Anda di halaman 1dari 26

BAB I

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Profil dan Sejarah Singkat Perusahaan


Kantor Akuntan Publik DR. Payamta, CPA merupakan entitas
publik yang bergerak dalam bidang akuntansi baik terkait audit, sistem
akuntansi, konsultasi pajak, dan masih banyak lagi.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Menjadi kantor akuntan publik yang amanah dan profesional.
2. Misi Perusahaan
Memberikan jasa audit dan jasa-jasa lain di bidang akuntansi dan
manajemen yang terkait.
3. Tujuan Perusahaan
Membantu klien meningkatkan pengelolaan dan kinerja perusahaan
yang lebih akuntabel, transparan, jujur, dan bertanggungjawab
berlandaskan pada nilai-nilai profesionalisme, saling menghormati
dan setia pada komitmen.
C. Lokasi Perusahaan
Lokasi kantor terletak di Jl. Ir. Sutami 25 Surakarta 57126,
Telp/Fax: 0271669458; 854222. Email: Kappayamta@yahoo.com. Ijin

Menteri Keuangan RI No: KEP-1111/KMK.1/2010. Izin Usaha KAP


Nomor: 1111/KM.1/2010. Izin Akuntan Publik Nomor : 0420.
D. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo
adalah sebagai berikut :
MANAGING PARTNER
Dr. PAYAMTA, M.Si, Ak, CA CPA

STAFF AHLI
MANAGER
Taufiq Arifin, SE, Msi Ak

DEVISI ATESTASI

ADMINKUM

Danang Mujoko, SE

Suparmin, SE

DEVISI JASA NON


AUDITOR

STAFF AUDITOR
SENIOR CONSULTANT

STAFF TEKNIS

Gambar 1. Struktur Organisasi KAP Payamta, CPA

E. Produk Perusahaan
1. General Audit
Jasa audit meliputi audit umum atas laporan keuangan.
Tujuannya untuk menilai tingkat kewajaran pelaporan keuangan
historis.

Audit

dilaksanakan

berdasarkan

standar

Profesional

Akuntan Publik, ditangani oleh Akuntan Publik Independen &


kompeten di bidangnya. Akuntan Publik diminta memeriksa dan
memberikan penilaiannya dalam bentuk opini terhadap kewajaran
Laporan Keuangan. Jenis audit semacam inilah yang disebut
sebagai General Audit, yang hanya bisa dilakukan oleh akuntan
publik praktik yang terdaftar di Departemen Keuangan. Jasa ini
ditangani langsung oleh Kantor Akuntan Publik Dr. Payamta, CPA.
Audit akan dilaksanan sesuai dengan Standar Profesi Akuntan Publik
(SPAP) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
berlaku.
Di samping General Audit, kami juga melayani jasa review
dan atestasi atas laporan keuangan sesuai dengan standar atestasi
yang berlaku. Juga diberikan jasa due dilligent, kompilasi, dan
review, audit kinerja, audit dengan prosedur yang disekati, dan audit
dengan tujuan khusus. Jasa ini pada umumnya banyak dibutuhkan
oleh kreditur (Bank), pemegang saham, pengurus dan Rapat
Anggota Koperasi.

2. Spesial Audit
Jasa ini diberikan kepada klien untuk melakukan penilaian
apakah manajemen suatu perusahaan atau badan usaha koperasi
telah berjalan secara efisien dan efektif. Sering disebut sebagai audit
atas

kinerja

perusahaan.

Kinerja

perusahaan

dinilai

apakah

perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan efektif.


Efisien mengacu pada hubungan penggunaan sumber daya ekonomi
dan hasil. Dengan kata lain efisien bisa digunakan untuk mengukur
pemborosan operasi suatu badan usaha. Efektivitas mengacu pada
hubungan antara hasil yang diperoleh dengan tujuan atau rencana
hasil yang dibuat. Apabila hasil yang telah diperoleh sesuai dengan
rencana hasil yang dibuat, maka operasi tersebut efektif.
Hasil audit ini akan memberikan berbagai rekomendasi yang
menyangkut problem efisiensi yang dihadapi perusahaan. Jasa ini
sangat penting untuk semua badan usaha yang menginginkan agar
badan usahanya bisa bersaing dengan baik di dalam menghadapi
suasana bisnis yang penuh persaiangan saat ini dan juga di dalam
menghadapi persaingan bebas yang akan terjadi di era perdagangan
bebas tingkat ASEAN dan tahun 2010 atau 2020 yaitu era
perdagangan bebas tingkat dunia.
3. Jasa Akuntansi

