Anda di halaman 1dari 77

1.

PENGERTIAN ANAK BALITA

1.
Anak Balita sebagai masa emas atau
"golden age"
yaitu insanmanusia yang berusia 0-6 tahun (UU No. 20 Tahun 2003),meskipun
sebagian pakar menyebut anak balita adalah anakdalam rentang usia 0-8 tahun.
2
.
Kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan danperkembangan yang
bersifat unik, artinya memiliki polapertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi
motorik halusdan motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional(sikap dan perilaku serta agama),
bahasa dan komunikasi yangkhusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembanganyang sedang dilalui oleh anak tersebut.
3
.
Secara psikologis, rentang usia tersebut dibagi dalam 3tahapan yaitu masa sebelum
lahir, masa bayi dan masa awalkanak-kanak. Pada ketiga tahapan tersebut banyak
terjadiperubahan yang mencolok, baik fisik maupun psikologis,karena tekanan
budaya dan harapan untuk menguasai tugas-tugas perkembangan tertentu, yang
akan mempengaruhitumbuh kembang anak. Pembagian menurut tahapan
tersebutsangat tergantung pada faktor sosial, yaitu tuntutan danharapan untuk
menguasai proses perkembangan yang harusdilampaui anak dari lingkungannya.
4
.
Pada setiap tahap perkembangan, terdapat beberapa aspekfisik dan psikologis yang
terjadi, misalnya pada masa bayisecara umum menunjukkan bahwa anak sangat
tergantungpada orang dewasa, sedangkan saat anak memasuki awalmasa kanakkanak, ketergantungan mulai berkurang dan adaharapan serta perlakuan tertentu
dari kelompok sosial sertamulai tumbuh kemandirian, yang akan berakhir saat anak

mulaimasuk sekolah dasar. Perkembangan pada setiap aspekmemiliki tingkat dan


kecepatan yang berbeda-beda baik,tergantung dari faktor individu maupun
lingkungan yangmenstimulirnya. Seluruh perkembangan ini akan dilampauianak
dan setiap aspek perkembangannya tidak berdiri sendirimelainkan saling terkait
satu sama lain.
5
.
Bedasarkan hal tersebut, maka tumbuh kembang anak sertakemampuan mereka
dapat diidentifikasi lebih awal, yangselanjutnya dapat dikembangkan. Berbekal
pemahamantentang perkembangan anak balita maka orang tua atau orang

dewasa lainnya dapat mengetahui titik terpenting untukpengembangannya, dengan


menitik beratkan pada masabelajar anak. Dengan demikian pertumbuhan
danperkembangan anak balita tersebut perlu diarahkan padapeletakan dasar-dasar
yang tepat bagi pertumbuhan danperkembangan fisik, daya pikir, daya cipta, sosioemosional,bahasa, komunikasi yang seimbang sebagai dasar pembentukan pribadi.
2
.

PERKEMBANGAN ANAK BALITA

1.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasidengan pertumbuhan dan


mempunyai pola yang tetap danberlangsung secara berurutan. Dalam rangka
merangsangtumbuh kembang anak secara optimal makapengembangannya harus
dilakukan secara menyeluruhterhadap semua aspek kemampuan yang sesuai
denganpembagian kelompok umur.Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan
jumlah selserta jaringan interselular. Berarti bertambahnya ukuran fisikdan struktur
tubuh sebagain atau keseluruhan, sehingga dapatdiukur dengan satuan panjang
dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuhyang lebih kompleks


dalam kemampuan gerak kasar, gerakhalus, bicara dan bahasa, serta sosialisai dan
kemandirian.

Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan.Berbeda dengan


pertumbuhan, perkembangan merupakanhasil interaksi kematangan susunan saraf
pusat dengan organyang dipengaruhinya.
3
.

1.

C
iri Perkembangan Anak

Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri yangsaling berkaitan. Ciriciri tersebut adalah sebagai berikut.

1.
Perkembangkan menimbulkan perubahan

Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan.Setiap pertumbuhan


disertai dengan perubahan fungsi.
2
.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awalmenentukan perkembangan
selanjutnya

Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahapperkembangan sebelum ia


mengalami tahapansebelumnya. Contoh: seorang anak tidak akan bisaberjalan
sebelum ia bisa berdiri, dan tidak akan bisaberdiri jika pertumbuhan kai dan bagian
tubuh lain yangterkait dengan fungsi berdiri anak terlambat. Karena
ituperkembangan awal ini merupakan masa kritis karenaakan menentukan
perkembangan selanjutnya.
3
.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatanyang berbeda

Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatanyang berbeda-beda, baik


dalam pertumbuhan fisikmaupun perkembangan fungsi organ dan
perkembanganpada masing-masing anak.
4
.
Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan

Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat,perkembangan pun demikian, terjadi


peningkatan mental,memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
5
.
Perkembangan mempunyai pola yang tetap

Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut duahukum yang tetap, yaitu:

1.
Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerahkepala, kemudian menuju ke arah
anggota tubuh

2
.
Perkembangan terjadi lebih dahulu padakemampuan gerak kasar diikuti
kemampuan gerakhalus.
6
.
Perkembangan memiliki tahap yang berurutan

Tahap perkembangan seorang anak memiliki pola yangteraturndan berurutan, dan


tahapan tersebut tidak bisaterjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu
mampumembuat lingkaran sebelum mampu gambar kotak, anakmampu berdiri
sebelum berjalan, dan sebagainya.
2
.

S
timulasi Tumbuh Kembang Anak
Sebelum mamahami tentang periode dan aspek perkembanganyang berlangsung
pada anak balita, maka penting dipahamibeberapa prinsip tentang stimulai tumbuh
kembang. Stimulasitumbuh kembang pada anak balita merupakan
kegiatanmerangsang kemampuan dasar anak agar anak tumbuhkembang secara
optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasirutin sedini mungkin dan terus
menerus pada setiapkesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan
olehorang tua, yang merupakan orang terdekat dengan anak,pengganti ibu atau
pengasuh anak, anggota keluarga lain danorang dewasa lainnya. Kurangnya
sti,ulasi dapat menyebabkanpenyimpangan tumbuh kembang anak bahkan
gangguan yangmenetap. Kemampuan dasar anak yang dirangsang denganstimulasi
terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuangerak motorik halus,
kemampuan bicara dan bahasa sertakemampuan sosialisasi dan kemandirian.

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, adabeberapa prinsip dasar


yang perlu diperhatikan yakni

1.
Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasihsayang.
2
.
Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karenaanak akan meniru tingkah laku
orang-orang yang terdekatdengan anak.

3
.
Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
4
.
Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain,bernyanyi, bervariasi
menyenangkan, tanpa paksaan dantidak ada hukuman.
5
.
Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutansesuai umur anak, terhadap 4
(empat) aspek kemampuandasar anak.
6
.
Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana,aman dan ada disekitar anak.
7
.
Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki danperempuan.
8
.

Berikan selalu pujian bila perlu hadiah ataskeberhasilannya.


3
.

Periode dan Tahap Perkembangan Anak Menurut Umur danAspek Kemampuan

Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkorelasidengan pertumbuhan.


Perkembangan kemampuan dasar mempunyain pola yang tetap dan berlangsung
secaraberurutan. Oleh karenanya stimulasi yang diberikan kepadaanak balita dalam
rangka merangsang pertumbuhan danperkembangan anak dapat dilakukan sesuai
denganpembagian kelompok umur anak berikut ini:
No.

Periode Tumbuh Kembang

Kelompok Umur

1
.Masa prenatal, janin dalamkandungan

Masa Prenatal

2. Masa bayi

Umur 01
2 bulan3.

Masa anak balitaUmur


1
2-60 bulan (2-5tahun)

4.

Masa pra sekolah

Umur 60-72 bulan (5-6tahun)

1.

Kemampuan Bayi (0 12 bulan)

Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi adaptasiterhadap lingkungan
dan terjadi perubahan sirkulasi darah sertamulainya berfungsi organ-organ. Setelah
29 hari sampai dengan
11
bulan, terjadi proses pertumbuhan yang pesat dan prosespematangan yang
berlangsung secara terus menerus terutamameningkatnya fungsi sistem
syaraf.Kemampuan yang dimiliki bayi meliputi;
1.
Kemampuan Motorik

Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuanuntuk menggunakan dan


mengontrol gerakan tubuh, baikgerakan kasar maupun gerakan halus. Motorik
kasar merupakan keterampilan menggerakkan bagian tubuhsecara harmonis dan
sangat berperan untuk mencapaikeseimbangan yang menunjang motorik halus.

Motorik halusmerupakan keterampilan yang menyatu antara otot halusdan panca


indera. Kemampuan motorik selalu memerlukankoordinasi bagian-bagian tubuh,
sehingga latihan untukaspek motorik ini perlu perhatian.

Kemampuan motorik pada bayi berdasarkan usia yakni:

Usia

Motorik kasar

Motorik halus

0-3bulan

mengangkat kepala,

guling-guling,
y

menahan kepala tetaptegak,

melihat, meraih danmenendang mainangantung,


y

memperhatikan bendabergerak,
y

melihat benda-benda kecil,

memegang benda,

meraba dan merasakanbentuk permukaan,

3-6bulan

menyangga berat,
y

mengembangkankontrol kepala.

memegang benda dengankuat,

Memegang benda dengan

Duduk.

kedua tangan,

makan sendiri,

mengambil benda-bendakecil.

6-9bulan

merangkak

menarik ke posisiberdiri

berjalan berpegangan

berjalan denganbantuan.

Memasukkan bendakedalam wadah,

Bermain 'genderang'

Memegang alat tulis danmencoret-coret

Bermain mainan yangmengapung di air

Membuat bunyi-bunyian.

Menyembunyikan danmencari mainan

91
2bulan

bermain bola

membungkuk

berjalan sendiri

naik tangga.

Menyusun balok/kotak

Menggambar

Bermain di dapur.
1.
Kemampuan Bicara dan BahasaMasa bayi adalah masa dimana kontak erat antara
ibu dananak terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalammendidik anak
sangat besar. Kemampuan bicara bayi masihdalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan caramenangis, mengoceh, gerakan isyarat dan ekspresi
wajahseperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih sering munculsenyum sosial
sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar .Ekspresi emosi adalah bahasa
pertama sebelum bayiberbicara, sebagai cara untuk mengkomunikasikan
dirinyapada orang tua atau orang lain. Bayi akan bereaksi padaekspresi wajah dan
tekanan suara, sebaliknya orangtuamembaca ekspresi bayi dan merespon jika
ekspresi bayi

menunjukkan tertekan atau gembira. Terkait dengan ekspresiemosi bayi, yang


mudah dikondisikan, maka ekspresi emosibayi mudah dikondisikan. Jika orangtua
lebih banyakmenunjukkan suasana hati yang positif seperti selalu gembira,santai

dan menyenangkan, akan mempengaruhi pemahamanbayi terhadap sesuatu dan


cenderung menimbulkansuasanahati yang menyenangkan. Sebaliknya jika orang
dewasamengkondisikan dengan situasi yang tidak menyenangkanmaka suasana
emosi bayi cenderung buruk. Kemampuanbicara pada bayi sebenarnya ada
hubungannya denganperkembangan otak, terutama pada saat bayi menangkap
kata-kata yang diucapkan dan menyampaikan apa yang ada dalampikirannya. Pada
saat bayi berjalan, berbicara, tersenyum danmengerutkan dahi, sebenarnya tengah
berlangsung perubahandalam otak. Meski keterkaitan sel-sel syaraf (neuron)
yangdimiliki bayi, masih sangat lemah, namun akan sangatmempengaruhi pada
perkembangan sel syaraf pada tahapselanjutnya. Bayi mengerti dan memahami
sesuatu yangberada disekelilingnya, tidak terbatas dengan melihat
sertamemanipulasi namun sebenarnya bayi sudah memilikikemampuan untuk
memberi perhatian, menciptakansimbolisasi, meniru dan menangkap suatu konsep
melaluigerakan sudah lebih berkembang. Oleh karenanya untukmengoptimalkan
kemampuan otaknya maka bayi perlu lebihbanyak menstimulasi bayi untuk
mengenal benda-bendasekelilingnya sambil terus mengajak berbicara.

Kemampuan bicara dan berbahasa pada masa bayi sbb:

Usia

Kemampuan Bicara dan Bahasa

0-3 bulan

prabicara,

meniru suara-suara,

mengenali berbagai suara.

3-6 bulan

mencari sumber suara,


y

menirukan kata-kata..

6-9 bulan

menyebutkan nama gambar di buku majalah,

menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.

91

2 bulan

menirukan kata-kata

berbicara dengan boneka

bersenandung dan bernyanyi.

1.
Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsangdengan sosialisasi pada


masa bayi diawali di dalam keluarga,dimana dalam keluarga terjadi hubungan
timbal balik antarabayi dan pengasuh atau orangtua. Melalui perhatian danperilaku
orangtua akan memberi kerangka pada bayi dalamberinteraksi dan pengalaman
yang terpenting bagi bayi karenakeluarga adalah melibatkan proses kasih sayang.
Kemampuanbayi untuk bersosialisasi mulai muncul, dasar-dasar sosialmulai
dibentuk, yang diperoleh dengan cara mencontohperilaku pada situasi sosial
tertentu, misalnya mencontohperilaku sosial dari kakak atau orang tuanya, yang
akhirnyaakan mempengaruhi cara penyesuaian pribadi dan sosialnyadikemudian
hari. Kemampuan sosialisasi dan kemandirianpada masa bayi sbb:Usia

Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian0-3 bulan

memberi rasa aman dan kasih sayang,

mengajak bayi tersenyum,


y

mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan disekitarnya,


y

meniru ocehan dan mimik muka bayi,

mengayun bayi,

menina bobokan.3-6 bulan

bermain "ciluk ba',


y

melihat dirinya di kaca,

berusaha meraih mainan.

6-9 bulan

mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain.

Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi.

Mulai membalas lambaian tangan orang lain.

91
2bulan

Minum sendiri dari sebuah cangkir,

Makan bersama-sama

Menarik mainan yang letaknya agak jauh.

1.

