Anda di halaman 1dari 35

MERAKIT KOMPUTER

A. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


Merakit komputer sangat mudah jika terbiasa dengan obeng, baut, serta
mengetahui sedikit teknik kelistrikan dan teknik digital. Ada tiga hal yang perlu
diperhatikan dalam perakitan computer yaitu :
1. Pemilihan perangkat keras (hardware) yang akan digunakan antara lain :
Layar Monitor, Motherboard, Processor, Memory, Floppy drive, Optic
[CD/DVD] drive, Hard disk, Casing, I/O card, Keyboard, Mouse, Sound card,
Video card, Network Card
2. Pemilihan perangkat lunak (software) system operasi dan aplikasi yang
akan digunakan.
3. Pemilihan alat bantu sesuai dengan kebutuhan

Gambar 1. hardware dan tools

Layar Monitor, berbentuk seperti televisi terdiri dari monitor jenis CTR
(Cathode Ray Tube) dan monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display)
dengan kebutuhan daya listrik rendah

Motherboard, dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu


mengendalikan processor baik AMD maupun Intel, serta mendukung
hardware yang lain yang akan digunakan

Processor, memilih sesuai dengan jenis dan tipenya yang didukung


oleh motherboard.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-1-

Memori RAM (random access memory), dapat dipilih yang sesuai


dengan jenis yang cocok dengan motherboadnya. Ada beberapa jenis
RAM antara lain EDO RAM, SIM RAM, SDRAM, DDRAM dengan
kapasitas yang bervariasi mulai dari 64 Mbyte, 256 Mbyte sampai 1 GB
per buahnya.

Flopy drive, dapat memilih yang standard dan umum terpasang di PC


yang ada saat ini yaitu jenis flopy drive 3,5 inch dengan kapasitas 1,4
Mbyte.

Harddisk, dapat memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan anda


mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 120 Gbyte. Hardisk terdiri
dari beberapa tipe antara lain IDE, SATA, SCSI
o

IDE (Integrated Drive Electronics)

SATA (Serial Advanced Technology Attachment)

SCSI (Small Computer System Interface)

I/O card bila dibutuhkan pengembangan interface yang belum tersedia

Keyboard / Mouse, dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Optic [CD/DVD ROM] drive

Network Card, memilih modem untuk koneksi dial-up atau Ethernet


card atau kedua-duanya.

B. Langkah-Langkah Merakit Komputer


1. Sebelum mulai merakit pastikan anda telah terbebas dari listrik statis
yang bisa merusak komponen PC. Anda bisa menggunakan gelang anti
statis khusus yang senantiasa terhubung pada bumi atau setidaknya
menyentuh logam yang terhubung pada bumi.
2. Siapkan peralatan yang diperlukan berupa 1 set obeng. Jika anda
menggunakan aksesoris (jam tangan, gelang dll), pastikan bahwa hal
tersebut tidak akan mengganggu kemudahan anda merakit.
3. Baca dengan teliti buku manual dari motherboard yang akan digunakan.
Sebaiknya anda juga membaca buku manual komponen-komponen PC
lainnya yang disertakan. Memahami buku manual penting supaya tidak
terjadi kekeliruan pemasangan dan pengaturan.
4. Pastikan bahwa tangan anda tidak dalam keadaan basah atau lembab.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-2-

5. Ambil motherboard yang akan digunakan dan letakkan pada alas yang
cukup lembut. Anda bisa menggunakan busa yang biasanya disertakan
pada paket motherboardnya.

Gambar 2. Meletakkan motherboard

6. Sesuai dengan keterangan pada buku manual, jika diperlukan atur


posisi jumper pada motherboard, kemudian lepaskan penutup soket
processor motherboard bila tersedia. Bila slot yang akan digunakan ada
yang tertutup stiker, lepaskan stiker tersebut. Perhatikan, jangan sampai
anda membuang penutup soket processor karma sewaktu-waktu anda
melepas, penutup soket ini perlu dipasang lagi untuk melindungi kakikaki soket.

