Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, minimalnya lapangan
pekerjaan dan menurunnya tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap
munculnya masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Masalah-masalah
sosial dalam masyarakat tersebut sering disebut sebagai patologi sosial.
Beberapa bentuk dari berbagai macam masalah-masalah sosial yang sering
muncul dalam masyarakat antara lain seperti kenakalan remaja (mabokmabokan, tawuran dan perkelahian), perjudian, pencurian serta banyaknya
pengangguran. Pada dasarnya masalah-masalah tersebut muncul karena
kurang adanya kesadaran dari pemerintah dan diri orang yang terlibat dalam
masalah-masalah sosial tersebut akan dampak negatif yang timbul dari
masalah-masalah itu. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk
menentukan dan memastikan baik buruknya pola tingkah laku dalam
masyarakat. Disamping itu peran sarta orang tua dan lingkungan juga sangat
diperlukan.
Dari uraian-uraian diatas, maka perlu untuk dibahas lebih lanjut
mengenai berbagai macam masalah-masalah sosial yang ada di dalam
masyarakat serta bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan
menanggulangi hal-hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan patologi sosial?
2. Apa saja jenis-jenis masalah sosial?
3. Apa tingkatan masalah sosial?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Patologi Sosial


Patologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Pathos yang
berarti penderitaan, penyakit. Sedangkan kata sosial adalah tempat atau wadah
pergaulan hidup antar manusia yang perwujudannya berupa kelompok manusia atau
organisasi yakni individu atau manusia yang berinteraksi / berhubungan secara timbal
balik bukan manusia atau manusia dalam artifisik. Tetapi, dalam arti yang lebih luas
yaitu community atau masyarakat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, para sosiolog mendefinisikan
patologi social sebagai: semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma
kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas
kekeluargan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan, dan hukum formal.
Menurut Dollard, patologi social merupakan penyimpangan perilaku
yang disebabkan adanya agresi sebagai akibat rasa frustasi yang muncul
karena adanya ketidakpuasan pada diri seseorang.
Sedangkan yang dimaksud dengan masalah social yaitu:
1. Semua bentuk tingkah laku yang melanggar atau memperkosa adatistiadat masyarakat (dan adat-istiadat tersebut diperlukan untuk
menjamin kesejahteraan hidup bersama).
2. Situasi sosial yang dianggap oleh sebagian besar warga masyarakat
sebagai mengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya, dan merugikan
orang lain.
Maka, tingkah laku yang dianggap sebagai tidak cocok, melanggar
norma dan adat-istiadat, atau tidak terintegrasi dengan tingkah laku umum
dianggap sebagai masalah sosial. Kemudian orang yang dianggap kompeten
menilai tingkah laku orang lain sebagai patologis atau masalah social adalah
pejabat, politisi, pengacara, hakim, polisi, dokter, rohaniawan, dan kaumi
lmuwan di bidang sosial.
B. Jenis-Jenis Masalah Sosial
Adapun jenis-jenis masalah sosial yang berada di masyarakat yaitu:
1. Penyimpangan seksual

Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh


seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak
sewajarnya. Macam-macam penyimpangan seksual yaitu:
a. Homoseksual
b. Sadomasokisme
c. Ekshibisionisme
d. Voyeurisme
e. Fetishisme
f. Pedophilia
g. Bestially
h. Incest
i. Necrophilia
j. Zoophilia
k. Sodomi
l. Frotteurisme
m. Gerontopilia
2. Perjudian
Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan
suatu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari
adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa
permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang
tidak/ belum pasti hasilnya.
3. Korupsi
Korupsi merupakan tingkah laku individu yang menggunakan
wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan
kepentingan umum dan negara.
4. Kriminalitas
Kriminalitas/ kejahatan merupakan bentuk tingkah laku yang
bertentangan dengan moral kemanusiaan (immoril), merugikan
masyarakat, sifatnya asosial dan melanggar hukum serta undangundang pidana.
5. Mental disorder
Mental disorder adalah bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental
(kesehatan

mental),

disebabkan

oleh

kegagalan

mereaksinya

mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan/ mental terhadap


stimuli eksternal dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul
gangguan fungsi atau gangguan struktur pada satu bagian satu organ,
atau sistem kejiwaan.

6. Penyalahgunaan NAPZA
Merupakan tindakan penggunaan zat-zat maladaptif berupa narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang pola penggunaannya secara
terus-menerus yang menyebabkan konsekuensi merusak.
Sedangkan menurut Stark (1976) masalah sosial dibagi menjadi 3
macam yaitu:
1. Konflik dan kesenjangan, seperti:
konflik

antar

kelompok,

kemiskinan, kesenjangan,

pelecehan

seksual

dan

masalah

lingkungan.
2. Perilaku menyimpang, seperti: kecanduan obat terlarang, gangguan
mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.
3. Perkembangan manusia, seperti: kependudukan dan kesehatan
seksual.
C. Tingkatan Masalah Sosial
Tingkatan permsalahan sosial dalam masyarakat dapat diklasifikasikan
berdasarkan tingkatan dalam kenyataan sosial yaitu:
1. Tingkat Budaya
Fokus kajiannya meliputi nilai, simbol, norma, dan pandangan hidup
umum yang dimiliki bersama oleh suatu masyarakat.
2. Tingkat Individual
3. Tingkat Interpersonal
Interaksi antara individu dengan individu maupun dengan kelompok,
dalam

arti

yang

berhubungan

dengan

komunikasi,

simbolis,

peyesuaian timbal balik, negosiasi tindakan yang saling tergantung,


kerja sama, maupun konflik.
4. Tingkat Struktural Sosial
Perhatiannya pada pola-pola tindakan dan jaringan-jaringan interaksi
yang disimpulkan dari pengamatan terhadap keteraturan dan
keragaman yang terdapat dalam waktu dan ruang tertentu.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diketahui yang dimaksud dengan patologi
sosial adalah semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma
kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas
kekeluargan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan, dan hukum
formal. Ada beberapa jenis masalah yang berada di masyarakat yaitu
berupa penyimpangan seksual, kriminalitas, perjudian, korupsi, mental
disorder, dan penyalahgunaan NAPZA.

Daftar Pustaka
Kartono, Kartini. 2009. Patologi Sosial 1. Jakarta; RajaGrafindo Persada
Nevid, Jeffrey S. 2003. Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga
Chubbyfanny. Bentuk Penyimpangan Sosial. 10 Maret 2016.
https://sosiologiblog.wordpress.com/2012/10/30/bentuk-penyimpangan
seksual/
Wanjara, Herda Rizki. Kenyataan dan Masalah Sosial yang ada di masyarakat
dan

cara

menanggulanginya.

https://herdarizkiwanjara.blogpspot.com

11

Maret

2016.

Anda mungkin juga menyukai