Jasa ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan yang


tidak mempunyai sistem akuntansi dan atau sumber daya manusia
yang memadai dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan
standar akuntansi keuangan yang berlaku. Penyusunan laporan
keuangan tersebut meliputi:

Neraca

Laporan Laba Rugi atau Perhitungan Hasil Usaha (untuk bentuk


usaha koperasi)

Laporan Arus Kas

Laporan Perubahan Ekuitas (untuk bentuk hukum perseroan)


atau ikhtisar perubahan posisi kekayaan bersih

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dan catatan atas laporan


keuangan yang mendukung
Dalam

hal

usaha

yang

berbentuk

koperasi,

laporan

keuangan dapat dipergunakan oleh pemakainya (anggota, pejabat


koperasi, bank, dan kantor pajak) untuk :
a) Mengetahui manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota
koperasi.
b) Mengetahui prestasi keuangan selama suatu periode dengan sisa
hasil usaha dan manfaat keanggotan koperasi sebagai suatu
ukuran.

c) Mengetahui sumber daya ekonomis yang dimiliki koperasi,


kewajiban dan kekayaan bersih dengan memisahkan antara yang
berkaitan dengan anggota bukan anggota. Jasa penyusunan
laporan keuangan juga diberikan untuk membantu penyusunan
laporan keuangan Pemda/SKPD/unit-unit pemerintah, Sekolah,
Badan Layanan Umum, Rumah Sakit.
4. Jasa Perpajakan
Jasa ini dimaksudkan untuk membantu pengelola badan
usaha dalam kaitan dengan perhitungan pajak yang harus dibayar
serta pengisian SPT tahunan, komputerisasi jasa perpajakan,
khususnya PPN dan PPh Badan. Jenis jasa konsultasi pajak kami
meliputi konsultasi secara lisan dan konsultasi secara tertulis, review
pelaporan pajak (SPT Masa) berdasarkan Laporan Keuangan dan
data klien lainnya yang meliputi :

SPT Masa PPh Pasal 21/26

SPT Masa PPh Pasal 23/26

SPT Masa PPh Final

SPT Masa PPN/PPnBM


Dengan

jasa

profesional

konsultan

pajak,

kami

mengharapkan dapat dicapai efisiensi yang maksimal dalam


pengelolaan kewajiban perpajakan wajib pajak.
5. Jasa Konsultasi Manajemen

Dalam menjalankan usaha, naik turunnya kinerja badan


usaha merupakan siklus umum. Meskipun demikian manajemen
atau pengelola badan usaha yang baik selalu berusaha agar kinerja
badan usaha terus naik karena kinerja yang turun akan membawa
konsekuensi yang berat bagi perusahaan, terutama menyangkut
keuangan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan naik turunnya
kinerja tersebut :

Strategi operasi

Strategi keuangan

Strategi pemasaran
Dengan demikian pengelola badan usaha harus selalu

mengevaluasi strategi-strategi tersebut sesuai dengan kondisi terkini


yang dihadapi apabila pengelola badan usaha menginginkan badan
usahanya berkinerja baik.
Jasa ini dimaksudkan untuk membantu pengelola badan
usaha dalam mengidentifikasi problem yang dihadapi badan usaha
dan membantu mancarikan solusi yang mungkin untuk pemecahan
problem tersebut. Termasuk di dalam jasa ini adalah membantu
implementasi solusi tersebut.
6. Jasa Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Pegawai

Kami menyediakan

jasa

pedidikan

dan

latihan

yang

diperlukan bagi pengembangan sumber daya manusia, terutama


yang berkaitan dengan tugas-tugas di bidang akuntansi, perpajakan,
informasi, keungan, audit intern. kami juga menyediakan bantuan
jasa untuk rekruitmen pegawai. Beberapa bidang yang diberikan
diantaranya :

Akuntansi Keuangan Dasar

Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi,

Akuntansi Biaya Untuk Industri Khusus

Analisis Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan Pemda

Aplikasi Akuntansi Perpajakan

Akuntansi Syariah

Penganggaran Sektor Publik,

Perencanaan Pajak Perusahaan,

Audit Kinerja

Audit External atau audit laporan keuangan historis.

