Layar Monitor, berbentuk seperti televisi terdiri dari monitor jenis CTR
(Cathode Ray Tube) dan monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display)
dengan kebutuhan daya listrik rendah
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-1-
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-2-
5. Ambil motherboard yang akan digunakan dan letakkan pada alas yang
cukup lembut. Anda bisa menggunakan busa yang biasanya disertakan
pada paket motherboardnya.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-3-
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-4-
tanda
processor
harus ditempatkan
sesuai
dengan
soket
dan
boleh
terbalik
processor
hingga
sejajar
motherboard
sebelum
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-5-
11. Ambil thermal grease dan oleskan secukupnya pada heat spreader
prosesor. Bila heatsink fan (kipas dan sirip pendingin) yang digunakan
telah dilengkapi dengan thermal pad (lapisan seperti thermal grease),
langkah ini tidak perlu dilakukan.
12. Pasang dan kuncilah heatsink fan prosesor motherboard. kemudian
memasang retention bracket pada retention module base ubahlah posisi
lever pada heatsink fan hingga menyentuh retention module base agar
melakukan pengujian. Tekan keempat fastener hingga mengunci
(ditandai dengan semacam bunyi klik) pda akeempat lubang yang
tersedia di sekeliling prosesor. Pastika posisi fastener cap mengarah
pada prosesor
yang
mengandung
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-6-
14. Pasang memori utama yang digunakan (DDR ataupun DD2) pada slot
memori utama pada motherboard. Slot DDR hanya bisa menerima DDR
dan juga sebaliknya. Untuk dual kanal memori utama (membutuhkan
dua atau empat keping memori utama), bila menggunakan dua keping
memori
utama
(sebaiknya
menggunakan
yang
identik),
lokasi
pemasangan biasanya disesuaikan dengan warna, misalnya samasama dipasang pada slot berwarna kuning.
15. Ambil casing yang akan digunakan dan lepaskan sekrup dan penutup
sebelah kiri anda bila melihat casing dari bagian depannya. Lepaskan
juga I/O ( input/output) shield yang terpasang pada casing. Lakukan hal
ini bila back panel motherboard yang digunakan memang tidak
kompatibel dengan I/O shield bawaan casing
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-7-
16. Pasang I/O shield yang disertakan pada paket penjualan motherboard
hingga tertahan dengan baik. Pastikan orientasi yang digunakan sesuai
dengan back panel motherboard.
17. Atur dan arahkan slot pada motherboard yang akan digunakan dengan
expansion
terdapat
slot
cover
pada
yang
casing.
bersangkutan
semacam
jika
penutup
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-8-
18. Arahkan
motherboard
dengan
casing,
utamanya
lubang
pada
19. Bila pada I/O shield yang telah terpasang pada casing ada bagian yang
harus dilepaskan (bagian yang memang dirancang bisa dilepaskan
dengan
mudah)
agar
benar-benar
sesuai
dengan
back
panel
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
-9-
dudukannya
menggunakan
sekrup
yang
sesuai.
Jangan
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 10 -
Pasang floppy disk drive pada 3,5 drive cage. Atur dan arahkan empat
(dua pada masing-masing sisi) lubang pada floppy disk drive dengan
lubang
pada
3,5
drive
cage.
Kencangkan
floppy
disk
drive
pelat
yang
menghalangi
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 11 -
24. Pasang
konektor
front
panel
casing
pada
front/system
panel
depannya
dan
kencangkan
Bagi
yang
casing-nya
tidak
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 12 -
26. Pasang drive optik bersangkutan pada 5,25 drive cage. Align dua buah
lubang pada sisi yang tidak dipasang
rail dengan lubang pada 5,25 drive
cage. Bagi yang tidak menggunakan
rail, align juga dua lubang pada sisi
satunya lagi dengan lubang pada sisi
satunya lagi dengan lubang pada 5,25
drive cage. Kencangkan drive optik ini
menggunakan sekrup yang sesuai.
