Judul
Sub Judul
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Muwashofat (sifat-sifat) yang akan dicapai
Uraian Materi
Daftar Pustaka
[KURIKULUM DK RISKA]
Hadis : Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dikasihi Allah dari mukmin yang
lemah, tetapi pada keduanya ada kebaikan.Pesanan al-Banna:Memeriksa kesihatan
diri,mengamalkan riyadhah dan tidak memakan/minum suatu yang merosakkan
badan.
6. Mampu berdikari (Qadiran ala Kasbi)Walaupun kaya, perlu bekerja.Tidak terlalu
mengejar jawatan dalam kerajaan/resmi.Meletakkan jawatan dan tempat kerja
mengikut keperluan dakwah lebih utama dari gaji dan pendapatan.Melakukan setiap
kerja
dengan
betul
dan
sebaiknya
(ihsan).Menjauhi
riba
dalam
semua
hidup
mati
Islam
bergantung
kepada
dai.Amal
Islam
ialah
untuk
menyelamatkan orang lain dari kesesatan.Dai merasa gembira bila dapat membantu
orang lain. Paling indah dalam hidupnya ialah bila dapat mengajak seorang manusia
ke jalan Allah.
Daftar Pustaka
Dakwatuna.com
Modul Tarbiyah Islamiyah
[KURIKULUM DK RISKA]
Judul : Akhlak
Sub Judul : Tamasya Ke Neraka
Tujuan Umum
Sekarang
golongan
yang
akan
masuk
neraka
yaitu
orang
yang
mancampuradukan yang halal dengan yang haram dan yang hak dengan yang bathil,
golongan ini selain mengerjakan perintah Allah juga melakukan larangan-Nya.
Golongan seperti kelak dineraka akan ditarik perutnya kedepan sampai panjang lalu
perutnya itu diputar.
Sekarang temen-temen pengen tahu nggak keadaan neraka? Gini yach, batu dineraka
itu diibaratkan dengan batu belerang didalam perut gunung api. Dan manusia didalam
neraka itu diibaratkan kayu, semakin banyak bahan bakarnya maka apinya semakin
menyala. Terus api didunia tidaklah seberapa hanya seperti sis-sis api neraka, seperti
apa yang diceritakan dalam kitab Duratin-Nasihin: Ketika Nabi Adam diturunkan ke
dunia maka malaikat memohon kepada Allah untuk membekalkan api untuk keperluan
Nabi Adam.
Allah memerintahkan malaikat untuk menemui malaikat Malik, penjaga neraka untuk
megambil api, lalu malaikat malik memberitahukan " sekiranya malaikat mengambil
api dari neraka sebesar biji sawi untuk diletakkan di bumi maka hanguslah bumi ini".
Mendengar jawaban itu malaikat itu menghadap Allah. Maka Allah memerintahkan
mengambil sebesar tepung. Malaikat itu kembali menemui malaikat Malik.
Malikat Malikpun berkata " Kalau diambil sebesar tepung maka tidak akan hidup
tumbuhan dibumi karena panasnya". Akhirnya malaikat itu diperintahkan mengambil
sebesar atom, kemudian dicelupkan kedalam 70 lautan, kemudian diletakkan diatas
gunung. ketika malaikat itu maletakkan api diatas sebuah gunung maka hancurlah
gunung tersebut. Maka diperintahkan supaya api sebesar atom itu di kembalikan
kedalam neraka. Jadilah sIsa bekas asap itu untuk digunakan oleh Adam dan anak
cucunya diatas bumi ini.
Coba bayangin temen-temen panas benget khan..? Api yang sekarang hanyalah
bekasnya saja bukan api yang sebenarya. Jadi semoga kalau kita tahu gimana
panasya api neraka kita bakal lebih hai-hati dalam berperilaku. Semoga Allah
menjauhkan kita dari api neraka.
Diskusikan
Gimana caranya agar terhindar dari neraka (masing-masing peserta mengeluarkan
pendapatnya), Mentor membuat kesimpulan lalu menghimbau untuk bersama-sama
melakukan hal tersebut
Daftar Pustaka
Abu Bakar Jabir Al Jazairi. (2009). Minhajul Muslim. Surakarta: Insan Kamil.
ILNA LEARNING CENTER. (2007). Suplemen Mentoring. Bogor: PT. Syaamil Cipta Media.
[KURIKULUM DK RISKA]
Judul : Akhlak/ Tsaqofah Islamiyah
Sub Judul : Takabur Vs Rendah Hati
Tujuan Umum
Ceritanya, pada waktu itu Nabi Musa yang ditemani saudaranya Nabi Harun mendapat
tugas dari Allah untuk menyampaikan risalah agar manusia menyembah Allah sebagai
Tuhan semesta alam. Tugas ini terutama harus disampaikan kepada Firaun (yang
mengasuh Nabi Musa di masa kecil) dan raknyatnya di Mesir.
Musa memasuki istana Firaun dan mulai mengajak Firaun untuk sadar, "Sesungguhnya
engkau bukanlah Tuhan seperti katamu, dan bebaskanlah rakyatmu dari perbudakan".
