Anda di halaman 1dari 21

A.

KRITERIA PENILAIAN SISTEM MANAGEMENT LINGKUNGAN


ASPEK PENILAIAN

1. Kebijakan
Lingkungan

DESKRIPSI KRITERIA

a. Kebijakan lingkungan mempertimbangkan


karakteristik, skala dan dampak dari
kegiatan.
b. Kebijakan lingkungan mencakup komitmen
untuk perbaikan terus menerus dan
pencegahan pencemaran (pollution
prevention).
c. Kebijakan Lingkungan mencakup komitmen
untuk taat terhadap peraturan lingkungan

EVIDENCE

ST 1

1.a-e) Kebijakan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

1.a-e) Kebijakan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

1.a-e) Kebijakan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

d. Kebijakan lingkungan tercermin dalam


1.a-e) Kebijakan Kinerja Pengelolaan Lingkungan
penetapan tujuan dan sasaran lingkungan.
e Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa
kebijakan lingkungan ditandatangani oleh
pucuk pimpinan, dikomunikasikan kepada semua orang
1.a-e) Kebijakan Kinerja Pengelolaan Lingkungan
yang bekerja pada atau atas nama organisasi dan tersedia
bagi masyarakatluas.
2. Perencanaan

a. Aspek Lingkungan
1) Dapat menunjukkan bahwa aspek
lingkungan telah dilakukan secara
terstruktur dengan mempertimbangkan
dampak dari kegiatan, produk atau jasa
yang dihasilkan organisasi.
2) Dapat menyebutkan aspek lingkungan
utama yang sedang dikelola minimal
selama 2 tahun terakhir.
3) Dapat menunjukkan bahwa proses
penetapan
aspek
lingkungan
didokumentasikan dan dipelihara
kemutakhirannya.

2.a.1 dan 2.a.3) Pros. aspak dampak lingkungan

2.a.2) Aspek K3L PVD


2.a.2) Identifikasi
Lingkungan 2014
2.a.2) Identifikasi Lingkungan 2015
2.a.2) Identifikasi Lingkungan 2016
2.a.1 dan 2.a.3) Pros. aspak dampak lingkungan

b. Pemenuhan Peraturan
1) Perusahaan telah menggunakan
peraturan terbaru untuk mengukur
ketaatannya dalam :
a) Pengendalian pencemaran air
b) Pengendalian pencemaran udara
c) Pengelolaan limbah B3
2) Perusahaan telah memasukkan hasil
temuan PROPER sebagai salah satu
penetapan aspek lingkungan yang perlu
dikelola.

2.b.1.a-c) Peraturan.air,udara,B3
2.b.1.a-c) Peraturan.air,udara,B3
2.b.1.a-c) Peraturan.air,udara,B3

TIDAK ADA TEMUAN PROPER (sanggahan proper)

c. Tujuan dan sasaran


1) Perusahaan telah menetapkan tujuan dan
sasaran lingkungan secara kualitatif
terhadap aspek-aspek lingkungan utama
sebagaimana tercantum dalam angka 2.1.2.
2) Memiliki rencana strategis (jangka panjang) untuk
mencapai tujuan dan sasaran.
3) Dapat menunjukkan bukti bahwa tujuan
dan sasaran, salah satunya, ditetapkan
berdasarkan masukan dari masyarakat atau
dari pemerintah atau dari konsumen
perusahaan.
4) Tujuan dan sasaran yang ditetapkan
mencerminkan penerapan prinsip
pencegahan pencemaran / kerusakan
lingkungan (pollution prevention).

2.c.1-4) Action Plant '14 - '15


2.c.1-4) Action Plant '15 - '16

2.c.1-4) Action Plant '14 - '15


2.c.1-4) Action Plant '15 - '16
2.c.1-4) Action Plant '14 - '15
2.c.1-4) Action Plant '15 - '16

2.c.1-4) Action Plant '14 - '15


2.c.1-4)
Action Plant '15 - '16

d. Program Manajemen Lingkungan


Telah menetapkan program yang jelas untuk
mencapai tujuan dan sasaran lingkungan
mencakup :
1) Penunjukkan penanggungjawab untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan ( baik
secara fungsional
maupun struktural organisasi).
2) Metode dan jadual waktu untuk
mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
3) Dapat menunjukkan adanya EMS
Manual yang mengcover seluruh dampak
kegiatan.
3. Implementasi

2.d.1-3) PAD Action Plan 2014-2015


2.d.1-3) PAD Action Plan 2015-2016
2.d.1-3) PAD Action Plan 2014-2015
2.d.1-3) PAD Action Plan 2015-2016
2.d.1-3) PAD Action Plan 2014-2015
2.d.1-3) PAD Action Plan 2015-2016

a. Struktur dan tanggung jawab


1) M emiliki struktur dengan kewenangan,
tanggung jawab dan akuntabilitas yang
jelas untuk melaksanakan EMS.

3.a.1 Struktur P2K3L Plant Audit

2) Menyediakan sumber daya yang


memadai untuk melaksanakan EMS :

3.a.1 Struktur P2K3L Plant Audit

a) Manusia (personil memiliki latar


belakang pendidikan dan pelatihan
yang relevan dengan pelaksanaan
EMS).

3.a.2.a) Environment Kompetensi,


3.a.2.a) Sertifikat EODP Dwi S,

b) Dapat menunjukkan ketersediaan


dana untuk pelaksanaan EMS
selama minimal 2 tahun berturutturut.

3.a.2.b) Budget EMS 2014-2015


3.a.2.b) Budget EMS 2015-2016

3) Bagian manajemen yang menangani


EMS melapor langsung ke puncak
pimpinan.
b. Pelatihan, Kesadaran & Kompentensi

3.a.3) Undangan Environment Meeting Agst '16


3.a.3)
Materi PSM Agustus 2016

ST 2

KRW

1) Dapat menunjukkan daftar kebutuhan


training yang berkaitan dengan lingkungan
minimal selama 2 tahun terakhir untuk
seluruh departemen.

2) Dapat menunjukkan nama personel, jenis


pelatihan dan asal departemen yang telah
memperoleh pelatihan lingkungan minimal
selama 2 tahun terakhir.

3) Dapat menunjukkan prosedur untuk


meningkatkan kesadaran lingkungan
karyawan dan atau kontraktor.

3.b.1-3) Internal Auditor Strukture Des 2014


3.b.1-3) Internal Auditor Strukture Des 2015
3.b.1-3) Internal Auditor Strukture Des 2016
3.b.1-3) Refresh Training & Internal Audit 2014
3.b.1-3) Refresh Training & Internal Audit 2015
3.b.1-3) Refresh Training & Internal Audit 2016
3.b.1-3) Internal Auditor Strukture Des 2013
3.b.1-3) Internal Auditor Strukture Des 2014
3.b.1-3) Refresh Training &
Internal Audit 2013
3.b.1-3) Refresh
Training & Internal Audit 2014
3.b.2) Certifikat EODP Suratno
3.b.2)
Certifikat
Lead
Suratno 2014
3.b.1-3) Internalassessor
Auditor Strukture
3.b.1-3) Refresh Training & Internal
Audit
3.b.3)
PENGEMBANGAN SDM

4) Dapat menunjukkan bukti bahwa


karyawan atau kontraktor yang
melaksanakan pengelolaan lingkungan di
bawah adalah kompenten, dengan
menunjukkan bukti latar belakang
pendidikan, pelatihan dan pengalaman
yang relevan.
a) Pengendalian pencemaran air

3.b.4.a) Certifikat limbah air

b) Pengendalian Pencemaran Udara

3.b.4.b) Sertifikat Udara

c) Pengelolaan Limbah B3

3.b.4.c) Certifikat limbah B3

d) Sistem Manajemen Lingkungan

3.b.4.d) Struktur P2K3L Plant Audit update Des 2016

c. Komunikasi
1) Dapat menunjukkan bukti bahwa
temuan PROPER telah dikomunikasikankepada pihak- 3.c.1-2) PSM Juli 2016
3.c.1-2) Undangan
pihak yang terkait untuk di
Environment plant Meeting Juli '16
tindak lanjuti.
2) Dapat menunjukkan bukti bahwa
temuan PROPER telah dikomunikasikan
kepada pimpinan tertinggi di perusahaan
tersebut.
d

Dokumentasi EMS
Dapat menunjukkan bahwa temuan dan tindak
lanjut PROPER selama minimal 2 tahun
berturut-turut terdokumentasi dengan baik dan
dapat dilacak dengan mudah.

