Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

A. Latar belakang
Meningkatnya populasi lansia akan menyebabkan konsekuensi
berupa besarnya biaya kesehatan karena sifat penyakitnya adalah penyakit
degeneratif, kronis dengan multiple patologi. Salah satu penyakit generatif
yang sering dialami lansia adalah kencing manis (Diabetes Mellitus). Di
antara penyakit degeneratif, diabetes melitus adalah satu di antara penyakit
yang tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa datang. Diabetes
melituses sudah merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat
manusia pada abad 21. Adanya diabetes melituses melitus dapat
menimbulkan berbagai masalah, terutama yang berhubungan dengan
kesehatan umum seseorang. Pada lansia yang mengalami diabetes melituses
sering kali ditemukan mata kabur, gigi goyah, kemampuan seksual menurun
bahkan bisa berlanjut menjadi koma diabetes melitusikum.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) membuat perkiraan bahwa pada
tahun 2025 jumlah pengidap diabetes melituses akan membengkak menjadi
300 juta orang. Perkiraan yang dikemukakan oleh WHO, Indonesia akan
menempati peringkat nomor 5 sedunia dengan jumlah pengidap diabetes
melituses sebanyak 12,4 juta orang pada tahun 2025, naik 2 tingkat di banding
tahun 1995. Berdasarkan hasil pengambilan data pada tanggal 24-31 januari
2013 yang dilakukan oleh mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)
Keperawatan Kesehatan Komunitas UNMUH didapatkan data bahwa di RW
VI pada kelompok lansia, terdapat lansia, 69 orang lansia (29%) terdiri dari
29 lansia (42%) (berjenis kelamin laki-laki dan 40 lansia (58%) (berjenis
kelamin perempuan). Berdasarkan usia ditemukan 45 lansia berusia antara 5565 tahun, lansia yang berusia antara 66-70 tahun sebanyak 17 lansia, usia 71
tahun sebanyak 7 lansia. Berdasarkan keaktifan dalam mengikuti posyandu
lansia ditemukan 44 lansia yang aktif. Penyakit yang sering diderita lansia
antara lain: 11 lansia (27,5%) lansia menderita reumatik, 10 lansia (25%)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

hipertensi, 8 lansia (20%) diabetes melituses melitus,3 lansia (7,5%) dengan


katarak,2 lansia (2%) dengan asma,1 lansia (2,5%),1 lansia (2,5%) dengan
penyakit jantung.,1 lansia (2,5%) penyakit kulit Dalam upaya kesehatan yang
mereka lakukan ketika sakit dari jumlah total 69 lansia sebanyak 35 lansia
sudah berobat ke sarana kesehatan seperti dokter umum, posyandu lansia, 2
lansia memilih mengobati sendiri seperti membeli obat sendiri,2 non medis
lain-lain sebanyak 1 lansia.
Lansia seharusnya dapat mengerti tentang kondisi kesehatannya tetapi
pada kenyataannya masih banyak lansia yang belum mengerti tentang
kesehatannya sendiri. Jumlah pasien diabetes melituses yang dalam kurung
waktu 25-30 tahun yang akan datang akan sangat meningkat, maka
pencegahan baik secara primer, sekunder maupun tersier merupakan upaya
yang paling tepat dalam mengantisipasi ledakan jumlah penderita diabetes
melituses. Pengetahuan lansia dalam menjaga kondisi kesehatannya
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya diabetes
melituses melitus. Pengetahuan dapat diperoleh dari membaca buku,
mendapat informasi dari tenaga kesehatan atau sarana lain. Di RW VI sudah
lama tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit terutama tentang
diabetes melituses melitus.
Menurut hasil diskusi dengan warga telah menyepakati konsep solusi
yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan dan senam
tentang diabetes melituses melitus. Diharapkan dengan

dilakukan

penyuluhan dan senam diabetes melitus warga lansia dapat mengerti dan
memahami lebih tentang penyakit diabetes melituses melitus.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

Jenis kegiatan
1.
2.

