bumi tidak akan ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh
makhluk hidup. Tubuh kita mengandung air lebih dari 60%. Sebagian besar
permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan
cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam,
sungai dan mata air. Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi,
udara, dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber
mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah.
Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai
mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar
matahari. Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan (Yudianto,
2010).
D.
Gambar 1. Air ada di berbagai lapisan bumi mengalami daur ulang (Yudianto, 2010)
E.
menjadi dua yaitu air murni dan air tidak murni. Air murni merupakan air yang
tersusun dari sebuah atom oksigen (O) dan dua buah atom hidrogen (H)
sehingga struktur air murni yaitu H 2O. Sedangkan air tidak murni merupakan
air yang sudah mengalami pencemaran sehingga terdapat kandungan atom
lain atau mengandung mineral. Berdasarkan sifatnya air tergolong menjadi air
bersih dan air kotor. Air bersih merupakan air tawar yang dapat ditemukan
dari air tanah, danau, sungai, mata air, dll. Air bersih inilah yang sangat
diperlukan oleh makhluk hidup terutama manusia untuk bertahan hidup dan
melangsungkan kehidupannya.
F.
Peningkatan jumlah
manusia
dengan
segala
macam
bentuk
laporan
Berdasarkan
ini,
penulis
Metoda
akan
membahas
Multistage
Flash
Reaktor
Distillation
Nuklir
(MSF)
PWR
untuk
kebutuhan
akan
energi
di
bumi
terutama
disertai
dengan
kebutuhan
listrik
L.
persentase paling sedikit adalah sumber daya energi primer nuklir. Energi
nuklir pertama kali dioperasikan oleh Uni Soviet pada 1954 dengan daya 5
MWe. Kemudian di susul Amerika Serikat pada tahun 1955 dengan daya 60
Anisa Nurdini Sucipto Dewi, DTNTF UGM
3 | Page
Sedangkan untuk torium (Th 232) direncanakan akan beroperasi mulai tahun
2025. Menurut Hasbullah dalam laporan presentasi Konversi Energi Nuklir
reaksi fisi adalah sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya
neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa
partikel lain. Berikut adalah reaksi fisi dari U-235 :
O.
P.
1
0
236
141
92
1
n + 235
92 U 92 U 56 Ba + 36 Kr +3 0n
buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap)
kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme
ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai
tak terkendali. Sehingga terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu
singkat.
Q.
R.
S.
dua inti atom menjadi sebuah inti atom yang lebih besar dan melepaskan
Anisa Nurdini Sucipto Dewi, DTNTF UGM
4 | Page
limbah reaksi
oleh reaksi deutarium dan tritium adalah 4 kali lebih besar daripada energi per
satuan massa yang dihasilkan oleh uranium dan torium.
T.
U.
Gambar 3. Peta Sumber Daya Mineral Radioaktif Indonesia sampai tahun 2004 (Harto,
2016)
V.
W. JENIS REAKTOR NUKLIR
X.
Reaktor nuklir merupakan sebuah piranti yang digunakan sebagai
tempat untuk berlangsungnya reaksi nuklir berantai dimana di setting dan di
jaga agar berada pada laju yang tetap. Reaktor nuklir memiliki komponen
dasar berupa elemen bahan bakar nuklir, moderator neutron, elemen kendali,
tangki reaktor, teras reaktor, bahan pendingin.
Y.
Z.
AA.
AB. Menurut Hasbullah (2012) klasifikasi reaktor nuklir terbagi menjadi
berikut ini :
a. Berdasarkan perbedaan spektrum energi neutron : reaktor cepat dan
reaktor termal.
b. Berdasarkan jenis material yang digunakan sebagai moderator dan
pendingin : Magnox, AGR, LWR, HWR, RBMK, HTGR.
c. Berdasarkan fungsi : reaktor riset, converter, reaktor daya.
AC. Selama ini Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir telah mengalami
evolusi desain. Evolusi desain yang terjadi sesuai dengan tabel 2 berikut ini :
AD. Tabel 2. Evolusi Desain PLTN dengan Reaktor Daya
AE.