3.c.1-2) PSM Juli 2016


3.c.1-2) Undangan
Environment plant Meeting Juli '16

Sama dengan E ( Kontrol dokumen)

e. Kontrol Dokumen
Dapat menunjukkan bukti bahwa laporan
pengelolaan lingkungan di bawah telah
dilaporkan kepada instansi yang relevan dan
disetujui oleh manajemen yang mempunyai
wewenang , minimal selama 2 tahun berturutturut:
1) Laporan Pemantauan Air Limbah

3.e.1)
Apr-Jun'14 Laporan hasil limbah cair
3.e.1) Apr-Jun'14 Serah terima berkas
3.e.1) Jan-Mar'14 Laporan
hasil limbah cair
3.e.1)
Jan-Mar'14 Serah terima berkas
3.e.1) JulSep'14 Laporan hasil limbah cair
3.e.1) Jul-Sep'14 Serah terima berkas
3.e.1) Okt-Des'14 Laporan hasil limbah
cair
3.e.1) Okt-Des'14
Serah terima berkas
3.e.1)
Jan-Mar'15 Laporan hasil limbah cair
3.e.1) Jan-Mar'15 Serah terima berkas
3.e.1) Apr-Jun'15 Laporan hasil limbah cair
3.e.1) Apr-Jun'15 Serah
terima berkas
3.e.1) Jan-Mar'16 Laporan
hasil limbah cair
3.e.1)
Jan-Mar'16 Serah terima berkas
3.e.1)
Apr-Jun'16 Laporan hasil limbah cair
3.e.1) Apr-Jun'16 Serah terima berkas

2) Laporan Pemantauan Emisi

3) Laporan Pengelolaan Limbah B3

4) Laporan Pelaksanaan RKL/RPL atau UKL UPL


f.

3.e.2) Jan-Mar'14 Serah terima


berkas
3.e.2)
Apr-Jun'14 Laporan Udara
3.e.2) Apr-Jun'14 Serah terima berkas
3.e.1) Jul-Sep'14 Laporan Udara
3.e.1) Jul-Sep'14 Serah terima berkas
3.e.1) Okt-Des'14 Laporan Udara
3.e.1) Okt-Des'14 Serah terima
berkas
3.e.1) Jan-Mar'15
Laporan Udara
3.e.1)
Jan-Mar'15 Serah terima berkas
3.e.1)
Apr-Jun'15 Laporan Udara
3.e.1) Apr-Jun'15 Serah terima berkas
3.e.3)
Apr-Jun'14 Laporan LB3
3.e.3) Apr-Jun'14 Srah terima dokumen
3.e.3) Jan-Mar'14 Laporan LB3
3.e.3) Jan-Mar'14
Serah terima dokumen
3.e.1) Jul-Sep'14
Laporan LB3
3.e.1)
Jul-Sep'14 Serah terima berkas
3.e.1) Okt-Des'14 Laporan LB3
3.e.1) Okt-Des'14 Serah terima berkas
3.e.1) Jan-Mar'15 Laporan
LB3
3.e.1) Jan-Mar'15
Serah terima berkas
3.e.1) Apr-Jun'15
Laporan LB3
3.e.1)
Apr-Jun'15 Serah terima berkas
3.e.1) JanMar'16 Laporan LB3
3.e.1) Jan-Mar'16 Serah terima berkas
3.e.1) Apr-Jun'16 Laporan LB3
3.e.1) Apr-Jun'16 Serah terima berkas
3.e.4) Pelaporan RKL - RPL 2015/2016

Kontrol Operasional
Dapat menunjukkan bukti bahwa perusahaan
telah mempunyai prosedur untuk memaksa
kontraktor melaksanakan pengelolaan aspek
lingkungan sesuai dengan EMS yang dimiliki
perusahaan.

3.f) Lembar identifikasi kontraktor


3.f) Pros. aspak dampak ling.

g. Sistem Tanggap Darurat


1) Dapat menunjukkan bahwa perusahaan
telah memiliki prosedur untuk
mengidentifikasi potensi bahaya dan
mengembangkan sistem tanggap darurat
untuk mengatasinya.

3.g.1) PENGENDALIAN GAWAT DARURAT

2) Dapat menunjukkan bahwa sistem


tanggap darurat telah di-review secara
reguler dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir.

3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat okt '14.


3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat
Jun '15 3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat okt
'15.
3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi
Darurat Jun '16
3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat okt '14.
3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat
Jun '15 3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat okt
'15.
3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi
Darurat Jun '16
3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat okt '14.
3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat
Jun '15 3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi Darurat okt
'15.
3.g.2-4) Koordinasi Simulasi Kondisi
Darurat Jun '16

3) Dapat menunjukkan catatan terjadinya


kecelakaan atau kondisi darurat selama dua
tahun terakhir.
4) Dapat menunjukkan bahwa kejadian
kecelakaan atau kondisi darurat selama dua
tahun terakhir mengalami penurunan.

4. Checking &
Corrective
Action

a. Pemantauan dan Pengukuran


1) Dapat menunjukkan metodologi atau
prosedur untuk memantau atau mengukur
pencapaian target dan sasaran yang
ditetapkan dalam EMS.

4.a.1) PEMANTAUAN, PENGUKURAN & ANALISA DATA

2) Dapat menunjukkan metodologi atau


prosedur untuk memantau atau mengukur
ketaatan terhadap peraturan:
a) Pemantauan Air Limbah

4.a.2.a-d) Lap. eval. Pemenuhan


4.a.2.a-d) Schedule Compliance

b) Laporan Pemantauan Emisi

4.a.2.a-d) Lap. eval. Pemenuhan


4.a.2.a-d) Schedule Compliance

c) Laporan Pengelolaan Limbah B3

4.a.2.a-d) Lap. eval. Pemenuhan


4.a.2.a-d) Schedule Compliance

d) Laporan Pemantauan Lingkungan


sesuai dengan RKL/RPL atau UKL UPL

4.a.2.a-d) Lap. eval. Pemenuhan


4.a.2.a-d) Schedule Compliance

3) Pemantauan Air Limbah dilakukan oleh


Laboratorium yang terakreditasi atau yang
ditunjuk Gubernur.
b. Ketidak Sesuaian, Upaya perbaikan dan
pencegahan
1) Dapat menunjukkan bukti bahwa hasil
pemantauan dievaluasi secara reguler dan
jika ditemukan ketidak sesuaian
ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
2) Dapat menunjukkan bukti bahwa
temuan PROPER telah ditindaklanjuti
secara paripurna.
c. Catatan
1) Dapat menunjukkan bahwa
pendokumentasian hasil pemantauan
lingkungan telah dilakukan dengan baik

d. Audit EMS
1) Dapat menunjukkan bukti bahwa Audit
Internal dilaksanakan secara reguler dengan
menunjukkan waktu, pelaksana dan
hasil audit bukti
yang
telahAudit
Dapat menunjukkan
bahwa
2) ringkasan
dilaksanakan
1 tahun
terakhir.
eksternal telahminimal
dilakukan
sesuai
dengan
jadual dan ringkasan temuan hasil audit.
5. Review Oleh
Manajemer

Dapat menunjukkan bukti bahwa pimpinan


puncak telah melakukan review pelaksanaan
EMS untuk memastikan keberlanjutan
suitability, adequacy dan effectiveness

6. Rentang
Pengaruh

a. Aspek lingkungan yang dikelola dalam


sistem manajemen lingkungan hanya dalam
lingkup perusahaan memiliki aspek penting
dalam sistem manajemen lingkungan
b. Aspek lingkungan yang dikelola dalam
sistem manajemen lingkungan hanya dalam
lingkup perusahaan memiliki aspek penting
dalam sistem manajemen lingkungan telah
mencakup pengaturan oleh supplyer (input) dan / atau
konsumen (output)

7. Sertifikasi

a. Sertifikasi dilakukan oleh :


1) Pihak ke tiga independen
2) Sertifikasi oleh group perusahaan induk
3) Masih dalam proses sertifikasi
4) Belum tersertifikasi

4.a.3) Lampiran 1. Sertifikat KAN mei 2015


4.a.3) Lampiran 2. Ruang Lingkup
4.a.3) Lampiran 3. sertifikat KLH
4.a.3) Sertifika

4.b.1) TINDAKAN PERBAIKAN TMMIN

4.b.2) PSM Juli 2016


4.b.2) Undangan Environment plant Meeting

4.c.1) PENGENDALIAN REKAMAN TMMIN

4.d.1) in. Audit update Agustus 2016


4.d.1) INTERNAL AUDIT TMMIN
4.d.1) Schedule Internal Audit 2014
4.d.2) Report Ekternal Audit

5) Man. Review K3LK sunter plant


6.a) Pros. aspak dampak ling.

