Anda di halaman 1dari 51

Biologi Umum

FPIK UNDIP

Sejarah Biologi Seluler


1. 1626 Redi memberikan postulat bahwa bentuk
hidup tidak berasal dari generasi spontan.
2. 1655 Hooke mendeskripsikan seldalam gabus.
3. 1674 Leeuwenhoek menemukan protozoa. Ia
melihat bakteri 9 tahun kemudian.
4. 1833 Brown mendeskripsikan nukleus sel dalam sel
anggrek (orchid).
5. 1838 Schleiden and Schwann menyatakan teori sel
(cell theory).

6.

1855 Virchow memberikan dalil sel-sel baru berasal dari selsel sebelumnya
7. 1857 Kolliker medeskripsikan mitochondria.
8. 1869 Miescher mengisolasi DNA untuk pertama kalinya.
9. 1879 Flemming medeskripsikan tingkah laku kromosom
selama mitosis.
10. 1883 Germ, sel-sel adalah haploid, teori kromosom untuk
hereditas/keturunan
11. 1898 Golgi mendeskripsikan golgi apparatus.
12. 1926 Svedberg mengembangkan analytical ultracentrifuge
yang pertama kalinya.

13. 1938 Behrens menggunakan differential centrifugation


untuk memisahkan nuklei dari sitoplasma
14. 1939 Siemens memproduksi transmission electron
microscope komersial yang pertmaka kalinya.
15. 1941 Coons menggunakan fluorescent labeled antibodies
untuk mendeteksi antigen selular
16. 1952 Gey dan mitra kerjaknya menemukan garis menerus
dari sel manusia
17. 1953 Crick, Wilkins and Watson menyatakan struktur DNA
double-helix.
18. 1955 Eagle secara sistematik mendefinisikan kebutuhan
nutrisi sel hewan dalam kultur.

19. 1957 Meselson, Stahl and Vinograd mengembangkan gradien


kepekatan sentrifugasi dalam larutan cesium chloride untuk
memisahkan asam nukleat.
20. 1965 Ham memperkenalkan gambaran medium bebas-serum.
Cambridge Instruments kemudian memproduksi scanning
electron microscope yang pertama.
21. 1976 Sato dan mitranya mempublikasikan paper yang
memperlihatkan bahwa perbedaan macam sel membutuhkan
campuran hormon dan faktor tumbuh yang berbeda dalam
media bebas-serum.
22. 1981 Tikus transgenic dan lalat buah diproduksi. mice and fruit
flies are produced. Stem cell line tikus embryonic ditemukan.
23. 1987 Knockout mouse pertama dibuat.
24. 1998 Tikus di clone dari sel somatic. 2000 urutan Genome DNA
manusia.

Sel
A. Sel adalah unit2 organisasi fundamental
dari semua mahluk hidup (dengan
kemungkinan perkecualian untuk virus dan
prion).
B. Types of cells
1. Prokaryotic
2. Eukaryotic
a) Plant
b) Animal

SEL
Sel organisme Prokaryotic tidak memiliki
inti sel sebagai tempat untuk material
genetik/keturunan (DNA) dan protein
nukleus yang disebut histones.
Sel ini, hanya ditemukan dalam bakteri,
berukuran kecil (1-5 mikron), sudah
memiliki dinding sel disebelah luar
selaput/membran dan tidak memiliki
organel yang diliputi oleh
selaput/membran.

Sel organisme Eukaryotic lebih besar dan


memiliki organel.
Mereka juga mempunyai histones yang berasosiasi
dengan DNA di dalam inti (nukleus).
Dengan beberapa pengecualian, pada umumnya
banyak diulas pada biologi sel hewan eukaryotic.

Diagram sel hewan

Membran Plasma (Sel)

Masing-Masing sel eukaryotic mempunyai batas luar


berupa membran/selaput sel (ketebalan: 7.5 untuk 10
nm) yang membungkus matriks sitoplasma yang berisi
komponen khusus yang terbungkus membran, yaitu
organel.
Membran sel atau membran plasma adalah suatu lipida
dua lapis (bilayer) yang berisi protein, cholesterol, dan
oligosaccharida yang berfungsi sebagai penghalang
selektif untuk masuk dan keluarnya unsur.
Membran plasma, karena dapat

membatasi pengangkutan beberapa material dan


memfasilitasi pergerakan material lain,

maka benda ini

berfungsi memelihara lingkungan internal sel (yang berbeda


dengan cairan extracellular).
protecting it from the outside environment

Membran Plasma (Sel)

Di bawah mikroskop elektron, membran nampak


mempunyai suatu struktur trilaminar.

Ini disebabkan lapisan ganda lipid bilayers diatur


sedemikian rupa sehingga:

kelompok seperti hidrofilik pospolipida berorientasi


menghadap keluar dari membran,
sedangkan rantai asam lemak hidrofilik terbentuk di
tengah dari struktur trilaminar.

Bentukan molekuler dari tiap separuh dari


membran adalah berbeda, dimana lipids dan
protein lebih berlimpah-limpah di satu sisi
dibandingkan lainnya.

