Anda di halaman 1dari 9

osteoatritis

Epidemiologi
Prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia.
Di Amerika Serikat, prevalensi osteoartritis pada populasi dengan usia di
atas 65 tahun mencapai 80%
OA terjadi pada 13,9% orang dewasa berusia lebih dari 25 tahun dan
33,6% dari mereka yang berusia lebih dari 65 tahun.
Prevalensi sendi yang terkena OA menurut temuan radiologis adalah
pada tangan 7,3%, kaki 2,3%, lutut 0,9%, dan panggul 1,5%.
Prevalensi OA menurut gejala yang ditemui yaitu pada tangan 8%, kaki
2%, lutut 12,1% pada orang dewasa berusia lebih dari 60 tahun dan 16%
pada orang dewasa berusi 45 60 tahun, dan panggul 4,4%.

Etiologi
belum diketahui secara pasti, namun
faktor biomekanik dan biokimia
akibat komplikasi dari penyakit lain seperti
gout, rheumatoid arthritis, dan sebagainya.

Klasifikasi
Menurut penyebabnya osteoarthritis dikategorikan menjadi:
Osteoarhritis primer adalah degeneratif artikular sendi
yang terjadi pada sendi tanpa adanya abnormalitas lain
pada tubuh. Penyakit ini sering menyerang sendi penahan
beban tubuh (weight bearing joint), atau tekanan yang
normal pada sendi dan kerusakkan akibatproses penuaan.
Osteoarthritis sekunder, paling sering terjadi pada trauma
atau terjadi akibat dari suatu pekerjaan, atau dapat pula
terjadi pada kongenital dan adanya penyakit sistem
sistemik. Osteoarthritis sekunder biasanya terjadi pada
umur yang lebih awal daripada osteoarthritis primer.

Patogenesis
gangguan keseimbangan dari metabolisme
kartilago dengan kerusakan struktur
Kerusakan tersebut diawali oleh kegagalan
mekanisme perlindungan sendi serta diikuti
oleh beberapa mekanisme lain sehingga pada
akhirnya menimbulkan cedera.

Tanda dan Gejala Klinis

Nyeri sendi
Hambatan gerakan sendi
Kaku pagi
Krepitasi
Pembesaran sendi ( deformitas )
Pembengkakan sendi yang asimetris
Tanda tanda peradangan
Perubahan gaya berjalan

Klasifikasi OA lutut menurut KellgrenLawrence


Grade

Deskripsi

Normal tidak ada gambaran osteoartritis

Meragukan gambaran sendi normal, tetapi terdapat osteofit


Minimal

Ringan osteofit kecil, kemungkinan penyempitan sendi

Sedang osteofit sedang, deformitas ujung tulang, dan celah


sendi sempit

Berat osteoartritis berat dengan osteofit besar, deformitas


ujung tulang, celah sendi hilang, serta adanya
sklerosis dan kista subkondral

Diagnosis
Klinis:
Nyeri sendi lutut dan 3
dari kriteria di bawah
ini:
umur > 50 tahun
kaku sendi < 30 menit
krepitus
nyeri tekan tepi tulang
pembesaran tulang
sendi lutut
tidak teraba hangat
pada sendi
Catatan: Sensitivitas 95%
dan spesifisitas 69%.

Klinis, dan radiologis:


Nyeri sendi dan paling
sedikit 1 dari 3 kriteria
di bawah ini:
umur > 50 tahun
kaku sendi <30 menit
krepitus disertai
osteofit
Catatan: Sensitivitas 91%
dan spesifisitas 86%.

Klinis dan laboratoris:


Nyeri sendi ditambah
adanya 5 dari kriteria
di bawah ini:
usia >50 tahun
kaku sendi <30 menit
Krepitus
nyeri tekan tepi tulang
pembesaran tulang
tidak teraba hangat
pada sendi terkena
LED<40 mm/jam
RF <1:40
analisis cairan sinovium
sesuai osteoarthritis
Catatan: Sensitivitas 92%
dan spesifisitas 75%.

Tatalaksana
Nonfarmakologis:
Modifikasi pola hidup
Edukasi
Istirahat teratur yang bertujuan
mengurangi penggunaan beban
pada sendi
Modifikasi aktivitas
Menurunkan berat badan
Rehabilitasi medik/ fisioterapi
Penggunaan alat bantu

Farmakologis
a. Analgetik
- Non narkotik: parasetamol
- Opioid (kodein, tramadol)
b.Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)
- Oral
- injeksi
- suppositoria
c. Chondroprotective
Slow Acting Anti Osteoarthritis
Drugs (SAAODs) atau Disease
Modifying Anti Osteoarthritis
Drugs (DMAODs).
Sampai saat ini yang termasuk
dalam kelompok obat ini adalah:
tetrasiklin, asam hialuronat,
kondrotin sulfat,
glikosaminoglikan, vitamin-C,
superoxide desmutase dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai