Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

R DENGAN GANGGUAN
ISOLASI SOSIAL MENARIK DIRI DI RUANG P. 11 RSJP PROF. Dr.
SOEROYO MAGELANG

Di susun oleh:
Hadi purnomo
Hasan adi muyasa
Lhena nurjanah
M. tri subekti
Nurul wulani
Siska trioktaviani

2A
AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON
2011
1.1.

Pengkajian
Ruang rawat

: P. 11

Tanggal masuk
I.

II.

Identitas klien :
Nama
Umur
Informan
Tanggal pengkajian
No. RM

: 28 maret 2011

:
:
:
:
:

Tn. R
28 tahun
01 april 2011
67.95

Penanggung jawab :
Nama
Alamat
Pekerjaan
Hubungan dengan klien

:
:
:
:

Tn. G
Ds. Pangwangunan, no. 234 cirebon
buruh
ayah

III.
Faktor predisposisi
a. Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya sejak 1 tahun yang lalu dan
di rawat di RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang yang pertama pada tanggal 12 juni
2009 dikarenakan klien apatis, diam di kamar (mengurung diri), menolak
berhubungan dengan orang lain.
b. Klien tidak minum obat secara teratur sehingga pengobatan kurang berhasil
c. Klien tidak pernah mengalami penganiayaan fisik, seksual dan tindakan kriminal
dan klien tidak pernah melakukan penganiayaan.
d. Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti yang dialami
oleh klien.
e. Klien mengatakan punya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Klien mengatakan saya dulu pernah dikucilkan oleh teman- teman saya waktu
SMA.
f. Klien mengatakan malu karena sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan.

IV.
Pemeriksaan fisik
a. Tanda- tanda vital
TD : 120/ 80 mmHg
N : 86 X/ mnt
S : 37,4 C
P : 20 X/ mnt
b. Ukur
TB
: 160 cm
BB
: 50 kg

c.

Keluhan fisik
Dari hasil pengkajian didapatkan klien tidak mengeluh terhadap keadaan fisiknya
dan pada tubuh klien tidak menunjukkan adanya kelainan ataupun gangguan fisik
lainnya

V.

Psikososial
a.

Genogram

Ket:

: yang meninggal
: laki- laki

: perempuan
: klien
Klien belum menikah dan klien tinggal bersama ayah, ibu dan kedua adiknya,serta
kakaknya. pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah, yang dipimpin
oleh ayahnya. Pola asuh klien diperlakukan lembut penuh kasih sayang, klien
tidak pernah mengalami kekerasan dari lingkungannya.
b. Konsep diri
Citra tubuh
Klien mengatakan: menyukai seluruh bagian tubuhnya.
Tidak ada kecacatan anggota tubuh dan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
Identitas diri

Klien berjenis kelamin laki- laki, berusia 28 tahun, belum menikah,


klien anak ke 2 dari 4 bersaudara. Di rumah klien berperan sebagai
seorang anak dan seorang kakak, klien belum memiliki pekerjaan.
Jenjang pendidikan terakhir klien adalah SMP.
Peran
Klien berperan sebagai anak dan kakak, yang harus berbakti dan
menuntun adik- adik. Klien belum mendapatkan pekerjaan.
Ideal diri
Klien mengatakan: ingin segera bekerja untuk membantu kedua orang
tuanya, dan ingin membina rumah tangga, serta ingin cepat sembuh
dari penyakitnya.
Harga diri
Klien mengatakan: malu apabila bergaul dengan teman dan orangorang sekitar, karena belum bekerja.
c.

Hubungan sosial
Orang terdekat
Klien mengatakan: tidak memiliki orang yang berarti dalam hidup, bila
punya masalah,hanya memendam masalah sendiri.
Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
Klien mengatakan:belum pernah mengikuti kegiatan apapun di
masyarakat, selama di RSJ lebih banyak menyendiri, tiduran dan
jarang mengikuti kegiatan kelompok.

d.

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Klien mengatakan: di rumah klien termasuk orang yang pendiam.
Klien mengatakan: malas bicara dengan orang lain, tidak ada teman
dekat dengan klien dan klien tidak nyaman di lingkungan banyak orang
dan ramai.
Spiritual
Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam dan yakin adanya ALLAH, klien pasrah dengan
keadaannya mungkin sudah ditakdirkan ole allah.
Kegiatan ibadah
Klien mengatakan: selama berada di RSJ tidak pernah menjalankan
ibadah shalat 5 waktu, klien hanya berdoa dan yakin akan kesembuhan.

VI.

Status mental
1. Penampilan

Klien tampak tidak rapi,baju tidak rapi, kuku klien tampak panjang,
rambut acak- acakan.
2.

Pembicaraan
Kontak mata kurang selama komunikasi, berbicara seperlunya, klien
tampak tidak mampu memulai pembicaraan,cenderung menolak untuk
diajak berkomunikasi.

3.

Aktivitas motorik
Klien terlihat lesu, lebih banyak duduk menyendiri dan tiduran daripada
beraktivitas, klien mau beraktivitas apabila dimotivasi.

4.

Alam perasaan
Klien tampak sedih.

5.

