Anda di halaman 1dari 4

PERAN ILMU KIMIA DALAM BIDANG ENERGI

Oleh : Harid Luthfi Pratama


(13/345293/TK/40281)
Kimia berasal dari bahasa Arab Seni transformasi dan bahasa Yunani
Khemeia Alkimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau
materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari- hari.
Sedangkan energi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon yang berarti kerja. Jadi,
energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama bagi
kehidupan manusia, karena segala sesuatu yang kita lakukan pasti memerlukan banyak sekali
energi. Energi di alam ini tersedia dalam berbagai bentuk, misalnya energi kimia, energi
listrik, energi kalor, dan energi cahaya..
Hubungan ilmu kimia dengan bidang energi sejatinya sudah kita ketahui sejak
mengenal apa itu kimia. Sederhana saja, hubungan antara keduanya terlihat pada suatu proses
reaksi kimia, reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antar rubahan
senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut
sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan
akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari
reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan
elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep
umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer
seperti pada reaksi nuklir. Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam
sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet
reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis
dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan. Energi
berperan untuk memutuskan ikatan kimia, dengan perubahan energi reaksi kimia dapat
membentuk radikal-radikal bebas yang disebut energi ikatan. Energi yang berperan dalam
pemecahan molekul kompleks untuk membentuk atom-atom bebas disebut energi atomisasi,

dari reaksi kimia kita dapat disimpulkan bahwa

ilmu kimia dengan bidang energi

mempunyai ketergantungan yang cukup mendalam.


Aplikasi hubungan antara Ilmu Kimia dengan Energi antara lain :

Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan sumber energi yang paling sering digunakan hingga saat ini.
Sampai-sampai minyak bumi dijuluki sebagai emas hitam, yaitu cairan yang kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, dan berada di lapisan atas dari beberapa area di
kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, dimana
sebagian besar terdiri dari seri alkana tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Proses perengkahan, pengubahan, alkilasi, atau polimerisasi merupakan tahap
awal dari pemanfaatan senyawa (zat kimia) yang berasal dari minyak bumi. Bahan kimia ini
disebut sebagai bahan petrokimia. Senyawa kimia pembentuk minyak bumi adalah alkaloid,
terpena, steroid, asam amino, dan lipid. Ilmu kimia dalam pengolahan minyak bumi sangatlah
kental adanya, terlihat dari reaksi-reaksi dalam pengolahan minyak bumi bertumpu pada ilmu
kimia, contoh salah satu reaksinya, yaitu Reaksi Perengkahan (cracking)
Cracking adalah pemecahan senyawa organik rantai panjang menjadi dua atau lebih
senyawa organik rantai lebih pendek, terjadi secara alami maupun dari pemanasan langsung.
Contoh pemanasan

Proses alami:
Proses cracking atau alkilasi penting untuk minyak bumi dalam mencari senyawa yang
lebih dibutuhkan oleh konsumen, yaitu untuk mendapatkan bensin lebih banyak dari minyak
pelumas. Contoh cracking adalah minyak diesel (C16-C24) dan minyak pelumas (C20-C30)
yang dipecah menjadi bensin (C4-C10) dan senyawa lain yang lebih banyak digunakan.
Tidak hanya itu, istilah-istilah yang dikemukakan oleh ilmuwan-ilmuwan kimia
dahulu digunakan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat dalam minyak bumi. Jadi
kita dapat mengklasifikasikan kandungan pada minyak bumi untuk diolah untuk kebutuhan
manusia.

Teknologi Biogas

Penggunaan sumber energi fosil oleh manusia telah mengakibatkan semakin


banyaknya emisi gas efek rumah kaca ke lingkungan yang menyebabkan pemanasan global
(global warming), pencemaran lingkungan serta berkurangnya cadangan sumber energi fosil
tersebut. Hal ini mengakibatkan penuntutan pencarian sumber energi yang lebih ramah
lingkungan (renewable energy). Salah satunya dengan pemanfaatan limbah yang ada di
sekitar kita seperti limbah peternakan sapi yang terdiri dari feses, urine dan sisa pakan.
Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan/ternak yang dibubur halus
menjadi butiran kecil dan dicampur air dalam proses fermentasi (anaerobik) dalam sebuah
digester. Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi, misalnya
untuk lampu penerangan maupun untuk memasak. Ilmu kimia berperan penting dalam proses
pengubahan kotoran menjadi energi. Ilmu kimia yang berperan dalam pembentukan biogas
yaitu, derajat keasaman ( pH ), Konsentrasi Padatan, Hukum BMP (Biochemical Methane
Potential), Hukum rasio carbon nitrogen (C/N), dan yang paling berperan yakni hukum
termokimia. Termokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan
kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut.
Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan
kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan. Proses
gasifikasi termokimia merupakan suatu proses yang mempengaruhi terbentuknya biosyngas,
yang merupakan olahan dari biomassa.
Itu tadi beberapa contoh aplikasi ilmu kimia dalam bidang energi. Saya memilih dua
contoh diatas karena masing-masing contoh mewakili energi terbarukan dan energi tidak
terbarukan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak sekali peran ilmu kimia dalam bidang
ini, dari istilah-istilah yang sering kita pelajari perihal senyawa dan prosesnya, lalu reaksireaksi kimia, hukum-hukum dan teori yang dapat dikembangkan untuk keperluan manusia
serta banyak lagi ilmu kimia yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Bahkan dalam
menghasilkan energi dalam tubuh kita juga melalui reaksi kimia. Hal ini menunjukkan bahwa
ilmu kimia sangat erat kaitannya dengan perkembangan bidang energi untuk keperluan dan
kemajuan umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia

http://temukanpengertian.blogspot.com/2014/06/pengertian-energi.html

http://www.slideshare.net/dzhulqarnainbozzhy/kimia-manfaat-ilmu-kimia-dalamkehidupan-sehari-hari

http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Kimia/0168%20Kim%201-3d.htm

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%202.htm

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/pengertiantermokimia/

http://naturliebe.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai