Anda di halaman 1dari 11

1.

Pengantar
Persamaan Diferensial Biasa memainkan peranan yang penting sebagai bahasa didalam merumuskan
dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang melibatkan ilmu pengetahuan dan keteknikan. Dalam
bab ini pembicaraan dimulai dengan pernyataan yang jelas dari definisi prinsip dan teorema yang
berkaitan dengan Persamaan Diferensial Tingkat Satu beserta ilustrasi dan deskriptif lainnya.
Kemudian semua ini diikuti dengan sejumlah soal terjawab sebagai contoh soal dan soal tambahan
sebagai latihan beserta kunci jawabannya.
Suatu Persamaan Diferensial adalah suatu persamaan yang menghasilkan fungsi yang tak diketahui
terhadap turunannya terhadap satu atau lebih peubah bebas Diklasifikasikan ada 2 jenis, yaitu
Persamaan Diferensial Biasa dan Persamaan Diferensial Parsial. Salah satu klasifikasi yang jelas
adalah dengan melihat apakah fungsi yang tak diketahui bergantung pada satu atau lebih . Bila hanya
satu disebut Persamaan Diferensial Biasa, jika fungsi yang tak diketahui bergantung pada lebih dari
satu peubah bebas, disebut Persamaan Diferensial Parsial.
Contoh dari Persamaan Diferensial Biasa adalah :

1. Rangkaian Listrik seri RLC :


dimana Q(t) = muatan listrik , L= Induktor
R = Tahanan, C= Kapasitor
E(t) = Voltage

2. Persamaan gerak pegas tanpa redaman :


dimana y(t) = posisi massa pada saat t
m = massa
k = konstanta pegas
Contoh dari Persamaan Diferensial Parsial

1.

2.

Persamaan potensial

Persamaan difusi atau induksi panas.

2. PD Tingkat Satu
2.1 Pengertian Persamaan Diferensial dan Definisi-Definisi.
Banyak masalah penting dalam teknik, ilmu fisika dan ilmu sosial ketika diformasi dalam bentuk
matematika memerlukan penelitian dari suatu fungsi yang memenuhi suatu permasalahan yang
mengandung satu atau lebih derifatif dari fungsi yang tidak diketahui. Persamaan semacam ini disebut
Persamaan Diferensial. Beberapa gambaran bagaimana terbentuknya suatu Persamaan Diferensial
diberikan dibawah ini :
1. Persamaan Geometri

a. Suatu kurva yang mempunyai koefisien arah (slope) garis singgungnya pada setiap
titik (x,y) sama dengan dua kali jumlah koordinat titik itu diberikan oleh

b. Kurva dengan syarat bahwa jumlah potongan (Intercepts) x dan y dengan garis
singgungnya selalu sama dengan 2, diberikan ilustrasi sebagai berikut:
Persamaan garis singgung kurva di titik ( x, y) adalah
potongan garis singgung tsb dengan sumbu-sumbu koordinat :

, sehingga

PD yang menyatakan hal diatas adalah :

2. Masalah Fisika
Suatu peristiwa berpindahnya partikel yang bermassa m sepanjang garis lurus (sumbu x) ke
arah titik O dengan memperhatikan hal berikut ini :
a. Apabila dipilih arah positip ke kanan. Bilamana x > 0, gaya berarah ke kiri (negatip),
sehingga besarnya gaya adalah - k1 x. Bilamana x<0 , gaya berarah ke kanan
( positip) besarnya gaya juga - k1 x .
b. Gaya yang melawan ( gaya redaman ) sebanding dengan kecepatannya adalah
dimana k1 & k2 adalah faktor pembanding.
c. Menurut hukum Newton, gaya total (massa x percepatan) dinyatakan oleh :

Setelah memahami bagaimana terbentuknya suatu Persamaan Diferensial akan diberikan suatu
definisi dari Persamaan Diferensial.:
Definisi : Suatu Persamaan Diferensial adalah suatu persamaan yang memuat satu atau lebih
turunan dari fungsi yang tak diketahui..
Suatu Persamaan Diferensial Biasa orde n dapat ditulis dalam bentuk.

Contoh :
Persamaan Diferensial orde 1 derajat 1

Persamaan Diferensial orde 2 derajat 1


Persamaan Diferensial orde 1 derajat 3
Penyelesaian suatu Persamaan Diferensial :
Penyelesaian suatu Persamaan Diferensial adalah suatu hubungan antara variabel-variabel tanpa
turunan dan yang memenuhi Persamaan Diferensial tersebut.
Penyelesaian Umum Persamaan Diferensial (PUPD) :
Adalah penyelesaian Persamaan Diferensial yang mengandung konstanta sebarang yang banyaknya
sama dengan tingkat dari Persamaan Diferensial tersebut.
Penyelesaian Khusus/Partkelir Persamaan Diferensial (PKPD)
Adalah penyelesaian Persamaan Diferensial yang diperoleh dari PUPD jika kedua konstantakonstanta sebarangnya diberi harga tertentu.
Contoh :
Persamaan Diferensial : y"-y'-2y=0
Penyelesain Umum Persamaan Diferensial (PUPD) :
Jika c1 dan c2 masing-masing diberi harga c1= 2 dan c2= 1, maka Penyelesaian Khusus/Partkelir
Persamaan Diferensial (PKPD) :
2.2. Metoda Menyelesaikan Persamaan Diferensial Tingkat Satu:
2.2.1. Persamaan Diferensial Variabel Terpisah

Persamaan Diferensial Variabel Terpisah


Bentuk Umum :
PUPD :

Persamaan Diferensial Dengan Variabel Yang Dapat Dipisahkan.