6.b) Prog. ISO 14001 supliyer

7.a) ISO 14001 . 2004 a


7.a) ISO 14004 . 2004 b

B. KRITERIA PENILAIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA EFISIENSI ENERGI

ASPEK PENILAIAN

DESKRIPSI KRITERIA

BUKTI

1. Kebijakan Energi

Memiliki kebijakan tertulis tentang


efisiensi energi

1.a.Kebijakan K3LK - Sunter Plant (1)


1.b.Kebijakan PT TMMIN - GREEN

2. Struktur & Tanggung jawab

a.

Memiliki manager energi yang


mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk melaksanakan
management energi.

2.a-b.) Strukture Energi dan job desc.

b.

Memiliki tim yang bertugas


melakukan managemen energi

2.a-b.) Strukture Energi dan job desc.

a.

Perusahaan telah memiliki rencana


strategis efisiensi energi (bersifat
jangka panjang) dengan menetapkan
tujuan dan sasaran efisiensi energi
yang relevan dengan kebijakan
lingkungan

3.a-b.) Sunter Plant Hoshin 2015-2016

b.

Telah menetapkan program yang


jelas untuk mencapai tujuan dan
sasaran lingkungan mencakup :

3. Perencanaan

4. Audit Energy

5. Pelatihan / kompetensi

1)

Pemberian tanggungjawab untuk


mencapai tujuan dan sasaran
pada
fungsi dan tingkatan yang sesuai
dalam organisasi tersebut.

3.a-b.) Sunter Plant Hoshin 2015-2016

2)

Cara dan jadual waktu untuk


mencapai tujuan dan sasaran
tersebut.

3.a-b.) Sunter Plant Hoshin 2015-2016

a.

Telah melaksanakan audit energi,


dengan menunjukkan adanya laporan
hasil audit yang dilakukan paling
lama 3 tahun terakhir.

b.

Dapat menunjukkan Laporan Audit


Energi, yang di dalamnya terdapat
informasi tentang :

4.a & b. Audit Energi

1)

Tujuan melakukan audit

4.a & b. Audit Energi

2)

Deskripsi fasilitas yang diaudit

4.a & b. Audit Energi

3)

Deskripsi status energi saat ini.

4.a & b. Audit Energi

4)

Potensi efisiensi energi yang


dapat dilakukan.

4.a & b. Audit Energi

5)

Rencana Kerja Energi efisiensi.

4.a & b. Audit Energi

Di dalam tim management energi


terdapat staf yang memiliki kualifikasi:
a.

Auditor energy.

5.a. b. c. Auditor & Trainig Energi (Widodo BK)


5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Nelson T)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Rusdhi A)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Saut LS)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Sugiyono)
5.a. b. c. Manag

b.

Training di bidang auditor energi

5.a. b. c. Auditor & Trainig Energi (Widodo BK)


5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Nelson T)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Rusdhi A)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Saut LS)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Sugiyono)
5.a. b. c. Manag

c.

Background pendidikan yang


berkaitan dengan auditor energi

5.a. b. c. Auditor & Trainig Energi (Widodo BK)


5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Nelson T)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Rusdhi A)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Saut LS)
5.a. b. c. Auditor & Training Energi (Sugiyono)
5.a. b. c. Manag

ST 1 ST 2 KRW

6. Pelaporan

7. Benchmarking

a.

Data Efisiensi Energi


1)

Menyampaikan data efisiensi


energy minimal 3 tahun terakhir.

2)

Data efisiensi energy dilengkapi


dengan bukti perhitungan atau
pengukuran yang dapat
menunjukkan telah dicapai .

3)

Data efisiensi telah dinormalisasi


dengan data produksi.

Dapat menunjukan bukti yang valid dan


relevan yang menunjukan:
a. Telah dilakukan benchmarking
dengan industri sejenis, tingkat
pemanfaatan energi pada level
nasional, Asia dan Dunia/global.
Peringkat Perusahaan dalam
Benchmarking:
1)

b.

a.

Dunia
a)

Masuk kedalam 10 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata.

7. a&b TMMIN - STR 2 (Data Benchmarking)

Benchmarking dilakukan secara :


1) Internal
2)

8. Implementasi Program

6.a. Data Efisiensi Energi FY'09


6.a. Data Efisiensi Energi FY'10
6.a. Data Efisiensi Energi FY'11
6.a. Data Efisiensi Energi FY'12
6.a. Data Efisiensi Energi FY'13
6.a. Data Efisiensi Energi FY'14
6.a. Data Efisiensi Energi
FY'15
6.a. Data Efisiensi Energi FY'09
6.a. Data Efisiensi Energi FY'10
6.a. Data Efisiensi Energi FY'11
6.a. Data Efisiensi Energi FY'12
6.a. Data Efisiensi Energi FY'13
6.a. Data Efisiensi Energi FY'14
6.a. Data Efisiensi Energi
FY'15
6.a. Data Efisiensi Energi FY'09
6.a. Data Efisiensi Energi FY'10
6.a. Data Efisiensi Energi FY'11
6.a. Data Efisiensi Energi FY'12
6.a. Data Efisiensi Energi FY'13
6.a. Data Efisiensi Energi FY'14
6.a. Data Efisiensi Energi
FY'15

Eksternal

7. a&b TMMIN - STR 2 (Data Benchmarking)

Keberhasilan efisiensi energi:


1)

b.

c.

Hasil efisiensi energi masuk dalam


25 % terbaik dari seluruh
kandidat
hijau energi
di Sektor
masingefisiensi
berada
dalam
2) Hasil
masing.25 75 % percentile dari
interval
kandidat
hijauberada
di sector
3) seluruh
Hasil efisiensi
energi
di
masing-masing.
bawah percentile 25 % dari seluruh
kandidat hijau di sector masingMenunjukan inovasi di bidang efisiensi
masing.
energi :
1) Teknologi yang dikembangkan
telah memperoleh paten dari pihak
yang berwenang
2) Inovasi di-diseminasi melalui jurnal
ilmiah internasional atau buku
yang memiliki ISBN dalam 3 tahun
3) Inovasi
terakhir di-diseminasi melalui jurnal
ilmiah nasional dalam 3 tahun
terakhir
4) Memperoleh penghargaan dalam
bidang efisiensi energi dalam 3
tahun terakhir
Menunjukkan
bahwa kegiatan efisiensi
energi berkontribusi secra signifikan
terhadap pemberdayaan masyarakat

Dinilai oleh KLH

C. KRITERIA PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3


ASPEK PENILAIAN

DESKRIPSI KRITERIA

1. Kebijakan
Pengurangan dan
Pemanfaatan LB3

Memiliki kebijakan tertulis tentang


pemanfaatan
limbah B3

2. Struktur &
Tanggung jawab

a.

a.

Manusia (personil memiliki


latar
belakang pendidikan dan
pelatihan yang
relevan dengan pelaksanaan
2) Dapat menunjukkan
pemanfaatan
ketersediaan dana
limbah B3).
untuk pelaksanaan
pemanfaatan limbah
B3 selama minimal 2 tahun
Perusahaan telah melakukan
berturutinventarisasi
turut.
Limbah B3 selama minimal 2 tahun
berturut turut.

b.

4. Pelatihan /
kompetensi

5. Pelaporan

Perusahaan telah memiliki


program
pemanfaatan limbah B3 dengan
cara, jadual
waktu dan indicator untuk mencapai
tujuan
dan sasaran tersebut.
Personil yang melakukan kegiatan
pemanfaatan limbah telah memperoleh
pelatihan yang relevan dengan kegiatan
pemanfaatan limbah paling lama dalam 3
tahun terakhir.
a.

b.