Merah padam wajah Firaun dan berkata "Musa, sungguh engkau tidak tahu membalas
budi. Aku asuh dan aku didik engkau sampai besar. Sekarang inikah balasanmu?"
Nabi Musa menjelaskan, "Sekarang ini Allah tuhan semesta alam telah mengangkat
aku menjadi salah seorang diantara utusan-utusan-Nya". Firaun tidak mau mendengar
Nabi Musa dan bertanya, "Siapa itu Tuhan semesta alam?" Kemudian Musa berkata
Dialah Tuhan pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya".
Malah Firaun berkata, "Orang ini sudah gila".
Kemudian Firaun memerintahkan para ahli tukang sihir untuk mengadu kekuatan
dengan maksud untuk menghukum Nabi Musa dan Harun. Langsung saja tukang sihir
melempar segala benda yang ada di tangan mereka dan berubah menjadi ular yang
dengan cepat menghampiri Musa dan Harun. Pada saat itu kemudian Allah menyuruh
Musa untuk melempar tongkatnya dan berubah menjadi ular yang besar dan
memakan ular-ular tukang sihir. Kini para tukang sihir yang ketakutan luar biasa, "Ini
bukan sihir" bisik mereka. Akhirnya mereka mengakui bahwa setinggi apapun
kekuatan sihir mereka pasti akan dikalahkan oleh kekuatan mukjizat yang diberikan
Allah kepada Nabi Musa. "Kami beriman kepada Tuhan Musa dan Harun", para ahli sihir
bersujud. Betapa marah Firaun melihat pembangkangan para tukang sihir, dengan
geram
ia
berteriak
"Memalukan!
Pengecut!
Kalian
sungguh-sungguh
telah
menghinaku. Apakah kalian berani beriman kepada Tuahan Musa dan Harun tanpa
izinku?" Firaun tetap sombong dan malah akan menghukum tukang sihirnya. Para ahli
sihir itu pada akhirnya disiksa oleh Firaun sampai meninggal.
Firaun yang kejam terus mengancam para pengikut Musa dan Harun dengan hukuman
dan siksaan. Dengan perintah Allah akhirnya Musa dan pengikutnya dari Bani Israel
meninggalkan Mesir menuju Palestina. Setelah rencana disusun, pada suatu malam
mereka berangkat dengan hati-hati takut diketahui oleh Firaun. Benar saja! Tak lama
mereka pergi, kalangan istana mengetahui perjalanan mereka. Segeralah Firaun
memburu disertai tentaranya. Orang-orang Bani Israel ketakutan karena mereka
dikejar Firaun, di depan mata mereka tampak Laut Merah yang luas membentang.
Kemudian Musa mendapat wahyu dari Allah agar memukulkan tongkatnya ke laut. Apa
yang terjadi? Laut Merah terbelah dan membentang jalan. "Ayu cepat menyebrang!
Perintah Musa. Mereka pun berlarian sampai ke ujung jalan, tetapi Firaun juga mulai
mendekati mereka. Kemudian Musa diperintah Allah untuk memukulkan tongkatnya
lagi ke lautan, dan jalan terbentang menjadi air laut kembali.
"Tolong....toloong!" dari tengah lautan terdengar jeritan orang-orang yang tengelam.
Itulah Firaun dan para pengikutnya tak ingat lagi pada istana dan kekayaan yang
mereka banggakan. Firaun yang selalu merasa dirinya Tuhan yang tidak bisa celaka
atau mati, sekarang tak berdaya. Firaun berteriak memohon ampun, "Aku sekarang
beriman kepada Allah. Tolonglah aku Musa! ...Aku percaya engkau utusan-Mu ..." suara
Firaun timbul tenggelam ditelan ombak. Tetapi semuanya telah terlambat, Firaun tidak
tertolong lagi.
Sebagai pelajaran untuk umat yang akan datang, Allah sengaja membuat jasad Firaun
tetap utuh. Menurut QS. Yunus:92, jasad Firaun akan menjadi pelajaran bagi orangorang agar tidak sombong dan takabur. Jasadnya telah dibalsem dan kini disimpan di
Musium Mesir.
Iiih...sereem yah ceritanya, makanya kita jangan menjadi orang yang sombong seperti
Firaun dan sampai tidak percaya adanya Tuhan. Sekarang tahu dong apa sih sombong
itu? Sombong merupakan arti dari takabur, dan dapat pula disebut congkak,
angkuh, ujub, dan sebagainya yang mempunyai makna menolak apa-apa
yang benar (haq) dan merendahkan orang banyak.