Afek
tidak ada perubahan roman muka pada saat diceritakan cerita lucu yang
membuat tertawa,klien tampak biasa saja.hanya bereaksi bila ada stimulus
emosi yang kuat (afek tumpul).

6.

Interaksi selama wawancara


Klien lebih banyak diem, kontak mata pada saat wawancara kurang, klien
lebih sering menunduk.

7.

Persepsi halusinasi
Klien mengatakan:klien suka mendengar bisikan seperti suara teman nya
menyuruh pergi, biasanya bisikan itu datang pada saat klien melamun.

8.

Proses pikir
Pembicaraan klien secukupnya,bahkan sampai memutuskan pembicaraan
atau pergi saat diajak bercakap- cakap.
9. Isi pikir
Selama wawancara, klien mengalami depersonalisasi (perasaan klien yang
asing terhadp diri- sendiri, orang atau lingkungan), Sehingga klien
menolak untuk berhubungan dengan orang lain dan tampak memisahkan
diri dari orang lain.

10. Tingkat kesadaran


Klien sadar sepenuhnya ditandai klien tidak tampak bingung klien bisa
menyebutkan namanya dengan benar, juga bisa membedakan waktu pagi,
siang dan malam serta dapat menyebutkan tempat di mana klien berada
11. Memori

Klien mampu mengingat dengan baik kejadian jangka panjang, dan jangka
pendek dan kejadian saat ini.
a. Jangka panjang
Klien mampu mengingat tanggal masuk ke RSJP magelang dan
kegiatan yang suka dilakukan di rumah
b.

Jangka pendek
Klien mampu mengingat apa yang terjadi pada minggu ini.

c.

Memori saat ini


klien dapat mengingat apa yang dilakukan tadi sebelum melakukan
interaksi.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Klien mampu berhitung sederhana, klien mampu menyebutkan angka,
klien juga mampu menjawab 3 dikurangi 1, klien menjawab 2
13. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang ringan misalnya klien memilih
mandi dulu sebelum makan
14. Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya berada di RSJ dan menyadari dirinya sakit
VII.

Kebutuhan persiapan pulang


a. Makan
Klien makan 3X sehari, mampu menghabiskan 1 porsi makan dengan
menu seimbang yang sudah disiapkan dari instalasi gizi (nasi, lauk, sayur,
buah- buahan), klien makan pagi pukul 07.00 WIB, makan siang pukul
12.00 WIB, makan malam jam pukul 19.00 WIB, setelah makan klien
merapikannya sendiri

b.

BAB/ BAK
Bila klien ingin BAB/ BAK pergi ke WC tanpa bantuan orang lain, BAK
3X sehari dan BAB 1X sehari.

c.

Mandi
Klien mandi di kamar mandi 2X sehari tanpa bantuan orang lain dan tidak
lupa menggosok gigi, mencuci rambut 1 minggu sekali

d.

Berpakaian/ berhias
Klien mengganti pakaian 1X sehari dilakukan sendiri walaupaun kurang
rapi

e.

Istirahat dan tidur


Klien tidur siang pukul 11.00- 12.00 WIB dan tidur malam pukul 20.0005.00 WIB, aktivitas sebelum tidur klien adalah melamun dan diam , tapi
tidak lupa untuk membaca doa sebelum tidur. Setelah bangun klien
langsung cuci muka dan mandi.

f.

Penggunaan obat
Klien mengatakan: minum obat 2X sehari dengan bantuan dari perawat,
setelah minum obat merasa ngantuk dan lemas

g.

Pemeliharaan kesehatan
Klien masih perlu perawatan karena klien masih suka menyendiri. Adapun
sistem pendukung yang dimiliki klien adalah keluarga.

h.

Aktivitas di dalam rumah


Klien mengatakan: ketika di rumah klien tidak suka melakukan kegiatan
apapun,seperti kegiatan rumah tangga sehari- hari.Klien tidak ikut dalam
mengatur keuangan untuk kebutuhan seharinya.

i. Aktivitas di luar rumah


Klien mengatakan:jarang keluar rumah, tidak suka berbelanja atau
melakukan perjalanan.
VIII.

Mekanisme koping
a. Mal adaptif: klien mengatakan jika ia mempunyai masalah, klien senang
memendamnya dan tidak mau menceritakannya kepada orang lain

IX.

Masalah psikososial dan lingkungan


Klien mengatakan: tidak mengenal semua teman dan jarang berinteraksi
dengan lingkungan.

X.

Pengetahuan
Keluarga klien mengerti bahwa klien mengalami gangguan jiwa, oleh sebab
itu beliau membawanya ke RSJ.

XI.

Aspek medik
Terapi medis:
a). clarpramazine(cpz)
-warna obat orange
-dosis yg diberikan 10 mg/hari
-indikasi:
Untuk penanganan psikotik seperti skizopenia bisa
menimbulkan efek seperti:ansietas dan agitasi,cegukkan yang sulit

diatasi .anak hiperaktif yang menunjukkan aktifitas motorik yang


berlebihan,masalah perilaku berat pada anak yang dikaitkan dengan
perilaku hiperaktif lagi atau menyerang mual dan muntah berat.
-mekanisme kerja:
Mekanisme kerja antipsikatik yang tepat belum dipahami
sebelumnya namun mungkin berhubungan dengan
antiodapaminergik.antipsikotik dapat menyeliat reseptor domain post
maps pada ganglia basal,hipotalamus,sistem umbila batang ptak dan
medula.
-efek samping
Seperti sedasi,sakit kepala, kejang, insomnia, pusing, keletihan,
penglihatan kabur, kegelisahan, ansietas dan depresi
-kontra indikasi
Penyakit hati,penyakit ginjal,kelainan jantung,ketergantungan
obat,penyakit ssp,gangguan kesadaran disebabkan oleh depresi ssp
-manfaat
Memberikan pikiran tenang,perilaku jadi lebih adaktif.

b). Haloperidol (HPD)


- warna obat pink
- dosis yang diberikan 3- 5 mg/ hari
- indikasi:
Penatalaksanaan psikopsus kronik dan akut, pengendalian TIK
dan pengucapan vokal pada gangguan jiwa . penanggulangan dimensia
pada lansia, pengendalian hiperaktivitas dan masalah perilaku berat
pada anak- anak
- Kontra indikasi:
Penyakit hati, penyakit darah tinggi, epilepsi, kelainan jantung,
ketergantungan obat, gangguan kesadaran, penyakit sindrom saraf
pusat
- Efek samping:
Mengantuk, penglihatan kabur, mulut kering, kelemahan otot,
konstipasi
- Manfaat:
Memberikan pikiran tenang, perilaku menjadi lebih adaftif.
c). Trihexypenidil (THP)
- warna obatnya putih
- dosis yang diberikan 2 mg/ hari
- indikasi:
Segala jenis penyakit parkinson, gejala ekstra piramida,
berkaitan dengan obat- obat psikotik

No
1

2.

tgl

Data
Masalah
- Kontra indikasi:
Ds:-klien mengatakan malas
Isolasi sosial: menarik diri
Hipersensitivitas
terhadap obat ini atau pada anti polinergik lain
-klien merasa orang
lain tidak selevel
glaukoma
sudut tertutup
-klien merasa
tidak berguna
Efek
samping:
Do:-klien merasaMulut
terlihat
menyendiri
kering,
penglihatan kabur, pusing, mual, muntah,
-klien malasbingung,
bercakapagitasi,
cakap konstipasi,
dengan orang
dilatasi ginjal, retensi urin
lain
- Manfaat:
Anti depresi, menetralkan dan
menghilangkan
efek HDR
samping
Gangguan
konsep diri:
dari anti spikasi
seperti
Ds:-klien mengatakan
tidak bisa
apamual.
apa

-klien merasa dirinya tidak berguna


-klien mengatakan hidupnya tidak berguna
1.2. Pohon masalah
Do:-kontak mata kurang
-tampak malas malaasan
Perubahan sensori persepsi:halusinasi
-tampak mudah tersinggung
3.
Gangguan sensori persepsi:
Ds:klien
mengatakan
mendengar
suara
halusinasi
No
Dx.
Perencanaan
bisikan
Keperawatan
Tujuan
Kriteria evaluasi
Intervensi
-klien mengatakan melihat bayangan
bayangan
Isolasi
sosial TUM : klien dapat
( menarik
berinteraksi dengan
Do:-bicara sendiri
diri)
orang lain
-tertawa sendiri
TUK :
-tidak bisa berkonsentrasi
saat diajak
1. Klien
1.1.Bina hubungan
1. Klien
dapat
bicara
membina
menunjukkan
saling percaya
hubungan
tanda- tanda
dengan:
saling
percaya
Beri salam setiap
percaya
kepada/
interaksi
terhadap
Perkenalkan
perawat:
nama, nama
Isolasi sosial:menarik diri

Ganguan konsep diri: HDR

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas:


1. Isolasi sosial:menarik diri
2. Gangguan konsep diri:HDR
3. Gangguan sensori persepsi: halusinasi
1.3.

Analisa data

6.6
motivasi
untuk melakukan
keluarga
dengan
klien
dan- mau
panggilan
perawat
Wajah cerah,
Tunjukkan
sikap
empati
- Beri
agar
membantu
kegiatan
klienapa
penyebab
menarik
mengutarakan
tujuan sesuai
tersenyum
dan dan
menerima
klien
untuk
dengan
bersosialisasi
diri
atau jadwal
tidak
masalah
yang
perawat
adanya
Mau
6.7
Beri
pujian
yang
telah
kepada
dibuat
2.3.Beri
pujian
dihadapi.
berkenalan
Beri
perhatian dan
berkenalan
keluarga
4.6.beri
atas
pujian
terhadaf
Tanyakan
dan
perhatikan
kebutuhan
Ada kontak
keterlibatannya
terhadap
merawat
kemampuan
klien
dasar
klien nama
panggil
mata
Perencanaan
klien
di
kemampuan
rumah
sakit
klien
mengungkapkan
kesukaan
klien
2. Klien dapat
2. Klien
2.1.Diskusikan dengan klien
Bersedia
Tujuan7. Klien dapatKriteria evaluasi
Intervensi
memperluas
perasaanya
7.1.Klien
dapat
7.1
Diskusikan
dengan
Tunjukkan sikapklien
mengidentifikasi
menyebutkan
:
tentang:
menceritakan
pergaulannya
tentang
manfaat
dan
3. Klien
3.Aspek
Klienpositif
dapat
3.1.Tanyakan
jujur
dan kepada
aspek memanfaatkan
positif
dan
perasaan
Aspek
positif
yang
- menyebutkan:
-hubungan
Gangguan
TUM: klien dapatobat dengan
1.
Klien
menunjukkan
1.
Bina
saling
percaya
melalui
aktivitas
kerugian
tidak
minum
menyebutkan
klien
tentang:
Manfaat
memenepati
janji
kemampuanmampu
yang baik
Bersedia
dan
dimiliki
klien,
keluarga,
sensori
mengontrol
tanda- tanda -percaya
dengan menggunakan
prinsip
yang
dilaksanakan
obat,
nama,
warna,
keuntungan
Manfaat
hubungan
munum
obat
setiap
kali
dimiliki menyebutk
kemampuan
lingkungan
mengungkapka
persepsi:
halusinas yang
komunikasi
terapeutik:
dosis,cara
terapi
5. anklien kepada perawat:
5.-nberhubungan
Klien
dapat
Diskusikan
dengan
Kerugian
sosial, efek
berinteraksi
yang
masalahn
dimiliki
yatidak - 1.1
Kemampuan
yang
halusinasi
dialaminya
Ekspresi
wajah
Sapa
klien
dengan
ramah
baik
dan
efek
samping
keuntunga
mampu
sosial,
menjelaskan
tentang
Kerugian
menarik
minum obat
Tanyakan
klien
dimiliki
klien
- - kluen
TUK 1:
verbalpenggunaan
maupun
nonobat
verbal
nmenjelaskabersahabat
perasaannya
perasaannya
setelah
Nama,
diri
- misalnya:
perasaan
klien
dan
klien buat
daftar
Aspek
positifwarna,2.2.Bersama
Klien dapat
Menunjukkan
rasa
Perkenalkan
nama,
nama
7.2
Pantau
klien
saat
berhubung
n
setelah
berhubungan
sosial
Banyak
teman
3.2.Diskusikan
dosis, efek
-keluarga
masalah
yang
tentang:
membina hubunga
dan
tujuan
perawat
penggunaan
obat
an
perasaanny
sosial senang- - Aspek
berhubungan
dengan:
bersama
klien
terapi
dan efek panggilan
Tidak
kesepian
dihadapi
klien
positif
Aspek
positif
klien,
saling percaya
berkenalan
Ada kontak mata
7.3 Beri
pujian
jika
dan
a setelah
sosial
dengan:
orang
lainklien
manfaat
samping
obat
Bisa
diskusi
Buat
kontrak
-lingkungan
keluarga,
lingkungan
- - tentang
Tanyakan
nama
lengkap
dan
Mau
berjabat
obat
kerugian
berhubung
orang lain
berhubungan
7.2.Klien
kelompok
- Saling
- interaksi
yang
-klien
Kemampuan
yangyang
- menggunakan
nama
panggilan
yang
disukai
tangan
menarik
an sosial
sosial
dan
mendemonstrasikan
kelompok
5.2. benar
Berijelas
pujian
terhadap
- menolong
dimiliki
klien
Perencanaan
klien
Mau menyebutkan
7.4
Diskusikan
akibat
diri
kemampuan
kerugian
klien
menarik
penggunaan
obat yang
Dan kerugian
Dengarkan
dengan
2.3.Beri- pujian
yang realistis,
Tujuan
evaluasi
Intervensi
Buat
kontrak
yang
jelas
namaKriteria
berhenti
minum
obat
mengungkapkan
dirimemberi
benar
menarik diri,
penuh
perhatian
hindarkan
penilaian
Gangguan
TUM: klien memiliki
1. menjawab
Setelah 3X
1. perasaannya
Bina
hubungan
saling
Mau
Tunjukkan
sikap
jujur
dan
tanpa
konsultasi
dengan
3.3.Beri
pujian
setelah
7.3.Klien
menyebutkan misalnya:
ekspresi
perasaan
negatif
konsep diri:
konsep diri yang positif
klien
percaya
dengan
menepati
janji
setiap
kali
salam interaksi,
dokter
akibat
berhenti minum3.1.Diskusikan
berhubungan
terhadap
sosial
Sendiri
klien
- mampu
3. Klien dapat menilai
3. menunjukkan
Klien
dengan
klien
harga diri
menggunakan
prinsip
interaksi
Mau
duduk
7.5
Anjurkan
klien
untuk
kemampuan
klien
obat
tanpa
konsultasi
6.
Klien
6.
Keluarga
dapat
6.1.Diskusikan
pentingnya
Kesepian
2.
Klien
2.
Klien
dapat
2.1.Tanyakan
pada
kemampuan
yang
menyebutkan
kemampuan
yang
dapat
TUK:
rendah
ekspresi wajah
komunikasi
terapeutik:
Tunjukkan
sikap
empati
dan
berdampingan
konsultasi
kepada
mengungkapkan
dokter
mendapat
menjelaskan
tentang:
peranklien
serta
keluargadokter/
Tidak
bisa
mampu
tentang:
- menyebutkan
untuk
kemampuan
yang
dilaksanakan
1. dimiliki
Klien dapat
bersahabat,
rasa
Sapa
klien
dengan
ramah
dengan
perawat
menerima
apa
adanya
perawat
jika
terjadiuntuk
halperasaanya
dukungan
sebagai
pendukung
Pengertian
diskusi
menyebutk
minimal
1
Orang
yang
dilaksanakan
dapat
3.2.Diskusikan
kemampuan
yang
membina
senang, ada
baikyang
verbal
maupun
non
Bersedia
Beri
perhatian
kepada
klien
dan
hal
tidak
diinginkan
keluarga
mengatasi
perilaku
menarik
diri
4.
Klien
dapat
4.
Klien
dapat
4.1.observasi
perilaku
tinggal serumah/
dilaksanakan
dapat
dilanjutkan
hubungan an
saling
kontakpenhyebab
mata, mau
verbal
perhatikan
kebutuhan
dasar
mengungkapkan
dalam
menarik
diri
Tanda/ gejala
melaksana
melaksanakan
klien
saat
penyebab
- menarik
tema
sekamar
pelaksanaannya
percaya dengan
berjabat
tangan,diri
Perkenalkan
diri dengan
klien
masalah
yang
memperlua 4. Kliendari
6.2 Diskusikan
potensi klien
menarik
diri 4.1.Rencanakan
kan
hubungan
berhubungan
menarik
:
klien
4. perawat
Klien dapat
dapat
bersama
mau
sopan
Tanyakan
perasaan
klien dan
s hubungadihadapi
keluarga
untuk
membantu
Penyebab
hubungan
secaradan
sosial
diri
dirisendiri
Orang
yang
paling
merencanakan
membuat
aktivitas
yang
dapat
- - sosial
- Tanyakan
menyebutkan
nama
lengkap
masalah
yang
dihadapi
klien
sosial
klien
mengatasi
perilaku
akibat
menarik
sosial
bertahap
4.2.beri
motivasi
dan
dekat
dengan
klien
Orang
kegiatan sesuai
kegiatan
harianlain
dilakukan
sesuai
kemampuan
nama,
mau
dan
nama
panggilan
yang
Dengarkan
dengan
penuh
menarik
diri
diri
secara
dengan:
klien
rumah/
di untuk
ruang
Lingkungan
dengan
kliendisukai
: dibantu
menjawab
salam,
klien
ekspresi
perasaan
6.3
pada
keluarga
Cara
merawat perhatian
berkenalan
/
Perawat
perawatan
- - mau
kemampuanbertahap
yang
a. Jelaskan
Kegiatan
mandiri
klien
duduk
Jelaskan
tujuan
klien
tentang:
klien
menarik
berkomunikasi
Perawat
lain
sApa
yang
dimiliki
b. -pertemuan
Kegiatan dengan bantuan
berdampingan
2. Klien dapat
2.1.Klien mampu
2.1.Adakan
kontak
dan singkat
Pengertian
diri
dengan:
-sering
Klien
lain
membuat
kliensesuai
4.2.
Tingkatkan
kegiatan
dengan
perawat
Jujur
dan
menepati
mengenai
menyebutkan
:
menarik
diri janji
6.2.Keluarga
dapat secara bertahap
Perawat
lain
dengan
Kelompok
- dekat
dengan
kondisi
klien
halusinasiny
2.2 cara
Observasi tingkah
laku
klien
terkait
Isi
Tanda/
gejala
mempraktekkan
- orang
Klien
lain
tersebut
4.3.Beri -contoh
cara
pelaksanaan
a
dengan
halusinasinya,
jika
menemukan
Waktu
menarik
diriklien
merawat klien menarik kegiatan
kelompok
yang
tidak
yang
dapat
- - Orang
klien yang sedang
halusinasi:
Frekuensi
Penyebab
dan
diri
4.3.libatkan
klienklien
dekat dengan
lakukan
Tanyakandidalam
apakah
klien
Situasi
dan dapat
- 5.1.Anjurkan
akibat
menarik
Terapi
rumah/
di ruang
5. Klien dapat
5. Klien
klien
untuk
mengetahui
sesuatu
kondisimelakukan
yang
diri
Aktivitas
perawatan
melakukan
melaksanakan
kegiatan yang
Jika
menjawab
ya,
menimbulkan
Cara
merawat
- Kelompok
Apa
yang
kegiatan sesuai
kegiatan sesuai
telahklien
- direncanakan
tanyakan aaaaapa
yang
halusinasi
klien menarik
diri
Sosialisasi
kliensedang
rencana yang
jadwal yang
5.2.Pantau membuat
kegiatan
yang
dialaminya
4.4.diskusikan
jadwal
tidak dekat
dibuat
dibuat
dilaksanakan
klien dengan
Katakan
bahwa
perawat
- 5.3.Beri
6.4
Latih
keluarga
caradapat
harian
yang
orang
tersebut
pujian
atas
usaha
yang
2.2.Klien mampu
percaya
klien
mengalami
hal
merawat
klien
menarik
dilakukan
untuk
Upaya
yang
sudah
dilakukan
klien
diri dilakukan
meningkatkan
agar
5.4.Diskusikan
kemungkinan
6.5
Tanyakan
perasaan
kemampuan
dekat
dengan klien
pelaksanaan
kegiatan
setelah
keluarga
setelah
bersosialisasi
orang
lain mencoba
pulang
cara
yang
dilatihkan
4.5.beri
motivasi
klien
2.2.
Diskusikan
6. Klien dapat
6. Klien mampu
6.1.Beri
pendidikan
kesehatan

