Anda di halaman 1dari 6

BAB I

DESKRIPSI PROYEK
1.1

Latar Belakang
Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat dalam perkembangan satu

dekade ini semakin padat penduduknya. Kota Bandung saat ini memiliki jumlah
penduduk sebanyak 2.536.649 jiwa, sehingga menyebabkan permasalahan dalam
hal sarana, prasarana, infrastruktur kota dan juga tempat tinggal.
Pemerintah Kota Bandung akan mulai merealisasikan program pembangunan
apartemen rakyat untuk penyediaan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR) sekaligus penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Bandung.
Rencana tersebut selaras dengan kerjasama Pemerintah Kota Bandung dengan
Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk menata kawasan kumuh tersebut. Hal ini
diawali dengan telah dilaksanakannya pekerjaan Perencanaan Apartemen Rakyat
(APRA) yang berlokasi di Rancacili pada tahun 2015 yang lalu.
Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaikbaiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, dan
dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitamya, serta berkontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Indonesia, selain itu juga harus dapat memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi
bangunan gedung negara.
Pemerintah Kota Bandung ingin mewujudkan hal tersebut, maka dengan PT.
Citra Prasasti Konsorindo selaku kontraktor yang bermaksud untuk membangun
Apartemen Rakyat Kota Bandung APRA.02-tahap 1.

1.2

Tujuan Proyek
Tujuan proyek pembangunan Apartemen Rakyat Kota Bandung APRA.02-

tahap 1 adalah:
a) Terealisasinya Pembangunan Rusunawa Rancacili di Kota Bandung yang
dapat memberikan kepastian keamanan struktur, kelengkapan administrasi dan
efektifitas konstruksi bagi Distarcip Kota Bandung selaku penyelenggara
pembangunan ini.
b) Tersedianya fasilitas hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
sekaligus penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Bandung.
1.3

Data Proyek
Data proyek pembangunan Apartemen Rakyat Kota Bandung APRA.02-tahap

1. ini merupakan data yang mencakup keadaan proyek secara keseluruhan yang
meliputi data umum, data teknis, dan data jasa yang digunakan dalam pembangunan
proyek.
1.3.1.

Data Umum Proyek

1. Nama Proyek

: Apartemen Rakyat Kota Bandung APRA.02-tahap 1

2. Lokasi

: Jl. Rancacili, Kel. Darwati, Kec. Ranca Sari, Bandung

3. Pemilik

: Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya

4. Konsultan Perencana : PT. Cipta Rancang Mandiri


5. Konsultan MK

: PT. Architeam DC

6. Kontraktor

: PT. Citra Prasasti Konsorindo

7. Sub-Kontraktor

: PT. Cahaya Pondasi Utama (Pondasi)


PT. Hom Hai (Bahan)

8. Ready Mix Supplier : PT.Pionir Beton Ready Mix


9. Pengadaan Konsultan : Seleksi umum
10. Pengadaan Kontraktor: Pelelangan umum
11. Jenis Kontrak

: Harga satuan (Unit price)

12. Biaya Proyek

: Rp. 50.311.618.000.-

13. Jenis Pembayaran

: Termin

14. Tanggal Kontrak

: 9 Juni 2016 25 Desember 2016

15. Waktu Pelasanaan

: 200 hari kalender

16. Waktu Pemeliharaan : 90 hari kalender


17. Batas Wilayah

: Utara

: Rusun

Selatan

: Lahan Kosong dan Kolam

Barat

: Rusun Blok IV dan Jl.Rancacili

Timur

: Lahan Kosong

Adapun master plan Apartemen Rakyat Kota Bandung APRA.02tahap 1 dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.

Gambar 1.1 Master Plan Apartemen Rakyat Kota Bandung APRA.02-tahap 1

Gambar 1.2 Peta Lokasi Proyek


1.3.2.

Data Teknis Proyek

Data-data teknis proyek pembangunan Apartemen Rakyat Kota Bandung


APRA.02-tahap 1 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Fungsi Bangunan
: Apartemen
2. Dimensi Bangunan
:
a. Luas Tanah Keseluruhan
: 30.475 m2
b. Jumlah Lantai
: 9 lantai
c. Luas Bangunan
: 11.717 m2
d. Luas Perlantai
: Lantai Dasar : 1.314 m2
Lantai 2 Sampai dengan Lantai 9 : 1.289
m2
e. Elevasi Perlantai

3. Pondasi
a. Bored pile

: Lantai Dasar : -0,50 m


Lantai 2
: +3,35 m
Lantai 3
: +6,75 m
Lantai 4
: +10,15 m
Lantai 5
: +13,55 m
Lantai 6
: +16,95 m
Lantai 7
: +20,35 m
Lantai 8
: +23,75 m
Lantai 9
: +27,15 m
Lantai Atap : +31,20

:
: Diameter

: 30

cm

b. Pile Cap

c. Tie Beam

4. Struktur Utama :
a. Dimensi Kolom

b. Dimesi Balok

c. Tebal Pelat
5. Mutu Tulangan

6. Portland Cement

Panjang
: 12 m
Kedalaman : 33 m
Jumlah tiang : 116 buah
Jumlah titik : 375 titik
: PC1 110 x 110 cm
PC2 110 x 160 cm
PC3 240 x 260 cm
PC4 260 x 260 cm
PC5 322 x 322 cm
PC6 410 x 260 cm
: TB 1 = 60 x 100 cm
TB 2 = 35 x 55 cm
TB 3 = 30 x 50 cm
TB 5 = 25 x 40 cm
TB 6 = 20 x 30 cm
: Kolom 1

= 40 x 95 cm

Kolom 2

= 40 x 85 cm

Kolom 3

= 40 x 75 cm

Kolom 4

= 25 x 30 cm

Kolom 5

= 25 x 25 cm

Kolom KL

= 2 x 20 x 40 cm

: Balok B02 = 35 x 65 cm
Balok B1
= 40 x 60 mm
Balok B4
= 35 x 55 mm
Balok B5
= 30 x 50 mm
Balok B6
= 25 x 40 mm
Balok B7
= 20 x 30 mm
: Pelat Lantai
= 12 cm
Pelat Lantai Ramp = 20 cm
: Baja untuk < 8 mm = 240 Mpa
8 mm = 400 Mpa
Baja untuk
Mutu baut sama dengan mutu baja
: Tiga Roda

a.
b.
c.
d.

1.4

7. Mutu Beton
Pondasi
Bored Pile
Pile Cap dan Kolom
Balok dan Slab
8. Kawat Pengikat

:
: K-350
: K-500
: K-350
: K-300
: 1 mm (baja lunak)

Ruang Lingkup Pembahasan


Kegiatan kerja praktek pada proyek dimulai pada tanggal 27 Juli 2015.

Kegiatan yang diamati pada saat kerja praktek yaitu :


1.
2.
3.
4.

1.5

Pekerjaan pondasi
Pekerjaan bored pile
Pekerjaan pile cap
Pekerjaan tie beam

Peraturan yang Digunakan


Acuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang digunakan diantaranya

sebagai berikut :
a. PBI 1971 ( NI.2 ): Peraturan Beton Indonesia tahun 1971.
b. SNI 03-2847-2002: Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung.
c. SNI 03-1729-2002: Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung.
d. SNI 1727-1989: Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan
e.
f.
g.
h.
i.

Gedung.
PUBI 198: Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia tahun 1982.
SII: Standard Industri Indonesia.
ACI: American Concerts Institute.
ASTM: The American Sociaty for Testing Materials.
AASHTO: The American Association of State Highway and

Transportation Officials.
j. BS 1985: British Standard Institution.

Anda mungkin juga menyukai