Aplikasi Akuntansi & Pajak untuk Badan Usaha Koperasi

Aplikasi Akuntansi & Pajak untuk Perusahaan Konstruksi.

Akuntansi Perbankan berbasis SAK ETAP.

Pelatihan dan Pendampingan Penerapan Akuntansi berbasis


IFRS.

Pelatihan komputerisasi Akuntansi.

Pelatihan Penerapan SAK ETAP.

7. Jasa Appraisal
Merupakan jasa penilaian atas properti atau asset-asset
pribadi/perusahaan yang berguna untuk membantu menaksir nilai
yang wajar atas suatu asset. Umumnya appraisal dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan perbankan sebagai syarat pengajuan kredit
dan penigkatan jaminan. Appraisal akan dilakukan oleh appraisal
yang

indepeden

yang

terdaftar

di

Departemen

Keuangan.

Perusahaan kami berafiliasi dengan KJPP Sihwiryadi & Rekan, yang


melayani jasa appraisal (penilain property maupun penilain bisnis).
8. Studi Kelayakan Bisnis
Jasa ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada
manajemen

yang

ingin

mendirikan

perusahaan

baru

atau

mengembangkan usaha yang telah ada.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

A. Laporan Kegiatan Magang


Kegiatan magang dilakukan selama 2 bulan. Dalam kegiatan
magang ini kami ditempatkan sebagai auditor junior. Pada masa yang
singkat itu kami melakukan kegiatan audit dasar, penginputan data,
serta melakukan kunjungan langsung ke lokasi dalam angka audit.
Selain tugas-tugas tersebut, kami juga mengikuti setiap kegiatan
lain di KAP PAYAMTA, CPA yaitu makan siang bersama dan berdiskusi
terkait akuntansi.
B. Identifikasi Masalah
Dalam pelaksanaan magang di KAP PAYAMTA, CPA, kami
mendapatkan ilmu mengenai Auditing secara langsung dilapangan.
KAP adalah sebuah instansi yang bertugas dalam bidang akuntansi
dan audit pada umumnya. Koperasi adalah suatu instansi yang
menghimpun dana dari anggota. Pada masa sekarang ini, pengelolaan
keuangan sangat diperhatikan dimanapun tak terkecuali di koperasi.
Anggota selalu memperhatikan pengelolaan keuangan dalam laporan
keuangan sederhana yang dibuat. Transparansi menjadi hal penting
karena hal ini terkait kepercayaan anggota terhadap pihak pengelola.
KAP

sebagai

instansi

terkait

akuntansi

memberikan

layanan

pengauditan sederhana dimana ketika ada hal hal yang janggal akan

10

dikomunikasikan untuk segera diperbaiki agar jelas aliran dana keluar


dan masuk.

Untuk membahas hal ini lebih dalam maka muncul

rumusan masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana peran KAP bagi koperasi

11

BAB III
LANDASAN TEORI

A. Audit
Audit adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan
sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan
yang

telah

disusun

oleh

manajemen beserta

catatan-catatan

pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat


memberikan

pendapat

mengenai

kewajaran

laporan

keuangan

tersebut. (Sukrisno Agoes, 2004)


Audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang

kegiatan

dan

kejadian

ekonomi

dengan

tujuan

untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut


dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya
kepada pemakai yang berkepentingan. (Mulyadi, 2002).
Menurut (Mulyadi, 2002), berdasarkan beberapa pengertian
auditing di atas maka audit mengandung unsur-unsur :

Suatu proses sistematis, artinya audit merupakan suatu langkah


atau prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi. Auditing
dilakukan dengan suatu urutan langkah yang direncanakan,
terorganisasi dan bertujuan.

12

Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif, artinya


proses

sistematik

ditujukan

untuk

memperoleh

bukti

yang

mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu atau badan usaha


serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau berprasangka
terhadap bukti-bukti tersebut.

Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi, artinya


pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi merupakan
hasil proses akuntansi.

Menetapkan

tingkat

kesesuaian,

artinya

pengumpulan

bukti

mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan


bukti

tersebut

dimaksudkan

untuk

menetapkan

kesesuaian

pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat


kesesuaian

antara

pernyataan

dengan

kriteria

tersebut

kemungkinan dapat dikuantifikasikan, kemungkinan pula bersifat


kualitatif.

Kriteria yang telah ditetapkan, artinya kriteria atau standar yang


dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan (berupa hasil
akuntansi) dapat berupa :
o Peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif.
o Anggaran

atau

ukuran

prestasi

yang

ditetapkan

oleh

manajemen.
o Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) diindonesia.

13

Penyampaian hasil, dimana penyampaian hasil dilakukan secara


tertulis dalam bentuk laporan audit.

Pemakai yang berkepentingan, pemakai yang berkepentingan


terhadap laporan audit adalah para pemakai informasi keuangan,
misalnya pemegang saham, manajemen, kreditur, calon investor,
organisasi buruh dan kantor pelayanan pajak.

Audit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

Audit laporan keuangan. Audit laporan keuangan adalah audit yang


dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya
untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut
disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil
audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor,
pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak.

Audit kepatuhan. Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang


diperiksa sesuai dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang
tertentu . Kriteria- kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan
berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin
bersumber

dari

manajemen

dalam

bentuk

prosedur-prosedur

pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit


internal, karena oleh pegawai perusahaan.

Audit operasional. Audit operasional merupakan penelahaan secara


sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan

14

tujuan tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan


melakukan

pengamatan

yang

obyektif

dan

analisis

yang

komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu.


Tugas Auditor ialah :
1. Pembuktian yang cukup
Bukti yang disediakan oleh : klien (objek yang diperiksa), pihak
luar (ekstern), auditor (dalam pemeriksaan). Bukti-bukti meliputi :

Hasil review atas sistem internal kontrol.

Semua

bukti

organisasi

objek

yang

diperiksa,

buku

harian/jurnal, buku besar, dan buku tambahan.

Dokumen pembukuan saham, obligasi, dan wesel.

Informasi dari pihak luar yang independen.

Bukti fisik : uang tunai, inventaris, aktiva tetap yang diperoleh


dari hasil observasi.

Pernyataan tertulis / lisan dari objek yang diperiksa.

Bukti analisis : perhitungan, kalkulasi, verifikasi, dan analisa


auditor.
Beberapa hal tentang bukti yaitu bukti ekstern lebih kuat dari

bukti intern, bukti dari objek yang diperiksa dengan internal kontrol
yang baik, lebih dapat dipercaya dari objek dengan internal kontrol

15

yang lemah, bukti intern untuk pihak luar pembelian dianggap lebih
kuat dari bukti intern yang hanya untuk keperluan objek yang
diperiksa, bukti yang cukup berarti harus dipenuhinya juga bukti
yang diperlukan dan bukti itu harus komplit (kuat, sah, dan dapat
diandalkan)

serta

relevan

(tepat

mengenai

masalah

yang

dipersoalkan) untuk menguatkan kebenaran, bukti yang valid


adalah bukti yang memenuhi syarat formal dan material (memenuhi
ketentuan dan undang-undang).
2. Memeriksa dengan hati-hati
Berhati-hati dalam arti menyangkut luasnya pemeriksaan untuk
menentukan
menggunakan

cukup

tidaknya

kecermatannya

pembuktian.
sesuai

dengan

Auditor
profesi

harus
dan

keahliannya untuk menyajikan bahwa laporan keuangan yang


disajikan memberikan gambaran yang wajar dan prosedur yang
diperiksa sesuai dengan kebijakan manajemen.
3. Penyajian yang wajar

Pengungkapan yang cukup yaitu auditor tidak perlu menjelaskan


informasi laporan keuangan kepada pihak ketiga.

Kewajiban pemeriksa yaitu untuk memberikan pernyataan dan


opini yang tepat.

4. Bebas, bertindak jujur, dan objektif

16

Auditor harus mampu bertidak jujur, objektif, bebas dari


prasangka, dimana auditor tidak dipengaruhi oleh siapapun
termasuk para pejabat perusahaan atau organisasi yang diperiksa.
Auditor dapat menjadi tidak independen disebabkan oleh :

Masalah yang menyangkut diri pribadi auditor.

Pengaruh pihak luar ( eksternal ) pribadi auditor.

