Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan Kapal di Bidang

Militer

Disusun Oleh:
Bagaskoro Dwi Prastio
NRP 4115100093
Daftar Isi

BAB 1
Karakteristik
Kapal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 2
Teknologi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 2
Kecepatan
Kapal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . 3
BAB 2
Jenis Kapal Militer. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .4
Fregat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 4
Korvet. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 5
LPD. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . 6
Kapal Penyapu Ranjau. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .7
BAB 3
Trend Kapal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . .8

Bab 1
1.0 Karakteristik Kapal
Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan
militer atau angkatan bersenjata. Umumnya terbagi atas kapal induk,
kapal kombatan, kapal patroli, kapal angkut, kapal selam dan kapal
pendukung yang digunakan angkatan laut seperti kapal tanker dan
kapal tender. Tentu tiap Negara memiliki kebutuhan tipe kapal masing
masing, contohnya di Indonesia. Di Indonesia hanya ada beberapa tipe
kapal yang digunakan, yaitu korvet, fregat, LPD, kapal patrol, kapal
selam, dan kapal penyapu ranjau.
Kapal perang merupakan salah satu alutsista setiap negara yang
dipersiapkan utamanya untuk pertahanan, kapal perang dilengkapi
dengan senjata, dari mulai senjata kecil, besar, hingga peluru kendali
dan radar serta berbagai kecanggihan lainnya seiring perkembangan
zaman, bahkan beberapa kapal perang memiliki atau membawa
sebuah senjata rudal berhulu ledak nuklir, selain itu kapal perang juga
ada yang ditenagai oleh nuklir untuk penggerak mesinnya, bahkan
untuk kapal selam bertenaga nuklir dapat bertahan bertahun-tahun
dibawah permukaan air tanpa harus naik kepermukaan selama
kebutuhan awaknya masih tercukupi. Kapal perang sendiri sudah
banyak yang memiliki kecanggihanstealth atau bisa tidak terdeteksi
oleh radar, kapal ini biasa disebut kapal siluman.

Selain membawa berbagai senjata, kapal perang juga dapat


membawa kendaraan tempur (tank, helikopter dll) ataupun pesawat
tempur, seperti kapal induk dan kapal jenis LPD.
Selain itu ada beberapa kriteria kapal yang dapat dianggap
sebagai kapal perang yaitu teknologi,dan kecepatan kapal.

1.2 Teknologi
Teknologi kapal didukung oleh empat unsur yaitu teknologi
perancangan, konstruksi, perlengkapan dan perawatan. Keempat
unsur tersebut berkaitan dengan kecepatan kapal yang akan terkait
secara langsung maupun tidak langsung.
Dimensi utama kapal ditentukan oleh masukan dari kapal sejenis
yang telah ada, jumlah dan jenis barang yang diangkut, rasio dimensi
kapal, daerah pelayaran dan sebagainya sehingga tenaga penggerak
dapat mencapai kecepatan tertentu yang diinginkan. Dimensi utama
kapal

diperhitungkan

kemampuan

suatu

dengan

kapal.

Rasio

seksama

karena

diantara

dimensi

menentukan
utama

kapal

berpengaruh terhadap kemampuan laju, stabilitas dan kemampuan


propulsi.

1.3 Kecepatan Kapal


Kecepatan kapal umumnya diperhitungkan oleh galangan dari
pengalaman pembuatan kapal sejenis dan dukungan beberapa elemen
lain seperti dimensi utama, benaman, koefisien bentuk dan daya
mesin.
Laju kapal pada kecepatan tertentu akan mengalami tahanan
yang

harus

meningkatkan

diatasi

oleh

kecepatan

sistem
harus

propulsi

kapal.

mengurangi

hal

Upaya
yang

untuk

menjadi

tahanannya, misalnya tahanan gesek, tahanan gelombang yang


terbentuk

karena

berhubungan

kecepatan

dengan

kapal

bangunan

dan

kapal.

hidrodinamika

Oleh

karenanya

yang
untuk

mencakup karakteristik yang komplek dibuat bentuk lambung kapal


yang disebut displacement hulls dan plan hulls.