Penyebab orang berbuat sombong bisa bermacam-macam, contohnya karena:
1. Keturunan orang yang berderajat tinggi (anak raja, bangsawan, anak presiden, dan
lain-lain)
2. Kelebihan fisik, kecantikan, ketampanan, kekuatan, dan sebagainya
3. Harta yang berlimpah (contohnya Qarun)
4. Kekuasaan
5. Merasa dirinya sorang yang alim atau berilmu
6. Merasa dirinya banyak melakukan kebajikan
Dari semua hal di atas jika tidak diiringi dengan rasa syukur kepada Allah,
akan menjadikan pelakunya menjadi sombong karena penyakit di dalam
hatinya dan keimanannya yang tidak sempurna. Sifat orang takabur adalah
tidak mau menerima nasihat, menganggap perkataannya paling benar,
tersesat jalannya, karena meniru kelakuan syaithan (QS. 2:34)
Dari cerita tadi dah jelas yah, kenapa kita tidak boleh sombong. Tahu nggak, kalau
orang yang sombong/takabur itu berbahaya, gini nih bahayanya:
1. Akan dijauhi dan tidak disenangi oleh orang lain.
2. Mendapat murka dari Allah karena hanya Allah-lah yang berhak untuk itu.
3. Seperti keadaan orang kafir dan munafik yang tidak mau beriman kepada Allah
Hadist tentang takabur:
Dari Ibnu Ma`ud, Nabi saw bersabda, "Tidak dapat naik surga, orang yang isi
hatinya ada seberat zarrah dari sombong". (HR Muslim)
Dari Abu hurairah, Rasulullah saw bersabda, "Ada tiga macam manusia kelak di hari
kiamat, Allah tidak akan mengampuni dosanya, tidak akan merahmatinya, bagi
mereka disediakan siksa yang amat pedih, yaitu (1) tua bangka yang berbuat zina, (2)
penguasa yang mendustakan rakyatnya, dan (3) orang miskin yang sombong". (HR
Muslim)
Daftar Pustaka
Hadori Noor. (1986). 25 Dosa dan Larangan dalam Islam. Bandung: PT Al Ma`arif.
Moh. Abdai Rathomi. 1976. 3 Serangkai Sendi Agama. Bandung: PT Al Ma`arif.
Terjemah Riyadush Sholihin. Penerbit Mahkota Surabaya.
[KURIKULUM DK RISKA]
Judul : Akhlak/ Tsaqofah Islamiyah
Sub Judul : Tawazun
Tujuan Umum
Matinul Khuluq (Akhlaq yang terpuji), mutsaqqaful fikri (berilmu luas) dan qawiyyul
jism (fisik yg sehat dan kuat)
Uraian Materi
Tawazun artinya seimbang. Allah telah mengisyaratkan agar kita hidup seimbang,
sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah
keseimbangan. (QS.67:3)
Manusia dan agama Islam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan
fitrah yang telah Allah tetapkan. Mustahil Allah menciptakan agama Islam untuk
manusia yang tidak sesuai dengan fitrah tersebut (QS.30:30). Ayat ini menjelaskan
kepada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memilki
naluri beragama (agama tauhid : al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk
tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah
karena pengaruh lingkungan (Hadits,"Tiap bayi terlahir dalam keadaan fitrah (Islam)
orangtuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi.").
Sesuai dengan fitrah Allah,manusia memiliki tiga potensi, yaitu al-jasad (jasmani), alaql (akal), dan ar-ruh (ruhani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada
dalam
keadaan
tawazun
(seimbang).
Perintah
untuk
menegakkan
neraca
ni'mat
Allah,
karena
pelaksanaan
syariah
sesuai
dengan
Manusia Atheis: tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal (rasio sebagai
o
o
dasar).
Manusia Materialis: mementingkan masalah jasmani/materi saja.
Manusia Pantheis (kebatinan): bersandar pada hati/batinnya saja.
DISKUSI
1. Banyak artis yang hidup dengan kemewahan, namun akhirnya dia mati bunuh diri
akibat over dosis obat-obatan terlarang (NAZA). Menurut kamu, apa sebenarnya arti
kebahagiaan itu?
2. Sejujurnya, apakah kamu selama ini sudah hidup seimbang?
3. Coba diskusikan dengan temanmu, usaha-usaha apa saja yang sudah dan akan
kamu lakukan agar hidup kamu seimbang?
[KURIKULUM DK RISKA]
Judul : Akhlak/ Tsaqofah Islamiyah
Sub Judul : Mensiasati waktu
Tujuan Umum
difirmankan Allah swt dalam QS. 103: 1-3, maka orang-orang yang tidak
mempergunakan waktunya dalam empat perkara tersebut menurut Allah
Azza wa Jalla adalah orang yang akan merugi walaupun ia berumur panjang.
Jadi sia-sia saja ia pergunakan waktu dalam hidupnya. Sia-sia saja ia
mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, mengejar cita-cita setinggi-tingginya atau
lain sebagainya, apabila dalam menjalankan hidupnya itu keempat hal tadi tidak
diamalkannya.
