1.
Anak Balita sebagai masa emas atau
"golden age"
yaitu insanmanusia yang berusia 0-6 tahun (UU No. 20 Tahun 2003),meskipun
sebagian pakar menyebut anak balita adalah anakdalam rentang usia 0-8 tahun.
2
.
Kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan danperkembangan yang
bersifat unik, artinya memiliki polapertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi
motorik halusdan motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional(sikap dan perilaku serta agama),
bahasa dan komunikasi yangkhusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembanganyang sedang dilalui oleh anak tersebut.
3
.
Secara psikologis, rentang usia tersebut dibagi dalam 3tahapan yaitu masa sebelum
lahir, masa bayi dan masa awalkanak-kanak. Pada ketiga tahapan tersebut banyak
terjadiperubahan yang mencolok, baik fisik maupun psikologis,karena tekanan
budaya dan harapan untuk menguasai tugas-tugas perkembangan tertentu, yang
akan mempengaruhitumbuh kembang anak. Pembagian menurut tahapan
tersebutsangat tergantung pada faktor sosial, yaitu tuntutan danharapan untuk
menguasai proses perkembangan yang harusdilampaui anak dari lingkungannya.
4
.
Pada setiap tahap perkembangan, terdapat beberapa aspekfisik dan psikologis yang
terjadi, misalnya pada masa bayisecara umum menunjukkan bahwa anak sangat
tergantungpada orang dewasa, sedangkan saat anak memasuki awalmasa kanakkanak, ketergantungan mulai berkurang dan adaharapan serta perlakuan tertentu
dari kelompok sosial sertamulai tumbuh kemandirian, yang akan berakhir saat anak
1.
1.
C
iri Perkembangan Anak
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri yangsaling berkaitan. Ciriciri tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Perkembangkan menimbulkan perubahan
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut duahukum yang tetap, yaitu:
1.
Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerahkepala, kemudian menuju ke arah
anggota tubuh
2
.
Perkembangan terjadi lebih dahulu padakemampuan gerak kasar diikuti
kemampuan gerakhalus.
6
.
Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
S
timulasi Tumbuh Kembang Anak
Sebelum mamahami tentang periode dan aspek perkembanganyang berlangsung
pada anak balita, maka penting dipahamibeberapa prinsip tentang stimulai tumbuh
kembang. Stimulasitumbuh kembang pada anak balita merupakan
kegiatanmerangsang kemampuan dasar anak agar anak tumbuhkembang secara
optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasirutin sedini mungkin dan terus
menerus pada setiapkesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan
olehorang tua, yang merupakan orang terdekat dengan anak,pengganti ibu atau
pengasuh anak, anggota keluarga lain danorang dewasa lainnya. Kurangnya
sti,ulasi dapat menyebabkanpenyimpangan tumbuh kembang anak bahkan
gangguan yangmenetap. Kemampuan dasar anak yang dirangsang denganstimulasi
terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuangerak motorik halus,
kemampuan bicara dan bahasa sertakemampuan sosialisasi dan kemandirian.
1.
Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasihsayang.
2
.
Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karenaanak akan meniru tingkah laku
orang-orang yang terdekatdengan anak.
3
.
Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
4
.
Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain,bernyanyi, bervariasi
menyenangkan, tanpa paksaan dantidak ada hukuman.
5
.
Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutansesuai umur anak, terhadap 4
(empat) aspek kemampuandasar anak.
6
.
Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana,aman dan ada disekitar anak.
7
.
Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki danperempuan.
8
.
Kelompok Umur
1
.Masa prenatal, janin dalamkandungan
Masa Prenatal
2. Masa bayi
Umur 01
2 bulan3.
4.
1.
Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi adaptasiterhadap lingkungan
dan terjadi perubahan sirkulasi darah sertamulainya berfungsi organ-organ. Setelah
29 hari sampai dengan
11
bulan, terjadi proses pertumbuhan yang pesat dan prosespematangan yang
berlangsung secara terus menerus terutamameningkatnya fungsi sistem
syaraf.Kemampuan yang dimiliki bayi meliputi;
1.
Kemampuan Motorik
Usia
Motorik kasar
Motorik halus
0-3bulan
mengangkat kepala,
guling-guling,
y
memperhatikan bendabergerak,
y
memegang benda,
3-6bulan
menyangga berat,
y
mengembangkankontrol kepala.