Kemampuan Anak di Bawah Usia Lima Tahun (12 59 bulan)


Pada masa ini kecepatan pertumbuhan mulai menurun danterdapat kemajuan
dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi
eksresi/pembuangan. Periodepenting dalam tumbuh kembang masa usia ini
akanmempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.Pada usia 3
tahun pertama kehidupan, pertumbuhan danperkembangan sel-sel otak masih
berlangsung; dan tejadipertumbuhan serabut-serabut syaraf dan cabangcabangnya,sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks.Jumlah dan
pengaturan hubungan-hubungan antar sel syaraf iniakan sangat mempengaruhi
segala kinerja otak, mulai darikemampuan belajar berjalan, mengenal huruf
hinggabersosialisasi.
1.
Kemampuan MotorikMasa ini disebut sebagai masa sangat aktif dari seluruhmasa
kehidupannya, karena tingkat aktivitasnya danperkembangan otot besar mereka
sedang tumbuh. Demikianhalnya dengan kemampuan motorik halus anak, sudah
mulaimeningkat dan menjadi lebih tepat pada saat berusia 5

tahun. Koordinasi tangan, lengan dan tubuh dapat bergerakbersama dibawah


koordinasi yang lebih baik daripada mata.Dengan demikian masa ini disebut juga
sebagai masabelajar berbagai kemampuan dan keterampilan, denganberbekal rasa
ingin tahu yang cukup kuat dengan seringnyaanak mencoba hal-hal baru dan
seringnya pengulanganmenyebabkan masa ini menjadi masa yang tepat
untukmempelajari keterampilan baru.

Kemampuan motorik yang dimiliki anak sbb;

Usia

Gerak Kasar

Gerak Halus

1
21
5bulan

Berjalan tanpapegangan sambilmenarik mainanyang bersuara,

Berjalan mundur,
y

Berjalan naik danturun tangga,

Berjalan sambilberjinjit

Menangkap danmelempar bola

Bermainan balok danmenyusun balok.


y

Memasukkan danmengeluarkan benda kedalamwadah.

Memasukkan benda yangsatu ke benda lainnya.


1
51
8bulan

Bermain di luar rumah.

Bermain air

Menendang bola.

Meniup ,

Membuat untaian.

1
8-24bulan

Melompat,

Melatihkeseimbangantubuh,

Mendorong mainandengan kaki.

Mengenal berbagai ukurandan bentuk,

Bermain puzzle,

Menggambar wajah ataubentuk,

Membuat berbagai bentukdari adonan kue/lilin mainan.

24-36bulan

Latihan menghadapirintangan,

Membuat gambar tempelan,

Memilih dan

Melompat jauh,

Melempar danmenangkap bolabesar.

mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya,

Mencocokan gambar danbenda,

Konsep jumlah,

Bermain/menyusun balok-balok.36-48bulan

Menangkap bolakecil danmelemparkankembali.

Berjalan mengikutigaris lurus,

Melompat dengansatu kaki,

Melempar benda-benda kecil ke atas,

Menirukan binatangberjalan,

Berjalan jinjit secarabergantian.

Memotong denganmenggunakan gunting,

Menempel guntingan gambar sesuai dengan cerita.

Menempel gambar padakarton.

Belajar 'menjahit' dengan talirafia.

Menggambar/menulis garislurus, bulatan,segi empat,huruf dan angka.

Menghitung lebih dari 2 atau 3angka.

Menggambar dengan jari,memakai cat,

Mengenal campuran warnadengan cat air,

Mengenal bentuk denganmenempel potongan bentuk.48-60bulan

Lomba karung

Main engklek

Melompat tali.

Mengenal konsep "separuhatau satu"

Menggambar dan ataumelengkapi gambar,

Menghitung benda-bendakecil dan mencocokkandengan angka.

Menggunting kertas (sudahdilipat) dengan guntingtumpul,

Membandingkan besar/kecil,banyak/sedikit, berat/ringan.

Belajar 'percobaan ilmiah'

Berkebun.

1.
Kemampuan Bicara dan BahasaBertambahnya kematangan otak dikombinasikan
denganpeluang-peluang untuk menjelajahi dunia sekelilingnya dansebagai
penyumbang terbesar untuk lahirnya kemampuankognitif anak. Sejumlah
kemampuan anak, seperti belajar membaca adalah berkaitan dengan masukan dari
mata anakyang ditransmisikan ke otak anak, kemudian melalui sistemyang ada di
otak, menterjemahkannya kedalam kode huruf-huruf, kata-kata dan asosiasinya.
Akhirnya akan dikeluarkandalam bentuk bicara. Bakat bicara anak karena sistem
otakdiorganisasikan sedemikian rupa sehingga memungkinkananak memproses
sebagai bahasa.

Anak mulai pandai berbicara, sejalan denganperkembangannya memahami


sesuatu. Biasanya anak mulaiberbicara sendiri, kemudian berkembang menjadi
kemampuanuntuk bertindak tanpa harus mengucapkannya. Dalam hal inianak telah
menginternalisasikan pembicaraan yang egocentrisdalam bentuk berbicara sendiri
menjadi pemikiran anak. Hal inimerupakan suatu transisi awal untuk dapat lebih
berkomunikasisecara sosial.Usia

Kemampuan Bicara dan Bahasa

1
21
5bulan

Membuat suara dari dari barang2 yang dipilihnya,

Menyebut nama bagian tubuh,

Melakukan pembicaraan.,
1
51
8bulan

Bercerita tentang gambar di buku/majalah,


y

Permainan telepon-teleponan,

Menyebut berbagai nama barang.

1
8-24
y

Melihat acara televisi,

bulan

Mengerjakan perintah sederhana,

Bercerita tentang apa yang dilihatnya.

24-36bulan

Menyebut nama lengkap anak,

Bercerita tentang diri anak,

Menyebut berbagi jenis pakaian.

Menyatakan keadaan suatu benda.

36-48bulan

Berbicara dengan anak,

Bercerita mengenai dirinya,

Bercerita melalui album foto,


y

Mengenal huruf besar menurut alfabet dikoran/majalah.

48-60bulan

Belajar mengingat-ingat,

Mengenal huruf dan simbol,

Mengenal angka,

Membaca majalah,

Mengenal musim,

Mengumpulkan foto kegiatan keluarga,

Mengenal dan mencintai buku,

Melengkapi dan menyelesaikan kalimat,

Menceritakan masa kecil anak,

Membantu pekerjaan di dapur.

1.
Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian

Dasar-dasar sosialisasi yang sudah diletakkan pada masa bayi,maka pada masa ini
mulai berkembang. Dalam hal inihubungan keluarga, orangtua-anak, antar saudara
danhubungan dengan sanak keluarga cukup berperan.Pengasuhan pada tahun
pertama berpusat pada perawatan,berubah ke arah kegiatan-kegiatan seperti
permainan,pembicaraan dan pemberian disiplin, akhirnya mengajak anakuntuk
menalar terhadap sesuatu. Pada masa ini sebagai masabermain, anak mulai
melibatkan teman sebayanya, melalui

bermain, meski interaksi yang dibangun dalam permainanbukan bersifat sosial,


namun sebagai kegiatan untukmenyenangkan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu
sendiri.Jenis permainan yang dilakukan bisa berbentuk konstruktif,permainan purapura, permainan sensori motorik, permainansosial atau melibatkan orang lain,
games atau berkompetisi.