AF. Berikut ini adalah grafik evolusi yang terjadi pada reaktor daya
AG.
AI.
AJ.
AK. Untuk skema pembangkitan dengan reaktor daya dapat dilihat
sesuai gambar berikut ini :
AL.
AM.
nuklir.
Reaktor
ini
masih
dirancang
dari
per
generasi
unit
dan
belum
yang
mulai
dikembangkan pada tahun 1960 hingga 1980 ini dilengkapi dengan sistem
keselamatan yang handal dan memadai. Jenis jenis reaktor generasi
kedua meliputi :
Anisa Nurdini Sucipto Dewi, DTNTF UGM
7 | Page
baik
secara
aplikatif
maupun
konseptual
hingga
pada
AX.
proses permunian air dapat dilakukan melalui 2 metoda yaitu secara langsung
dengan menggunakan membran atau tidak langsung dengan menggunakan
destilasi/evaporasi (Biyantoro & Basuki, 2007). Metode MSF merupakan proses
permurnian menggunakan membran.
Anisa Nurdini Sucipto Dewi, DTNTF UGM
9 | Page
BC.
BB.
Gambar 7. Unit Proses Pengolahan Air Laut dengan Cara Membran (Biyantoro &
Basuki, 2007)
BD. Pada saat pembangunan PLTN untuk desalinasi air laut dibutuhkan
air pendingin, khusus untuk reaktor jenis PWR adalah air primer yang bebas
mineral. Air pendingin berfungsi sebagai media pemindahan panas yang
timbul akibat reaksi fisi. Air primer reaktor memerlukan kemurnian yang tinggi
untuk menekan proses deposisi kelongsongan elemen bakar yang panas serta
korosi material komponen reaktor yang terbuat dari logam.
BE. Langkah awal yang perlu dikerjakan adalah melakukan studi tapak
dan melakukan analisis kandungan air laut yang akan dilakukan proses
desalinasi. Kemudian pemilihan proses untuk pembuatan air bebas mineral
sebagai air primer PWR. Parameter pH mempunyai peran penting dalam
proses transport hasil korosi disamping pada proses korosi itu sendiri. pH
dijaga
agar
berada
pada
nilai
tertentu
sebagai
persyaratan
untuk
pembelahan
akan
BH.
BI.
sebagai
Dalam PWR fungsi air tidak hanya sebagai pendingin tetapi juga
:
moderator,
reflektor,
shielding,
dan
kerja
generator
listrik.
BO.
BR.
BS. Gambar 9. Desalinasi Tipe MSF Once Through (Harto, 2016)
3. Aspek Dasar Proses
BT. Menurut Sunaryo dkk (1999) efek fundamental yang
harus
menurunkan
efisiensi
proses.
Penanggulangannya
dengan
ASPEK KESELAMATAN
rancangan,
fabrikasi,
konstruksi
maupun
tahap
testing
dan
commissioning.
CA. Menurut Sindur P. Mangkoesoebroto (2006) aspek keselamatan yang
digunakan pada reaktor nuklir adalah menghindarkan kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan memperkecil dampak yang dapat diakibatkan oleh kejadian
kecelakaan bila terjadi. Sistem pertahanan berlapis (defence in depth) terdiri
dari lima pertahanan utama yaitu :
a. Komponen komponen reaktor
b. Sistem proteksi reaktor
c. Konsep hambatan ganda
d. Pemeriksaan dan pengujian
e. Operator
CB. Ada dua metode yang diterapkan dalam melakukan analisis
keselamatan reaktor yaitu metode deterministik dan metode probabilistik.
Metode deterministik digunakan untuk melakukan analisa kecelakaan dengan
hasil secara kuantitatif yang merupakan penilaian terhadap keutuhan teras
dalam
hal
terjadi
kecelakaan
dasar
desain
dengan
mengetahui
dan
yang
utama
dalam
pengambilan
keputusan
untuk
meningkatkan
terhadap
unjuk
kerja
sistem
yang
berfungsi
untuk
ae.
af.