6. Benchmarking

2.a.1) Pendidikan member


2.a.1) Sertifikat EODP Dwi S
2.a.1) Sertifikat EODP
T.Anisa
2.a.1) Strukture PAD
2.a.2) Budget EMS 2015-2016

3.a) Format Neraca Mass Balance B3 Str2 to KLH


Th 2014

3.b) PAD Action Plan 2014-2015


3.b) Sunter Plant
Directorate Hoshin 2014-2015

4) Foto training B3 karyawan


4) Foto Training Pemilahan
Sampah kepada C.Service
3.b.4.c) Jul-Sep'13 Laporan4)LB3
Training Pengelolaan
Limbah B3 - Copy 3.b.4.c) Jul-Sep'13 Serah
terima berkas
Menyampaikan data nerca limbah
3.b.4.c) Okt-Des'13 Laporan LB3
B3 selama
3.b.4.c) Okt-Des'13 Serah
minimal 3 tahun terakhir.
terima berkas
3.b.4.c) Jan-Mar'14 Laporan LB3
3.b.4.c) Jan-Mar'14 Serah
terima berkas
3.b.4.c) Apr-Jun'14 Laporan LB3
3.b.4.c) Apr-Jun'14 Serah
terima berkas
3.b.4.c) JulSep'14 Laporan LB3
3.b.4.c) Jul-Sep'14 Serah terima berkas
3.b.4.c) Okt-Des'14
Laporan LB3
3.b.4.c) Okt-Des'14 Serah terima berkas
3.b.4.c) Jan-Mar'15 Laporan
LB3
3.b.4.c) Jan-Mar'15 Serah terima berkas
3.b.4.c) Apr-Jun'15 Laporan
Menyampaikan data keberhasilan LB3
pemanfaatan limbah B3 minimal 3 3.b.4.c) Apr-Jun'15 Serah terima berkas
tahun
terakhir.

c.

Data pemanfaatan limbah B3 telah


diverifikasi oleh pihak eksternal yang
memiliki
kompentensi di bidang tersebut.

a.

Telah dilakukan benchmarking


dengan industri sejenis, dalam
pemanfaatan limbah B3.
Peringkat Perusahaan dalam
Benchmarking:
1) Dunia

2)

3)

b.

1.) Kebijakan Lingkungan

Menyediakan sumber daya yang


memadai
untuk melaksanakan pemanfaatan
limbah B3
1)

3. Perencanaan

Bukti

a)

Masuk kedalam 10 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata.

6.a.1.a) dan 6.b.2) Benchmark LB3

Asia
a)

Masuk kedalam 5 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata

Nasional
a)

Masuk kedalam 5 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata

Benchmarking dilakukan secara :


1)

Internal

2)

Eksternal

6.a.1.a) dan 6.b.2) Benchmark LB3

ST 1 ST 2 KRW

7. Implementasi Program

a.

b.

c.

d.

d.

Melakukan pengurangan jumlah


salah satu
LB3 dominan dari jumlah yang
dihasilkan.
Basis waktu perhitungan dari
1) x <2%
tahun
sebelumnya
2) 2 x < 5%
3)

5 x < 10%

4)

x 10%

7.a.3) Reduce b.3 dominan

Melakukan pengurangan jumlah LB3


non
dominan dari jumlah yang dihasilkan.
Basis
1) x <2%
waktu perhitungan dari tahun
sebelumnya
2) 2 x < 5%
3)

5 x 10 < %

4)

x 10%

7.b.4. Pengurangan limbah B3 non dominan

Melakukan kegiatan pemanfaatan


salah satu
limbah B3 dominan dari jumlah yang
dihasilkan di lokasi atau tempat lain
akumulasi limbah 1 tahun
1)

x < 5%

2)

5 x < 25%

3)

25 x < 50%

4)

x 50%

7.c.2) Reduce b.3 dominan

Melakukan kegiatan pemanfaatan


salah satu
limbah B3 non dominan dari jumlah
yang
dihasilkan di lokasi atau tempat lain
akumulasi 1 tahun
1)

x < 5%

2)

5 x < 25%

3)

25 x < 50%

4)

x 50%

Menunjukan inovasi di bidang pengelo


1)
2)
3)

Teknologi yang dikembangkan


telah memperoleh paten dari
pihak
berwenang.
Inovasiyang
di-diseminasi
melalui
jurnal ilmiah internasional atau
buku yang
memiliki ISBN
dalam
Inovasi
di-diseminasi
melalui
3 tahun
terakhir
jurnal
ilmiah
nasional dalam 3
tahun terakhir.

D. KRITERIA 3R (REUSE, REDUCE, DAN RECYCLE) LIMBAH PADAT NON B3


ASPEK PENILAIAN
1.

a.
b.

c.

Kebijakan Pengelolan
Limbah Padat Non B3
Struktur &
Tanggung jawab

Perencanaan

DESKRIPSI KRITERIA
Memiliki kebijakan tertulis tentang
pemanfaatan sampah.
Menyediakan sumber daya yang memadai
untuk melaksanakan pemanfaatan sampah

2.

Pelatihan
/
kompetensi

e.

Pelaporan

Benchmarking

Manusia (personil memiliki latar belakang


pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan
pelaksanaan pemanfaatan sampah).

2)

1.b.2) Budget EMS 2015-2016


Dapat menunjukkan ketersediaan dana
untuk pelaksanaan pemanfaatan sampah selama
minimal 2 tahun berturut-turut.

1)

Perusahaan telah melakukan inventarisasi


Sampah selama minimal 2 tahun berturut turut.

Personil yang melakukan kegiatan


pemanfaatan limbah telah memperoleh pelatihan
yang relevan dengan kegiatan pemanfaatan
limbah paling lama dalam 3 tahun terakhir.

1.c.1) zero landfill activity

1.d) Materi Pemilahan Sampah

a.

Menyampaikan data neraca sampah selama


minimal 2 tahun terakhir.

1.e.a) dan 6.1.e.b) pelaporan zero landfill activity

b.

Menyampaikan data keberhasilan


pemanfaatan sampah minimal 3 tahun terakhir.

1.e.a) dan 6.1.e.b) pelaporan zero landfill activity

c.

Data pemanfaatan sampah telah diverifikasi


oleh pihak eksternal yang memiliki kompentensi
di bidang tersebut.

a.

Telah dilakukan benchmarking dengan


industri sejenis, dalam pemanfaatan sampah.
Peringkat Perusahaan dalam Benchmarking:

2)

3)

b.

Implementasi Program

1.b.1) Strukture PAD

Perusahaan telah memiliki program


pemanfaatan sampah dengan cara, jadual waktu
1.c.2) zero landfill activity
dan indicator untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut.

1)

3.

1.) Kebijakan Lingkungan

1)

2)

d.

EVIDENCE

a.

a)

Masuk kedalam 10 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata.

Asia
a)

Masuk kedalam 5 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata

Nasional
a)

Masuk kedalam 5 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata

1)

Internal

2)

Eksternal

1)

x <2%

2)

2 x < 5%
5 x < 10%
x 10%

e.

3.a.4) dan 3.b.4) Reduce dan Recycle Landfill

Melakukan kegiatan pemanfaatan sampah


1)

x < 5%

2)

5 x < 25%

3)

25 x < 50%

4)

d.

2.a.2.a) dan 2.b.2) Benchmark Limbah Non B3

Melakukan pengurangan sampah dari jumlah


yang dihasilkan. Basis waktu perhitungan dari
tahun sebelumnya

4)

c.

2.a.2.a) dan 2.b.2) Benchmark Limbah Non B3

Benchmarking dilakukan secara :

3)

b.

Dunia

x 50%
Kegiatan Pemanfaatan sampah berkontribusi
secara siginifikan terhadap upaya pemberdayaan
masyarakat

3.a.4) dan 3.b.4) Reduce dan Recycle Landfill

Memiliki dan mengimplementasikan


kebijakan Extended Producer Responsible untuk
pengelolaan sampah dari hasil kegiatan
yangdihasilkannya.
Menunjukan inovasi di bidang pengelolaan sampah

ST 1

ST 2 KRW

1)

Teknologi yang dikembangkan telah


memperoleh paten dari pihak yang
berwenang.

2)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah


internasional atau buku yang memiliki ISBN
dalam 3 tahun terakhir

3)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah


nasional dalam 3 tahun terakhir.