Usia

Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian

1
21
5bulan

Menirukan pekerjaan rumah tangga,

Melepas pakaian,

Makan sendiri,

Merawat mainan,

Pergi ke tempat-tempat umum.

1
51
8bulan

Belajar memeluk dan mencium,


y

Membereskan mainan/membantu kegiatan di rumah,

Bermain dengan teman sebaya,

Permainan baru,

Bermain petak umpet.

1
8-24bulan

Mengancingkan kancing baju,

Permainan yang memerlukan interkasi dengan temanbermain.

Membuat rumah-rumahan,

Berpakaian,

Memisahkan diri dengan anak.

24-36bulan

Melatih buang air kecil dan buang air besar di WC/kamar mandi.

Berdandan/memilih pakaian sendiri.

Berpakaian sendiri.

36-48bulan

Mengancingkan kancing tarik,

Makan pakai sendok garpu,

Membantu memasak,

Mencuci tangan dan kaki,

Mengenal aturan/batasan.48-60bulan

Membentuk kemandirian dengan memberi kesempatanmengunjungi temannya


tanpa ditemani.

Membuat atau menempel foto keluarga,

Membuat mainan/boneka dari kertas.

Menggambar orang,

Mengikuti aturan permainan/petunjuk,

Bermain kreatif dengan teman-temannya,

Bermain 'berjualan dan berbelanja di toko"

1.

Masa Anak Pra


S
ekolah (usia 60-72 bulan atau 5-6 tahun);

Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil, aktivitas jasmani semakin
bertambah dan meiningkatnya keterampilan danproses berpikir. Anak mulai
menunjukkan keinginannya seiringdengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada masa ini,anak mulai diperkenalkan dengan lingkungan luar selainlingkungan
dalam rumah, sehingga anak mulai senang bermain diluar rumah. Anak mulai
berteman bahkan anak banyak keluargamenghabiskan waktunya bermain di luar
rumah, seperti bermain ditaman atau ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas
bermainanak.

Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, oleh karenanyapanca indera dan
sistim reseptor penerima rangsangan sertaproses memori harus sudah siap
sehingga anak mampu belajar dengan baik. Proses belajar yang tepat bagi usia ini
adalahdengan cara bermain.Kemampuan yang dimiliki pada anak pra sekolah
adalah sbb:

Kemampuan Keterangan

Gerak kasar

bermain bola dengan teman sebayanya

naik sepeda, bermain sepatu roda.Gerak halus

mengerti urutan kegiatan,

berlatih mengingat-ingat,

membuat sesuatu dari tanah liat/lilin,

bermain "berjualan",

belajar bertukang, memakai pali, gergajidan paku,

mengumpulkan benda-benda,

belajar memasak,

mengenal kalender

mengenal waktu,

menggambar dari berbagai sudutpandang,


y

belajar mengukur.Bicara dan bahasa

mengenal benda yang serupa danberbeda,

bermain tebak-tebakan,

berlatih mengingat-ingat,

menjawab pertanyaan "mengapa ?"

menganal rambut/tanda lalu lintas,

mengenal uang logam,

mengamati/meneliti keadaan sekitar.

Bersosialisasi dankemandirian.

Berkomunikasi dengan anak,


y

Berteman dan bergaul,

Mematuhi peraturan keluarga

1.

KE
C
ERDA
S
AN JAMAK

Kemampuan anak balita dapat bekembang optimal apabila anakmampu


mengembangkan kecerdasan jamak . Maksud kecerdasandisini tidak terbatas pada
kemampuan anak yang terkait dengankepandaian dengan prestasi akademik
namun mencakupkemampuan lain yang terkait dengan semua bagian otak
manusia.Hal ini dapat diwujudkan melalui kemampuan anak dalam
berbicara,bermain dengan hitung-hitungan, berimajinasi dengan warna danbentuk,
mengekspresikan diri melalui gerakan, menangkap bunyi danmengekspresikannya,
kemampuan untuk bergaul dengan orang lain,kemampuan mengolah perasaan atau
bnerkesenian, kemampuanmencintai alam dan lingkungan lebih luas lagi, seperti
pada

pemahaman alam semesta. Menurut Howard Gardner (2002),kecerdasan jamak


dapat diuraikan menjadi 9 kecerdasan, yaitu:

1.
Kecerdasan Bahasa
(v
erbal-linguistik)

1.
Kecerdasan bahasa atau verbal-linguistik berkaitan eratdengan kata-kata, baik lisan
maupun tertulis besertadengan aturan-aturannya. Anak-anak yang
memilikikecerdasan bahasa menyukai kegiatan bermain yangmemfasilitasi
kebutuhan mereka untuk berbicara,bernegosiasi dan mengekspresikan perasaan.
Anak yangcerdas dalam bahasa juga memiliki ketrampilanmenyimak yang baik, dan
memiliki minat terhadap buku.

2
.
Cara belajar terbaik bagi mereka yang memilikikecerdasan verba-linguistik adalah
denganmengucapkan, mendengarkan, dan melihat tulisan. Caraterbaik memotivasi
mereka adalah dengan mengajakberbicara, menyediakan banyak waktu, rekaman,
sertamember peluang untuk menulis.
3
.
Pengasuh perlu menyediakan peralatan membuat tulisan,menyediakan tape
recorder, sering mendongeng danmelakukan Tanya jawab. Menurut Gardner
kecerdasanlinguistic terletak pada otak bagian kiri dan lobus bagiandepan.
2
.
Kecerdasan Logiko-Matematik

1.
Kecerdasan Logiko-Matematik berkaitan dengankemampuan mengolah angka dan
atau kemahiranmenggunakan logika. Anak-anak yang memiliki kelebihandalam
kecerdasan ini tertarik memanipulasi lingkunganserta cenderung suka menerapkan
strategi coba-ralat.Mereka suka bermain yang berkaitan dengan berpikir logis
seperti mencari jejak
(m
aze),
menghitung benda-benda, timbang-menimbang dan permainan strategi.
2
.
Kecerdasan logiko-matematika terletak di otak depansebelah kiri danparietal kanan.
Kecerdasan inidilambangkan dengan terutama dengan angka-angka danlambang
matematika lain.