Bentuk Umum :
Dibagi dengan fungsi g(x) V (y ) diperoleh Persamaan Diferensial dengan variabel terpisah
yaitu :

PUPD :
Contoh :

1. Selesaikan Persamaan Diferensial :


Penyelesaian dapat ditulis :

PUPD :
2.
diubah menjadi

maka dengan mengintegralkan

menjadi
2.2.2 Persamaan Diferensial Homogen
Persamaan Diferensial tingkat satu dan derajat satu disebut Persamaan Diferensial Homogen, Jika
Persamaan Diferensial tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk :
(2.1)
Sedang f(x,y) disebut homogen berderajat n jika :
Untuk menyelesaikan Persamaan Diferensial (2.1) dengan substitusi y=vx mereduksi Persamaan
Diferensial (2.1) menjadi Persamaan Diferensial terpisah.
Contoh :
1. Selesaikan Persamaan Diferensial :
Penyelesaian :

Substitusi y=vx dan dy= v dx + x dv : maka Persamaan Diferensial menjadi :

maka PUPD :

2.
Penyelesaian :
Misalkan y = vx

diperoleh PUPD :

3. Selesaikan :

BUKTIKAN

PUPD :

Atau
4.
2.2.3. Persamaan Diferensial Linier Tingkat Satu.

Bentuk umumnya :

Cara mendapatkan Penyelesaian umumnya : Gandakan Persamaan Diferensial dengan


Didapat :

PUPD :
Dimana :

dinamakan faktor pengintegral dari Persamaan Diferensial.

Contoh :

1. Selesaikan Persamaan Diferensial


Penyelesaian :
Faktor Pengintegral
PUPD :
atau

2. Selesaikan PD :
Penyelesaian :
Persamaan Diferensialnya dapat ditulis :
Faktor pengintegral
PUPD :
atau
2.2.4. Persamaan Diferensial Bernouli

Bentuk umumnya:

Substitusi :

maka

Persamaan Diferensialnya menjadi :


Yang merupakan Persamaan Diferensial Tingkat Satu.
Contoh : Selesaikan Persamaan Diferensial :
1.
Penyelesaian : Substitusi

Persamaan Diferensial menjadi :


Faktor Pengintegral :
PUPD :
PUPD :
atau

2.
Buktikan PUPDnya :
2.2.5. Persamaan Diferensial Eksak.
Suatu Persamaan Diferensial dengan bentuk :

Disebut Persamaan Diferensial Eksak ; Jika ada suatu fungsi F(x,y) yang diferensial totalnya sama
dengan

yaitu :

Teorema :
Syarat perlu dan cukup agar persamaan
merupakan Persamaan Diferensial Eksak adalah :
PUPD Eksak berbentuk F(x,y) = C, dimana
dan
Dari kedua hubungan ini dapat dicari F(x,y)sebagai berikut :
Dari

maka
maka

atau
,

Dimana :
dx
menyatakan bahwa dalam integrasi y dipandang konstanta dan dalam hal ini R(y )adalah konstanta
integrasi.
dy
menyatakan bahwa dalam integrasi x dipandang konstan dan dalam hal ini Q(x )adalah konstanta
integrasi.

Jadi
atau
R(y ) atau Q(x) ditentukan sebagai berikut :

. (2.2)

(2.3)
Maka dari persamaan (2.3) diatas dapat ditemukan : R(y ) atau Q(x) lalu substitusi ke (2.2) dan
didapat :
PUPD :
Contoh : Selesaikan Persamaan Diferensial :
1.
Penyelesaian :
Disini :

dan

Jadi Persamaan Diferensial adalah Eksak.


PUPD Eksak berbentuk

Jadi PUPD :

2. Persamaan Diferensial
Penyelesaian :

, Persamaan Diferensial diatas adalah eksak.


Dimisalkan PUPD :
PUPD :

maka

2.2.6.Persamaan Diferensial Dengan Faktor Pengintegral :

Apabila Persamaan Diferensial

tidak eksak, yaitu :

maka salah satu cara digunakan faktor pengintegral sedemikian Persamaan Diferensial menjadi eksak.
Suatu fungsi yang tidak nol v(x,y) disebut faktor pengintegral untuk
, jika persamaan
diferensial adalah eksak.
Syarat perlu dan cukup untuk ini adalah :
atau
Menentukan Faktor Pengintegral :
1. Jika V = f(x) saja, maka :
dan

, sehingga
, berubah menjadi
; atau

Jadi :
Karena V = f(x) ; maka
katakanlah h(x).

juga hanya merupakan fungsi dari x saja

Sehingga
Jadi jika V = f(x), maka Persamaan Diferensial mempunyai faktor pengintegral

Buktikan bahwa

jika adalah sebuah fungsi y saja , maka factor

pengintegral untuk
o

adalah

Buktikan Jika V = f(x, y) atau V = f(z) dimana z=g(x,y) maka factor pengintegral
untuk M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0 adalah

Contoh Soal :

1. Selesaikan Persamaan Diferensial :


Penyelesaian :

Disini :

Pers. Dif. Tidak Eksak

Sedangkan

Faktor pengintegral :

Persamaan Diferensial (i) dikalikan dengan

menjadi

Persamaan Diferensial Eksak


PUPD. Berbentuk F(x,y)=C

maka R(y) = C
PUPD

2.
Penyelesaian :

Pers. Dif. Tidak Eksak

Lanjutkan Mencari Vaktor Pengintegral dan PUPD


3.

4.
Penyelesaian :

Misalkan z= xy maka

dan

Faktor pengintegral
Dengan demikian , PD eksaknya adalah

Yang mempunyai penyelesaian

diperoleh

Anda mungkin juga menyukai