dependent Variable: x
berikut tampilan website: Sumber: Hasil Pengolahan Kuisioner

Tabel Hasil Pengolahan dengan SPSS 16.0


Coefficientsa
Stan
dardi
Unstandardized zed
F Sig.
Coefficients Coef
Model
ficie
nts
B Std. Beta T Sig.
Error
1. (Constant) 6.170 1.082 5.705 .000
y .413 .085 .440 4.856 .000
a. Dependent Variable: x
f. Sistem Informasi Kabupaten Sragen Sumber: Hasil Pengolahan Kuisioner
Aplikasi ini digunakan untuk
memberikan informasi tentang Berdasarkan pengolahan data diatas maka
kabupaten Sragen. Alamat websitenya menghasilkan grafik sebagai berikut:
adalah: www.sragenkab.go.id dan Grafik Normal P-P Plot of Regression
berikut tampilan website: Standardized Residual

5. Angket
Metode angket digunakan untuk
mengetahui tingkat efektivitas penerapan Sumber: Hasil Pengolahan Kuisioner
Electronic Government terhadap
pelayanan publik di kabupatenSragen. 5.2. Interprestasi Hasil
Berdasarkan analisis Regresi Sederhana
5.1. Pengolahan Data Kuisioner diperoleh:
Kuisioner telah dibagikan kepada 100 1. Nilai R2 (R square) dari tabel Model
responden dan telah kembali lagi ke peneliti. Summary menunjukkan bahwa 19.4%
Data tersebut kemudian diolah dengan dari variance “E-Government” dapat
menggunakan aplikasi SPSS Versi 16.0 dijelaskan oleh perubahan dalam variabel
menghasilkan informasi sebagai berikut: “Peningkatan Pelayanan Masyarakat”.
Tabel 5.8. Tabel Hasil Pengolahan dengan 2. Tabel ANOVA diatas
SPSS 16.0 Model Summaryb mengidentifikasikan bahwa regresi secara
Std. Error statistik sangat signifikan dengan nilai
R Adjusted
Model R of the
Square R Square F=23.582 untuk derajat kebebasan k=1
Estimate
1 .440a .194 .186 1.784 dan n-k-1 = 100-1-1=98 dan P-Value =
a. Predictors: (Constant),y 0.000 yang jauh lebih kecil dari α = 0.05
b. Dependent Variable: x 3. Uji F menguji secara serentak hipotesis H0
Sumber: Hasil Pengolahan Kuisioner : β1 = β2 = β3 = ... = βk = 0 terhadap H1 =

62
Jurnal Sainstch Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: 2355-5009 Volume 6 Nomor 1 Desember 2016

tidak semua βi, i=1, 2, ..., k sama dengan


nol. Tetapi karena pada regresi sederhana Berdasarkan hasil kesimpulan diatas peneliti
hanya ada satu β1, maka kita hanya memberikan saran sebagai berikut:
menguji H0 : β1 = 0 terhadap H1 : β1 ≠ 0. 1. Pemerintah kabupaten Sragen diharapkan
Dari tabel ANOVA jelas sekali terlihat selalu mengadakan pengembangan sistem
bahwa H0 ditolak karena P – Value = dan perawatan sistem yang telah
0.000 lebih kecil dari α = 0.05. dikembangkan
4. Persamaan garis regresi menggunakan 2. Perlu dilaksanakan pelatihan rutin bagi
metode kuadrat terkecil (least aquares tenaga IT disetiap kecamatan dan
method) yang didapat adalah : kelurahan di kabupaten Sragen
y = 6.170 + 0.413x 3. Pemerintah kabupaten Sragen diharapkan
Dimana : y = Peningkatan Pelayanan selalu meningkatan pelayanan publik
Masyarakat dan X = E-Government secara online
5. Untuk menguji signifikansi masing – 4. Pemerintah kabupaten Sragen selalu
masing koefisien regresi digunakan uji – t. mengadakan sosialisasi e-Government
Untuk menguji β1 : H0 : β1 = 0 terhadap H1 kepada masyarakat
: β1 ≠ 0 dari output SPSS didapat nilai uji-t 5. Perlunya penelitian lebihlanjut dengan
dengan t=4.856 dengan derajat kebebasan variabel yang berbeda untuk mengukur
n-2 = 100 – 2 = m98 dan P-Value = 0.000. tingkat kecerdasan pelajar.
hal ini merupakan bukti kuat penolakan
H0 : β1 = 0, karena P-Value = 0.000 lebih 6. REFERENSI
kecil dari α = 0.05. G.A. Gorry and M.S. Scott, 1971,A
Framework for Management
5. KESIMPULAN Information Systems, Sloan
Peneliti dapat memberikan beberapa Management Review, Fall
kesimpulan yaitu :
1. Hasil pengolahan data kuisioner Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi
menunjukan bahwa H0 lebih besar H1,
artinya bahwa hipotesis yang digunakan Masri Singarimbun, 1987, Metode Penelitian
oleh peneliti benar yaitu bahwa e- Survei, Balai Pustaka
Government Kab. Sragen dapat
meningkatkan pelayanan publik di Kab. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi
Sragen Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).
2. Pemerintah Kabupaten Sragen sudah PT Remadja Rosdakarya: Bandung.
berhasil menyusun e-Goverment dengan
baik P.G.W. Keen, 1980, MIS Research:
3. Penggunaan E-Government kabupaten Reference Disciplines And A
Sragen meningkatkan pelayanan publik Cummulative Tradition,
4. Pemerintah Kabupaten Sragen saat ini Proceedings of the First
sedang melakukan perawatan dan International Conference on
mengembangkan sistem – sistem yang Information Systems, E. Mc Lean,
diperlukan oleh pemerintah dan 1980
masyarakat
5. Masyarakat telah memanfaatkan e- Steve D.S , 2000, Cara Mudah Berkreasi
Government Kabupaten Sragen dengan Web di Situs Internet
baik

63

Anda mungkin juga menyukai