3
.
Pengasuh dapat menstimulasi anak dengan memberikanmateri-materi konkrit yang
dapat dijadikan bahanpercobaan, seperti permainan mencampur warna,permainan
aduk-garam, aduk-pasir, dan melalui interaksipositif yang mampu memuaskan rasa
ingin tahu anak.Menurut Gardner kecerdasan logiko-matematika terletakpada otak
bagian kiri dan lobus bagian depan.
3
.
Kecerdasan Visual-Spasial

1.
Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuanmenangkap warna, dan
ruang secara akurat sertamengubah penangkapannya tersebut ke dalam bentuklain
seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan patung.
2
.
Anak yang memiliki kecerdasan visual-spasial memilikikepekaan terhadap warna,
garis-garis, bentuk-bentuk,ruang, dan bangunan, suka mencoret-coret,
membentukgambar, mewarnai dan menyusun unsur-unsur bangunanseperti puzzle
dan balok-balok. Anak yang cerdas dalamvisual-spasial dapat mempergunakan
apapun untukmembentuk sesuatu yang bermakna baginya.
3
.
Pengasuh dapat merangsang kecerdasan ini melaluiberbagai program seperti
melukis, membentuk sesuatudengan plastisin, mengecap dan menyusun
potongangambar. Perlu disediakan berbagai fasilitas yangmemungkinkan anak
mengembangkan daya imajinasimereka seperti permainan konstruktif, balok-balok
bentukgeometri berbagai warna dan ukuran, peralatanmenggambar, pewarna, alatalat dekoratif dan berbagaibuku gambar. Menurut Gardner kecerdasan visual-spasial
mempunyai lokasi di otak bagian belakanghemisfer kanan.
4
.

Kecerdasan Kinestetik

1.
Kecerdasan gerak-kinestetik berkaitan dengankemampuan menggunakan gerak
seluruh tubuh untukmengekspresikan ide dan perasaannya sertaketerampilan
mempergunakan tangan untuk mencipta

atau mengubah sesuatu. Kemampuan ini meliputikemampuan fisik yang spesifik,


seperti koordinasi,keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan,kecepatan
dan keakuratan menerima rangsang, sentuhandan tekstur.
2
.
Anak yang cerdas dalam gerak-kinestetik terlihatmenonjol dalam kemampuan fisik
(terlihat lebih kuat, lebihlincah), cenderung suka bergerak, tidak bisa duduk
diamberlama-lama, mengetuk-ngetuk sesuatu, suka menirugerak atau tingkah laku
orang lain yang menarikperhatiannya dan senang beraktivitas yangmengandalkan
kekuatan gerak seperti memanjat, berlari,melompat dan berguling.
3
.
Pengasuh dapat memfasilitasi anak-anak yang memilikikecerdasan ini dengan
memberi kesempatan padamereka untuk bergerak. Penyediaan kondisi belajar
harusdirancang supaya anak dapat leluasa bergerak danmemberi peluang untuk
mengaktualisasikan dirinyasecara bebas. Dapat dilakukan di luar ruangan
sepertimeniti titian, berjalan satu kaki, senam irama, merayapdan lari jangka
pendek. Kecerdasan gerak kinestetikmempunyai lokasi di otak serebelum (otak
kecil), basalganglia (otak keseimbangan) dan motor korteks.
5
.
Kecerdasan Musikal

1.

Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuanmenangkap bunyi-bunyi,


membedakan, menggubah, danmengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau
suara-suara yang bernada dan berirama. Kecerdasan inimeliputi kepekaan pada
irama, melodi, dan warna suara.
2
.
Anak yang cerdas dalam musikal cenderung cepatmenghafal lagu-lagu dan
bersemangat ketika kepadanyadiperkenalkan lagu. Anak-anak yang memiliki
kecerdasanmusical suka menyanyi, bersenandung atau bersiul.Hampir semua anak
memiliki kecerdasan ini.
3
.
Pengasuh perlu memfasilitasi anak agar dapatberekspresi musikal melalui salam
berirama, deklamasi,

menyanyi bersama, tepuk bernada, dan bila mungkindengan orkesrta kaleng bekas.
Jika mendapat stimulasiyang tepat, kemampuan music anak akan terasah
danberkembang. Kecerdasan musical merupakankecerdasan yang tumbuh paling
awal dan mampubertahan hingga usia tua. Kecerdasan ini mempunyailokasi di otak
kanan.
6
.
Kecerdasan Interpersonal

1.
Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untukmemahami dan bekerja
sama dengan orang lain.Kecerdasan ini melibatkan banyak kecakapan,
yaknikemampuan berempati pada orang lain, kemampuanmengorganisasi
sekelompok orang menuju ke tujuansuatu tujuan bersama, kemampuan mengenali
danmembaca pikiran orang lain, kemampuan berteman ataumenjalin kontak.
2
.

Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal cenderungmudah memahami


perasaan orang lain, mereka seringmenjadi pemimpin di antara teman-temannya.
Merekapandai mengorganisasi teman-teman dan pandaimengkomunikasikan
keinginannya pada orang lain.Mereka mempunyai banyak teman, mudah
bersosialisasiserta senang terlibat dalam kegiatan kelompok.
3
.
Pengasuh perlu memfasilitasi kecerdasan interpersonalini melalui pemberian
kesempatan untukberteman/bersosialisasi dan menjadi pemimpin dikelompoknya
atau diantara teman-temannya. Kecerdasanini terletak terutama pada hemisfer
kanan dan sistemlimbik, dan kecerdasan ini dipengaruhi oleh kualitaskedekatan
atau ikatan kasih sayang selama masa kritistiga tahun pertama, dan oleh interaksi
social.
7
.
Kecerdasan Intrapersonal

1.
Kecerdasan Intrapersonal berkaitan dengan aspekinternal dalam diri seseorang,
seperti: perasaan hidup,rentang emosi, kemampuan untuk membedakan
ragamemosi, menandainya, menggunakannya untuk memahamidan membimbing
tingkah laku sendiri.
2
.
Anak dengan kecerdasan intrapersonal yang baik terlihatlebih mandiri, memiliki
kemauan keras, penuh percayadiri, memiliki tujuan-tujuan tertentu. Awal masa
anak-anakmerupakan saat yang menentukan bagi perkembanganintrapersonal.
Mereka yang memperoleh kasih sayang,pengakuan, dorongan, dan tokoh panutan
cenderungmampu mengembangkan konsep diri yang positif danmampu
membentuk citra diri sejati.
3
.

Pengasuh perlu menjalin komunikasi yang baik dengananak-anak. Perlu


dikembangkan model-model permainanyang memperkenalkan berbagai emosi dan
perasaan,serta identifikasi diri yang sebenarnya. Kecerdasanintrapersonal
mempunyai tempat di otak bagian depan.Kerusakan otak bagian ini kemungkinan
akanmenyebabkan orang mudah tersinggung, sementarakerusakan di bagian lebih
atas kemungkinan besar akanmenyebabkan sikap acuh tak acuh, enggan,
lesu,lamban, apatis. Anak autis adalah salah satu contoh anakyang cacat dalam
kecerdasan intrapersonal.
8
.
Kecerdasan Naturalis

1.
Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalammengenali dan
mengklasifikasikan flora dan fauna dalamlingkungannya, berkaitan pula dengan
kecintaanseseorang pada benda-benda alam, binatang dantumbuhan. Kecerdasan
ini ditandai dengan kepekaanterhadap bentuk-bentuk alam, seperti daundaunan,awan, batu-batuan.
2
.
Anak yang memiliki kecerdasan naturalis cenderungmenyukai alam terbuka, akrab
dengan hewan peliharaan.Mereka memiliki keingintahuan yang besar tentang selukbeluk hewan dan tumbuhan (Armstrong, 2002).