Temen-temen merasa 'gak bahwa kita, manusia, diciptakan oleh Allah dengan tabiat
yang tidak mungkin untuk duduk berdiam diri tanpa punya kegiatan. Coba kalau kita
pas liburan aja, pasti deh kita mencari kegiatan apa aja untuk meluangkan waktu kita,
misalnya nonton TV, jalan-jalan, nge-games, dan sebagainya..Rasanya bosen ya, kalau
seharian cuma dieem ajabahkan untuk makan atau minum pun banyak sekali
kegiatan yang harus kita lakukan. Ngambil piring, nyendokin nasi, sayur, buka lemari
es, nuangin air ke gelas misalnya. Belum lagi waktu kita mengunyah atau menelan,
kecuali orang yang diinfus karena sakit dan 'gak mampu melakukan pekerjaan apaapa. Udah pernah nanyain orang yang baru sakit lama 'gak? Minimal jawabannya
selain pusing, mual dan sebagainya, mereka rata-rata menjawab "boseeenntiduran
mulu!!".
Temen-temen tahu kan bahwa di kanan dan kiri kita ada dua malaikat yang bertugas
mencatat amal kita. Malaikat apa hayoooHubungannya dengan waktu adalah,
dengan mengingat kedua malaikat tersebut kita jadi hati-hati dalam mengisi waktu
sehingga kita berusaha untuk disibukkan dengan amal-amal baik. Jika kita lengah
memanfaatkan waktu dan tidak menyibukkan diri dengan amalan-amalan baik maka
waktu itu akan memberimu kesibukan dengan kekejian-kekejian, maksudnya adalah
kegiatan-kegiatan yang mengundang dosa yang pada akhirnya kita, sebagai manusia,
akan diminta pertanggungjawabannya di yaumul akhir nanti. Ingat lho, Allah itu Maha
Mengetahui dan tidak ada satu pun yang luput dari pengawasan-Nya.
Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu Anhu berkata: "Rasulullah saw bersabda,
'penghuni surga itu tidak akan merasa menyesal terhadap sesuatu pun
kecuali terhadap waktu yang meninggalkan mereka yang tidak mereka isi
dengan dzikir kepada Allah Azza wa Jalla'." (diriwayatkan Ath-Thabrany dan
lain-lainnya, dan dishahihkan oleh Al-Albany). Nah, jika ini yang menjadi alasan
mengapa para penghuni surga itu menyesal, yang jelas-jelas adalah orang-orang yang
telah dijamin masuk surga karena beberapa hal, yaitu pertama mendapat rahmat
Allah, dan selanjutnya karena amal perbuatan mereka yang memang baik dan dengan
upaya mereka mengoptimalkan waktu mereka, maka bagaimana dengan kita yang
masih jauuh di bawah mereka? Bagaimana, coba?..
Temen-temen nyadar 'gak? Kalau biasanya hal yang berhubungan dengan penyesalan
itu umumnya dikaitkan dengan waktu. Misalnya : kita menyesal karena bangun
kesiangan, menyesal 'gak belajar dari dulu-dulu jauh sebelum ulangan umum. Atau
kerasa 'gak seringkali kita ngomong seperti ini: "Aduh nyesel deh, kenapa ya..waktu
itu saya 'gak hati-hati..jadi aja".
Naah ..semua itu disebabkan adanya dua karakteristik atau sifat waktu, yaitu :
1. Waktu tidak bisa kembali.
Maksudnya, kita tidak bisa kembali ke masa lalu dan mengubah apa yang telah kita
lakukan. Bener 'gak? Andaikata kita bisa kembali ke masa lalu dan mengubah apa
yang telah kita perbuat, dijamin deh 'gak bakalan ada yang namanya penyesalan. Tul
'gaaak
2. Waktu tidak dapat diganti
Yang ini hampir sama dengan poin pertama, hanya saja pada poin kedua ini
ditekankan pada kejadian yang dapat kita ubah di masa lalu.
Gimana.sampai sini ada yang mau ditanyainatau ada yang kurang jelas?
.
Karakteristik waktu memang sebuah keunikan, bahkan ia suatu misteri kehidupan ini
yang terekam dalam tik-tok jam, tercatat dalam buku harian, terhitung dalam kalender
tahunan, terukir dalam prasasti-prasasti kehidupan. Walau sebenarnya ukuran-ukuran
itu kurang berarti sebab ukuran waktu yang nyata adalah kehidupan kita sendiri.
Waktu adalah saksi sejarah yang akan membeberkan segala kehinaan dan kenistaan
yang dilakukan oleh siapa pun. Waktu adalah perekam abadi yang akan mengekalkan
segala keagungan dan kemuliaan seseorang.
Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah menganugerahi kita dengan nikmat-nikmat
yang tak terhitung jumlahnya. Tak ada satu pun makhluk Allah di bumi ini yang luput
dari rahmat-Nya. Dari virus sampai kita manusia. Sungguh Allah itu Maha Adil, dan
beruntunglah orang yang mau bersyukur. Namun ada lagi golongan orang yang
beruntung, Temen-temen mau tahu 'gak siapakah orang-orang yang beruntung itu?
Sebenarnya mereka adalah orang yang pandai memanfaatkan kenikmatan pemberian
Allah untuk perbuatan-perbuatan baik sedangkan orang yang merugi iru adalah
adalah
orang-orang
yang
terlena
dengan
segala
tetek
bengek
yang
hatinya
tidak
enggan
meninggalkannya.