4)

Memperoleh penghargaan dalam bidang


pengelolaan sampah dalam 3 tahun terakhir

E. KRITERIA PENGURANGAN PENCEMARAN UDARA


ASPEK
PENILAIAN
1. Kebijakan
pengurangan
pencemaran udara

2. Struktur &
Tanggung jawab

3. Perencanaan

4. Iventarisasi Emisi

DESKRIPSI KRITERIA
Memiliki kebijakan tertulis tentang pengurangan
pencemaran udara

BUKTI
1.) Kebijakan Lingkungan

a.

Bahan pencemar udara konvensional

1.) Kebijakan Lingkungan

b.

Gas Rumah Kaca

1.) Kebijakan Lingkungan

a.

Memiliki tim dengan kewenangan,


tanggung jawab dan akuntabilitas yang
jelas untuk melaksanakan pengurangan
pencemar udara.

2.a. Struktur Emisi

b.

Menyediakan sumber daya yang


memadai untuk melaksanakan
pengurangan pencemar udara :
1)

Manusia (personil memiliki latar


belakang pendidikan dan pelatihan
yang relevan dengan pelaksanaan
pengurangan pencemar udara).

2.b.1.) Sertifikat EPCM (Suratno)


2.b.1.) Sertifikat EODP (Arseli)
2.b.1.) Sertifikat EODP (Dwi Setiawan)
2.b.1.) Sertifikat EODP (Tanjung Annisa)
2.b.1.) Sertfifkat Energy Treasure Hunting

2)

Dapat menunjukkan ketersediaan


dana untuk pelaksanaan pengurangan
pencemar udara selama minimal 2
tahun berturut-turut.

2.b.2.) Budget Environment FY '13-'14


2.b.2.) Budget Environment FY '14-'15
2.b.2.) Budget Environment
FY '15-'16

a.

Perusahaan telah memiliki rencana


strategis untuk pengurangan pencemar
udara dengan menetapkan tujuan dan
sasaran pengurangan pencemar udara
yang relevan dengan kebijakan
lingkungan.

b.

Telah menetapkan program yang jelas


untuk mencapai tujuan dan sasaran
lingkungan mencakup :

a.

3.a.1. Rencana Aksi Direktorat Sunter 2014-2015


3.a.2. Panduan Aksi Lingkungan TMMIN 2014
3.a.3. Rencana Aksi Direktorat Lingkungan 2014
3.a.4. Rencana Aksi Koodinasi Lingkungan 2014

1)

Pemberian tanggungjawab untuk


mencapai tujuan dan sasaran pada
fungsi dan tingkatan yang sesuai
dalam organisasi tersebut.

3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 2011-2012


3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 2012-2013
3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 2013-2014
3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 20142015

2)

Cara dan jadual waktu untuk


mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 2011-2012


3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 2012-2013
3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 2013-2014
3.b.1&2. Rencana Aksi Lingkungan Sunter 20142015

Telah memiliki sistem Inventarisasi


Emisi yang mencakup antara lain :
1)

identifikasi sumber emisi dan proses


yang menyebabkan terjadinya emisi,
termasuk nama atau kode yang
digunakan untuk identitas sumber
emisi, titik koordinat dan
parameter emisi utama yang
dihasilkan dari sumber emisi
a)

Bahan pencemar udara


konvensional.

4.a.1-6.) Perhitungan Beban Emisi 2011-2015

b)

Gas Rumah Kaca

4.a.1-6.) Perhitungan Beban Emisi 2011-2015

2)

Deskripsi metode yang digunakan


untuk menghitung beban emisi:

4.a.1-6.) Perhitungan Beban Emisi 2011-2015

3)

Pencatatan dan uraian data aktifitas,


faktor emisi, faktor oksidasi dan
konversi dari masing-masing sumber
emisi yang dihitung beban emisinya:

4.a.1-6.) Perhitungan Beban Emisi 2011-2015

4)

Pendokumentasian bukti-bukti yang


dapat menunjukkan kebenaran
perhitungan data aktifitas yang
digunakan sebagai pendukung untuk
perhitungan beban emisi:

4.a.1-6.) Perhitungan Beban Emisi 2011-2015

5)

Pendiskripsian pendekatan yang


digunakan untuk mengambil contoh
atau analisa untuk menentukan nilai
kalori bersih (net calorific value),
kandungan karbon (carbon content),
faktor emisi (emission factors), faktor
oksidasi, dan konversi (oxidation and
conversion factor) untuk masing
masing sumber emisi:

4.a.1-6.) Perhitungan Beban Emisi 2011-2015

6)

Penghitungan beban emisi dari


seluruh sumber emisi yang berada
dalam area kewenangan kegiatannya:

4.a.1-6.) Perhitungan Beban Emisi 2011-2015

ST 1

ST 2

KRW

5. Pelatihan /
kompetensi

6. Pelaporan

Di dalam tim pengelolaan emisi


terdapat stafyang memiliki
kompentensi untuk melakukan
inventarisasi emisi berdasarkan
training , back ground pendidikan
yangrelevan.
a.

5. Environmental officer competency


5. Sertfifkat Energy Treasure Hunting
5. Sertifikat EODP (Dwi Setiawan)
5. Sertifikat EODP (Tanjung Annisa)
5. Sertifikat EODP Arseli
5. Sertifikat EPCM Suratno
5. Sertifikat Pencemaran Udara Suratno

Data Pengurangan Pencemar Udara

1)

Menyampaikan data pengurangan


pencemar udara minimal 3 tahun
terakhir.
6.a.) List Aktifitas Pengurangan GRK - CO2 Sunter 2

b.

7. Benchmarking

a.

Inventarisasi Emisi telah diverifikasi oleh


pihak eksternal yang memiliki
kompentensi di bidang tersebut maksimal
dalam 3 tahun terakhir.
Telah dilakukan benchmarking
dengan industri sejenis, tingkat
pemanfaatan energy pada level
nasional, Asia dan Dunia/global.
Peringkat Perusahaan dalam
Benchmarking:
1)

b.

8. Implementasi
Program

a.

Dunia
a)

Masuk kedalam 10 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata.

7.) Benchmark CO2 Str.2 Plant

Benchmarking dilakukan secara :


1)

Internal

2)

Eksternal

7.) Benchmark CO2 Str.2 Plant

Keberhasilan Pengurangan Pencemar Udara:


1)

Hasil pengurangan pencemaran udara


masuk dalam 25 % terbaik dari seluruh
kandidat hijau di Sektor masing-masing.
a) Bahan pencemar udara konvensional.
b)

2)

3)

Gas Rumah Kaca

Hasil pencemar udaraberada dalam interval


25 75 % percentile dari seluruh kandidat
hijau di sector masing-masing.
a)

Bahan pencemar udara


konvensional.

b)

Gas Rumah Kaca

Hasil pencemar udaraberada dibawah


percentile 25 % dari seluruh kandidat hijau
di sector masing-masing.
a) Bahan pencemar udara konvensional.

b)
b.

6.b. Inventarisasi GRK TMMIN - Asia Pacific

Gas Rumah Kaca

Telah mengikuti Project CDM atau perdagangan


karbon:
1)

Dalam tahap sudah disetujui oleh DNA


dengan menunjukkan bukti persetuan dari
DNA.

2)

Dalam Proses Persetujuan Executive Board


CDM dengan menunjukkan bukti-bukti yang
relevan.

3)

c.

Telah Memperoleh Kredit Karbonsetelah


disetujui oleh Executive Board, dengan
menunjukkan bukti persetujuan EB dan
kredit karbon
yang
telah diperoleh.
Menunjukan
inovasi
di bidang
penurunan emisi:
1)

Teknologi yang dikembangkan telah


memperoleh paten dari pihak yang
berwenang
Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah
internasional atau buku yang memiliki ISBN 1)
tahun terakhir.
3) dalam
Inovasi3di-diseminasi
melalui jurnal ilmiah
nasional dalam 3 tahun terakhir.
4) Memperoleh penghargaan dalam bidang
penurunan emisi dalam 3 tahun terakhir
Program penurunan emisi berkontribusi
secara signifikan terhadap program
pemberdayaan masyarakat.
2)
2)

d.

e.

Menggunakan bahan bakar dapat


diperbaharui (renewable) untuk kegiatan
utama:

Dinilai oleh KLH

1)

20% bahan bakar yang digunakan berasal


dari bahan bakar dapat
diperbaharui

2)

10-20% bahan bakar yang digunakan


berasal dari bahan bakar diperbaharui

3)

2.5-10% bahan bakar yang digunakan


berasal dari bahan bakar diperbaharui

3)

f.