3
.
Pengasuh dapat menyediakan kondisi dengan caramengajak anak-anak untuk
menikmati dan mengamatialam terbuka, menyediakan materi-materi
seperti:membiasakan menyiram tanaman, menanam biji-bijiandan mengamati
pertumbuhannya, menciptakanpermainan dan program pembelajaran yang
berkaitandengan unsur-unsur alam seperti: membandingkanberbagai bentuk daun
dan bunga-bungaan, mengamatiperbedaan tekstur pasir, tanah, kerikil, biji-bijian
danmenirukan karakteristik binatang. Pengasuh dapat pulamenyediakan buku-buku
yang memuat seluk-belukhewan, alam, dan tumbuhan dengan gambar-gambar
yang menarik. Melakukan kegiatan eksperimen,investigasi, menemukan fenomena

alam, pola cuaca danlain-lain. Kecerdasan naturalis berada di wilayahwilayahparietal kiri, berkaitan juga dengan wilayah otak yangpeka terhadap sensori
persepsi dan otak bagian kiri.
9
.
Kecerdasan Eksistensial

1.
Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuanseseorang untuk
menempatkan diri dalam lingkupkosmos yang terjauh, dengan makna hidup,
maknakematian, nasib dunia jasmani maupun rohani dandengan makna
pengalaman mendalam seperti cinta ataukesenian. Juga berkaitan dengan
kemampuanmerasakan, memimpikan, dan menjadi pemikir yangmenyangkut halhal yang besar.
2
.
Anak yang memiliki kelebihan kecerdasan eksistensialcenderung memiliki
kesadaran akan hakikat sesuatu.Banyak pertanyaan muncul dari mereka
mengenaiberbagai hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh anaklain sebayanya.
3
.
Stimulasi untuk kecerdasan ini mungkin tidak mudahdilakukan oleh pengasuh,
tetapi pengasuh dapatmemberikan tugas untuk merenungkan sesuatu yang adadi
sekitar anak, bercerita yang diakhiri denganpertanyaan-pertanyaan yang
menggugah kesadaran,

seperti: "Bagaimana jika tidak mempunyai Ibu"?"Bagaimana jika tidak ada air"? dan
lain sebagainya

1.

Kebutuhan Anak Balita

Setiap anak yang dilahirkan membawa sejumlah potensi. Potensitersebut akan


dapat berkembang secara optimal apabiladikembangkan sejak dini melalui
pemenuhan kebutuhan kesehatan,gizi yang memadai, layanan pengasuhan yang
tepat.Upaya pembinaan tumbuh kembang anak dirahkan untukmeningkatkan
kesehatan fisik, mental, dan emosional dan sosialanak. Upaya tersebut dilakukan
sedini mungkin sejak di dalamkandungan dengan perhatian khusus pada bayi dan
anak balita yangmerupakan masa kritis dan masa emas bagi kelangsungan
tumbuhkembang anak.

Secara umum kebutuhan anak balita terbagi pada 2 bagian yaitu (


1
)kebutuhan fisik seperti kebutuhan untuk hidup: fisiologis, makan,minum, dan
istirahat. (2) kebutuhan psikologis yaitu rasa aman,nyaman, disayang, serta
diperhatikan, sehingga anak tumbuhpercaya diri dan bangga akan kemampuan
dirinya. (3) perlakuanyang salah (4) tindakan yang dapat dilakukan. (5)
1.
Kebutuhan Fisik Anak Balita

Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihatdari matriks berikut
ini:

NO

SIKLUS/

USIA ANAK

KEBUTUHAN ESSENSIAL

JENIS LAYANAN

Janindalamkandungan
y

Asupan gizi seimbang


y

Pemberianmakanan bergiziseimbang
y

Suplementasi gizi

sampailahir

mikro

Janin tumbuhkembang secaranormal

Pelayanan pemeriksaankehamilan

Stimulasi janin dalamkandungan

Penyuluhan tentangkonsep diri ibu hamil

Pencegahan danpengobatan penyakit

Imunisasi TT

Pencegahanpenyakit menular lainnya

Pengobatan

Asuhan persalinan

Pertolongan persalinan

5. Asuhan bayi baru lahir

1
.Pencatatan berat danpanjang lahir.

2. Manajemen terpadubayi muda (MTBM) a.l:

Pemeriksaankesehatan

Penangananpenyakit

Injeksi vitamin K
1

Pemberian salepmata

Perawatan talipusar

- Menjaga bayi tetaphangat

Bayi 0-28 hari

1
.Asupan gizi seimbang

Inisiasi menyusuidini

Pemberian ASIekslusif

Pemberianmakanan bergiziseimbang bagi ibu

Suplementasi gizimikro bagi ibu

2. Asuhan bayi baru lahir

Pencatatan beratdan panjang lahir

Manajemen terpadubayi muda (MTBM)yang mencakupantara lain:

Pemeriksaankesehatan

Penangananpenyakit

Injeksi vitaminK
1

Pemberiansalep mata

Perawatan talipusar

Menjaga bayitetap hangat

3.Pencegahan penyakit

Pemberian Imunisasi4.Tumbuh kembang normalStimulasi tumbuhkembang5. Akte


kelahiran

Pencatatan kelahiran &penerbitan akte kelahiran

Bayi
1
24bulan

1.
Asupan gizi seimbang

Pemberian ASI ekslusif untuk bayi usia


1
-6 bulan

Pemberian makananbergizi dan Suplementasigizi makro kepada ibu

Pemberian ASI untukusia 6-24 bulan

Pemberian makananpendamping ASI (MP- ASI) mulai usia 6 bulan

Pemberian makanankeluarga bergiziseimbang untuk anakusia


1
tahun keatas

Pemberian zat gizi mikromulai usia 6 bulan

2. Tumbuh kembang normal

Penimbangan setiapbulan

Stimulasi dini

Penyuluhan stimulasitumbuh kembang bagiibu, keluarga, danpengasuh lainnya

Deteksi dan intervensidini tumbuh kembang(DIDTK)

1.
Pencegahan danpengobatan penyakit

Imunisasi lengkapsebelum usia


1
tahun

Manajemen terpadubalita sakit (MTBS)

Perawatan balita giziburuk

Pencegahan penyakitmenular.

Anak 2-6tahun

Asupan gizi seimbangPemberian makanandengan gizi seimbang(


f
a
m
ily
f
ood

Fortifikasi /suplementasizat gizi mikro sampai usia5 tahun

Tumbuh kembangnormal

Penimbangan balitasetiap bulan sampai usia5 tahun

Stimulasi dini

Penyuluhan stimulasitumbuh kembang bagiibu, keluarga, danpengasuh lainnya

Deteksi dan intervensidini tumbuh kembang(DIDTK)

Pencegahan danpengobatan penyakit

Imunisasi
booster

Manajemen terpadubalita sakit (MTBS)

Perawatan balita giziburuk

Pencegahan penyakitmenular lainnya

Pengembangankecerdasan jamak:

Verbal/bahasa

Matematik/logika

Spasial

Kinestetik

Musik

Interpersonal

Intrapersonal

Naturalis

Spiritual

Pendidikan dini melaluipemberian rangsanganpendidikan sesuai


tahapperkembangan danpotensi anak mencakup:
y

Pengembangansensori motor,

Pengembanganmain peran,

pengembanganmainpembangunan.

Bimbingankeagamaan sesuaisesuai usia anak.