Duduk.
kedua tangan,
makan sendiri,
mengambil benda-bendakecil.
6-9bulan
merangkak
menarik ke posisiberdiri
berjalan berpegangan
berjalan denganbantuan.
Bermain 'genderang'
Membuat bunyi-bunyian.
91
2bulan
bermain bola
membungkuk
berjalan sendiri
naik tangga.
Menyusun balok/kotak
Menggambar
Bermain di dapur.
1.
Kemampuan Bicara dan BahasaMasa bayi adalah masa dimana kontak erat antara
ibu dananak terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalammendidik anak
sangat besar. Kemampuan bicara bayi masihdalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan caramenangis, mengoceh, gerakan isyarat dan ekspresi
wajahseperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih sering munculsenyum sosial
sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar .Ekspresi emosi adalah bahasa
pertama sebelum bayiberbicara, sebagai cara untuk mengkomunikasikan
dirinyapada orang tua atau orang lain. Bayi akan bereaksi padaekspresi wajah dan
tekanan suara, sebaliknya orangtuamembaca ekspresi bayi dan merespon jika
ekspresi bayi
Usia
0-3 bulan
prabicara,
meniru suara-suara,
3-6 bulan
menirukan kata-kata..
6-9 bulan
91
2 bulan
menirukan kata-kata
1.
Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian
mengayun bayi,
6-9 bulan
91
2bulan
Makan bersama-sama
1.
Usia
Gerak Kasar
Gerak Halus
1
21
5bulan
Berjalan mundur,
y
Berjalan sambilberjinjit
Bermain air
Menendang bola.
Meniup ,
Membuat untaian.
1
8-24bulan
Melompat,
Melatihkeseimbangantubuh,
Bermain puzzle,
24-36bulan
Latihan menghadapirintangan,
Memilih dan
Melompat jauh,
Konsep jumlah,
Bermain/menyusun balok-balok.36-48bulan
Menirukan binatangberjalan,
Lomba karung
Main engklek
Melompat tali.
Berkebun.
1.
Kemampuan Bicara dan BahasaBertambahnya kematangan otak dikombinasikan
denganpeluang-peluang untuk menjelajahi dunia sekelilingnya dansebagai
penyumbang terbesar untuk lahirnya kemampuankognitif anak. Sejumlah
kemampuan anak, seperti belajar membaca adalah berkaitan dengan masukan dari
mata anakyang ditransmisikan ke otak anak, kemudian melalui sistemyang ada di
otak, menterjemahkannya kedalam kode huruf-huruf, kata-kata dan asosiasinya.
Akhirnya akan dikeluarkandalam bentuk bicara. Bakat bicara anak karena sistem
otakdiorganisasikan sedemikian rupa sehingga memungkinkananak memproses
sebagai bahasa.
1
21
5bulan
Melakukan pembicaraan.,
1
51
8bulan
Permainan telepon-teleponan,
1
8-24
y
bulan
24-36bulan
36-48bulan
48-60bulan
Belajar mengingat-ingat,
Mengenal angka,
Membaca majalah,
Mengenal musim,
1.
Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
Dasar-dasar sosialisasi yang sudah diletakkan pada masa bayi,maka pada masa ini
mulai berkembang. Dalam hal inihubungan keluarga, orangtua-anak, antar saudara
danhubungan dengan sanak keluarga cukup berperan.Pengasuhan pada tahun
pertama berpusat pada perawatan,berubah ke arah kegiatan-kegiatan seperti
permainan,pembicaraan dan pemberian disiplin, akhirnya mengajak anakuntuk
menalar terhadap sesuatu. Pada masa ini sebagai masabermain, anak mulai
melibatkan teman sebayanya, melalui
Usia
1
21
5bulan
Melepas pakaian,
Makan sendiri,
Merawat mainan,
1
51
8bulan
Permainan baru,
1
8-24bulan
Membuat rumah-rumahan,
Berpakaian,
24-36bulan
Melatih buang air kecil dan buang air besar di WC/kamar mandi.
Berpakaian sendiri.
36-48bulan
Membantu memasak,
Mengenal aturan/batasan.48-60bulan
Menggambar orang,
1.
Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil, aktivitas jasmani semakin
bertambah dan meiningkatnya keterampilan danproses berpikir. Anak mulai
menunjukkan keinginannya seiringdengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada masa ini,anak mulai diperkenalkan dengan lingkungan luar selainlingkungan
dalam rumah, sehingga anak mulai senang bermain diluar rumah. Anak mulai
berteman bahkan anak banyak keluargamenghabiskan waktunya bermain di luar
rumah, seperti bermain ditaman atau ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas
bermainanak.
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, oleh karenanyapanca indera dan
sistim reseptor penerima rangsangan sertaproses memori harus sudah siap
sehingga anak mampu belajar dengan baik. Proses belajar yang tepat bagi usia ini
adalahdengan cara bermain.Kemampuan yang dimiliki pada anak pra sekolah
adalah sbb:
Kemampuan Keterangan
Gerak kasar
berlatih mengingat-ingat,
bermain "berjualan",
mengumpulkan benda-benda,
belajar memasak,
mengenal kalender
mengenal waktu,
bermain tebak-tebakan,
berlatih mengingat-ingat,
Bersosialisasi dankemandirian.
1.
KE
C
ERDA
S
AN JAMAK
1.
Kecerdasan Bahasa
(v
erbal-linguistik)
1.
Kecerdasan bahasa atau verbal-linguistik berkaitan eratdengan kata-kata, baik lisan
maupun tertulis besertadengan aturan-aturannya. Anak-anak yang
memilikikecerdasan bahasa menyukai kegiatan bermain yangmemfasilitasi
kebutuhan mereka untuk berbicara,bernegosiasi dan mengekspresikan perasaan.
Anak yangcerdas dalam bahasa juga memiliki ketrampilanmenyimak yang baik, dan
memiliki minat terhadap buku.
2
.
Cara belajar terbaik bagi mereka yang memilikikecerdasan verba-linguistik adalah
denganmengucapkan, mendengarkan, dan melihat tulisan. Caraterbaik memotivasi
mereka adalah dengan mengajakberbicara, menyediakan banyak waktu, rekaman,
sertamember peluang untuk menulis.
3
.
Pengasuh perlu menyediakan peralatan membuat tulisan,menyediakan tape
recorder, sering mendongeng danmelakukan Tanya jawab. Menurut Gardner
kecerdasanlinguistic terletak pada otak bagian kiri dan lobus bagiandepan.
2
.
Kecerdasan Logiko-Matematik
1.
Kecerdasan Logiko-Matematik berkaitan dengankemampuan mengolah angka dan
atau kemahiranmenggunakan logika. Anak-anak yang memiliki kelebihandalam
kecerdasan ini tertarik memanipulasi lingkunganserta cenderung suka menerapkan
strategi coba-ralat.Mereka suka bermain yang berkaitan dengan berpikir logis
seperti mencari jejak
(m
aze),
menghitung benda-benda, timbang-menimbang dan permainan strategi.
2
.
Kecerdasan logiko-matematika terletak di otak depansebelah kiri danparietal kanan.
Kecerdasan inidilambangkan dengan terutama dengan angka-angka danlambang
matematika lain.
3
.
Pengasuh dapat menstimulasi anak dengan memberikanmateri-materi konkrit yang
dapat dijadikan bahanpercobaan, seperti permainan mencampur warna,permainan
aduk-garam, aduk-pasir, dan melalui interaksipositif yang mampu memuaskan rasa
ingin tahu anak.Menurut Gardner kecerdasan logiko-matematika terletakpada otak
bagian kiri dan lobus bagian depan.
3
.
Kecerdasan Visual-Spasial
1.
Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuanmenangkap warna, dan
ruang secara akurat sertamengubah penangkapannya tersebut ke dalam bentuklain
seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan patung.
2
.
Anak yang memiliki kecerdasan visual-spasial memilikikepekaan terhadap warna,
garis-garis, bentuk-bentuk,ruang, dan bangunan, suka mencoret-coret,
membentukgambar, mewarnai dan menyusun unsur-unsur bangunanseperti puzzle
dan balok-balok. Anak yang cerdas dalamvisual-spasial dapat mempergunakan
apapun untukmembentuk sesuatu yang bermakna baginya.
3
.
Pengasuh dapat merangsang kecerdasan ini melaluiberbagai program seperti
melukis, membentuk sesuatudengan plastisin, mengecap dan menyusun
potongangambar. Perlu disediakan berbagai fasilitas yangmemungkinkan anak
mengembangkan daya imajinasimereka seperti permainan konstruktif, balok-balok
bentukgeometri berbagai warna dan ukuran, peralatanmenggambar, pewarna, alatalat dekoratif dan berbagaibuku gambar. Menurut Gardner kecerdasan visual-spasial
mempunyai lokasi di otak bagian belakanghemisfer kanan.