Maka
ia
pun
mereka
tenggelam
dalam
kesenangan
yang
sedikit
saja
dan
mengabaikan pesan awak kapal. Ketika mendengar panggilan bahwa kapal akan
berangkat ia baru bergerak untuk kembali. Namun kapal telah menarik sauhnya, dan
ia pun harus tertinggal dengan segala yang dibawanya itu, di pulau itu, sampai tua.
yang keempat, terlalu mengabaikan. Bahkan ketika panggilan bahwa kapal akan
segera berangkat, sampai tidak peduli sedikit pun dengan suara kapal yang sedang
meninggalkan pantai. Untuk golongan keempat ini masih lagi dapat dibagi-bagi: ada
yang mati dimangsa binatang buas, ada yang sangat cemas sehingga mati karenanya,
ada yang mati karena lapar, dan ada pula yang mati digigit ular. Inilah perumpamaan
penghuni dunia yang terlalu sibuk dengan kepentingan-kepentingan mereka yang
sementara, namun mengabaikan akibat dari tindakan mereka itu".
Temen-temen, selanjutnya Imam Ghazaly meneruskan bahwa sungguh sangat keji
orang yang mengaku dirinya sebagai orang yang dapat melihat dan dapat berpikir,
namun ternyata tertipu oleh sekedar batu-batuan saja: emas, perak, atau oleh
keindahan bunga-bunga dan buah-buahan saja, yang semuanya itu tidak bakal
menemaninya setelah kematiannya. Hanya Allah-lah tempat memohon perlindungan.
Dari perumpamaan tadi pasti Temen-temen ngerti apa maksudnya. Yang pertama
maksudnya .(dst dibahas secara berdiskusi).
Berikut ini ada beberapa kisah teladan beberapa ulama yang sangat memperhatikan
waktunya:
Kisah antara Umar bin Abdul Azis dan Abdul Malik, putranya.
Suatu hari Umar bin Abdul Azis masuk ke dalam kamarnya untuk merebahkan
badannya sejenak setelah kerja keras yang sangat melelahkan. Tak lama kemudian
datanglah Abdul Malik, anaknya yang kala itu baru menginjak usia yang ke tujuh
belas. Anaknya bertanya, "Apa yang akan kau lakukan wahai Amirul mukminin?" Sang
ayah pun menjawab, "Anakku, Aku ingin istirahat sejenak.tiada lagi tenaga yang
tersisa dalam jasadku.". "Apakah Anda akan istirahat sebelum Anda mengembalikan
harta yang diambil secara zhalim kepada yang berhak, wahai Amirul mukminin?" sang
anak kembali bertanya. Umar bin Abdul Azis pun kembali menerangkan, "Anakku,
semalam suntuk aku tidak tidur mengurus pamanmu Sulaimankalau tiba waktu
Dhuhur nanti Insya Allah akan aku lakukan hal itu." Abdul Malik berkata kepada sang
Ayah, "Siapakah yang menjamin Anda akan hidup sampai dzuhur wahai Amirul
mukminin?" Kalimat itu seakan membakar kembali semangat Umar dan mengusir rasa
kantuk dari kedua matanya, menyegarkan kembali kekuatan dan tekadnya pada tubuh
yang lunglai itu. Umar pun berkata, "Anakku.mendekatlah.." Setelah mendekat
Umar pun mendekap dan mencium keningnya seraya berkata, "Segala puji bagi Allah
yang telah melahirkan anak keturunan yang membantuku dalam agamaku". Kemudian
beliau beranjak dan memerintahkan untuk menyeru rakyatnya seraya mengumumkan
kepada mereka "Ketahuilah.barang siapa yang hartanya telah diambil secara
zhalim, hendaklah ia mengangkat permasalahannya!!"
Beberapa
kendala
yang
dapat
menghalangi
seseorang
untuk
tidak
mereka
oleh
(di
dunia ini)
angan-angan
makan
(kosong),
dan bersenang-senang
maka
kelak
mereka
dan
akan
haram
Beberapa hal yang termasuk ke dalam klafisikasi tidak berguna dan diharamkan, yang
banyak menyita waktu adalah sibuk mengurusi kehormatan orang lain dengan
mengobral omongan kesana-sini, berghibah dan mengumbar fitnah. Hal ini ditegaskan
lagi oleh Nabi Muhammad saw diantaranya adalah hadits tentang orang yang paling
bangkrut, ketika Rasulullah berkata pada para sahabat beliau, " Apakah kalian tahu
siapa orang yang bangkrut itu?" Mereka menjawab, " Wahai Rasulullah, orang yang
bangkrut itu adalah orang yang tidak punya sedirham pun juga tidak punya apa-apa
lagi diantara kita ini." Rasulullah berkata "Sesungguhnya orang yang bangkrut adalah
salah seorang dari umatku yang ketika nanti di hari kiamaat datang membawa shalat
malam, puasa, shalat, zakat, dan haji, namum ia datang pula membawa dosa karena
telah mencaci si ini, telah menumpahkan darah si ini, telah makan harta si ini, dan
telah menerima bagian dari kehormatan si ini maka kebaikannya diambilkan untuk
orang yang didosainya itu. Jika kebaikannya habis sebelum terpenuhi hak orang yang
didosainya maka kejelekan mereka diambilkan untuk kemudian dialihkan kepadanya,
kemudian dia dilemparkan ke neraka.