Gambar 3. Mengatur posisi jumper

7. Ubah posisi lever pada soket processor motherboard yang berfungsi


untuk mengunci processor hingga tegak lurus (atau lebih) dengan
motherboard. Jika diperlukan ubah posisi penahan processor hingga
tegak lurus (atau lebih) dengan motherboard.
Departemen Teknologi Informasi
Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-3-

Gambar 4. Membuka pengunci processor

8. Buka processor dan pembungkusnya kemudian lepaskan processor dari


alat pelindungnya secara hati-hati.

Gambar 5. Membuka pelindung processor

9. Letakkan processor pada soket processor motherboard hingga duduk


dengan baik dan benar. Hanya ada satu orientasi benar yang
membolehkan processor duduk dengan baik dan benar.
Departemen Teknologi Informasi
Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-4-

Pastikan kaki processor tidak ada yang bengkok/melenceng dan jangan


paksa bila processor tidak mau masuk/duduk.
Perhatikan
pada

tanda

processor

harus ditempatkan
sesuai

dengan

tanda yang ada


pada
tersebut,
tidak

soket
dan
boleh

terbalik

Gambar 6. Memasang processor

10. Mengubah posisi lever pada soket processor motherboard yang


berfungsi untuk mengunci processor kembali keposisi semula, sejajar
dengan motherboard, kemudian kembalikan terlebih dahulu posisi
penahan

processor

hingga

sejajar

motherboard

sebelum

menggembalikan lever soket processor motherboard keposisi sejajar


tersebut

Gambar 7. Mengunci processor


Departemen Teknologi Informasi
Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-5-

11. Ambil thermal grease dan oleskan secukupnya pada heat spreader
prosesor. Bila heatsink fan (kipas dan sirip pendingin) yang digunakan
telah dilengkapi dengan thermal pad (lapisan seperti thermal grease),
langkah ini tidak perlu dilakukan.
12. Pasang dan kuncilah heatsink fan prosesor motherboard. kemudian
memasang retention bracket pada retention module base ubahlah posisi
lever pada heatsink fan hingga menyentuh retention module base agar
melakukan pengujian. Tekan keempat fastener hingga mengunci
(ditandai dengan semacam bunyi klik) pda akeempat lubang yang
tersedia di sekeliling prosesor. Pastika posisi fastener cap mengarah
pada prosesor

Gambar 8. Memasang dan mengunci heatsink

13. Pasang konektor daya heatsink


fan prosesor pada fan header
-pin

yang

mengandung

tulisan CPU pada motherboard

Gambar 9. Memasang konektor daya fan

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-6-

14. Pasang memori utama yang digunakan (DDR ataupun DD2) pada slot
memori utama pada motherboard. Slot DDR hanya bisa menerima DDR
dan juga sebaliknya. Untuk dual kanal memori utama (membutuhkan
dua atau empat keping memori utama), bila menggunakan dua keping
memori

utama

(sebaiknya

menggunakan

yang

identik),

lokasi

pemasangan biasanya disesuaikan dengan warna, misalnya samasama dipasang pada slot berwarna kuning.

Gambar 10. Memasang memori

15. Ambil casing yang akan digunakan dan lepaskan sekrup dan penutup
sebelah kiri anda bila melihat casing dari bagian depannya. Lepaskan
juga I/O ( input/output) shield yang terpasang pada casing. Lakukan hal
ini bila back panel motherboard yang digunakan memang tidak
kompatibel dengan I/O shield bawaan casing

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-7-

Gambar 11. Melepaskan shield I/O casing

16. Pasang I/O shield yang disertakan pada paket penjualan motherboard
hingga tertahan dengan baik. Pastikan orientasi yang digunakan sesuai
dengan back panel motherboard.

Gambar 11. Memasang shield I/O bawaan motherboard

17. Atur dan arahkan slot pada motherboard yang akan digunakan dengan
expansion
terdapat

slot

cover

pada

yang
casing.

Lepaskan expansion slot cover


yang
terdapat

bersangkutan
semacam

jika

penutup

expansion slot cover, lepaskan


penutup ini terlebih dahulu.
Gambar 12. Melepaskan expansion slot cover

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-8-

18. Arahkan

motherboard

dengan

casing,

utamanya

lubang

pada

motherboard dengan dudukan/lubang yang tersedia pada casing. Bila


pada casing belum terpasang atau masing sebagian dudukan untuk
menahan motherboard yang terpasang, pasanglah dudukan pada
lobang yang tersedia sesuai dengan align yang telah dilakukan.
Pastikan tidak ada dudukan yang berlebih. Dudukan bersama
sekumpulan sekrup merupakan bawaan casing, umumnya diletakkan
dalam sebuah plastik.