BAB 2
2.0

Jenis Kapal Militer


Ada beberapa kelas yang digunakan dalam dunia militer, namun

karena perbedaan iklim dan kebutuhan tiap Negara berbeda beda,


maka kelas kapal yang digunakanpun berbeda pula. Di Indonesia,
dikenal beberapa kelas kapal yang digunakan yaitu :

2.1

Fregat (Frigate)

Fregat adalah suatu nama yang digunakan untuk beberapa jenis


kapal perang pada masa yang berbeda.
pada zaman kapal layar masih digunakan, Fregat diciptakan
untuk melakukan tugas-tugas pengawalan armada dagang. Seperti
kita ketahui pada zaman itu orang Eropa sedang giat melakukan
penjelajahan samudera untuk mencari daerah penghasil rempahrempah.
Dalam pelayaran tersebut sering dijumpai pengganggu, entah
itu perompak maupun armada militer negara musuh. Untuk itu
diciptakan kapal yang bisa dan mampu melakukan perjalanan jarak
jauh, namun juga dapat mempertahankan diri dari serangan musuh.
Pada zaman itu kapal jenis Fregat biasanya dilengkapi oleh meriam
disetiap sisi, haluan, dan buritan.Setiap kapal biasanya memiliki 100
pucuk meriam. kapal Fregat muncul ketika negara-negara maritim
4

seperti Belanda, Spanyol, Inggris, dan Portugal memerlukan kapalkapal yang lebih lincah, lebih gesit, dan lebih ringan dibandingkan
dengan galleon.Hal ini diperlukan untuk patroli di wilayah jajahan serta
untuk menjaga datangnya kapal-kapal yang lebih banyak. Untuk itu
pada abad ke-17 muncullah kapal-kapal Fregat atau Frigatte.

Gambar 1.1 Fregat kelas sigma

Kapal fregat memiliki ukuran lebih kecil daripada galleon namun


memiliki tiga tiang layar. Kapal ini kemudian diangap sebagai kapal
tempur utama atau ship of the line dalam suatu armada. Pada abad ke
18 dan 19 frigatte kemudian dimodifikasi dan ditambahkan tempat
komando yang kemudian ditambahkan pada kapal galleon.

2.2 Korvet (Corvette)


Korvet merupakan jenis kapal perang yang lebih kecil dari fregat
dan lebih besar dari kapal patroli pantai, walaupun banyak desain
terbaru yang menyamai fregat dalam ukuran dan tugas. Biasanya
dimasukan kategori sebagai kapal patroli yang mampu melakukan
operasi sergap dan serbu secara mandiri.
Kapal Korvet, idenya dikembangkan dari kapal penangkap ikan
paus (whale chatcher). Kapal ini merupakan jawaban akan kapal

perusak/destroyer atau kapal penghancur kapal torpedo (torpedo boat


destroyer) yang berukuran lebih besar.
Dimana Angkatan Laut Inggris memerlukan kapal kecil dan gesit
dengan tugas melindungi kapal-kapal dagangnya. Kapal Korvet sendiri
memiliki fungsi yang serupa dengan kapal perusak atau destroyer
namun berukuran lebih kecil.
Kapal Korvet, selain kapal fregat adalah kapal yang menjadi
primadona bagi Angkatan Laut di berbagai negara, mengingat
kemampuannya yang cukup tinggi. Kapal Korvet selain menyandang
persenjataan yang cukup modern dan dilengkapi dengan rudal
sehingga cukup mematikan bila berhadapan dengan kapal-kapal
perang yang lainnya.
Kapal ini juga mampu mengangkut helikopter. Begitu pun
harganya cukup terjangkau oleh banyak negara.

Gambar 2 Korvet kelas sigma

2.4 LPD (Landing Platform Dock)


Sebuah Landing Platform Dock atau LPD (juga dikenal sebagai
Amphibious Transport Dock) adalah sebuah kapal perang amfibi yang
meluncurkan, membawa dan mendaratkan elemen kekuatan darat
untuk misi-misi perang gerak cepat. Kapal-kapal ini umumnya
dirancang untuk membawa pasukan ke zona pertempuran lewat laut
dan memiliki kemampuan membawa kekuatan udara terbatas
(biasanya helikopter).

Gambar 3 KRI Teluk Malassar

2.5 Kapal Penyapu Ranjau (Minesweeper)


Kapal penyapu ranjau adalah kapal perang laut kecil yang
dirancang untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh ranjau laut.
Kapal penyapu ranjau umumnya mendeteksi kemudian menetralisir
ranjau sebelum kegiatan operasi laut lainnya.
Kapal penyapu ranjau dilengkapi dengan alat "penyapu mekanis"
(mechanical sweeper) atau "penyapu pemberi pengaruh" (influence
sweeper) untuk membuat ranjau meledak. Kapal penyapu ranjau
modern dirancang untuk mengurangi kemungkinan lewatnya kapal
tersebut akan meledakkan ranjau itu sendiri. Ia dibangun kedap suara
untuk mengurangi jejak akustik; dan lambung kapal seringkali
dibangun dengan menggunakan kayu, plastik yang diperkuat dengan
kaca (glass-reinforced plastic atau GRP), logam selain besi, atau
melalui proses pengurangan jejak magnetik (degaussed).

