Sebelum kita mengetahui apa saja kompetensi guru matematika alangkah baiknya
kita mengetahui apakah yang dimaksud dengan guru dan kompetensi guru.
Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 1, guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sedangkan yang dimaksud dengan kompetensi guru adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas dan keprofesionalan.
Selain itu dalam pasal 10 ayat (1) dari undang-undang yang sama, kompetensi guru
meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Berikut ini
penjabaran dari Kompetensi-kompetensi tersebut :
1. KOMPETENSI PAEDAGOGIK
2. KOMPETENSI KEPRIBADIAN :
3. KOMPETENSI PROFESIONAL
4. KOMPETENSI SOSIAL
Yang dimaksud kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari
mayarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk dapat : (a)
Berkomunikasi lisa, tulisan, dan/atau isyarat, (b) Menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi secara fungsional, (c) Bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan,
orang tua/wali peserta didik (e) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, (e) Menerapkan
prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
1.
Menggunakan bilangan, hubungan di antara bilangan, berbagai sistem
bilangan, dan teori bilangan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Menggunakan trigonometri
11.
12.
13.
Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, piranti lunak
komputer, model matematika, dan model statistika
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian guru dalam pendidikan
Pengertian guru sangat banyak makna dan arti, ada yang bilang juga arti guru di gugu terus ditiru yang
dalam bahasa Indonesia artinya adalah dipercaya dan di contoh. Guru dari bahasa Sansekerta guru yang
juga berarti guru, tetapi artinya harafiahnya adalah berat adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam
bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
McLeod, (1989) berasumsi guru adalah seseorang yang pekerjaanya mengajar orang lain . Kata
mengajar dapat kita tapsirkan misalnya :
1. Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain(kognitif).
2. Melatih keterampilan jasmani pada orang lain(psikomotorik)
3. Menanamkan nilai dan keyakinan pada orang lain(afektif).
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam
kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru
dapat juga dianggap seorang guru. Jadi pengertian guru adalah tenaga pendidik yang pekerjaanya
utamanya mengajar (UUSPN tahun 1989 Bab VII pasal 27 ayat 3).
Karena di makalah ini saya fokuskan kepada guru mata pelajaran matematika. Maka disini juga akan
saya bahas pengertian guru mata pelajaran matematika.
Guru adalah pendidik, semua orang bisa jadi pendidik baik itu ayah,ibu,saudara,teman. dan lain-lain.
Guru yang saya maksud disini adalah pendidik yang biasa mendidik kita di bangku sekolah, baik itu di
SD,SMP,SMA, maupun di Perguruan Tinggi.
cepat dan sampai pada tingkat pengetahuan telah terdistribusi kepada guru secara
luas.
Dari hasil pemantauan pelaksanaan kurikulum pada salah satu SMA dapat
disimpulkan bahwa belum semua guru memenuhi prosedur standar pelaksanaan
pendahuluan pembelajaran sehingga sebagian besar menyatakan memenuhi
kriteria. Para guru menilai dirinya sendiri telah memulai kegiatan sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013, namun belum memenuhi semua kriteria yang
diharapkan.
Pada proses perubahan yang sedang berlasung seperti pada kasus di atas diakui
banyak kepala sekolah dan pengawas bahwa kedua pihak belum dapat memberikan
penguatan yang berarti dalam membantu guru memperbaiki kegiatan
profesionalnya dalam kelas. Supervisi akademik yang semestinya dapat membantu
para guru memperbaiki proses pembelajaran belum terlaksana sebagaimana yang
seharusnya dalam pelaksanaan kurikulum 2013.
Solusi atas kesulitan para guru, sudah sewajarnya kepala sekolah atau pengawas
dapat membantu mereka. Agar informasi yang mendasari tindakan perbaikan
proses tepat masalah, maka ada baiknya instrumen pemantauan kegiatan
pembelajaran digunakan dengan cermat. Data yang terhimpun dapt membantu
melaksanakan perbaikan peroses melalui kegiatan pendampingan. Berikut model
instrumen yang sederhana yang dapat digunakan di sekolah.