KERANGKA KONSEPTUAL
Penyebab
Sinar UV
matahari
Udara terlalu
kering
Kurangnya
konsumsi air
Gejala
Bibir
bibir
terkelupas
pecahpecah
medo
Bibir kering
Kondisi
udara panas
Zinc Oxyde
Titanium Dioxide
Keuntungan :
Keuntungan :
gejala
Mempunyai
Pemilihan
bahan
aktif
berdasarkan
(simtom) efek yang mirip dengan Zinc
Punya efek astringen ringan
Oxyde
terhadap kulit
Punya efek memantulkan radiasi UV & di
Mempunyai
efek memantulkan radiasi UV &
gunakan sebagai tabir surya
di gunakan sebagai tabir surya
Merupakan komposisi beberapa kosmetik
Kerugian :
Kerugian
:
Lebih jarang di gunakan untuk pembuatan
Dapat menyebabkan kulit menjadi lebih
lipstik di bandingkan dengan titanium
sensitif
dioksida
Titanium Dioxide
Keuntungan :
-
Kerugian :
Titanium
Dioxyde
Karakteristik
Fisika-Kimia
Karakteristik
Biologik
Kelarutan :
Warna :
Putih atau
hampir putih
Bau :
Bentuk :
Tidak
berbau
Serbuk
Pewarna :
Yellow Iron Oxide
dan Red Iron Oxide
q.s.
Pengawet :
Nipasol
Tidak stabil
dalam air
Formula:
R/ Titanium dioxyde
1%
Vit E
0,005%
Beeswax
15%
Carnauba wax
10%
Adeps lanae
5%
Cethyl alkohol
5%
Propyl gallat
0,1%
BHT
0,5%
Glyceryl monostearate 3%
Nipasol
0,2%
Propylenglycol
5%
Yellow Iron Oxide
q.s.
Red Iron Oxide
q.s.
Oleum Ricini
55,195%
Mf lipstik no II @ 4 g
Persyaratan
Mutu
- Formula:
20,83%
- R/ Beeswax
Adeps
lanae
19,17%
Vit E
0,005%
Cethyl
alkohol
5%
Propyl gallat
0,1%
BHT
0,5%
Glyceryl monostearate 3%
Nipasol
0,2%
Propylenglycol
5%
Fruity mix
q.s.
Rose
geranium
q.s.
Candle Red
q.s.
Oleum
Ricini
%
Mf lipbalm 2 gram
PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN
-
Karakteristik
Fisika
Kimia
Bentuk sediaan :
Berdasarkan data karakteristik fisika dan kimia dipilih bentuk sediaan
melindungi kulit
4. Cethyl alkohol ( alkoholum cethylicum ) (FI ed. III p. 72)
Pemerian : serpihan putih, granul atau kubus putih, bau khas lemah, rasa lemah
Kelarutan : tidak larut dalam air, larut dalam etanol, dan dalam eter, kelarutan
bertambah dengan naiknya suhu
Fungsi : emulgator
5. Propyl Gallate ( Martindale ed. 37, p. 1771 )
Pemerian : serbuk kristal, berwarna putih atau hampir putih
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam alkohol
Fungsi : anioksidan
6. Glyceryl monostearate ( Martindale ed. 37 p. 2223 )
Pemaerian : putih atau hampir putih, keras, massa lilin atau serbuk manis, atau
serpih
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam alkohol pada 60 0 M.p. 540
hingga 660
Fungsi : emollient, emulsifying agent, solublizing agent, stabilizing agent
7. BHT ( Butil Hidroksi Toluen ) (FI ed. III p. 664)
Pemerian : hablur padat, putih, bau khas
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam propylenglycol P, mudah larut
dalam etanol (95%) P, dalam kloroform P, dan dalam eter P
Fungsi : antioksidan
8. Nipasol ( Propyl Paraben ) (FI ed. III p. 535)
Pemerian : serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian etanol (95%) P,
dalam 3 bagian aseton P, dalam 140 bagian gliserol P, dan dalam 40 bagian
minyak lemak, mudah larut dalam larutan alkali hidroksida
Fungsi : zat pengawet
9. Propilenglycol (FI ed. III p. 534)
Pemerian : cairan kental, jernih, tidak berwarna tidak berbau, rasa agak manis,
higroskopis
Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P, dan dengan
kloroform P, larut dalam 6 bagian eter P, tidak dapat campur dengan eter, minyak
berasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam etanol (95%) P, dan dapat
campur dengan dengan eter P, dengan aseton P, dengan minyak nabati dan dengan
kloroform P
Fungsi : melembabkan bibir
11. Oleum Ricini ( Minyak jarak ) (FI ed. III p. 459)
Pemerian : cairan kental, jernih kuning pucat, atau hampir tidak berwarna, bau