memanfaatkan

memanfaatkan
pada keluarga tentang cara
sistem pendukung sistem pendukung
merawat klien dengan har
yang ada
yang ada di
ga
keluarga
diri rendah
6.2.Bantu keluarga memberika
n
dukungan selama klien di
rawat
6.3.Bantu keluarga menyiapka
n
lingkungan di rumah

menyatakan perasaan
tersebut,
perawat sendiri
yang telahnamun
di susun
dan responnya saat
mengalaminya
Memninta
keluarga/(dengan
teman/
- tidak
mengalami halusinasi:
nada
bersahabat
menuduh
perawat
menyapatanpa
jika sedang
atau
mrnghakimi)
berhalusinasi
Marah
Katakan
bahwa
klien
lain
3.4.Bantu
memilih
caraada
yang
sudah
Takut
- klien
dianjurkan
latih untuk
yangdan
mengalami
hal yang sama
Sedih
mencobanhya
Katakan bahwa perawat akan
Senang
3.5.Beri
kesempatan
untuk
membantu
klien melakukan cara
Cemas
dan dilatih
Jikayang
kliendipilih
tidak sedang
berhalusinasi
Jengkel
3.6.Pantau tentang
pelaksanaan
yang
telah dipilih
klarifikasi
adanya
pengalama
atau dilatih,
jika berhasil
pujian
halusinasi,
diskusikan
denganberi
klien:
3.7.Anjurkan
klien
mengikuti
terapi
Isi,
waktu
dan
frekuensi
aktivitasterjadinya
kelompok,
orientasi(pagi,
realita,
halusinasi
stimulasi
persepsi
siang,
sore, malam atau sering
dan kadang4. Klien dapat
4.1.Keluarga menyatakan
4.1 buat kontrak
dengankadang)
keluarga untuk
Situasi
dan
kondisi
yang
dukungan dari
setuju untuk mengikuti
pertemuan
(waktu,
tempat
dan
topik)
keluarga dalam
pertemuan dengan
4.2 diskusikan
dengan keluarga
(pada saat
menimbulkan
atau tidak
menimbulkan
halusinasi rumah)
mengontrol
perawat
pertemuan
keluarga/ kunjungan
halusinasinya
4.2.Keluarga mampu
2.3.Diskusikan
dengan
klien apa yang
pengertian
halusinasi
dirasakan
jika
terjadi
menyebutkan pengertian,
tanda dan gejala halusinasi dan
gejala, proses terjadinya
beri
kesempatan
untukhalusinasi
proses terjadinya
halusinasi dan tindakan
mengungkapkan
perasaannya
cara yang dapat
dilakukan klien
untuk mengendalikan
2.4.Diskusikan
dengan
klienmemutus
apa yang
dan keluarga
untuk
halusinasi
dilakukan
untuk mengatasi
halusinasi
perasaan
obat-tersebut
obatan halusinasi
2.5.Diskusikan
tentanganggota
dampakkeluarga
yang
cara merawat
akanyang
dialaminya
apabila
klien(bderi
halusinasi
di rumah
menikmati
halusinasinya
kegiatan,
jangan biarka sendiri,
3. Klien dapat
3.1.Klien mampu
3.1.Identifikasi
bersama
klien
cara atau
makan
bersama,
bepergian
mengontrol
menyebutkan tindakan
tindakanbersama,
yang dilakukan
jikaobatterjadi
memantau
halusinasiny
yang biasanya
halusinasi
(tidur,
menyibukkan
obatan
danmarah,
cara pemberiannya
a
dilakukan untuk
diri, dll)untuk mengatasi halusinasi)
mengendalikan
3.2.Diskusikan
yang digunakan
klien:ke
bericara
informasi
waktu kontrol
halusinasinya
Jika cara
- rumah
sakityang
dan digunakan
bagaimana cara
3.2.Klien mampu
adaptif
pujianjika halusinasi
mencariberi
bantuan
menyebutkan cara
Jika
cara
yang
digunakan
di rumah
- tidak dapat diatasi
baru
mengontrol
maladaptif diskusikan
kerugian
5
klien dapat
5.1 Klien
mampu
5.1.Diskusikan
dengan klien
halusinasi
cara
tersebut
memanfaatkan
menyebutkan:
tentang
manfaat dan kerugian
3.3.Klien
mampu minum
dapat
3.3.Diskusikan
baruobat,
untuknama,
memutus/
obat dengan
tidakcara
minum
Manfaat
memilih
dan
mengontrol
timbulnya
halusinasi:
baik
warna, dosis, cara, efek terapi
obat
memperagakan
cara
Katakan
pada diri-penggunaan
sendiri
efek samping
- dan
Kerugian tidak
mengatasi
bahwa
obat ini tidak nyata (saya
minum halusinasi
obat
3.4.Klien
mampu
tidak mau
lihat
saat
5.2.Pantau
klien
saatpada
penggunaan
Nama,
warna,
melaksanakan
cara
halusinasi
itu
terjadi)
obat
dosis, efek terapi
yangdan
telahdipilih
Menemui
lain ( perawat/
pujian orang
jika klien
-5.3.Beri
efek samping
untuk
mengendalikan
teman/
anggotaobat
keluarga)
menggunakan
tanpa untuk
obat
halusinasinya
menceritakan
tentang
konsultasi
dengan
dokter
5.2 Klien mampu
3.5.Klien
mampu
halusinasinya
5.4.Anjurkan
klien untuk konsultasi
mendemonstrasikan
mengikuti
terapi
Membuat
dan perawat
melaksanakan
dokter/
jika
- kepada
penggunaan obat yang
aktivitas kelompok
jadwal
kegiatan
seharihari
terjadi halhal yang
tidak
benar