Kedudukan auditor dalam organisasi.

5. Berbuat sesuai dengan kode etik


Auditor harus melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan kode
etik profesinya.

B. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan
dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas
dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk
meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat
daerah kerja pada umumnya, dengan demikian koperasi merupakan
gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional (PSAK
27).
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1
tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan

17

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas


kekeluargaan.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan
modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan
perikemanusiaan

semata-mata

dan

bukan

kepada

kebendaan.

Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat,


dan

kesadaran

para

anggotanya.

Koperasi

merupakan

wadah

demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para


anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai
dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.
Koperasi dapat melakukan usaha-usaha sebagaimana badan
usaha lain, seperti di sektor perdagangan, industri manufaktur, jasa
keuangan dan pembiayaan, jasa asuransi, jasa transportasi, jasa
profesi dan jasa lainnya. Perlakuan akuntansi koperasi ini mengacu
pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang mengatur
perlakuan akuntansi dalam setiap sektor industri tersebut..
Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi
dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan
ekonomi rakyat. Prinsip-prinsip tersebut terdiri dari: kemandirian,
keanggotaan

bersifat

terbuka,

pengelolaan

dilakukan

secara

demokratis pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil


sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota,

18

pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, pendidikan


perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.
Koperasi dapat digolongkan dalam beberapa jenis, namun
berdasarkan kepentingan anggota dan usaha utama koperasi, koperasi
digolongkan ke dalam empat jenis, yakni Koperasi Konsumen, Koperasi
Produsen, Koperasi Simpan Pinjam, dan Koperasi Pemasaran.
Macam macam koperasi :
-

Koperasi Konsumen
Adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang atau jasa, dan kegiatan atau jasa utama melakukan
pembelian bersama. Contoh koperasi konsumen adalah koperasi
yang kegiatan utamanya mengelola warung serba ada atau
supermarket.

Koperasi Produsen
Adalah koperasi yang anggotanya tidak memiliki rumah tangga
usaha atau perusahaan sendiri-sendiri tetapi bekerja sama dalam
wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau
jasa, dan kegiatan utamanya menyediakan, mengoperasikan, atau
mengelola sarana produksi bersama. Contoh koperasi produsen
adalah koperasi jasa konsultasi.

Koperasi Simpan Pinjam


Adalah koperasi yang kegiatan atau jasa utamanya menyediakan
jasa penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya.

19

Koperasi Pemasaran
Adalah koperasi yang anggotanya para produsen atau pemilik
barang atau penyedia jasa dan kegiatan atau jasa utamanya
melakukan pemasaran bersama.

Beberapa ciri dari koperasi ialah :

Sifat sukarela pada keanggotannya.

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kopeerasi.

Koperasi bersifat nonkapitalis.

Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri),


swakerta (buatan sendiri), swasembada (kemampuan sendiri).

Perkumpulan orang.

Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal


dibatasi.

Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki


kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.

Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.

Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi


keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan.

20

Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa


memperhatikan jumlah modal masing-masing.

Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti)


sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.

Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas


(PT) maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum.

Menjalankan suatu usaha.

Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.

Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan


mencari laba sebesar-besarnya.

Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotongroyongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk
mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.

Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita


kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota yang
tidak

mampu

dibebaskan

atas

beban/tanggungan

kerugian.

Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.


Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk simpanan
pokok, simpanan wajib, simpanan lain yang memiliki karakteristik yang
sama

dengan

simpanan

pokok

atau

simpanan

wajib,

modal

penyertaan, modal sumbangan, cadangan dan sisa hasil usaha belum


dibagi.

21

BAB IV
PEMBAHASAN

Koperasi adalah sebuah unit yang menghimpun dana anggota


yang dapat digunakan dalam berbagai hal untuk kepentingan anggota
sesuai jenis koperasinya. KAP adalah sebuah instansi yang melakukan
kegiatan

jasa

pengauditan

atau

pemeriksaan

bagi

perusahaan-

perusahaan termasuk juga dalam hal ini adalah koperasi.