Penyuluhan
Senam Diabetes Mellitus

B. Tujuan kegiatan
a. Tujuan Umum
Masyarakat dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit
Diabetes Mellitus dan dapat melaksanakan senam Diabetes Mellitus di
RT 08 Kecamatan sukolilo.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan dan senam diabet masyarakat mampu
mengerti tentang :
a. Pengertian diabetes mellitus
b. Etiologi diabetes mellitus
c. Tanda dan gejala diabetes mellitus
d. Penatalaksanaan diabetes mellitus
e. Komplikasi diabetes mellitus
f. Mengaplikasikan senam diabetes melitus
C. Waktu dan tempat kegiatan
1.

Hari/tanggal

: Minggu, 28 Agustus 2016

2.

Waktu

: Pukul 08.30- Selesai

3.

Topik kegiatan

: Penyuluhan Dan Senam Diabetes mellitus serta cek

GDA,pemeriksaan tekanan darah(tensi)


4.

Tempat

: Rumah Tn. S

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

5.

Peserta

: Tn. S

D. Sasaran
Rumah Tn. S di semampir selatan 5A Kec.sukolilo.
E. Susunan Kepanitiaan

(Terlampir)

F. Rencana Anggaran

(Terlampir)

G. Susunan Acara

(Terlampir)

H. Penutup

Demikian project proposal ini kami buat, untuk dijadikan bahan acuan
pada pelaksanaan kegiatan program kerja kesehatan masyarakat ini. Kami
berharap pada bapak / ibu berkenan memberikan bantuan baik moral
maupun material demi lancar dan suksesnya kegiatan ini. Amin.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

SUSUNAN KEPANITIAAN
a. Susunan Kepanitiaan Penyuluhan Dan Senam Diabet
Ketua Panitia

: Ach. Subaidi

Sekretaris

: Abi Taufik BAstian

Bendahara

: Alfi Laili

RENCANA ANGGARAN DANA


Pengeluaran :

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

Koran

Bekas

Photo copy Leafleat

@ 5000
@5

Rp.
Rp.

5.000,00

2.500,00

Rp. 7.500,00

Ketua Panitia

Ach. Subaidi

Bendahara

Alfi Laili

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

LEMBAR PENGESAHAN
Nama kegiatan

: Penyuluhan dan senam diabetes melitus

Waktu pelaksanaan

: Minggu,28 Agustus 2016

Tempat

: Rumah Tn. S

Pelaksana

: Mahasiswa SI Keperawatan Stikes Surabaya

Disahkan di

: Surabaya,28 Agustus 2016

Mengetahui ,
Ketua Panitia

Sekretaris

Ach. Subaidi

Abi Taufik Bastian

Pembimbing Akademik

Prestasianita Putra S.kep.,Ns

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN DAN SENAM DIABETES


MELITUS
Hari/tanggal

: Minggu, 28 Agustus 2016

Waktu

: pukul 06.00- selesai

Topik kegiatan

: penyuluhan dan senam diabetes melitus

Tempat

: Rumah Tn. S di Semampir Selatan 5a

Peserta

: Lansia RW VI RT 1,2,3,4 dan 5

Hasil Evaluasi
Dari hasil penyuluhan dan senam diabetes melitus diharapkan :
1. Tn. S aktif dalam penyuluhan dan senam diabetes melitus
2. Dengan adanya penyuluhan dan senam diabetes melitus dapat mengerti
dan bisa memperagakan senam tentang diabetes melitus.
3. Untuk mengingatkan dan memberi kesadaran kepada masyarakat
secara umum tentang bahaya komplikasi diabetes melitus.
Surabaya,28 Agustus 2016
Ketua Kelompok IV

(Ach. Subaidi)
Pembimbing Akademik

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURABAYA

PROGRAM STUDI S-1


KEPERAWATAN
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27 Surabaya Tlp. 031- 5939466

Prestasianita Putri S.kep.,Ns

Anda mungkin juga menyukai