Membran Plasma (Sel)

Protein adalah suatu bagian yang sangat


penting dari selaput sel.

Pada dasarnya mereka dapat digolongkan ke


dalam dua kelompok berdasarkan pada distribusi
fisik .
Protein integral menempel di dalam membran sel
dan mungkin berulang kali dapat meloloskan diri
melalui membran itu.
Protein sekeliling (peripheral proteins) secara
bebas berasosiasi dengan permukaan membran.

Porsi karbohidrat glycoproteins dan glycolipids


ditemukan pada permukaan eksternal membran
sel di mana mereka adalah komponen penting
dari molekul-molekul receptor.

Receptor diperlukan untuk sinyal seluler, adhesi,


dan pengenalan.

Membran Plasma (Sel)

Kebanyakan protein terikat pada


tempatnya di dalam membran sel
dengan adanya interaksi dengan
cytoskeleton.

Akan tetapi, beberapa protein integral dapat


bergerak dan kadang-kadang akan
terakumulasi pada satu tempat di membran di
dalam suatu proses yang disebut capping.

Membran Plasma (Sel)

Membran adalah sel tidak statis.

Ia dapat mengubah bentuk oleh penambahan gelembung


membran baru dari Golgi, sedangkan pelepasannya berlangsung
mula-mula dalam wujud gelembung-gelembung endocytotic,
phagocytotic dan pinocytotic kemudian dalam proses selanjutnya
dipadukan dengan lysozomes.

Receptor membran dan membran sering disimpan dan


didaur ulang menjadi membran plasma. Lalu lalang
dalam membran ini adalah penting bagi ekonomi sel.
The cell membrane regulates the movement of water,
nutrients and wastes into and out of the cell.

Cytosol (Sitoplasma)
Matriks Sitoplasma (Cytosol) bukan
merupakan cairan 'gel' seperti yang diduga
semula.
Cytosol memenuhi sekitar 50% volume sel,
berisi:
berbagai unsur cytoskeletal, organel
(organelles), gelembung (vesicles), enzim
metabolisme dan kadang-kadang
simpanan pigmen.

Cytosol (Sitoplasma)
Cytosol: The cytosol (cytoplasm) is the "soup"
within which all the other cell organelles
reside and where most of the cellular
metabolism occurs.
Though mostly water, the cytosol is full of
proteins that control cell metabolism including
signal transduction pathways, glycolysis,
intracellular receptors, and transcription
factors.

SEL HEWAN

Nucleus dan
Nucleolus

Nucleus dan Nucleolus


Nukleus/Inti adalah organel yang paling nyata di
dalam sel eukaryotic manapun.
Inti merupakan suatu organel yang terbalut
membran dan dikitari oleh suatu membran ganda.
Inti berkomunikasi dengan cytosol disekitarnya via
pori-pori nukleus yang sangat banyak.
Di dalam inti terdapat DNA yang bertanggung jawab
terhadap uniknya karakteristik sel.
DNA adalah sama di setiap sel dalam tubuh,
tetapi tergantung pada tipe spesifik sel, beberapa
gen mungkin terpasang atau tidak terpasang,
sehingga mengapa suatu sel hati berbeda dari
suatu sel otot, dan suatu sel otot berbeda
dengan sel lemak.
Ketika suatu sel sedang membelah, DNA dan
protein disekitarnya memadat ke dalam
chromosomes dan peristiwa ini dapat dilihat
melalui mikroskopi.

Struktur terkemuka
dalam inti adalah
nucleolus.
Nucleolus menghasilkan
ribosomes, yang pindah
dari nukleus menuju
posisi pada endoplasmic
reticulum di mana
mereka berperan penting
dalam sintesa protein.

Nucleus dan
Nucleolus

Centrosome dan Centrioles

Centrosome dan
Centrioles

Centrosome juga disebut sebagai


microtubule organizing center,
yaitu suatu tempat di dalam sel
dimana diproduksi microtubule.
Di dalam sel centrosome yang
bersifat hewani ini terdapat
sepasang organel kecil yang
disebut centriole.

Masing masing centriole disusun


oleh 9 (sembilan) kelompok
microtubule. Dalam setiap kelompok
terdapat 3 (tiga) microtubule yang
berpadu.
Letak dua centriole diatur sedemikan
rupa sehingga tegaklurus kepada
lainnya.

Selama

pembelahan sel,
centrosome membelah
membentuk "copy" nya.
Hasilnya adalah dua
centrosomes yang masingmasing memiliki centrioles.
Kedua centrosome bergerak ke
arah yang berlawanan di dalam
nukleus dan dari masingmasing centrosome,
microtubulenya menumbuhkan
gelondong (spindle) yang mana
akan bertanggung jawab dalam
memisahkan chromosomes
yang sudah digandakan ke
dalam dua sel anakan.