Tidak menggunakan bahan perusak ozon >50%


bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan
utama menggunakan
bahan bakar gas

Program Penurunan Emisi CO2 pada Suppliers


Perhitungan Seluruh Sumber Emisi
Kampanye Pengurangan CO2 2010
Kampanye Pengurangan CO2 2011
Kampanye Pengurangan CO2 2012
Kampanye Pengurangan CO2 2013
Program Penurunan Emisi CO2 pada Suppliers

F. KRITERIA KONSERVASI AIR


ASPEK
PENILAIAN
1. Kebijakan
Konservasi Air
2. Struktur &
Tanggung jawab

3. Perencanaan

4. Pelatihan
kompetensi

5. Pelaporan

6. Pelaporan

KRITERIA
Memiliki kebijakan tertulis tentang konservasi air dan penurunan beban
pencemaran dari air limbah
a. Menyediakan sumber daya yang memadai
untuk melaksanakan konservasi air dan penurunan beban pencemaran
dari air limabah :

1.) Kebijakan Lingkungan

1)

Manusia (personil memiliki latar belakang


pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan pelaksanaan
konservasi air).

2)

Dapat menunjukkan ketersediaan dana


2.a.2). Budget 2012
untuk pelaksanaan pengurangan pencemar udaraselama minimal 2 2.a.2). Budget 2013
tahun berturut-turut.
2.a.2). Budget 2014
2.a.2). Budget 2015

a.

Perusahaan telah memiliki rencana strategis


untuk konservasi airdan penurunan beban pencemaran dari air limabah
dengan menetapkan tujuan dan sasaran konservasi air
yang relevan dengan kebijakan lingkungan.

b.

Telah menetapkan program yang jelas untuk


mencapai tujuan dan sasaran lingkungan
mencakup :
1)

Pemberian tanggungjawab untuk mencapai


tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan
yang sesuai dalam organisasi tersebut.

2)

Cara dan jadual waktu untuk mencapai


tujuan dan sasaran tersebut.

a.

Di dalam tim konservasi air dan penurunan beban pencemaran dari air
limabah terdapat staf yang
memiliki kompentensi untuk melakukan
pengelolaan air

b.

Personel pengelolaan air Memiliki Sertifikasi


EPCM

2.a.1). Kompetensi Environmental Officer


2.a.1). Sertifikat EODP (Arseli)
2.a.1). Sertifikat EODP (Dwi Setiawan)
2.a.1). Sertifikat EODP (Tanjung Annisa)
2.a.1). Sertifikat MPPA-Astra (Heru H)
2.a.1). Sertifikat MPPA-IATPI (Heru H)
2.a.1). Sertifikat Pengelolaan air (Suratno)

3.a. Sunter Plant Rencana Aksi 14-15


3.a. Sunter Plant-PAD Rencana Aksi 13-14
3.a. Sunter Plant-PAD Rencana Aksi 14-15
3.a. TMMIN Panduan Aktivitas Lingk 14
3.a. TMMIN Rencana Aksi Koord Lingk 14

3.b.1). Struktur Komite Lingkungan TMMIN


3.b.1). Struktur Koordinator Lingk Sunter
3.b.1). Struktur Koordinator Lingk TMMIN
3.b.1). Struktur Pengelola Konservasi Air
3.b.1). Struktur Pengelola
Konservasi Air '15
3.b.2). Sunter Plant-PAD Rencana Aksi 13-14
3.b.2). Sunter Plant-PAD Rencana Aksi 14-15
3.b.2). Sunter Plant-PAD
Rencana Aksi 15-16
3.b.2). TMMIN Rencana Aksi Koord Lingk 14-15
4.a. Sertifikat EODP (Arseli)
4.a. Sertifikat EODP (Dwi Setiawan)
4.a. Sertifikat EODP (Tanjung A)
4.a. Sertifikat Pengolahan Air (Suratno)
4.a. Sertifikat Teknik Analisis Air (Kharis)
4.b. Sertifikat MPPA-Astra (Heru H)
4.b. Sertifikat MPPA-IATPI (Heru H)

Data konservasi air


1)

Menyampaikan data keberhasilan


konservasi air minimal 4 tahun terakhir.

5.1) Aktivitas Biopori


5.1) Aktivitas penurunan BPA
5.1) Aktivitas Sumur Resapan
5.1) Data Keberhasilan Konservasi Air
5.1) Data Reuse water 2014
5.1) Data Reuse water 2015

2)

Data telah di normalisasi ke dalam data


intensitas pemakaian air ( jumlah air per satuan
produk atau bahan baku yang digunakan dengan
satuan yang lazim untuk masing-masing sektor
industry)

5.2) Data Reuse water per produk 2014


5.2) Data Reuse water per produk 2015

3)

Data konservasi air telah diverifikasi oleh


pihak eksternal yang memiliki kompentensi di
bidang tersebut.

5.3) Verifikasi oleh Eksternal-TMAP

Data penurunan beban pencemaran air limbah:


1)

Menyampaikan data keberhasilan penurunan beban pencemaran air 6.1-2. Aktivitas penurunan BPA
limbah paling sedikit 4 tahun terakhir.
6.1-2. Beban Pencemaran 2010
6.1-2. Beban Pencemaran 2011
6.1-2. Beban Pencemaran 2012
6.1-2. Beban Pencemaran 2013
6.1-2. Beban Pencemaran 2014
6.1-2. Beban Pencemaran 2015

2)

Data telah di normalisasi ke dalam data intensitas pemakaian air


(jumlah air per satuan produk atau bahan baku yang
digunakanndengan satuan yang lazim untuk masing-masing sektor
industri)

6.1-2. Aktivitas penurunan BPA


6.1-2. Beban Pencemaran 2010
6.1-2. Beban Pencemaran 2011
6.1-2. Beban Pencemaran 2012
6.1-2. Beban Pencemaran 2013
6.1-2. Beban Pencemaran 2014
6.1-2. Beban Pencemaran 2015

3)

Data konservasi air telah diverifikasi oleh pihak eksternal yang


memiliki kompentensi di bidang tersebut.

6.3. Verifikasi oleh Eksternal-TMAP

penurunan beban

pencemaran

7. Benchmarking

BUKTI

a.

Telah dilakukan benchmarking dengan industri sejenis, dalam bidang


konservasi air pada level nasional, asia dan dunia/global.Peringkat
perusahaan dalam benchmarking:
1)

2)

3)

Dunia
a)

Masuk kedalam 10 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata.

Asia
a)

Masuk kedalam 5 Besar.

b)

Berada di rata-rata

c) Berada di bawah rata-rata


Nasional
a)

Masuk kedalam 5 Besar.

7.a&b. Benchmark Water 2014

ST 1 ST 2 KRW

b.

8. Implementasi
Program

a.

b.

c.

d.

Berada di rata-rata

c)

Berada di bawah rata-rata

Benchmarking dilakukan secara :


1)

Internal

2)

Eksternal

Keberhasilan Konservasi Air:

1)

Kinerja termasuk dalam 25 % terbaik dari


seluruh kandidat hijau di Sektor masingmasing.

2)

Kinerja termasuk dalam interval 25 75


% percentile dari seluruh kandidat hijau di
sector masing-masing.

3)

Kinerja termasuk dibawah interval 25


percentile dari seluruh kandidat hijau di
sector masing-masing

7.a&b. Benchmark Water 2014


8.a. Aktivitas penurunan BPA
8.a. Aktivitas Sumur Resapan
8.a. Data Reuse water 2014
8.b.4). Penghargaan konservasi
air
8.d.4). Aktivitas
penurunan beban pencemaran air

Menunjukan inovasi di bidang konservasi air:


1)

Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak


yang berwenang.

2)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah internasional atau buku


yang memiliki ISBN dalam 3 tahun terakhir.

3)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah nasional dalam 3 tahun


terakhir.

4)

Memperoleh penghargaan dalam bidang penurunan emisi dalam 3


tahun terakhir.

8.b.4). Penghargaan konservasi air

Keberhasilan penurunan beban pencemaran air :


1) Kinerja termasuk dalam 25% terbaik dari seluruh kandidat hijau di
Sektor masing-masing.
2)

Kinerja termasuk dalam interval 25% 75% percentile dari seluruh


kandidat hijau di sector masingmasing.