Tujuan dilakukannya audit koperasi adalah memberikan informasi
tentang keadaan sebenarnya dari kegiatan koperasi baik organisasi,
usaha keuangan, administrasi dan memberikan saran-saran dalam rangka
pencapaian tujuan koperasi, berdasarkan hasil pemeriksaannya.
Tujuan Khusus :
1. Meneliti kecermatan, kebenaran data akutansi dan kelayakan laporan
keuangan.
2. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pengurus dalam menjalankan
organisasi dan usaha yang dituangkan dalam rencana kerja dan
aggaran belanja.
3. Menilai dan mengevaluasi hasil-hasil yang dikaitan dengan pencapaian
tujuan koperasi.
4. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan terjadi di koperasi.
5. Untuk mengamankan/menyelamatkan kepentingan koperasi itu sendiri,
anggota maupun pihak lain yang berkepentingan.

22

6. Menilai/mengevaluasi kebijakan pengurus.

Manfaat Koperasi
Bagi Anggota Koperasi
-

Memberikan kepastian kepada anggota bahwa harta kekayaan


koperasi benar-benar aman dan dimamfaatkan bagi kepentingan
pelayanan kepada anggota.

Sebagai pedoman bagi anggota atau rapat anggota untuk menilai


prestasi pengurus dan sebagai dasar pengambilan sikap dan
kebijakan.

Sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan masa depan.

Sebagai dasar untuk mengadakan tuntutan terhadap pengurus atau


mereka yang dirugikan koperasi baik secara hukum maupun tuntutan
lain.

Bagi Pengurus
-

Membantu pengurus dalam memberikan informasi kepada anggota


menegnai kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus.

Membantu pengurus dengan memberikan saran, nasehat, dan koreksi.

Mendorong pengurus untuk berbuat jujur, tertib, dan hati-hati.

Secara moral dapat memperkuat kedudukan pengurus koperasi


terhadap pihak anggota maupun pihak ketiga.

23

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Koperasi adalah sebuah badan yang menghimpun dana dari
anggota dan digunakan untuk kepentingan anggota sesuai jenis
koperasi dan pada akhirnya menghasilkan SHU. Sebagai unit yang
memegang amanah dari banyak pihak dalam hal ini anggota, maka unit
ini harusnya memiliki kredibilitas dan kepercayaan yang tinggi bahwa
keuangan koperasi sehat. KAP dalam hal ini adalah unit independen
yang melakukan jasa pengauditan keuangan perusahaan termasuk
koperasi yang salah satunya ialah KAP PAYAMTA, CPA. Peran KAP
sangatlah penting karena memberikan bukti bahwa keuangan sebuah
koperasi tercatat secara sehat.
B. Saran
Perlunya payung hukum yang lebih jelas terhadap koperasi
khususnya tentang kewajiban standar pelaporan keuangan agar
mempermudah kinerja KAP dan juga meningkatkan kepercayaan calon
anggota kepada koperasi. Selain itu, KAP sebagai instansi yang
bergerak dalam bidang akuntansi juga dapat memberikan sosialisasi
terkait pentingnya laporan keuangan atau pelatihan laporan keuangan
bagi koperasi koperasi.

24

Daftar Pustaka

Narsya, niluh. 2014. Keterterapan sak etap pada koperasi serta persepsi
pelaku koperasi dan akuntan publik. Andalas : 2014.
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Petunjuk PraktisPemeriksaan Akuntan
Oleh Akuntan Publik Jilid satu, Edisi Keempat. Salemba Empat :
Jakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
PSAK NO.27 (revisi 1998), (reformat 2007).
http://www.kappayamta.com
Undang-undang Republik Indonesia. No.25, Tahun 1992. Perkoperasian,
Dekopin : Jakarta.
Admin. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Audit. Diakses pada : 31 oktober
2014.
Admin. 2012. Pengertian auditing menurut ahli.
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-auditing-menurut-ahli/.
Diakses pada : 1 november 2014.
Admin. 2011. 7 Kelemahan badan pemerikasa koperasi.
http://oraetlabora-aiueo.blogspot.com/2011/01/7kelemahanbadan-pemeriksa-koperasi.html. Diakses pada : 12 november
2014.
Herman. 2010. Pandangan terhadap koperasi sebagai suatu sistem
perekonomian dan sebagai suatu lembaga. http://mknunsri.blogspot.com/2010/06/pandangan-terhadap-koperasisebagai.html. Diakses pada 12 november 2014.

25

Lampiran
Lampiran 1

26

Anda mungkin juga menyukai