Gambar 13. Mengarahkan motherboard dan pasang sekrup

19. Bila pada I/O shield yang telah terpasang pada casing ada bagian yang
harus dilepaskan (bagian yang memang dirancang bisa dilepaskan
dengan

mudah)

agar

benar-benar

sesuai

dengan

back

panel

motherboard, lepaskan bagian tersebut.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
-9-

20. Letakkan motherboard dengan orientasi yang benar pada casing


dimana bagian back panel yang harus menonjol keluar dari casing
memang telah keluar melalui I/O shield. Pastikan juga masing-masing
lubang pada motherboard telah bertemu dengan masing-masing
dudukan yang sesuai dengan casing. Sekruplah masing-masing lunamg
dan

dudukannya

menggunakan

sekrup

yang

sesuai.

Jangan

memaksakan bial sekrup kurang sesuai. Disediakan beberapa jenis


sekrup untuk keperluan berbeda.

Gambar 14. Memasang motherboard

21. Lepaskan 3,5 drive cage dari casing

bila memang casing yang

digunakan 3,5 drive cagenya tidak dirancang untuk dilepaskan, langkah


ini tidak perlu dilakukan.

Gambar 15. Memasang Floppy

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 10 -

Pasang floppy disk drive pada 3,5 drive cage. Atur dan arahkan empat
(dua pada masing-masing sisi) lubang pada floppy disk drive dengan
lubang

pada

3,5

drive

cage.

Kencangkan

floppy

disk

drive

menggunakan sekrup yang sesuai. Lakukan hal yang sama terhadap


harddisk. Khusus untuk floppy disk drive, pastikan lokasi yang di pilih
adalah lokasi yang membolehkan floppy disk drive diakses dari luar
22. Lepaskan 5,25 drive cover dari casing. Lepaskan juga pelat yang
menutupi 5,35 drive cage dengan hati-hati. Umumnya pelat ini bisa
dilepas dengan menggeser bagian bawahnya /atasnya kedepan dan
kebelakang berulang-ulang.

Gambar 16. Melepas drive cover

bagi casing yang dirancang untuk menggunakan rail dalam


pemasangan drive 5,25, lepaskan juga rail ini dari tempat
penyimpananya.
23. Lepaskan pelat yang menutupi
3,5 drive cage bila terpasang dari
casing. Lakukan hal ini hanya
pada

pelat

yang

menghalangi

keluarnya floppy disk drive.

Gambar 17. Drive cover floppy

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 11 -

24. Pasang

konektor

front

panel

casing

pada

front/system

panel

headeryang terdapat pada motherboard. Fungsi masing-masing pin dari


header ini bisa dilihat pada buku manual motherboard. Setiap
motherboard mengikuti susunan yang relatif berbeda. Pastikan anda
telah memasang secara benar konektor On/Off (Power), konektor
Reset, konektor LED Power, konektor LED HDD, dan konektor speaker
(speaker casing)..

Gambar 18. Memasang konektor front panel

25. Align lubang pada rail dengan lubang


pada sisi kanan drive optik bila dilihat
dari

depannya

dan

kencangkan

menggunakan sekrup yang sesuai. Pilih


lubang pada rail yang membuat rail
duduk dengan tepat pada 5,25 drive
cage.

Bagi

yang

casing-nya

tidak

membutuhkan rail dalam pemasangan


drive optik, langkah ini juga tidak perlu
dilakukan.

Gambar 19. Memasang rail drive optic

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 12 -

26. Pasang drive optik bersangkutan pada 5,25 drive cage. Align dua buah
lubang pada sisi yang tidak dipasang
rail dengan lubang pada 5,25 drive
cage. Bagi yang tidak menggunakan
rail, align juga dua lubang pada sisi
satunya lagi dengan lubang pada sisi
satunya lagi dengan lubang pada 5,25
drive cage. Kencangkan drive optik ini
menggunakan sekrup yang sesuai.
27. Pasang kepala konektor parallel ATA
bagian ujung yang didekatnya juga
terdapat kepala parallel ATA pada drive
optik yang telah terpasang. Pastikan
Gambar 20. Memasang dan

sisi konektor yang umumnya diberi

mengencangkan drive optic

warna merah berdekatan dengan


port daya yang terdapat pada drive optik.