Sampai sini ada pertanyaan, 'gak?.Nggak ada?Kalau gitu saya yang mau
nanya..Menurut temen-temen bagaimana dengan waktu yang sudah lewat?
Yang pernah kita buang percuma?hayo..gimana coba.
Tentang hal ini jangan berkecil hati, karena seperti apapun masa lalu kita, usahakan
untuk meneguhkan hati menatap masa depan dengan optomis. Karenamenyesali
apa yang terjadi di masa lalu terkadang bisa mengakibatkan kita kehilangan semangat
untuk kegiatan yang akan datang. Contohnya begini, mmmpernah 'gak? pingin
dapat nilai gede pas ulangan, terus kita udah belajar keras tapi ternyata hasilnya
jeblok!! Akhirnya kita merasa putus asa, pundung (tahu 'kan artinya) terus males deh
belajar lagi, yang ada kita jadi kurang memanfaatkan waktu dan bisa ketebak hasilnya
seperti apa..: nilai ulangan kita jeblok lagi. Padahal harusnya kan kita bisa
mengevaluasi diri. Kira-kira kenapa sih, udah belajar tapi hasilnya 'gak memuaskan.
Kemurungan karena penyesalan itu bisa menghambat kemampuan untuk berpikir
tentang apa yang harus dikerjakan ke depan. Hati-hati dengan kemurungan, karena
sifat ini merupakan salah satu jebakan setan. Ia mencoba menghembuskan peristiwaperistiwa masa lalu untuk membuat kita tidak mengingat lagi apa yang harus kita
lakukan sekarang dan ke depan.
Temen-tementahu'gak? Salah satu cara untuk mengingat masa lalu adalah dengan
berbuat baik saat ini dan untuk yang akan datang. Firman Allah swt :
"Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatanperbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat". (QS Hud : 114)
c.
Maksudnya di sini kita salah meneladani orang. Contohnya: kalau kita sohiban
sama orang lain, kita memiliki kecenderungan untuk meniru sohib kita itu. Ketika ada
PR yang harus dikerjakan, dan kita sadar seharusnya kita tidak menunda-nunda untuk
menyelesaikannya, kita malah ikut-ikutan sohib kita yang kelihatan nyantai dan justru
melakukan hal lain yang prioritasnya kurang penting. Padahal, ada temen kita yang
lain yang lebih pantas untuk diteladani karena sifatnya yang tidak menunda-nunda,
hal ini kita abaikan hanya gara-gara mau solider dengan sohib kita itu. Naah.kalau
begitu pinter-pinter deh nyari temen baik, biar kita bisa ikutan jadi baik. OK!!??
d.
Temen-temen, sekarang kita udah tahu bahwa waktu itu artinya sangat penting, tapi
itu 'gak menjamin bahwa kita jadi termotivasi untuk lebih memanfaatkan waktu itu.
Kenapa?.karena adanya kelemahan kepribadian dan kecenderungan yang lebih
besar terhadap hawa nafsu. Jadi, akibatnya setiap kali kita mau melakukan amalan
baik niat tersebut mundur gara-gara dua hal tadi, dan dengan mudahnya kita
dikomporin sama setan dengan memberikan gambaran-gambaran yang sifatnya
pesimistis. Contohnya, kita punya uang lebih dan rencanaanya kita mau berinfak (di
sini niatnya masih kuat), tapi sebelum niat kita kesampaian, eh.'gak taunya di jalan
ada
barang
yang
misalnya..akhirnya
pengeeenbanget
setelah
kita
menimbang,
beli..apa,
meninjau
ya?
ulang,
Komik
dan
terbaru
akhirnya
memutuskanjiwa kita yang lemah lebih berat buat beli komik karena takut komiknya
keburu habis terjual.Hayooo, ada yang ngerasa 'gak? Sama, saya juga pernah, kok.
e.
Perasaan kurang
Pengennya sih ngebantu temen (si juara kelas) yang sakit buat ngelengkapin
catetannya, tapi mau 'gak ya..orang itu kita bantu, catetan saya 'kan 'gak rapih or
lengkap, lagian saya masuk sepuluh besar aja 'gak pernah. Nggak jadi deh, biar yang
lain aja minjemin catetannya
Intinya, dengan perasaan seperti ini kita jadi minder untuk melakukan hal baik
tersebut (nggak pede, menganggap dirinya rendah alias meng-underestimate diri
sendiri).
Usahakan jangan sampai kita pesimis, justru kita harus menumbuhkan sikap optimis
dalam diri tanpa mengabaikan kapasitas yang ada pada diri kita. Ingat! Mereka yang
benar-benar berusaha akan mendapatkan imbalannya di sisi Allah Azza wa Jalla.
f.