27. Pasang kepala konektor parallel ATA
bagian ujung yang didekatnya juga
terdapat kepala parallel ATA pada drive
optik yang telah terpasang. Pastikan
Gambar 20. Memasang dan
28. Pasang juga kepala konektor parallel ATA bagian ujung satu lagi pada
port parallel ATA motherboard. Lihat tulisan 1 atau 0 disekitar pin pada
motherboard. Lihat tulisan 1 atau 0 di sekitar pin pada motherboard dan
pasangkan sisi konektor yang umumnya di beri warna merah pada pin di
dekat tulisan tersebut.
29. Pasang salah satu kepala konektor serial ATA pada harddisk. Kepala
konektor serial ATA ini memiliki hanya satu orientasi benar yang bisa
membuatnya terpasang dengan baik dan benar pada port serial ATA
harddisk.
Departemen Teknologi Informasi
Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 13 -
30. Pasang kepala konektor Serial ATA satu lagi pada port serial ATA
motherboard. Hanya satu orientasi benar yang bisa membuat kepala
konektor Serial ATA terpasang dengan baik dan benar pada port Serial
ATA motherboard.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 14 -
31. Pasang kepala konektor data floppy disk drive bagian ujung yang di
dekatnya sebagian kabel melintir pada floppy disk drive. Orientasikan
kepala konektor sesuai dengan key (lekukan) pada floppy disk drive.
32. Pasang kepala konektor data floppy disk drive bagian ujung satu lagi
pada port floppy motherboard. Lihat tulisan 1 atau 0 di sekitar pin pada
motherboard dan pasangkan sisi konektor yang umumnya di beri warna
merah pada pin didekat tulisan tersebut.
33. Pasang konektor daya utama dari power supply pada port daya utama
di motherboard. Hanya satu orientasi benar yang bisa membuat
konektor tepasang dengan baik dan benar pada port daya utama
motherboard. Motherboard masa kini umumnya telah dirancang untuk
menggunakan konektor 24-pin. Power supply yang menggunakan 20pin umumnya masih bisa digunakan.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 15 -
34. Pasang konektor daya tambahan 12V (2x2) dari power supply pada port
daya tambahan 12V (2x2) di motherboard. Hanya satu orientasi benar
yang bisa membuat konektor terpasang dengan baik dan benar pada
port daya tambahan 12V motherboard.
35. Pasang konektor daya 4-pin (1x4) yang besar daru power supply pada
port daya drive optik yang terpasang. Hanya satu orientasi benar yang
bisa membuat konektor terpasng dengan baik dan benar pada port daya
drive optik.
36. Pasang konektor daya 4-pin (1x4) yang kecil dari power supply pada
port daya floppy disk drive yang terpasang. Hanya satu orientasi benar
yang bisa membuat konektor terpasang dengan baik dan benar pada
port daya floppy disk drive.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 16 -
37. Pasang konektor daya khusus (baik tersedia langsung dari power supply
maupun menggunakan adaptor) untuk piranti Serial ATA pada port daya
harddisk Serial ATA yang terpasang. Adaptor ini cukup sering di
sertakan pada motherboard dab bisa dibeli terpisah. Adaptor ini
dihubungkan dengan konektor daya 4-pin (1x4) besar dan hanya satu
orientasi benar yang bisa membuat keduanya terhubung dengan baik
dan benar. Jika yang digunakan adalah Harddisk Parallel ATA, langkah
yang ditempuh sama dengan drive optik.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 17 -
40. Bila anda menggunakan kartu add-on lainnya, pasang kartu add-on
tersebut pada slot yang sesuai di motherboard. Kencangkan juga kartu
add-on ini menggunakan skrup yang sesuai. Jangan lupa pasang
konektor daya tambahan yang sesuai, bila memang di perlukan.
41. Bila terdapat expansion slot cover yang telah terlepas namun tidak akan
dimanfaatkan, pasang expansion slot cover (bila ada) untuk menutup
lubang yang tersedia.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 18 -
43. Bila power supply yang digunakan memiliki saklar On/Off, aturlah saklar
tersebut pada posisi On. Hidupkan PC (sisitem dan monitor) yang baru
saja dirakit dengan menekan tombol Power pada front panel casing dan
tombol Powerpada monitor.
dan
dengan
menekan
[Exit
Bila
semuanya
Changes].
simpan
serta
&
keluar
Save
lancer,
menggunakan
sekrup
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 19 -
Mengatur agar tak ada data dari aplikasi yang tumpang tindih di
memori.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 20 -
Catatan :
Tidak semua menu setting BIOS komputer sama, tetapi secara prinsip pengaturannya sama
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 21 -
3. Ketika pesan Press any key to boot from CD tekan sembarang tombol
agar PC booting dari CD-Rom seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 22 -
4.
5. Selanjutnya
layar
end-user
license
agreement
(EULA),
layar
yang
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 23 -
Harddisk besar selalu dianjurkan untuk dipartisi minimal menjadi 2 ruang. Satu
untuk system operasi dan peranti lunak tambahan, lainnya untuk data.
Alasan mengapa hard disk harus dipartisi :
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 24 -
8. Setelah kembali seperti gambar di bawah ini, pilih [Unpartitioned space] diikuti
dengan menekan [C].
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 25 -
9. Maukkan kapasitas partisi kedua, atau langsung tekan [Enter] apabila sisa
kapasitas harddisk hendak dijadikan partisi kedua.
10. Pilih partisi pertama sebagai tempat sistem operasi Windows XP. Tekan [Enter]
untuk melanjutkan.
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 26 -
11. Pilih system file untuk partisi yang akan diformat, pilih NTFS sebagai system file
dipartisi Windows. Sistem ini jauh lebih stabil dibandingkan dengan FAT32,
tekan [Enter] untuk melanjutkan
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 27 -
13. Setelah selesai partisi pertama diformat dan pengkopian file dalam mode text,
seperti pada gambar di bawah ini :
14. PC restart dan masuk ke pengkopian file mode grafis seperti gambar di bawah
ini :
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 28 -
15. Selanjutnya PC akan masuk pada setting Regional and Language Options
Di bagian regional, pilihlah [Indonesia].
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 29 -
16. Setelah kembali ke layar di langkah 12, klik [Details] dan pilih [Indonesian_US].
Klik [OK] dan akhiri langkah ini dengan mengklik [Next].
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 30 -
18. Masukkan nomor kunci produk yang biasanya terdapat di tempat CD Windows
XP. Setelah nomor dimasukkan klik [Next].
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 31 -
20. Atur tanggal dan jam, juga zona waktu pilih (GMT + 07:00) Bangkok, Hanoi,
Jakarta , diakhiri dengan klik [Next].
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 32 -
22. Instalasi sistem operasi akan dilanjutkan pada Networking Setting klik [Next]
untuk melanjutkan
23. Isi domain atau workgroup (jika dibutuhkan dan kosongkan jika tidak
dibutuhkan), lanjutkan dengan menekan [Next] seperti pada gambar di bawah
ini
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 33 -
24. Windows mengatur resolusi layer sesuai analisisnya terhadap monitor dengan
dialog Monitor Setting. klik [OK] sebagai pernyataan setuju sehingga lanjut
pada langkah berikutnya
25. Layar berikutnya akan tampil Welcome to Microsoft Windows tekan Next
untuk melanjutkan ke layar user [Who will use this computer], isilah user
yang akan menggunakan PC tersebut, klik Next
26. Ucapan terima kasih dari Microsoft karena PC sudah diinstali Windows XP. Klik
[Finish] untuk mengakhiri penginstalan sistem operasi Windows XP.
27. Masuk ke Windows untuk menginstal berbagai driver yang dibutuhkan dengan
menggunakan salah satu user yang tersedia
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 34 -
DAFTAR PUSTAKA
Mardjono Alphons & Gintings Cakrawala (2006), Mudah Merakit PC, PCplus
Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi
Tanggal :
8/7/2006
Halaman
- 35 -