5.3 Klien mampu


menyebutkan akibat
berhenti minum obat
tanpa konsultasi dokter

diinginkan

SP
Isolasi sosial

Pasien

SP I p
1.Mengidentifikasi pen
yebab
2.

isolasi sosial pasien


Mengidentifikasi keun

tungan
berinteraksi dengan or

ang
gian

lain
3. Mengidentifikasi keru
tidak berinteraksi deng

an
4.

orang lain
Melatih pasien berken

alan
dengan 1 orang
5. Membimbing pasien
memasukkan dalam ja
dwal
kegiatan harian
SP II p
1. Memvalidasi masalah
dan
2.

latihan sebelumnya
Melatih pasien berken

alan
dengan 2 orang atau le
bih
3.

Membimbing pasien
memasukkan dalam ja

dwal
kegiatan harian
SP III p

. Memvalidasi ma
salah dan
atihan sebelumnya

l
2

. Melatih pasien b
erinteraksi
alam kelompok

d
3

. Membimbing pa
sien
emasukkan dalam j
adwal

m
k

egiatan harian

Keluarga
SP I k
1. Mendiskusikan masalah
yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian,
tanda/ gejala isolasi sosial
yang dialami pasien beserta
proses terjadinya
3. Menjelaskan cara- cara
merawat pasien isolasi
sosial
SP II k
1. Melatih keluarga
mempraktekkan cara
merawat pasien dengan
isolasi sosial
2. Melatih keluarga melakukan
cara merawat langsung
kepada pasien isolasi sosial
SP III k
1. Membantu keluarga
membuat jadwal aktivitas di
rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang

Waktu

Dx
keperawatan
1

Implementasi
SP I:
1.
2.
3.
4.
5.

Evaluasi

S:
Mengidentifikasi penyebab
isolasi sosial pasien
Mengidentifikasi keuntungan
berinteraksi dengan orang lain
Mengidentifikasi kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain
Melatih pasien berkenalan
dengan 1 orang
Membimbing pasien
O:
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

mengucapkan selamat pagi


Klien mengatakan namanya
bapak R
Klien mengatakan malu
berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan saya dulu
pernah dikucilkan oleh temanteman saya waktu SMA
Klien dapat menyebutkan
penyebab menarik diri
Klien mampu menjawab
pertanyan dengan singkat
Klien mengulurkan tangan
sambil menyebutkan namanya
Klien masih terlihat penolakan
saat berinteraksi dengan
perawat
Kontak mata kurang

A:
SP I belum tercapai
Klien dapat membina hubungan
saling percaya
Klien belum mampu
menyebutkan keuntungan
berhubungan sosial dan
kerugian menarik diri
Klien belum mampu
berinteraksi dengan orang lain
Pp:
Lanjutkan SP I
Mengidentifikasi
keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
Mengidentifikasi kerugian
tidak berinteraksi dengan
orang lain
Melatih pasien berkenalan
dengan 1 orang
Membimbing pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Pk:

1.5.Implementasi dan evaluasi

1
1

menarik
diriuntuk
klien tampak
senang
Menganjurkan
klien
- penyebab
Klien mampu
menyebutkan
- berinteraksi
mas g
dengan
orang
lain.
SP III
S:
keuntungan
dan
kerugian
dalam
klien
mempunyai
teman
yaitu
Melatih
orang suka
lain
Klien mengatakan
- berinteraksi
masw
dan dengan
mas masih
g
SP I pasien berinteraksi dalam
S:
kelompok
saatberkenalan
berhubungan
Klien malu
mampu
A:
-- merasa
1. Mengidentifikasi keuntungan
Mengucapkan
selamat
siang
orang
lain
dengan
1
orang
Sp
2
tercapai
- dengan
berinteraksi dengan orang lain
Klien mengatakan namanya
Klien
mengatakan
suka
Kontak
mata masihmasih
kurang
2. Mengidentifikasi kerugian tidak Pp: -- bapak
R
tidak
percaya
diri
ketika
A:
lanjutkan
ke Sp III malu
berinteraksi dengan orang lain
Klien
mengatakan
dengan
orang
SP I tercapai
Klien dapat
menjelaskan
3. Melatih pasien berkenalan
- berhadapan
bertemu
dengan
orang
lainlain
Klien
sudah
Klien mengatakan
dapatsetelah
membina
hubungan
-- perasaannya
dengan 1 orang
mempunyai
teman
mas
w
dan
saling
percaya
berhubungan sosial
4. Membimbing pasien
O:
mas
A
Klien mampu
menyebutkan
baik
jam
memasukkan dalam jadwal
Kontak
matawaktunya
masih
kurang
-- dengan
klien
mengatakan
sekarang
menarik
diri
-- penyebab
09.00
tempatnya
di
ruangan.
kegiatan harian
Klien lebih banyak menunduk
menyendiri
lagi
Klien
mampu
menyebutkan
Pk:
-- sudah
Klientidak
mampu
menyebutkan
Klien
menyatakan
senang
keuntungan
berhubungan
sosial
-- penyebab
Anjurkanmenarik
klien untuk
diri banyak
dan
kerugian
berbincangmenarik
bincang
dirilain
berkenalan
dengan
orang
Klien
mampu
menyebutkan
- setelah
orang
lain
Klien
dapat
melaksanakan
dan
memasukan
kedalam
- dengan
keuntungan dan kerugian dalam
hubungan
sosial
secara
jadwal
kegiatan
harian
klien.
berinteraksi
dengan
orang
lain
O:
bertahap
Sp III
S:
A:
mata kurang
Pp: -- Kontak
1. Memvalidasi masalah dan
Klien
mengatakan
sudah
SP
I tercapai
sebagian
lanjutkan
SP
II
Klien
terlihat
raguraguw
dalam
latihan sebelumnya
-- ke
mempunyai
teman
mas
dan
Klien belum dapat berkenalan
Klien
menjelaskan
sosial
perasaannya
2. Melatih pasien berinteraksi
- berhubungan
mas
A
dengan 1 orang
Klien
mampu
berinteraksi
berhubungan
sosial
dalam kelompok
klien mengatakan
sekarang
Pp: -- setelah
waktunya
09.00,
tempatnya
kelompok,
3. Membimbing pasien
sudah
tidakjam
menyendiri
lagi
Lanjutkan
SP
I meskipun
- dalam
masih
raguragu
di
ruang
kamarnya
memasukkan dalam jadwal
Klien
menyatakan
senang
Melatih pasien
A:
Pk:
kegiatan harian
setelah berkenalan
berbincang-dengan
bincang1
SP
III orang
tercapai
anjurkan
klien
-- dengan
orang
lainuntuk banyak
Pp:
dengansaya
orang
lain
Klien mengatakan
masih
- bersosialisasi
Lanjutkan
diagnosa
2
Sp II
S:
-- malu
untuk
berhubungan
Klien dapat melaksanakan
Pk:
1. Memvalidasi masalah dan
Klien mampu
menyebutkan
dengan
orang
banyak.
- hubungan
sosial
secara
Anjurkan
klien
latihan sebelumnya
penyebab waktunya
isolasi untuk
sosial
- bertahap
O:
jamlebih
09.00
2. Melatih pasien berkenalan
berbincangbincang
Klien
mampu
menyebutkan
klien
terlihat
berbincang- sering
tempatnya di ruangan
dengan
lain.
dengan 2 orang atau lebih
keuntungan
dan
kerugian mas
bincangorang
dengan
temannya
Pk:
3. Membimbing pasien
berhubungan
sosial
Menganjurkan kliendengan
untuk
- w
memasukkan dalam jadwal
orang
Klienlain
terlihatsosial
sangat
ceria
- berhubungan
dengan
kegiatan harian
klien
mengatakan
sudah
- orang
Klienlain
terlihat
menolak
untuk
(misalnya bercakapmempunyai
teman
yaitu
berinteraksi
secara
cakap dengan orang lain
masw
berkelompok.
SP I
S:
klien mengatakan
senang
A:
-1. Melatih pasien berkenalan
Klien
menjawab waalaikum
setelah
berhubungan
dengan
SP
III
belum
tercapai
dengan 1 orang
salam
orang
lain
Pp:
2. Membimbing pasien
Klien mengatakan tidak
klien
mengatakan
Lanjutkan
SP
III, sudah
- mempunyai
memasukkan dalam jadwal
teman
teman
lagi
yang
Melatih
pasien
kegiatan harian
mengatakan
Klien
senang
bisa
- mempunyai
bernama
mas

g
berinteraksi
dalam
berinteraksi dengan orang lain
O:
kelompok sudah
klien mengatakan
klien mampu
- mempunyai
Pk:
teman yaitu
berkenalan
Anjurkan
klien
untuk
- mendemontrasikan
masw
dengan
lebih
dari
satu
orang
berkenalan
dengan
orang
lain
O:
klien
tampak
berinteraksi
-- sesering
mungkin
Klien terlihat
menunduk
dengan
mas
g
Klien
mampu
menyebutkan
-

Anda mungkin juga menyukai