- Bimbingan belajar

sambil bermain bagi anakusia 3 4 tahun untukmemenuhi hak anak


ataspendidikan.

Janinsampai6 tahunyangmempunyaikebutuhankhusus

Penerimaan dan kasihsayang


y

Pemeliharaan danperawatan.

Asuhan, bimbingan,didikan danpembinaan

- perlindungan

Pemeliharaan,perawatan, bimbingan,pendidikan, pembinaandan perlindungan

Sesuai kebutuhankhususnya

2. Kebutuhan Psikologis Anak Balita

Kebutuhan psikososial anak balita, yang dapat dilakukan orang tuaatau pengasuh
dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembanganak balita. Perilaku orang tua
atau orang dewasa lainnya yang perludiperhatikan, yakni:

1.
Akrab

Sejak anak masih dalam kandungan, orang tua harus menjalinakrab dengan anak,
demikian halnya setelah anak mencapaibalita, pengasuh atau pembimbing harus
menjalin akrab dengananak. Keakraban ini penting untuk memberikan rasa nyaman
danaman yang diperlukan anak untuk mengeksplorasikanlingkungannya. Tanpa rasa
nyaman dan aman, anak akanmenarik diri dari dunianya. Anak menjadi tidak
terbuka denganpengalaman dan kesempatan-kesempatan belajar, dimana hal
iniakan dibawanya sampai meninggal.
2
.
Disiplin

Disiplin tidak ada hubungan dengan hukuman dan aturan yangkaku. Disiplin lebih
terkait dengan kebiasaan hidup teratur dankebiasaan ini harus dimulai dari orang
tua. Anak menyukaiketeraturan dan rutinitas dan ini penting untuk membentuk
polakebiasaan, termasuk kedisiplinan. Kebiasaan hidup teratur dapatdilakuak

melaui; kebiasaan mengembalikan barang ke tempatnyasemula, membereskan


mainan, merapikan meja setelahdipergunakan dsb.
3
.
Hindari Kekerasan.

Marah kepada anak tanpa alasan yang dapat dipahami oleh anaksudah merupakan
salah satu bentuik kekerasan. Menghukum baikfisik maupun mental termasuk
memukul, mendiamkan anak,memasang muka cemberut, hanya akan membuat
anakkehilangan percaya diri dan lebih jauh lagi anak akan kehilanganharga diri.
4
.
Toleransi

Bertoleransi terhadap kesalahan anak, bukan kebalikan daridisiplin. Kesalahan yang


dilakukan anak sering kali hanya karenaperbedaan pandang kita sebagai orang tua
atau orang dewasadengan cara pandang anak. Menghargai perbedaan
perludikenalkan pada saat anak mulai dapat berbicara dan bermaindengan teman
sebayanya. Konflik yang sering terjadi karena kitatidak bisa menghargai perbedaan.
Hal terkecil tetapi penting untukdilakukan orangtua adalah mendengarkan dan
menghargaipendapat anak.
5
.
Menjadi Motivator.

Anak tidak sekedar mencontoh dan anak tidak hanyamembutuhkan keteladanan


orangtua. Dorongan atau motivasisering lebih penting daripada ajakan. Terlebih
pada usia setahun,saat anak memerlukan kemampuan untuk mengontrol
dirinya,motivasi berperan penting agar kelak tidak menjadi anak yangpemalu atau
peragu. Dorongan orang tua akan muncul dengansendirinya jika orangtua atau
pengasuh sering mendampingi ataumemfasilitasi kegiatan bermain anak. Tentu saja
dorongan untuk

mendikte yang sering muncul tanpa kita sadari harus benar-benar kita hindari.

1.
Perlakuan Salah yang Sering Ditemukan

Dalam memperlakuan anak balita, sering tidak disadari pengasuhatau orang tua,
melakukan kesalahan dalam memperlakukan anakbalita. Kesalahan perlakuan yang
sering ditemukan meliputi:
1.
Selalu Mencari Aman.

Melarang anak dan mengatakan "JANGAN" kepada anakmerupakan perwujudan


keinginan orang tua. Larangan hanyaakan membuat anak nekad melakukan
kesalahan dankesalahan yang lebih besar lagi dikemudian hari. Informasiyang tepat
berguna bagi anak daripada melarang anak untukmelakukan sesuatu.
2
.
Mengambil Alih Tugas Anak.

Ketidaksabaran dan keinginan untuk selalu mencari amanmembuat orangtua tidak


pernah memberikan tugas kepadaanak dan bahkan mengambil alih tugas anak
yang diberikanoleh gurunya atau orang lain. Keinginan oprang tua
untukmenunjukkan bahwa anak tidak mengenal dan bahkan lari daritanggung
jawab. Anak tidak dapat dan tidak terbiasamenyelesaikan tugas, disamping anak
juga tidakberkesempatan untuk mandiri.
3
.
Terlalu Berharap.

Adalah keinginan orang tua semata agar anaknya hafal nama-nama kepala negara
seluiruh dunia pada usia 2 tahun atau pulaanaknya menjadi rangking pertama di

sekolahnya. Lebih parahlagi cukup banyak orang tua yang mendiktekan masa
depananak karena dirinya gagal mencapai cita-cita. Harapan yangberlebihan tidak
hanya membuat anak tertekan tetapi juga akanmenghantam balik akibatnya pada
orang tua.
4
.
Menyerahkan Kepada Orang Lain.

Kurangnya berkomunikasi dengan anak diperburuk denganmudahnya orang tua


menyerahkan begitu saja pengasuhandan pendidikan anak kepada pengasuh, guru
atau orang lain.Meski alasan ekonomi sering melatarbelakangi hal ini,
namunkepedulian orang tua pada anak harus menjadi prioritas.Ketidakpedulian
orangtua terhadap aktivitas sehari-hari anakdapat mengejutkan orang tua pada
saat anak melakukansesuatu yang tidak diinginkan orang tua.
5
.
Memberi Contoh Salah

Banyak orang tua yang tidak sadar akan perbuatan ataukebiasaan yang tidak baik
seperti merokok, mabuk danberbohong. Sering pula orangtua tidak sadar
mengajarkanberbohong atau perilaku tidak baik lainnya kepada anak. Orangtua
sebagai model atas perbuatan dan kebiasaan yang akanditiru anak.
6
.
Melakukan Kekerasan

Kesalahan yang semuanya bersumber dari kesalahanorangtua, cepat atau lambat


akan dilakukan anak tanpasengaja. Ujungnya bukan orangtua introspeksi diri,
bahkansebaliknya yang dilakukan orangtua. Mulai dari memasangmuka masam,
menimpakan kesalahan kepada anak sampaikepada kekerasan fisik dilakukan orang
tua bahkan sampaimenghilangkan nyawa anak.

2
.

