Anda di halaman 1dari 2

Apa itu skala prioritas?

Skala prioritas merupakan gabungan dari dua kata, skala dan prioritas. Skala,
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya lajur yang digunakan untuk
mengukur banyak atau tingkatan sesuatu. Prioritas, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia artinya sesuatu yang didahulukan daripada yang lain.
Sehingga kalau digabungkan skala prioritas memiliki arti tingkatan hal yang
didahulukan daripada yang lain.
PERTIMBANGAN DALAM MENYUSUN SKALA PRIORITAS
Setelah kebutuhan yang paling mendesak terpenuhi, maka kita baru boleh memikirkan
bagaimana pemenuhan kebutuhan lainnya. Lagi-lagi manusia perlu menyusun skala prioritas,
kebutuhan mana yang perlu didahulukan dan mana yang bisa ditunda. Ada beberapa hal yang
perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas, yaitu
antara lain sebagai berikut :
Tingkat Urgensi
Hal yang pertama yaitu tingkat urgensinya, yaitu bagaimana didalam menentukan pilihan,
mana yang harus didahulukan harus perlu dipertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan
hal tersebut.
Sebagai contoh : Ada seorang anak yang akan menghadapai ujian, pada malam sebelum hari
ujian ia akan belajar, namun tiba-tiba lampu kamar mati dan dia juga belum membeli pensil,
manakah yang lebih penting dari lampu belajar atau membeli pensil? Dalam kasus ini hal
yang diutamakan adalah membeli lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar, sedangkan
alat tulis bisa meminjam kakak atau adik terlebih dahulu.
Kesempatan yang Dimiliki
Yang kedua adalah apabila sustu kebutuhan hanya dibutuhkan pada saat itu saja, maka perlu
didahulukan. Misalkan dalam suatu kondisi darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan
hal yang paling diutamakan. Demi kesembuhan dan kesehatan maka obat merupakan
kebutuhan nomor satu dan yang paling utama untuk didahulukan dibandingkan hal lainnya
yang bisa ditunda dan dikesampingkan terlebih dahulu.
Pertimbangan Masa Depan
Yang ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapai pilihan yang sulit, maka faktor masa
depan juga perlu dipertimbangkan.
Sebagai contoh : Ada berbagai pilihan bidang les yang ingin kita ikuti, namun karena
keterbatasan suatu hal maka kita harus menentukan salah satu dan tidak bisa memilih
keduanya, manakah yang harus kita pilih? Dalam hal ini kita harus mempertimbangkan mana
yang paling bermanfaat bagi masa depan kita? Matematika atau Bahasa Inggris? Kedua hal
tersebut semuanya penting, namun mengutamakan Bahasa Inggris merupakan pilihan yang
paling tepat, sebab kegunaan Bahasa Inggris dimda depan yang akan datang lebih luas
dibandingkan dengan Matematika. Ini adalah salah satu pilihan yang didasarkan dengan
kebutuhan untuk masa depan.

Kemampuan Diri
Hal terakhir yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan skala prioritas adalah
berawal dari sifat manusia yang mempunyai banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas,
namun ada hambatan karena keterbatasan kemampuan, baik dari segi ekonomi maupun yang
lain. Maka perlu dipertimbangkan pula berdasarkan kemampuan yang dimiliki, baik dari segi
materi maupun non materi agar pilihan yang diambil bisa tepat sesuai kemampuan.
Sebagai contoh : Di era jaman sekarang ini, persaingan hidup dikota besar sangatlah ketat dan
memaksa manusia untuk saling berlomba agar tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam
kondisi kesemrawutan ini, kadang muncul persaingan yang tidak sehat, berusaha
memaksakan diri agar bisa sama dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan
diri, akibatnya belum tentu akan bertahan lama, bisa saja malah semakin menderita
dikarenakan keterbatasan yang dimiliki.
KESIMPULAN
Dengan adanya beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan skala prioritas di
atas, maka alangkah baiknya apabila kita membuat daftar kebutuhan yang kita inginkan
sebanyak-banyaknya, kemudian urutkan mana yang perlu didahulukan dan mana yang bisa
ditunda.
SUMBER REFERENSI :
Sudarmi, Sri., Waluyo. 2008. Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu. Semarang : PT. Sindur
Press
Diposting Oleh : Duwi Santosa
Pada link : http://www.galeripustaka.com/2013/04/bagaimana-menyusunskala-prioritas.html

Anda mungkin juga menyukai