Gambar 21. Memasang konektor parallel ATA

28. Pasang juga kepala konektor parallel ATA bagian ujung satu lagi pada
port parallel ATA motherboard. Lihat tulisan 1 atau 0 disekitar pin pada
motherboard. Lihat tulisan 1 atau 0 di sekitar pin pada motherboard dan
pasangkan sisi konektor yang umumnya di beri warna merah pada pin di
dekat tulisan tersebut.
29. Pasang salah satu kepala konektor serial ATA pada harddisk. Kepala
konektor serial ATA ini memiliki hanya satu orientasi benar yang bisa
membuatnya terpasang dengan baik dan benar pada port serial ATA
harddisk.
Departemen Teknologi Informasi
Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 13 -

Bila yang digunakan adalah harddisk parallel ATA, langkah yang


ditempuh adalah sama dengan drive optik. Sebaiknya menggunakan
konektor yang berbeda. Bila terpaksa menggunakan konektor yang
sama (sebagian motherboard hanya mendukung satu kanal parallel
ATA), atur jumper Master Slave pada harddisk dan drive optik. Bisa
menggunakan pengaturan harddisk Master dan drive optik Slave.
Pemasangan disesuaikan dengan kemudahan, misalnya harddisk
menggunakan kepala bagian ujung yang dekat kepala bagian tengah,
drive optik menggunakan kepala bagian tengah.

Gambar 22. Memasang konektor serial ATA harddisk

30. Pasang kepala konektor Serial ATA satu lagi pada port serial ATA
motherboard. Hanya satu orientasi benar yang bisa membuat kepala
konektor Serial ATA terpasang dengan baik dan benar pada port Serial
ATA motherboard.

Gambar 23. Memasang konektor serial ATA pada motherboard

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 14 -

31. Pasang kepala konektor data floppy disk drive bagian ujung yang di
dekatnya sebagian kabel melintir pada floppy disk drive. Orientasikan
kepala konektor sesuai dengan key (lekukan) pada floppy disk drive.

Gambar 24. Memasang konektor floppy

32. Pasang kepala konektor data floppy disk drive bagian ujung satu lagi
pada port floppy motherboard. Lihat tulisan 1 atau 0 di sekitar pin pada
motherboard dan pasangkan sisi konektor yang umumnya di beri warna
merah pada pin didekat tulisan tersebut.
33. Pasang konektor daya utama dari power supply pada port daya utama
di motherboard. Hanya satu orientasi benar yang bisa membuat
konektor tepasang dengan baik dan benar pada port daya utama
motherboard. Motherboard masa kini umumnya telah dirancang untuk
menggunakan konektor 24-pin. Power supply yang menggunakan 20pin umumnya masih bisa digunakan.

Gambar 25. Memasang konektor daya utama

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 15 -

34. Pasang konektor daya tambahan 12V (2x2) dari power supply pada port
daya tambahan 12V (2x2) di motherboard. Hanya satu orientasi benar
yang bisa membuat konektor terpasang dengan baik dan benar pada
port daya tambahan 12V motherboard.

Gambar 26. Memasang konektor daya tambahan

35. Pasang konektor daya 4-pin (1x4) yang besar daru power supply pada
port daya drive optik yang terpasang. Hanya satu orientasi benar yang
bisa membuat konektor terpasng dengan baik dan benar pada port daya
drive optik.

