AKUN
FUNGSI BISNIS
Penjualan
Penjualaun
Proses pesanan
pelanggan
Piutang Dagang
Pemberian kredit
Pengiriman barang
Pembebanan ke
pelanggan dan catat
penjualan
Penerimaan tunai
Bank
Piutang dagang
Retur penjualan
Retur penjualan
Piutang dagang
Penghapusan piutang
yang tidak tertagih
Piutang dagang
Penghapusan piutang
Siklus penjualan dan penagihan sarat dengan fraud, khususnya untuk perusahaan yang menjual
saham, obligasi dan surat berharga lainnya.
Pengendalian Internal
Siklus yang rentan terhadap fraud membuat pengendalian internal sebagai penangkal utana dan
satu-satunya. Pengendalian internal menjadi satu-satunya andalan untuk memperkecil fraud
khususnya di siklus pasar modal
Dalam ISA ini adalah prosedur audit tahap pertama, yakni prosedur penilaian resiko
Dalam tahap pertama, Auditor perlu mengetahui:
Siapa yang bertanggung jawab untuk masing-masing fungsi bisnis dalam setiap jenis
tranksaksi bisnis ini?
Pada masing-masing fungsi untuk setiap jenis tranksasksi, hal apa yang rentan terhadap
error dan fraud? Apa penangkalanya dalam sistem pengendalian internal?
Apakah ada potensi dan indikasi fraud maupun kasus nyata dalam periode berajalan?
Apakah fraud (baik potensi, indikasi, maupun kasus nyata) berkaitan dengan kasus ini?
Pemahaman auditor dapat diperoleh dengan wawancara/inquiry, uji pengendalian
(tests of controls) dan uji substantif atas tranksaksi (substantive test of trancsactions).
Pada audit tahap pertama, auditor mempunyai temuan berupa error dan fraud,
auditor harus membahas dengan pejabat perusahaan.Jika temuan dalam tahap pertama
tidak serius, auditor dapat menerapkan prosedur-prosedur analitikal Jika temuan dalam
tahap pertama merupakan indikasi fraud, auditor harus serius mempertimbangkan Audit
Plus atau mengundurkan diri dari penugasan.
Direction of test
Apakah auditor harus memeriksa dokumen dengan arah pengujian tracing(dari dokumen
dasar ke buku harian) atau dengan arah vouching(dari buku harian ke dokumen dasar)
Konfirmasi eksternal
Permintaan konfirmasi dari pihak ketiga merupakan prosedur pengumpulan bukti audit
yang diatur dalam ISA 500(audit evidence) dan ISA 505(external confirmation)
Dalam ISA 505 tentang konfirmasi eksternal ada beberapa definisi penting
1. Permintaan konfirmasi positif-> permohonan yang akan dijawab secara langsung
oleh confirming party kepada auditor dengan menyatakan apakah ia setuju/tidak
dengan informasi dalam permohonan tersebut
2. Permohonan konfirmasi negatif-> permohonan yang akan dijawab secara
langsung oleh confirming party kepada auditor hanya jika confirming party tidak
setuju dengan informasi dalam permohonan tersebut.
Konfirmasi negatif
Konfirmasi negatif memberi bukti yang kurang meyakinkan dibandingkan dengan bukti
audit dari positive confirmation. Karna itu, auditor diwajibkan tidak menggunakan
permohonan konfirmasi negatif sebagai satu-satunya prosedur audit substantive untuk
menanggapi resiko salah saji yang material yang dinilai pada tingkat asersi. Kecuali
semua butir berikut ada:
1. Auditor menilai adanya salah saji yang material
2. Population berisi items banyak
3. Diperkirakan akan terjadi exception rate yang sangat rendah
4. Auditor tidak memiliki alasan atas situasi atau kondisi yang menyebabkan
penerimaan dari permohonan konfirmasi negatif untuk mengabaikan permohonan
konfirmasi
Tugas
Resume Pengauditan II
Kelas : O
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
041311333027
041311333058
041311333121
041311333204
5. Calista Mahardhika
6. Eksadhanika Atyantaniwandha Jatmiko
7. Fitriyaningrum Nur Hidayah
041311333225
041311333231
041311333236