Tidur
Siapa yang 'gak suka tiduur.? Suka semua ya. apalagi tidur kan ibadah, tapi eit..
tunggu dulu, kebanyakan tidur juga 'gak bagus lho. Tidur yang bernilai ibadah itu
adalah tidur yang dilakukan dengan tujuan memperoleh kembali stamina agar dapat
mengerjakan ibadah secara khusyu, misalnya setelah cape mengerjakan sesuatu
sebaiknya kita beristirahat/tidur dulu sebelum shalat supaya shalatnya khusyu. Tapi
jangan mentang-mentang lho, yaa..cape sedikit langsung nunda-nunda ibadah. Masih
inget kan kisahnya Umar bin Abdul Azis?..Mu'adz bin Jabal RA pernah berkata :
"Sesungguhnya tidurku dihIsab sebagaimana bangunku (untuk shalat) juga dihIsab."
Sebenarnya
gimana
sih,
cara
menyikapi
waktu
supaya
kita
memiliki
Coba bayangkan, andaikata dalam sebuah perlombaan balap sepeda, dalam satu
detik si A berhasil mengayuh satu putaran, si B setengah putaran, dan si C mengayuh
dua putaran. Siapa yang jadi juaranya? Maka, dengan meyakinkan si C-lah yang akan
berpeluang menjadi juara. Mengapa? Karena pada detik yang sama si C dapat berbuat
lebih banyak daripada yang lain. Nah, begitu pun kita semua semakin banyak dan baik
hal positif dapat kita lakukan dalam waktu yang sama, insya Allah kita akan lebih
dekat pada kesuksesan.
Allah swt berfirman dalam sebuah hadits qudsi, "Pada setiap fajar ada dua malaikat
yang berseru-seru, "Wahai anak Adam! aku adalah hari yang baru, dan aku datang
untuk menyaksikan amalan kamu. Oleh sebab itu manfaatkanlah aku sebaik-baiknya
karena aku tidak akan kembali lagi hingga hari pengadilan."
2.
Kalau hari ini sama dengan hari kemarin maka kecepatan kita sama. Ngerti gak
maksudnya? Ya maksudnya tidak ada peningkatan, maka tidak dapat menyusul siapa
pun. Kalau orang lain selalu meningkat maka makin lama kita akan jauh tertinggal dan
menjadi pecundang.
Sebenarnya ada tiga kelompok orang yang menggunakan waktu, yaitu :
Orang sukses. Dia selalu menggunakan waktunya dengan optimal dan melakukan
sesuatu hal yang tidak diminati oleh orang gagal.
Orang malang. Orang yang hari-harinya diisi dengan kekecewaan dan selalu memulai
sesuatu pada keesokan harinya.
Orang hebat. Orang yang bersedia melakukan sesuatu sekarang juga. Dia berkata
bahwa membuang waktu bukan saja suatu kejahatan tapi juga suatu pembunuhan
yang kejam.
KIAT PRAKTIS MANAJEMEN WAKTU
A.
Supaya bisa tertib dan teratur ada beberapa tips yang bisa diikuti:
Tahu dan taat aturan: Percayalah bersungguh-sungguh taat kepada peraturan yang
benar, akan sangat menghemat waktu, tenaga, emosi dan biaya. Jangan pernah
menganggap remeh pelanggaran sekecil apapun, karena selain kita akan terbiasa
dalam keburukan kita pun beresiko menerima sanksi yang pasti akan merugikan.
Tertib mengambil dan menyimpan : Tertib dalam menyimpan barang apa pun hanya
memakan waktu yang sedikit, tetapi manfaat di kemudian hari akan berdampak besar
sekali.
Selalu rapi dan bersih : Kebiasaan berantakan, kotor, tidak rapi dan tidak teratur
adalah kebiasaan memalukan yang menunjukkan perilaku tidak profesional dan juga
kunci pemborosan waktu, serta akan membuat suasana hati pun menjadi runyam.
B.
Selalu Terencana
Coba apa sih yang kebayang kalo ada informasi seperti ini : " Nanti akan datang tamu
beberapa puluh orang dan akan menginap beberapa malam", silahkan tebak berapa
jumlah orang, kapan mereka datang dan berapa malam mereka menginap? Pusing
bukan?! Karena itu berikanlah data yang akurat dan jelas supaya 'gak pusing.
D.
Yuk, kita bandingkan waktu yang dibutuhkan untuk berdialog dengan sahabat di
Amerika lewat alat berupa peSAWat telepon dengan kita mengunjunginya ke Amerika?
Setiap peralatan memang berguna namun apakah kita memerlukan semuanya, belilah
peralatan sesuai kebutuhan saja.
E.
Silahkan kenang sendiri, kesibukan, kerepotan, galaunya perasaan dan akibat yang
ditanggung ketika kita gemar menunda mengerjakan PR, laporan praktikum, tugastugas gambar, dan juga lihatlah hasil ulangan atau ujian kita akibat dari menunda
waktu belajar? Menyedihkan bukan?!!! :(
F.