Gambar 27. Memasang konektor daya drive optic

36. Pasang konektor daya 4-pin (1x4) yang kecil dari power supply pada
port daya floppy disk drive yang terpasang. Hanya satu orientasi benar
yang bisa membuat konektor terpasang dengan baik dan benar pada
port daya floppy disk drive.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 16 -

Gambar 28. Memasang konektor daya floppy

37. Pasang konektor daya khusus (baik tersedia langsung dari power supply
maupun menggunakan adaptor) untuk piranti Serial ATA pada port daya
harddisk Serial ATA yang terpasang. Adaptor ini cukup sering di
sertakan pada motherboard dab bisa dibeli terpisah. Adaptor ini
dihubungkan dengan konektor daya 4-pin (1x4) besar dan hanya satu
orientasi benar yang bisa membuat keduanya terhubung dengan baik
dan benar. Jika yang digunakan adalah Harddisk Parallel ATA, langkah
yang ditempuh sama dengan drive optik.

Gambar 29. Memasang konektor daya harddisk


Departemen Teknologi Informasi
Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 17 -

38. Kartu grafis add-on membutuhkan daya tambahan berhubungan dengan


slot yang digunakan tidak mampu menyuplai seluruh daya yang
diperlukan. Bila yang digunakan adalah kartu grafis seperti ini, pasang
konektor daya tambahan yang sesuai dari power supply pada port daya
tambahan kartu grafis. Tindakan ini kadang lebih mudah dilakukan
sebelum memasang grafis pada motherboard.
39. Pasang kartu grafis add-on yang akan digunakan pada slot yang sesuai
di motherboard. Kartu grafis add-on umumnya dirancang untuk di
pasangkan pada slot PCI-Express x16 ataupun AGP.kencangkan kartu
grafis ini menggunakan skrup yang sesuai.

Gambar 30. Memasang kartu grafis dan konektor supplynya

40. Bila anda menggunakan kartu add-on lainnya, pasang kartu add-on
tersebut pada slot yang sesuai di motherboard. Kencangkan juga kartu
add-on ini menggunakan skrup yang sesuai. Jangan lupa pasang
konektor daya tambahan yang sesuai, bila memang di perlukan.
41. Bila terdapat expansion slot cover yang telah terlepas namun tidak akan
dimanfaatkan, pasang expansion slot cover (bila ada) untuk menutup
lubang yang tersedia.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 18 -

42. Periksa kembali hasil rakitan anda. Pastikan semuannya telah


terpasang dengan baik dan benar. Pastikan juga tidak ada kabel yang
mengenai kipas yang terpasang. Hubungkan konektor keyboard,
mouse, monitor, dan listrik (jala-jala) pada system yang baru saja di
rakit. Hubungkan juga konektor listrik pada monitor. Selanjutnya
hubungkan kedua konektor listrik, system dan monitor, pada port listrik
(jala-jala) dari PLN. Pastikan semua konektor terpasang dengan benar.

Gambar 31. Memasang konektor I/O dan kabel listrik

43. Bila power supply yang digunakan memiliki saklar On/Off, aturlah saklar
tersebut pada posisi On. Hidupkan PC (sisitem dan monitor) yang baru
saja dirakit dengan menekan tombol Power pada front panel casing dan
tombol Powerpada monitor.

44. Masuk Setup Bios (umumnya menekan


[Del], panggil [Load Setup/Optimize
Default]

dan

dengan

menekan

[Exit

Bila

semuanya

Changes].

simpan

serta
&

keluar
Save
lancer,

matikan PC dan rapikan kabel-kabel


pada casing. Pastikan tidak ada yang
mengenai kipas. Tutup casing dan
kencangkan

menggunakan

sekrup

yang sebelumnya terpasang.


Gambar 32. Menekan tombol power

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 19 -

INSTALASI PERANGKAT LUNAK


A. FUNGSI PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI
Tanpa system operasi, personal computer (PC) tidak akan bisa digunakan.
Makanya,PC yang baru dirakit harus diinstal system operasi misalnya system
operasi Windows XP dan juga install driver hardware yang menyertainya.
Sistem operasi sangat penting karena berperan sebagai jembatan penguhubung
perangkat perangkat lunak dengan perangkat keras serta dengan pengguna
(user) komputer, Sistem operasilah yang mengurusi pemakaian sumber daya PC
dari mulai perangkat lunak menerima masukan dari pengguna hingga pengguna
melihat efek masukannya di layer monitor.
Ada empat tugas penting system operasi antara lain :
1. Mengatur pemakaian processor.

Manajemen prosesor dalam artian sistem operasi bertugas memastikan


segala proses dan aplikasi yang membutuhkan, bisa menggunakan
prosesor.