4
.
Kecerdasan Kinestetik
1.
Kecerdasan gerak-kinestetik berkaitan dengankemampuan menggunakan gerak
seluruh tubuh untukmengekspresikan ide dan perasaannya sertaketerampilan
mempergunakan tangan untuk mencipta
1.
menyanyi bersama, tepuk bernada, dan bila mungkindengan orkesrta kaleng bekas.
Jika mendapat stimulasiyang tepat, kemampuan music anak akan terasah
danberkembang. Kecerdasan musical merupakankecerdasan yang tumbuh paling
awal dan mampubertahan hingga usia tua. Kecerdasan ini mempunyailokasi di otak
kanan.
6
.
Kecerdasan Interpersonal
1.
Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untukmemahami dan bekerja
sama dengan orang lain.Kecerdasan ini melibatkan banyak kecakapan,
yaknikemampuan berempati pada orang lain, kemampuanmengorganisasi
sekelompok orang menuju ke tujuansuatu tujuan bersama, kemampuan mengenali
danmembaca pikiran orang lain, kemampuan berteman ataumenjalin kontak.
2
.
1.
Kecerdasan Intrapersonal berkaitan dengan aspekinternal dalam diri seseorang,
seperti: perasaan hidup,rentang emosi, kemampuan untuk membedakan
ragamemosi, menandainya, menggunakannya untuk memahamidan membimbing
tingkah laku sendiri.
2
.
Anak dengan kecerdasan intrapersonal yang baik terlihatlebih mandiri, memiliki
kemauan keras, penuh percayadiri, memiliki tujuan-tujuan tertentu. Awal masa
anak-anakmerupakan saat yang menentukan bagi perkembanganintrapersonal.
Mereka yang memperoleh kasih sayang,pengakuan, dorongan, dan tokoh panutan
cenderungmampu mengembangkan konsep diri yang positif danmampu
membentuk citra diri sejati.
3
.
1.
Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalammengenali dan
mengklasifikasikan flora dan fauna dalamlingkungannya, berkaitan pula dengan
kecintaanseseorang pada benda-benda alam, binatang dantumbuhan. Kecerdasan
ini ditandai dengan kepekaanterhadap bentuk-bentuk alam, seperti daundaunan,awan, batu-batuan.
2
.
Anak yang memiliki kecerdasan naturalis cenderungmenyukai alam terbuka, akrab
dengan hewan peliharaan.Mereka memiliki keingintahuan yang besar tentang selukbeluk hewan dan tumbuhan (Armstrong, 2002).
3
.
Pengasuh dapat menyediakan kondisi dengan caramengajak anak-anak untuk
menikmati dan mengamatialam terbuka, menyediakan materi-materi
seperti:membiasakan menyiram tanaman, menanam biji-bijiandan mengamati
pertumbuhannya, menciptakanpermainan dan program pembelajaran yang
berkaitandengan unsur-unsur alam seperti: membandingkanberbagai bentuk daun
dan bunga-bungaan, mengamatiperbedaan tekstur pasir, tanah, kerikil, biji-bijian
danmenirukan karakteristik binatang. Pengasuh dapat pulamenyediakan buku-buku
yang memuat seluk-belukhewan, alam, dan tumbuhan dengan gambar-gambar
yang menarik. Melakukan kegiatan eksperimen,investigasi, menemukan fenomena
alam, pola cuaca danlain-lain. Kecerdasan naturalis berada di wilayahwilayahparietal kiri, berkaitan juga dengan wilayah otak yangpeka terhadap sensori
persepsi dan otak bagian kiri.
9
.
Kecerdasan Eksistensial
1.
Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuanseseorang untuk
menempatkan diri dalam lingkupkosmos yang terjauh, dengan makna hidup,
maknakematian, nasib dunia jasmani maupun rohani dandengan makna
pengalaman mendalam seperti cinta ataukesenian. Juga berkaitan dengan
kemampuanmerasakan, memimpikan, dan menjadi pemikir yangmenyangkut halhal yang besar.
2
.
Anak yang memiliki kelebihan kecerdasan eksistensialcenderung memiliki
kesadaran akan hakikat sesuatu.Banyak pertanyaan muncul dari mereka
mengenaiberbagai hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh anaklain sebayanya.