Bacterial Cell Structure

Nucleoid
DNA
Ribosomes
Cell wall
Plasma membrane

Outer membrane
Capsule
Flagella
Pili

Bacterial Cell

A plant cell from the leaf


of a poplar tree

The one-celled organism


Amoeba proteus

A single-celled bacteria
of the type: E. coli

A human red blood cell

Mitochondrion

Mitochondria (= banyak mitochondrion)


sering dikenal sebagai pembangkit tenaga
sel sebab banyak reaksi yang menghasilkan
energi berlangsung di dalam mitochondria.

Mitochondria menyediakan energi bagi


sebuah sel untuk bergerak, membelah,
menghasilkan produk sekresi, dengan kata
lain mitochondria adalah pusat kekuatan
bagi sel. Ukurannya hampir sama dengan
bakteri tetapi mungkin bentuknya berbeda
tergantung pada jenis sel.

Mitochondria adalah "membrane-bound


organelles", dan seperti halnya nukleus
mempunyai suatu membran ganda.
Selaput/membran luarnya halus.
Tetapi selaput bagian dalamnya sangat
berlekuk,membentuk lipatan yang disebut
cristae.
Cristae sangat meningkatkan luas
permukaan membran bagian dalam.

Di cristae ini makanan (gula) dikombinasikan


dengan oksigen untuk menghasilkan ATP - sumber
energi utama untuk sel.

Mitochodria

Lysosomes

Lysosomes adalah organelles yang berisi


enzim yang menolong dalam pencernaan
molekul nutrien dan material lainnya.

Lysosomes (umum di dalam sel hewan


tetapi jarang di dalam sel tumbuhan)
berisi enzim hidrolitik yang penting bagi
pencernaan intracellular.

Di dalam sel darah putih yang memakan


bakteri, muatan lysosome secara perlahanlahan dilepaskan ke dalam vacuole di sekitar
bakteri untuk membunuh dan mencerna bakteri
itu.
Pelepasan lysosome yang tak terkendalikan ke
dalam cytoplasm dapat juga menyebabkan
kematian sel (necrosis).

Peroxisome
Bertanggung jawab untuk
melindungi sel dari racun
hidrogen peroksida yang
diproduksinya sendiri.
Sel darah putih menghasilkan
H2O2 untuk membunuh
bakteria.

Enzyme oksidatif dalam


peroxisome mengubah H2O2
menjadi air dan oksigen.

Alat sekretori (Secretory Vesicles)


Untuk sekresi sel
Mis. hormon, neurotransmitters
yang di kemas di apparatus Golgi,
kemudia diangkut ke permukaan
sel untuk dilepaskan.

Retikulum Endoplasma
(Endoplasmic Reticulum)
Dalam sel eukaryotik yang bertanggung
jawab utk produksi hormon dan produk2
sekretori adalah membran Retikulum
endoplasma
Membran ini merupakan kesinambungan dari
membran luar nukleus. Ini menunjukkan
bagaimana kompleks dan teroganisasinya sel
eukaryotik.

Endoplasmic Reticulum
(ER)

When viewed by electron microscopy, some areas


of the endoplasmic reticulum look "smooth"
(smooth ER) and some appear "rough" (rough ER).
The rough ER appears rough due to the presence of
ribosomes on the membrane surface.
Smooth and Rough ER also have different functions.
Smooth ER is important in the synthesis of lipids and
membrane proteins.
Rough ER is important in the synthesis of other proteins.

RIBOSOME
The transcription (copy) phase of protein
synthesis takes places in the cell nucleus.
After this step is complete, the mRNA leaves
the nucleus and travels to the cell's
ribosomes, where translation (transformasi)
occurs

Information coded in DNA sequences in the


nucleus is transcribed as messenger RNA.
Messenger RNA exits the nucleus through
small pores to enter the cytoplasm.
At the ribosomes on the rough ER, the messenger
RNA is translated into proteins.
These proteins are then transferred to the Golgi in
"transport vesicles" where they are further
processed and packaged into lysosomes,
peroxisomes, or secretory vesicles.

Cytoskeleton
As its name implies, the
cytoskeleton helps to maintain
cell shape.
But the primary importance of the
cytoskeleton is in cell motility.
The internal movement of cell
organelles, as well as cell
locomotion and muscle fiber
contraction could not take place
without the cytoskeleton.

The cytoskeleton is an organized


network of three primary protein
filaments:
microtubules,
actin filaments, and
intermediate fibers.

The Golgi apparatus is a membranebound structure with a single


membrane.
It is actually a stack of membranebound vesicles that are important in
packaging macromolecules for
transport elsewhere in the cell.

The stack of larger vesicles is


surrounded by numerous smaller
vesicles containing those packaged
macromolecules.
The enzymatic or hormonal
contents of lysosomes, peroxisomes
and secretory vesicles are packaged
in membrane-bound vesicles at the
periphery of the Golgi apparatus.

Golgi Apparatus

Vacuole
A vacuole is a
membrane-bound sac
that plays roles in
intracellular digestion
and the release of
cellular waste
products. In animal
cells, vacuoles are
generally small.

Sel tumbuhan
Plant cell

52

Anda mungkin juga menyukai