3)

Kinerja termasuk dibawah interval 25% percentile dari seluruh


kandidat hijau di sector masingmasing

Menunjukan inovasi di bidang penurunan beban pencemaran air:


1) Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak
yang berwenang.
2)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah internasional atau buku


yang memiliki ISBN dalam 3 tahun terakhir

3)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah nasional dalam 3 tahun


terakhir.

Memperoleh penghargaan dalam bidang penurunan emisi dalam 3


tahun terakhir
Program penurunan beban pencemaran air berkontribusi secara
signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat
4)

e.

b)

8.d.4). Aktivitas penurunan beban pencemaran air

G. KRITERIA PENILAIAN PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


ASPEK PENILAIAN

DESKRIPSI KRITERIA

1. Kebijakan Perlindungan
Keanekaragaman Hayati

Memiliki
kebijakan
Perlindungan
Keanekaragaman Hayati

2. Struktur &
Tanggung jawab

a.

3. Perencanaan

1.a Kebijakan Kinerja Pengelolaan Lingkung


1.b Kebijakan CSR-K.Hayati

Memiliki unit yang menangani perlindungan


keanekaragaman hayati:

1) Manusia (personil memiliki

latar
belakang pendidikan dan pelatihan yang
relevan dengan perlindungan
keanekaragaman hayati).

2.a.1 Environmental officer competency


2.a.1 Penanggung jawab program perlindungan K. Hayati
2.a.1 Sertifikat bioremediation
2.a.1. Struktur CSR-Environment
2.a.1. Struktur Toyota Adventure
2.a.1 Struktur K-hayati

2)

Dapat menunjukkan ketersediaan dana


untuk pelaksanaan perlindungan
keanekaragaman hayati selama minimal 2
tahun berturut-turut.

2.a.2 alokasi dana K Hayati


2.a.2 Budget PE-CSR 2012-2014
2.a.2 Budget Environment 2009-2014
2 .a.2 Budget PE-SHE 2009-2014

3)

Memiliki
kerjasama
dengan
lembaga/organisasi yang menangani
perlindungan keanekaragaman hayati

2.a.3 MoU kerja sama


2.a.3. Kerja sama - Nursery Link

Perusahaan menetapkan secara formal, kawasan konservasi alam, atau


perlindungan keanekaragaman hayati.

3.a Identifikasi pohon di lokasi TMMIN


3.a Jenis fauna Jakarta
3.a Kawasan Konservasi K-Hayati

b.

Perusahaan telah memiliki rencana strategis konservasi alam atau


perlindungan keanekaragaman hayati di kawasan yang ditetapkan.

3.b Renstra Hayati


3.b Strategy hayati
3.b. Strategy Environment Action Plan Final 2

c.

Memiliki baseline data status keanekaragaman hayati atau rona lingkungan


awal kawasan konservasi alam yang ditetapkan.

d.

Mengidentifikasi dan menetapkan parameter sumberdaya biologi atau spesies


hayati yang akan dilindungi atau dilestarikan.
Parameter sumberdaya biologi atau spesies yang dilindungi merupakan
sumber hayati yang langka dan dilindungi.
Telah menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran
lingkungan mencakup:
1) Pemberian tanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada
fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi tersebut.

f.

2)

Cara dan jadual waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

g.

Melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan.

h.
i.
a.

Melibatkan lembaga sosial masyarakat dalam perencanaan.


Sinergi dengan pemerintah dalam perencanaan
Memiliki sistem informasi yang dapat
mengumpulkan dan mengevaluasi status dan
kecenderungan sumber daya keanekaragaman
hayati dan sumber daya biologis yang
dikelola

4.a. Identifikasi Tanaman 2012 STr 2


4.a. Sistem informasi K. Hayati
4.a.b.c. Monitoring vegetasi Exsitu dan Insitu

b.

Partisipasi pihak-pihak terkait dalam monitoring dan evaluasi.

4.a.b.c. Monitoring vegetasi Exsitu dan Insitu

c.

Memiliki data tentang status dan


kecenderungan sumber daya keanekaragaman
hayati dan sumber daya biologis yang
dikelola minimal selama 2 tahun terakhir

4.a.b.c. Monitoring vegetasi Exsitu dan Insitu

Memiliki publikasi yang disampaikan kepada


publik atau instansi pemerintah yang relevan
tentang status dan kecenderungan sumber
daya keanekaragaman hayati dan sumber day biologis yang dikelola minimal
diterbitkan 2
tahun terakhir

4.d. Komunikasi perlindungan hayati STR

d.

5. Implementasi Program

ST 1 ST 2 KRW

a.

e.

4. Pelaporan

BUKTI

a.

Terjadi peningkatan status keanekaragaman hayati di kawasan yang


ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam atau perlindungan
keanekaragaman hayati.

b.

Perlindungan keanekaragaman hayati memiliki dampak positif yang terukur


terhadap komponen ekosistem yang lain, seperti perbaikan kondisi hidrologis
dengan munculnya mata air atau terlindunginya mata air.

c.

Lokasi perlindungan sumberdaya ekologi atau keanekaragaman hayati


menjadi tempat penelitian, penyebaran pengetahuan pemangku kepentingan
di luar perusahaan.

d.

Eksitu
5.a Env. Campaign 2009
5.a Monitoring hayati
5.a Monitoring pohon di kawasan pabrik
5.a Monitoring vegetasi Exsitu dan Insitu
5.a. Identifikasi Tanaman 2012 STr 2
5.c.d Community Forest and Nursery Link

5.d kontribusi Perlindungan K Hayati


Program perlindungan keaneka ragaman hayati berkontribusi secara signifikan
Survey Konservasi Hutan Toyota
terhadap pemberdayaan masyarakat

5.d Hasil
5.d Kontribusi thd

masyarakat
5.d Program Konservasi sejak
e.

Keberhasilan perlindungan keanekaragaman hayati:

2003
Toyota ECO Island

f.

1)

Kinerja termasuk dalam 25% terbaik dari seluruh kandidat hijau di sektor
masing-masing.

2)

Kinerja termasuk dalam interval 25%75 % percentile dari seluruh


kandidat hijau di sektor masingmasing.

3)

Kinerja termasuk dalam interval 25%75% percentile dari seluruh


kandidat hijau di sektor masingmasing

Menunjukan inovasi di bidang konservasi sumberdaya biologi dan


perlindungan keanekaragaman hayati:
1)

Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak yang


berwenang.

2)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah internasional atau buku yang


memiliki ISBN dalam 3 tahun terakhir

3)

Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah nasional dalam 3 tahun terakhir.

4)

Memperoleh penghargaan dalam bidang konservasi sumberdaya biologi


dan perlindungan keanekaragaman hayati dalam 3 tahun terakhir

H. COMMUNITY DEVELOPMENT HIJAU


ASPEK PENILAIAN
1.1.Terdapat kebijakan tertulis
perusahaan
mengenai CD

2. Struktur &
Tanggung jawab

DESKRIPSI KRITERIA

BUKTI

a.

Terdapat kebijakan tertulis mengenai pengembangan masyarakat (CD) 1. Kebijakan Comdev


di unit yang dinilai

b.

Terdapat sistem tata kelola program pengembangan masyarakat (CD). 1. Kebijakan Comdev

a.

Terdapat struktur yang secara tertulis memiliki tugas dan fungsi


khusus untuk melaksanakan pengembangan masyarakat (CD).

2.a. Struktur GAD


2.a. Struktur Organisasi Comdev
2.a&b. Struktur & competency Comdev

b. Kualifikasi sumberdaya manusia yang melaksanakan pengembangan 2.a&b. Struktur & competency Comdev
masyarakat (tingkat pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan
pengembangan masyarakat/CD).

c.

Rasio jumlah sumberdaya manusia di unit/bagian yang khusus


2.c. Folder Sertifikat Pelatihan
melaksanakan pengembangan masyarakat (CD) dengan keseluruhan
sumberdaya manusia di unit yang dinilai.

3. Alokasi dana pengenbangan

a.

Realisasi dana pelaksanaan pengembangan masyarakat (CD) selama 3.a. Budget Ring 1
3 tahun berturut-turut.
3.a. Budget Ring 2,3

masyarakat (CD)

b.

Menyampaikan Data Perbandingan dana pengembangan masyarakat


(CD) dengan laba unit satu tahun terakhir

4. Perencanaan

a.