Gambar 4 KRI Pulau Rengat

Penyapu mekanis adalah alat yang dirancang untuk memotong


kabel yang menambatkan ranjau di dasar laut, dan sedapat mungkin
memberikan tanda untuk membantu langkah penentuan lokasi dan
penetralan berikutnya. Alat penyapu tersebut ditarik di belakang kapal
penyapu ranjau, dan menggunakan semacam derek untuk menjaga
kedalaman dan posisi penyapuan yang diinginkan. Penyapu pemberi
pengaruh adalah alat yang menirukan jejak akustik atau mekanis
sejenis kapal tertentu, sehingga menyebabkan ranjau meledak. Alat ini
seringkali juga di derek, dan umumnya berupa generator magnetis
atau akustik.

BAB 3
3.0 Trend Kapal
Perkembangan Teknologi pada kapal perang tidak terlepas dari
perkembangan teknologi pada dunia pelayaran pada umumnya. Pada
awalnya dimulai dari kapal perang layar sederhana yang dilengkapi
dengan pendayung seperti galley dan viking longship yang hanya satu
dek tunggal dan dilengkapi pemanah, penyembur api atau pelontar.
Penemuan senjata api dan meriam serta meningkatnya daya jelajah
8

dan jarak tembak meriam memerlukan kapal-kapal jenis baru yang


memiliki daya angkut besar dan daya jelajah jauh hingga samudera
yang memunculkan kapal jenis galleon.
Dibutuhkannya materal atau bahan yang kuat untuk menahan
tembakan meriam membuat industri kapal menggunakan bahan baja
sebagai konstruksi dasar dan lambung kapal yang memunculkan kapal
perang jenis ironclad yang berkembang menjadi kapal perang yang
dikenal dewasa ini.
Sebagai tenaga penggerak, berkembang mulai dari layar dan
pendayung, mesin uap yang menggunakan bahan-bakar batu bara dan
mesin diesel yang menggunakan bahan bakar minyak. Peralihan dari
bahan bakar batu bara menjadi bahan bakar minyak ini sebenarnya
menjadi dasar pemikiran munculnya konsep ketahanan energi. Konsep
ini muncul dari pemikiran Winston Churchill yang kemudian menjadi
perdana menteri Inggris, tentang bagaimana mendapatkan pasokan
bahan bakar minyak untuk armada Inggris dan menjaganya, dimana
pada saat itu dan bahkan hingga saat ini, bahan bakar minyak adalah
komoditi yang langka, namun cukup praktis untuk teknologi mesin dan
propulsi.Penemuan nuklir dan reaktor nuklir, memungkinkan upaya
untuk menjadikan nuklir menjadi bahan bakar kapal khususnya sejak
era paska perang dunia kedua yang akhirnya berkembang muncul
menjadi kapal bertenaga nuklir seperti kapal induk, kapal jelajah dan
kapal selam. Tercatat USS Nautilus menjadi kapal selam nuklir pertama
di dunia. Keunggulan tenaga nuklir memungkinkan armada kapal
dapat berlayar dalam jangka waktu cukup lama.
Perkembangan lain yang juga mewarnai kapal perang adalah
penemuan radio, telegraf, radar, sonar dan sarana komunikasi dan
navigasi yang memungkinkan kapal perang melakukan deteksi,
komunikasi termasuk penyadapan yang semakin maju dan semakin
teliti. Selain itu, perkembangan persenjataan mulai dari meriam
hingga roket, rudal, ranjau dan torpedo membuat kapal-kapal perang

memiliki banyak fungsi sehingga pembagian kelas dan peranan


menjadi semakin kabur.
Dari perkembangan kapal, perlu diperhatikan bahwa saat ini
trend yang sudah menjalar yaitu mengenai proyek kapal tanpa awak.
Dalam perkembangannya sudah tercatat beberapa purwarupa yang
sudah berhasil dibuat oleh beberapa negara. Namun dari segala
perkembangan ini, sebenarnya tidak lepas dari peranan utama sebuah
kapal perang yaitu sebagai kapal pertahanan.

Daftar Pustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_perang
10

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_penyapu_ranjau
3. http://militerindonesiamy.blogspot.co.id/p/hilang-fregatsigma-datang-la-fayette.html#!/tcmbck
4. http://www.djpt.kkp.go.id/ditsdi/index.php/arsip/c/308/Kece
patan-Salah-Satu-Karakteristik-Kapal/

11

Anda mungkin juga menyukai