3
.
Stimulasi untuk kecerdasan ini mungkin tidak mudahdilakukan oleh pengasuh,
tetapi pengasuh dapatmemberikan tugas untuk merenungkan sesuatu yang adadi
sekitar anak, bercerita yang diakhiri denganpertanyaan-pertanyaan yang
menggugah kesadaran,
seperti: "Bagaimana jika tidak mempunyai Ibu"?"Bagaimana jika tidak ada air"? dan
lain sebagainya
1.
Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihatdari matriks berikut
ini:
NO
SIKLUS/
USIA ANAK
KEBUTUHAN ESSENSIAL
JENIS LAYANAN
Janindalamkandungan
y
Pemberianmakanan bergiziseimbang
y
Suplementasi gizi
sampailahir
mikro
Pelayanan pemeriksaankehamilan
Imunisasi TT
Pengobatan
Asuhan persalinan
Pertolongan persalinan
1
.Pencatatan berat danpanjang lahir.
Pemeriksaankesehatan
Penangananpenyakit
Injeksi vitamin K
1
Pemberian salepmata
Perawatan talipusar
1
.Asupan gizi seimbang
Inisiasi menyusuidini
Pemberian ASIekslusif
Pemeriksaankesehatan
Penangananpenyakit
Injeksi vitaminK
1
Pemberiansalep mata
Perawatan talipusar
3.Pencegahan penyakit
Bayi
1
24bulan
1.
Asupan gizi seimbang
Penimbangan setiapbulan
Stimulasi dini
1.
Pencegahan danpengobatan penyakit
Pencegahan penyakitmenular.
Anak 2-6tahun
Tumbuh kembangnormal
Stimulasi dini
Imunisasi
booster
Pengembangankecerdasan jamak:
Verbal/bahasa
Matematik/logika
Spasial
Kinestetik
Musik
Interpersonal
Intrapersonal
Naturalis
Spiritual
Pengembangansensori motor,
Pengembanganmain peran,
pengembanganmainpembangunan.
- Bimbingan belajar
Janinsampai6 tahunyangmempunyaikebutuhankhusus
Pemeliharaan danperawatan.
- perlindungan
Sesuai kebutuhankhususnya
Kebutuhan psikososial anak balita, yang dapat dilakukan orang tuaatau pengasuh
dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembanganak balita. Perilaku orang tua
atau orang dewasa lainnya yang perludiperhatikan, yakni:
1.
Akrab
Sejak anak masih dalam kandungan, orang tua harus menjalinakrab dengan anak,
demikian halnya setelah anak mencapaibalita, pengasuh atau pembimbing harus
menjalin akrab dengananak. Keakraban ini penting untuk memberikan rasa nyaman
danaman yang diperlukan anak untuk mengeksplorasikanlingkungannya. Tanpa rasa
nyaman dan aman, anak akanmenarik diri dari dunianya. Anak menjadi tidak
terbuka denganpengalaman dan kesempatan-kesempatan belajar, dimana hal
iniakan dibawanya sampai meninggal.
2
.
Disiplin
Disiplin tidak ada hubungan dengan hukuman dan aturan yangkaku. Disiplin lebih
terkait dengan kebiasaan hidup teratur dankebiasaan ini harus dimulai dari orang
tua. Anak menyukaiketeraturan dan rutinitas dan ini penting untuk membentuk
polakebiasaan, termasuk kedisiplinan. Kebiasaan hidup teratur dapatdilakuak
Marah kepada anak tanpa alasan yang dapat dipahami oleh anaksudah merupakan
salah satu bentuik kekerasan. Menghukum baikfisik maupun mental termasuk
memukul, mendiamkan anak,memasang muka cemberut, hanya akan membuat
anakkehilangan percaya diri dan lebih jauh lagi anak akan kehilanganharga diri.
4
.
Toleransi
mendikte yang sering muncul tanpa kita sadari harus benar-benar kita hindari.
1.
Perlakuan Salah yang Sering Ditemukan
Dalam memperlakuan anak balita, sering tidak disadari pengasuhatau orang tua,
melakukan kesalahan dalam memperlakukan anakbalita. Kesalahan perlakuan yang
sering ditemukan meliputi:
1.
Selalu Mencari Aman.
Adalah keinginan orang tua semata agar anaknya hafal nama-nama kepala negara
seluiruh dunia pada usia 2 tahun atau pulaanaknya menjadi rangking pertama di
sekolahnya. Lebih parahlagi cukup banyak orang tua yang mendiktekan masa
depananak karena dirinya gagal mencapai cita-cita. Harapan yangberlebihan tidak
hanya membuat anak tertekan tetapi juga akanmenghantam balik akibatnya pada
orang tua.
4
.
Menyerahkan Kepada Orang Lain.
Banyak orang tua yang tidak sadar akan perbuatan ataukebiasaan yang tidak baik
seperti merokok, mabuk danberbohong. Sering pula orangtua tidak sadar
mengajarkanberbohong atau perilaku tidak baik lainnya kepada anak. Orangtua
sebagai model atas perbuatan dan kebiasaan yang akanditiru anak.
6
.
Melakukan Kekerasan
2
.
Tindakan
1.
Perlakukan Anak sebagai Anak
Banyak orang tua atau pengasuh melihat dan memperlakukananak sebagai orang
dewasa kecil, bukan sebagai seseorangyang sedang tumbuh dan berkembang untuk
kemudian menjadidewasa. Karena itu orang tua atau pengasuh janganberanggapan
bahwa anak dapat berpikir dan bertindak seperti
Anak memiliki banyak kebutuhan, mulai dari kebutuhanmakanan dengan gizi yang
berimbang, lingkungan yang sehatdan aman, rasa aman, kondisi kesehatan yang
prima, perasaan"diterima", kebutuhan unuk mengembangkan potensi
diri,pengakuan atas harga diri mereka. Tidak terpenuhinya salahsatu kebutuhan
bagaimana anak harus bersikap kepada orang lain, tata carabersalaman, memberi
salam saat bertemu serta beragam etikakesopanan lainnya sejak dini yang dapat
dilakukan mulai daridalam keluarga.
5
.
Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Kejujuran ibarat mata uang yang berlaku dimana saja dankapanpun juga.
Membohongi anak sama buruknya berbohongkepada orang lain di depan anak.
Jangan pula terburu-burumemberi capl "pembohong" kepada anak saat
menceritakanimajinasinya. Anak balita belum bisa membedakan antaraimajinasi
dengan kenyataan.
7
.
Jadilah TeladanMulailah tindakan dengan memberikan keteladanan. Anakmerupakan
peniru yang paling ulung. Segala yang dilihat,didengar dan dirasakan akan dapat
ditirukan dengan tepat.Jangan lakukan apapun yang orang tua tidak ingin hal
tersebut
dilakukan oleh anak. Menjadi teladan bukan berarti menjadikananak pengekor kita.
5. Gangguan yang
S
ering Ditemukan
Terdapat beberapa gangguan yang sering ditemukan pada anak danperlu diketahui
orang tua atau pengaush sehingga dapat dilakukantindakan penanganan dengan
segera. Gangguan yang seringditemukan adalah sebagai berikut:
1.
Cerebral Palsy
Merupakan suatu kelainan gerakan dari postur tubuh yang tidakprogresif, yang
disebabkan suatu kerusakan atau gangguan padasel-sel motorik pada susunan
syaraf pusat yang sedang tumbuhatau belum selesai pertuimbuhannya.
3
.
Down
Sy
nd
r
om
Anak dengan
D
own
Syndro
m
adalah individu yang tidak dapat dikenaL dari fenotifnyadan mempunyai kecerdasan
yang terbatas, yang terjadi akibatadanya jumlah kromosom 2
1
yang berlebih. Perkembangannyalebih lambat dari anak yang normal. Beberapa
faktor pentingseperti kelainan jantung
kongenital
,
hipotonia
yang berat, masalahbiologis atau lingkungan lainnya dapat
menyebabkanketerlambatan perkembangan motorik dan keterlambatan
untukmenolong diri sendiri.
4
.
Perawakan Pendek
5
.
Autisme
Retardasi Mental
Merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan tingkat intelegensiyang rendah (IQ
<70) yang menyebabkan ketidakmampuanindividu untuk belajar dan beradaptasi
terhadap tuntutanmasyarakat atas kemampuan yang dianggap normal .
7
.
v
ity
D
isorder
(ADHD).Merupakan gangguan dimana anak mengalamikesulitan untuk memusatkan
perhatian dan seringkali disertaidengan hiperaktivitas.