Pemetaan Sosial (Social Mapping)


1)

Memiiki dokumen pemetaan sosial (social mapping) yang disusun


maksimal 4 tahun terakhir

2)

Melengkapi dokumen pemetaan sosial (social mapping) yang


diperbaharui (update) 1 tahun terakhir
Dokumen pemetaan social mencakup substansi berikut ini:

3)

Pemetaan aktor (stakeholders) dan jaringan hubungan antaraktor


yang terdiri dari individu, kelompok, dan organisasi
a)

Deskripsi posisi sosial dan peranan sosial aktor dalam


kehidupan masyarakat

b)

Analisis derajat kekuatan (power) dan kepentingan (interest)


aktor

c)

Identifikasi mekanisme/forumforum yang menjadi sarana


yang digunakan masyarakat dalam membahas kepentingan
umum/publik.

e)

Deskripsi potensi penghidupan berkelanjutan yang


mencakup potensi sumberdaya manusia, potensi
sumberdaya alam, modal sosial, modal keuangan, kondisi
infrastruktur
publik. masyarakat untuk mendukung
Analisis kebutuhan

f)

4.a. Folder Sosial Mapping terdiri :


4.1. Sosial Mapping
4.1. Detail Social Mapping
4.1.1. Pemetaan Jaringan Sosial
4.1.2. Informasi Stakeholder
4.1.3. Analisis Jaringan Sosial
4.1.4. Identifikasi Masalah Sosial
4.1.5. Identifikasi Potensi Sosial
4.1.6. Perumusan Kebutuhan Masy
4.1.7. Identifikasi Kelompok Rentan
4.3.2. Keb. Kelompok Rentan

penghidupan berkelanjutan

b.

g)

Deskripsi jenisjenis kerentanan (vulnarability) dan kelompok


rentan.

h)

Deskripsi masalah sosial

i)

Rekomendasi program pengembangan masyarakat (CD)

Perencanaan Strategis (renstra) dan Rencana kerja (renja)


pengembangan masyarakat (CD)
1)

Perencanaan Strategis (renstra) 5 tahun

a)

Proses penyusunan renstra melibatkan pihak-pihak terkait


(masyarakat, pemerintah, perusahaan lain)

b)

Perencanaan strategis pengembangan masyarakat (CD)


mencakup substansi berikut ini:
i.

Visi, Misi, dan Tujuan pengembangan masyarakat (CD)

ii.

Analisis isu strategis pengembangan masyarakat (CD)

iii.

Program jangka panjang yang dirinci program tahunan

iv.

Indikator program yang terukur

v.

Kebutuhan anggaran untuk pembiayaan program

vi.

Target sasaran program (individu dan/atau, kelompok


dan/atau organisasi

4.b. Renstra

ST 1

ST 2

KRW

vii. Program menjawab kebutuhan kelompok rentan

2)

5. Implementasi Program

6. Monitoring dan Evaluasi

a.

Rencana Kerja (renja) tahunan.

a)

Proses penyusunan rencana kerja (renja) melibatkan pihakpihak terkait (masyarakat, pemerintah,perusahaan lain)

b)

Program yang dideskripsikan dalam kegiatan-kegiatan

c)

Indikator kegiatan yang terukur

d)

Jadwal pelaksanaan kegiatan

e)

Anggaran masing-masing kegiatan

f)

Target sasaran kegiatan (individu dan/atau, kelompok


dan/atau organisasi)

Kesesuaian implementasi dengan rencana kerja (renja)

1)

Program dan kegiatan

2)

Indikator kegiatan

3)

Jadwal pelaksanaan kegiatan

4)

Anggaran masing-masing kegiatan

5)

Target sasaran program (individu dan/atau, kelompok dan/atau


organisasi)

b.

Implementasi program dan kegiatan yang tidak direncanakan

c.

Partisipasi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan program dan


kegiatan

a.

Memiliki sistem tata kelola monitoring dan evaluasi pengembangan


masyarakat (CD)

b.

Partisipasi pihak-pihak terkait dalam monitoring dan evaluasi

c.

Memiliki bukti tertulis proses dan hasil monitoring secara berkala.

Memiliki dokumen evaluasi yang disahkan oleh pimpinan tertinggi di


unit yang dinilai

Dokumen evaluasi mencakup substansi berikut ini:

1)

75% Program dan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan

2)

75% Indikator kegiatan sesuai dengan indikator yang ditetapkan


dalam rencana kerja tahunan

3)

75% pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan jadwal


dalam rencana kerja tahunan

4)

75% realisasi anggaran sesuai dengan alokasi anggaran dalam


rencana kerja tahunan

5)

75% penerima program dan kegiatan sesuai dengan target


sasaran dalam rencana kerja tahunan

6)

Bukti-bukti perbaikan program dan kegiatan berdasarkan hasil


monitoring dan evaluasi

7)

Memiliki indeks kepuasan masyarakat terkait dengan program


pengembangan masyarakat (CD)

8)

Lahirnya institusi ekonomi dan atau institusi sosial, keberlanjutan


institusi dan perkembangan institusi sebagai dampak program
pengembangan masyarakat (CD)

4.c. Folder Renja terdiri dari :


4.3.1. Program bersifa jangka panjang
4.3.3. Indikator Unruk Mengukur Kinerja Comdev
Laporan Meeting Koordinasi RW 06 Sungai Bambu
2013
Laporan Meeting Koordinasi RW 09 Sungai Bambu

5.1 Activity Comdev (Th 2010)


5.1.1. 75% Program Implementasi Sesuai Dengan
perencanaan (Sunter)
5.1.1. Implementasi Program (Sunter Area)
5.1.2. Program Sesuai dengan Schedule (Sunter II)
5.1.2. Program Sesuai dengan Schedule (Sunter)
5.1.3. Program Sesu

6.1.1. Program Sesuai Indikator


6.1.2. Program thd rencana
6.1.3. Program Sesuai Waktu
6.1.4. Program sesuai direncanakan
6.1.5. Evaluasi Program
6.1.6. Program Evaluasi
6.1.7 Index Kepuasan Masy
6.1.8. Institusi Ekonomi Baru
6.2. Masyarakat Terlibat Dal

9)
Kelompok sasaran menerapkan pengetahuan/ketrampilan yang
diperoleh dalam program pengembangan masyarakat (CD)
10) Kelompok sasaran mampu menyebarluaskan
pengetahuan/ketrampilan kepada pihak-pihak lain (individu,
kelompok, organisasi)
7. Hubungan Sosial (internal dan
eksternal)

a.

Hubungan kerja
1)
Adanya serikat pekerja.
2)
Memiliki perjanjian kerja bersama (PKB).
3)
Memiliki sistem tata kelola penyelesaian perselisihan hubungan
kerja.

7.a. Hub Internal

4)
Catatan perselisihan hubungan kerja 2 tahun terakhir.
5)
Menunjukkan penurunan perselisihan hubungan kerja 2 tahun
terakhir .
b.

7.b. Hub External


7.b. Prosedur Konflik dari Community
Hubungan eksternal
1)
Memiliki sistem tata kelola penyelesaian konflik dengan
pihakpihak terkait (masyarakat dan atau pemerintah).
2)
Memiliki catatan konflik dengan pihak-pihak terkait (masyarakat
dan atau pemerintah) 2 tahun terakhir.
3)
Menunjukkan bukti penurunan konflik dengan pihak-pihak terkait
selama 2 tahun terakhir.

8. Publikasi dan Penghargaan


Menunjukan inovasi di bidang pengembangan masyarakat dalam waktu
dua tahun terakhir:
a.
Inovasi di-diseminasi melalui jurnal internasional atau buku dengan
ISBN.
b.
Inovasi di-diseminasi melalui jurnalilmiah nasional.
c.

Memperoleh penghargaan dalam bidang pengembangan masyarakat


minimal dari pemerintah di tingkat Kabupaten/Kota atau lembaga non
pemerintah.

8. Publikasi Comdev 1
8. Publikasi Comdev 2.

SML
PEMANFAATAN SUMBER
DAYA ENERGI
PEMANFAATAN LIMBAH B3

3R LIMBAH PADAT NON-B3

PENGURANGAN PENCEMARAN
UDARA
KONSERVASI AIR

KEANEKARAGAMAN HAYATI

COMMUNITY DEVELOPMENT

Anda mungkin juga menyukai