Memastikan seluruh siklus prosesor terpakai bila dibutuhkan, dengan


demikian, tidak bakal ada proses atau aplikasi yang tidak bekerja.

Memilah milah proses dengan prioritas. Beberapa proses boleh terus


berjalan tanpa boleh diinterupsi.Sementara itu,proses lain bis a saja
meng antri

2. Mengatur penggunaan memori

Memastikan semua aplikasi memperoleh tempat di memori kala mereka


membutuhkan.

Mengatur agar tak ada data dari aplikasi yang tumpang tindih di
memori.

3. Pengatur pemakaian jeroan PC

Memastikan aplikasi yang bisa berjalan bisa mengakses komponen PC


lainnya

Sebagai penerjemah antara aplikasi dan komponen

4. Mberikan antar muka kepada pengguna dan pembuat program.

Pengguna bisa berinteraksidengan perangkat lunak

Pembuat program, system operasi memiliki Application Program


Interface (API) sehingga pembuat program tidak perlu mengetahui
secara detail cara kerja suatu perangkat lunak untuk membuat program,
Departemen Teknologi Informasi
Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 20 -

tapi cukup dengan perintah tertentu saja untuk membuat perangkat


keras melakukan sesuatu

B. INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS XP


Instalasi system operasi adalah tahap yang penting dan tidak terpisahkan dengan
perakitan PC. Sistem operasi yang akan diinstall adalah Windows XP dengan
service pack 1 (SP1). CD yang harus disiapkap adalah CD Windows XP (asli)
beserta seluruh CD driver perangkat keras yang digunakan. Setelah sistem operasi
Windows XP selesai diinstal, driver untuk perangkat keras akan diinstal agar
bekerja sempurna.
Untuk melakukan instalasi ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Atur sequential boot komputer sehingga booting dari dari CD-Rom drive.
Pengaturan tersebut dilakukan pada BIOS dengan cara tekan tombol DEL atau
F1 pada komputer baru dinyalakan. Setelah masuk BIOS pilih Advanced BIOS
Feature, Boot Priority kemudian pilih First Boot Device : CDROM
Perhatikan gambar berikut ini :

Catatan :
Tidak semua menu setting BIOS komputer sama, tetapi secara prinsip pengaturannya sama

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 21 -

2. Setelah melakukan pengaturan pada BIOS untuk kembali ke halaman utama


tekan Esc kemudian tekan tombol F10 [Save & Exit Setup] untuk keluar dari
BIOS. Masukkan CD Windows XP ke dalam CD-ROM drive kemudian PC akan
restart

3. Ketika pesan Press any key to boot from CD tekan sembarang tombol
agar PC booting dari CD-Rom seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 22 -

4.

Tunggu sebentar agar penginstal Windows mengenali beberapa perangkat


keras standar yang terdapat dalam PC, proses pengenalan itu berakhir seperti
gambar dibawah ini. Tekan [Enter] untuk melanjutkan.

5. Selanjutnya

layar

end-user

license

agreement

(EULA),

layar

yang

menerangkan kesepakatan antara pengguna dengan pemilik software/license.


Hal ini seringkali dilewatkan begitu saja oleh user.
Setelah dibaca untuk melanjutkan ketahap berikutnya tekan F8.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 23 -

6. Layar di bawah ini mengarahkan user untuk menginstal langsung [press


Enter], atau membuat partisi [press C] atau mengapus partisi [press D]. Pada
PC ini hard disk nya akan dipartisi menjadi 2 bagian

Harddisk besar selalu dianjurkan untuk dipartisi minimal menjadi 2 ruang. Satu
untuk system operasi dan peranti lunak tambahan, lainnya untuk data.
Alasan mengapa hard disk harus dipartisi :

Demi keamanan data saja. Kemungkinan ruang harddisk yang berisi


sitem operasi terkorup lebih besar, sehingga ada kemungkinan data tak
dapat diakses.