Do it now!! Ingat! Amalan yang paling disukai Allah adalah shalat tepat waktu. Coba
deh renungkan sendiri maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
G.
Kita harus awali dengan membuat standar waktu yang dibutuhkan dengan layak dan
wajar. Latihlah gerakan kita agar gesit dan tangkas sehingga dapat menghemat
waktu.
H.
Kata-kata: "Wah, lupa!" "Aduh, tertinggal" dan sejenisnya adalah kata-kata yang sudah
berlalu dan harus kita golongan termasuk kata-kata memalukan yang menandakan
manajemen pribadi yang masih buruk.
I.
Dalam keseharian kehidupan kita, terkadang kita ini memang lucu, lebih sibuk
menjaga sendal jepit karena takut hilang dicuri orang daripada sibuk menjaga amanah
waktu. Sungguh seringkali kita secara sadar atau tidak membiarkan waktu yang
sangat berharga dicuri oleh hal-hal, kejadian, atau barang yang remeh tak berharga.
[KURIKULUM DK RISKA]
Judul : Akhlak/ Tsaqofah Islamiyah
Sub Judul : Urgensi Dakwah
Tujuan Umum
Nafiun li ghairi (bermanfaat bagi orang lain), matinul khuluq (akhlaq yang terpuji),
shahihul ibadah (ibadah yang benar)
Uraian Materi
Assalamu alaykum wr wb,
Secara bahasa dakwah artinya adalah undangan atau ajakan. Secara istilah artinya
adalah mengajak manusia kepada Allah dengan hikmah dan bantahan (argumentasi)
dengan cara yang baik sampai manusia itu keluar dari kegelapan jahiliyyah kepada
cahaya Islam (kehidupan Islami), mengkafirkan thoghut dan beriman kepada Allah
semata (16:125; 2:256)).
Tujuan dakwah
yang
diajarkan
dan
dilakukan
oleh
Rasulullah
SAW
adalah
dengan
menggunakan hikmah dan pelajaran yang baik. Hikmah adalah perkataan yang tepat,
tegas, dan benar, yang dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. Aspek
tepat dalam hal ini berkaitan dengan penggunaan kabar gembira (basyiron) dan kabar
peringatan (nadziroh). Yang dimaksud dengan pelajaran yang baik dalam dakwah
adalah berdakwah dengan seluruh kepribadian juru dakwah. Dalam hal ini seorang da'I
harus
memiliki
akhlaq
yang
kokoh
dan
harus
menjadi
suri
teladan
bagi
masyarakatnya.
Target dakwah :
Agar manusia mengingkari thaghut (Illah selain Allah) dan beriman kepada Allah.
Agar manusia keluar dari kegelapan (jahiliyyah kebodohan terhadap Allah dan
Islam) menuju cahaya Islam.
Keutamaan dakwah
Allah, jika Allah memberi petunjuk kepada satu orang melalui kamu, itu lebih baik
daripada uunta merah." (HR. Muttafaqun 'alaih).
Pentingnya Dakwah
o
Merupakan kebutuhan yang mendesak, karena tanpa dakwah manusia akan rusak
dan tanpa aturan. Di lain pihak banyak penyeru / pengajak ke arah kebathilan yang
tidak henti-hentinya juga berdakwah untuk kebatilan.
Karena kondisi kehidupan umat saat ini diwarnai oleh kerusakan kerusakan moral,
dan para pelakunya ingin agar kerusakan-kerusakan terssebut tersebar di
masyarakat (4:89; 9:67).
Da'wah adalah wajib atas setiap muslim (3:104-110; 9:71). Dari Nu'man bin Basyir ra,
dari Nabi SAW, ia berucap bahwa Nabi SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang
senantiasa melaksanakan hukum-hukum Allah dan orang yang terperosok di dalamnya
adalah laksana orang-orang yang membagi tempat dalam suatu bahtera, di mana ada
sebagian orang yang duduk di atasnya, ada pula yang di bawahnya. Ketika orangorang yang ada di bagian bawah memerluka air, tentu mereka harus melintasi orangorang yang ada di bagian atas. Kemudian mereka berkata, "Kami akan lubangi saja
bagian bawah ini." Jika mereka (orang-orang yang ada di bagian atas) membiarkan
apa yang diinginkan oleh orang-orang yang ada di bagian bawah, niscaya akan
binasalah semua. Namun bila mereka mencegah perbuatan mereka, maka akan
selamat dan selamatlah semua." (HR. Imam Bukhari dan Tirmidzi)
o
Dari Abu Sa'is al-Khudri ra, ia berucap, Kudengar Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya.
Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu pula, maka ubahlah
dengan hatinya. Dan yang demikian itu selemah-lemahnya iman." (HR. Imam
Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Adanya ancaman bagi yang tidak berdakwah. Lihat QS 2:174; 3:187; 16:44.
Merupakan tugas kita untuk meneruskan misi perjuangan para nabi dan rasul
(42:13).