Tindakan

yang Dapat Dilakukan

Untuk menghindari kesalahan dari perlakuan orang tua ataupengasuh maka


beberapa tindakan berikut ini, perlu dilakukan ;

1.
Perlakukan Anak sebagai Anak

Banyak orang tua atau pengasuh melihat dan memperlakukananak sebagai orang
dewasa kecil, bukan sebagai seseorangyang sedang tumbuh dan berkembang untuk
kemudian menjadidewasa. Karena itu orang tua atau pengasuh janganberanggapan
bahwa anak dapat berpikir dan bertindak seperti

orang dewasa. Anak suka mengulang-ulang kegiatannya,memusatkan perhatian


untuk waktu yang pendek, sukamelakukan percobaan dan banyak kegiatan lain
yang menurutpandangan orang dewasa sebagai kegiatan yang tidakbermanfaat
dan membosankan.
2
.
Penuhi Kebutuhan Anak

Anak memiliki banyak kebutuhan, mulai dari kebutuhanmakanan dengan gizi yang
berimbang, lingkungan yang sehatdan aman, rasa aman, kondisi kesehatan yang
prima, perasaan"diterima", kebutuhan unuk mengembangkan potensi
diri,pengakuan atas harga diri mereka. Tidak terpenuhinya salahsatu kebutuhan

anak dapat mengganggu pertumbuhan danperkembangan anak selanjutnya.


Memenuhi kebutuhan anaktidak sama dengan memanjakan anak.
3
.
Beri Anak Kesempatan

Menerima anak sebagaimana ia adanya bukan hal yangmudah. Rasa takut


"kehilangan" anak yang selama inimenggantungkan hidupnya kepada kita
merupakan cara dariketidakmauan orang tua atau pengasuh untuk
memberikesempatan kepada anak mengembangkan seluruh potensiyang
dimilikinya. Beri kesempatan anak untuk mandiri,kesempatan untuk melakukan
beragam kegiatan yangdiperlukan dalam mengembangkan seluruh potensinya
sesuaidengan tahapan perkembangannya. Orang tua atau pengasuhadalah
fasilitator, pendidik, pelindung dan juga pengawas.
4
.
Bimbing Anak Untuk Membawa Diri

Selama hidupnya manusia selalu berhubungan dengan oranglain. Demikian halnya


anak, pertama-tama akan menjalinhubungan dengan orang tua dan anggota
keluarga lainnya,kemudian dengan tetangga, saudara, teman sebaya
danselanjutnya akan semakin memperluas pergaulan. Dalampergaulan dimanan
pun berada, selalu ada aturan atau etikaserta sopan santun. Dengan memahmi
etiket pergaulan akanmemupuk kemampuan membawa diri dan menuntunnya
kelakmenjadi manusia yang sukses. Oleh karenanya, ajarkan

bagaimana anak harus bersikap kepada orang lain, tata carabersalaman, memberi
salam saat bertemu serta beragam etikakesopanan lainnya sejak dini yang dapat
dilakukan mulai daridalam keluarga.
5
.
Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak

Berikan rasa "mampu" kepada anak dengan cara memberikanpujian sewajarnya


setiap kali anak dapat menyelesaikansesuatu, betapa pun kecilnya. Hal ini akan
menumbuhkan rasapercaya diri anak yang selanjutnya akan berpengaruh
terhadapperilakunya kelak, disamping juga berpengaruh terhadapprestasi dan
kemampuan mereka untuk berkompetisi. Anak sangat sulit untuk memahami
dirinya, namun bukanberarti anak tidak dapat memahami dirinya sendiri.
Konsepmenemukan dirinya sendiri merupakan kesadaran ataskeberadaan diri anak
di lingkungannya sehingga akanmenumbuhkan rasa "diterima" oleh lingkungannya.
Perasaanini akan mengembangkan harga diri anak yang diperlukansebagai kontrol
diri atas segala perilaku dan ucapannya. Caramembimbingnya dilakukan dengan
cara memberikan tugasatau kewajiban sebagai anggota keluarga, sesuai
dengankemampuannya.
6
.
Tanamkan Sikap Jujur

Kejujuran ibarat mata uang yang berlaku dimana saja dankapanpun juga.
Membohongi anak sama buruknya berbohongkepada orang lain di depan anak.
Jangan pula terburu-burumemberi capl "pembohong" kepada anak saat
menceritakanimajinasinya. Anak balita belum bisa membedakan antaraimajinasi
dengan kenyataan.
7
.
Jadilah TeladanMulailah tindakan dengan memberikan keteladanan. Anakmerupakan
peniru yang paling ulung. Segala yang dilihat,didengar dan dirasakan akan dapat
ditirukan dengan tepat.Jangan lakukan apapun yang orang tua tidak ingin hal
tersebut

dilakukan oleh anak. Menjadi teladan bukan berarti menjadikananak pengekor kita.

5. Gangguan yang
S
ering Ditemukan

Terdapat beberapa gangguan yang sering ditemukan pada anak danperlu diketahui
orang tua atau pengaush sehingga dapat dilakukantindakan penanganan dengan
segera. Gangguan yang seringditemukan adalah sebagai berikut:
1.

Gangguan Bicara dan Bahasa

Kemampuan berbicara merupakan indikator seluruhperkembangan anak, karena


kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada
sistem lainnya. Halini akan melibatkan aspek kognitif, motorik, psikologis, emosi
danlingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapatmenyebabkan
gangguan bicara dan berbahasa bahkandampaknya akan menetap.
2
.

Cerebral Palsy

Merupakan suatu kelainan gerakan dari postur tubuh yang tidakprogresif, yang
disebabkan suatu kerusakan atau gangguan padasel-sel motorik pada susunan
syaraf pusat yang sedang tumbuhatau belum selesai pertuimbuhannya.
3
.

Down
Sy
nd
r
om

Anak dengan
D
own

Syndro
m
adalah individu yang tidak dapat dikenaL dari fenotifnyadan mempunyai kecerdasan
yang terbatas, yang terjadi akibatadanya jumlah kromosom 2
1
yang berlebih. Perkembangannyalebih lambat dari anak yang normal. Beberapa
faktor pentingseperti kelainan jantung
kongenital
,
hipotonia
yang berat, masalahbiologis atau lingkungan lainnya dapat
menyebabkanketerlambatan perkembangan motorik dan keterlambatan
untukmenolong diri sendiri.
4
.

Perawakan Pendek

Atau disebut sebagai


short stature
merupakan suatu terminologimengenai tinggi badan yang berada dibawah persentil
3 atau -2SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasitersebut.
Penyebabnya dapat karena variasi normal, gangguangizi, kelainan kromosom,
penyakit sistemik atau karena kelainanendokrin.

5
.

Autisme

Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yanggejalanya muncul


sebelum anak usia 3 tahun. Pervasif beratimeliputi seluruh aspek perkembangan
sehingga gangguantersebut sangat luas dan berat yang mempengaruhi anak
secaramendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan padaautisme
mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi danperilaku.
6
.

Retardasi Mental

Merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan tingkat intelegensiyang rendah (IQ
<70) yang menyebabkan ketidakmampuanindividu untuk belajar dan beradaptasi
terhadap tuntutanmasyarakat atas kemampuan yang dianggap normal .
7
.

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hyperaktivitas (GPPH)


GPPH disebut juga sebagai
A
ttention
D
i
f
icultty Hyperacti

v
ity
D
isorder
(ADHD).Merupakan gangguan dimana anak mengalamikesulitan untuk memusatkan
perhatian dan seringkali disertaidengan hiperaktivitas.

Anda mungkin juga menyukai