Penginstalan lebih dari satu system operasi dalam 1 PC


Misalnya penginstalan Windows XP dengan linux Slackware. Sistem file
yang digunakan windows XP adalah FAT32 atau NTFS, sedangkan
Slackware menggunakan linux-native extended2, extended3, atau
reiserfs. Meskipun dalam satu PC memiliki

dua atau lebih system

operasi yang digunakan menggunakan system file yang sama,


sebaiknya keduanya dipisah dengan

tujuannya, agar terkorupnya

system operasi yang satu tidak mengganggu system operasi lainnya.

7. Tekan [C] untuk membuat partisi pertama kemudian masukkan kapasitas


5000MB, lalu tekan [Enter] seperti gambar berikut ini :

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 24 -

8. Setelah kembali seperti gambar di bawah ini, pilih [Unpartitioned space] diikuti
dengan menekan [C].

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 25 -

9. Maukkan kapasitas partisi kedua, atau langsung tekan [Enter] apabila sisa
kapasitas harddisk hendak dijadikan partisi kedua.

10. Pilih partisi pertama sebagai tempat sistem operasi Windows XP. Tekan [Enter]
untuk melanjutkan.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 26 -

11. Pilih system file untuk partisi yang akan diformat, pilih NTFS sebagai system file
dipartisi Windows. Sistem ini jauh lebih stabil dibandingkan dengan FAT32,
tekan [Enter] untuk melanjutkan

12. Proses format dimulai seperti gambar di bawah ini.

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 27 -

13. Setelah selesai partisi pertama diformat dan pengkopian file dalam mode text,
seperti pada gambar di bawah ini :

14. PC restart dan masuk ke pengkopian file mode grafis seperti gambar di bawah
ini :

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 28 -

15. Selanjutnya PC akan masuk pada setting Regional and Language Options
Di bagian regional, pilihlah [Indonesia].

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 29 -

16. Setelah kembali ke layar di langkah 12, klik [Details] dan pilih [Indonesian_US].
Klik [OK] dan akhiri langkah ini dengan mengklik [Next].

17. Masukkan nama dan masukkan organisasi, lalu klik [Next].

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 30 -

18. Masukkan nomor kunci produk yang biasanya terdapat di tempat CD Windows
XP. Setelah nomor dimasukkan klik [Next].

19. PC kemudian diberi nama [Computer Name], masukkan pula sandi


(password) untuk administrator, klik [Next] untuk melanjutkan
Catatan : Jangan sampai lupa password yang dimasukkan

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 31 -

20. Atur tanggal dan jam, juga zona waktu pilih (GMT + 07:00) Bangkok, Hanoi,
Jakarta , diakhiri dengan klik [Next].

21. Penginstalan kembali berlanjut

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 32 -

22. Instalasi sistem operasi akan dilanjutkan pada Networking Setting klik [Next]
untuk melanjutkan

23. Isi domain atau workgroup (jika dibutuhkan dan kosongkan jika tidak
dibutuhkan), lanjutkan dengan menekan [Next] seperti pada gambar di bawah
ini

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 33 -

24. Windows mengatur resolusi layer sesuai analisisnya terhadap monitor dengan
dialog Monitor Setting. klik [OK] sebagai pernyataan setuju sehingga lanjut
pada langkah berikutnya
25. Layar berikutnya akan tampil Welcome to Microsoft Windows tekan Next
untuk melanjutkan ke layar user [Who will use this computer], isilah user
yang akan menggunakan PC tersebut, klik Next
26. Ucapan terima kasih dari Microsoft karena PC sudah diinstali Windows XP. Klik
[Finish] untuk mengakhiri penginstalan sistem operasi Windows XP.

27. Masuk ke Windows untuk menginstal berbagai driver yang dibutuhkan dengan
menggunakan salah satu user yang tersedia

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 34 -

DAFTAR PUSTAKA

DeathBrain (2002), Merakit Komputer, www.webgaul.com

Michael S Sunggiardi (2002), Merakit Komputer Sendiri,


http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/06/iptek/mera31.htm

Wikipedia (2006) Computer hardware,


http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_hardware

Mardjono Alphons & Gintings Cakrawala (2006), Mudah Merakit PC, PCplus

Departemen Teknologi Informasi


Laboratorium : Maintenance and Repair
Nama : Merakit Komputer

Dikeluarkan oleh :
M. Rafie Pawellangi

Tanggal :
8/7/2006

Halaman
- 35 -

Anda mungkin juga menyukai