Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kepada yang terhormat kepala sekolah SDSN Utan Kayu Selatan 17 pg Kepada yang terhormat Bapak dan Ibu Guru, serta hadirin sekalian yng dimuliakan Allah SWT.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan nikmat dan karunianya,terutama nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat sehat yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa kita hanturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato saya yang bertemakan Hari Raya Idul Adha atau yang sering kita sebut Hari Raya Qurban. Hadirin dan hadirot yang berbahagia Hari Raya Idul Adha didasari dengan mimpinya Nabi Ibrahim a.s menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail a.s. Atas apa yang terjadi pada mimpinya Nabi Ibrahim a.s pun akhirnya menceritakan mimpi itu kepada anaknya Ismail, Ismail pun menjawab : Hai Bapakku! Kerjakanlah sebagaimana yang diperintahkan Allah untuk menyembelihku, mudah-mudahan aku termasuk oraang yang bersabar. Maka Nabi Ibrahim pun membaringkan Ismail diatas tanah untuk menyembelihnya. Pada saat itulah Allah menggantikannya dengan seekor kibas yang besar. Sejak peristiwa itulah Alah mewajibkan orang yang beriman untuk melaksanakan kurban setiap tanggal 10, 11, 12 bulan Dzulhijjah ,dengan menyembelih hewan ternak, seperti : sapi, kambing, unta, ataupun domba bagi yang mampu melaksanakannya. Hari Raya Idul Adha dirayakan setelah pelaksanaan ibadah Haji dan pelaksanaan solat Idul Adha. Makna atau hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa Idul Adha adaah meningkatkan tingkat keimanan kita kepada Allah SWT seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s dan putranya Nabi Ismail a.s. Adapun manfaat dari Qurban adalah kita dapat berbagi kepada orang yang berhak menerimanya. Semoga uraian yang singkat ini dapat dijadikan pelajaran dan hikmah bagi kita semua. Sebelum saya akhiri pidato ini saya mohon dibukakan pintu maaf apabila ada kekurangan dan kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin sekalian. Izinkan saya menyampaikan pantun berikut ini :

Melihat itu membutuhkan mata Peliharalah mata pemberian Tuhan Kalau kita banyak harta Jangan sampai tidak berkurban

Billahi taufik wal hidayah Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tertanda

Virda Yustika

Anda mungkin juga menyukai