Anda di halaman 1dari 11

REKONSTRUKSI MATA KULIAH

MIKROBIOLOGI
TAHAP EVALUASI
Dari hasil evaluasi mata kuliah Mikrobiologi pada Jurusan Teknik Kimia
semester 4, diperoleh informasi bahwa:
1. Hanya sekitar 40% mahasiswa yang mendapatkan nilai pada kisaran A dan
B.
2. Tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas berupa makalah, dan
referensi yang digunakan kurang beragam.
3. Pada saat diskusi hampir 60% mahasiswa yang tidak ikut aktif baik dalam
memberikan pertanyaan, maupun menanggapi pertanyaan. Panyaji pada
saat diskusi hanya terpaku pada satu dua orang saja.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas dilakukan pre test dan post test untuk
setiap pertemuannya, sehingga memacu mahasiswa untuk lebih giat membaca
sebelum perkuliahan dimulai dan lebih memperhatikan serta ikut aktif ketika
perkuliahan berlangsung. Pemberian batasan waktu pengumpulan tugas, dengan
konsekuensi bagi mahasiswa yang melewati batas waktu tersebut, tugasnya tidak
akan dinilai. Memberikan informasi cara mendapatkan referensi up to date yang
terkait dan batasan jumlah referensi yang digunakan dalam menyusun makalah.
Untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa saat berdiskusi adalah dengan
mengurangi jumlah anggota setiap kelompoknya, sehingga setiap mahasiswa lebih
bertanggung jawab terhadap keaktifan kelompoknya. Juga diberikan poin plus
untuk setiap mahasiswa yang aktif bertanya dan memberikan tanggapan dalam
setiap pelaksanaan diskusi kelompok.

Analisis informasi tahap evaluasi ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:


1. Kontrak perkuliahan dan bahan ajar penting artinya bagi proses
perkuliahan.
2. Batasan waktu dan jumlah minimal referensi yang digunakan dalam
menyususn tugas berupa makalah dapat memotivasi mahasiswa untuk
menyusun makalah yang baik dan mengumpulkannya tepat waktu.
3. Mahasiswa perlu dikondisikan untuk aktif dalam perkuliahan dan juga
belajar diluar rumah.

TAHAP REKONSTRUKSI
1. Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan peranan mikroba dalam
setiap bidang, klasifikasi mikroba, teknik mempelajari mikroba secara
mikroskopik, jenis-jenis mikroorganisme dan tempat hidupnya, cara
reproduksi mikroorganisme, ciri-ciri khusus setiap jenis mikroorganisme,
pertumbuhan mikroorganisme dan metabolisme sel dalam menghasilkan
atau menggunakan energi dalam bioproses
2. Tujuan Instruksional Khusus :
-

Setelah mahasiswa mempelajari peran mikroba selama 1


pertemuan (2x50 menit), mahasiwa mampu menyebutkan 4 peran
mikroba dalam bidang pertanian, kedokteran dan industri.

Setelah mempelajari tatanama dan klasifikasi mikroba selama 1


pertemuan (2x50 menit), mahasiswa mampu menyebutkan jenisjenis klasifikasi dan membedakan jenis-jenis mikroba berdasarkan
klasifikasinya.

Setelah

mempelajari

teknik

mempelajari

mikroba

secara

mikroskopik selama 1 pertemuan (2x50 menit), mahasiswa mampu

membedakan berbagai teknik pewarnaan mikroba dan dapat


menjelaskan kegunaan dari pewarnaan tersebut.
-

Setelah mempelajari struktur sel mikroba selama 1 pertemuan


(2x50 menit), mahasiswa dapat membedakan dua jenis struktur sel:
prokariotik dan eukariotik baik dari segi struktur maupun fungsi
dari masing-masing komponen struktur.

Setelah mengerjakan makalah dan berdiskusi tentang tinjauan


umum bakteri, protozoa, alga, jamur, dan virus selama 5 pertemuan
(5x2x50 menit), mahasiswa mampu menyebutkan 4 ciri-ciri,
membedakan proses reproduksi dan menyebutkan 5 peranannya.

Setelah mempelajari pertumbuhan mikroba selama 2 pertemuan


(2x2x50

menit),

mahasiswa

dapat

menjelaskan

tentang

pertumbuhan mikroba, menyebutkan 3 faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan,

menggambarkan

kurva

pertumbuhan

serta

menjelaskan kinetika dasar pertumbuhan sel.


-

Setelah mempelajari selama 2 pertemuan (2x2x50 menit)


metabolisme mikroorganisme, mahasiswa menjelaskan pengertian
dan mekanisme metabolisme dalam sel, membedakan proses
aerobik dan anerobik serta menyebutkan kegunaan energi dalam
proses.

CONTOH MATERI PERKULIAHAN


MIKROBIOLOGI DASAR
2 SKS
MINGGU
POKOK BAHASAN
SUB POKOK BAHASAN
SASARAN

:4
: STRUKTUR SEL MIKROBA
: STRUKTUR SEL PROKARIOTIK
STRUKTUR SEL EUKARIOTIK
:
- Mahasiswa mampu membedakan
ciri-ciri sel prokariotik dan
eukariotik dengan jelas.
- Mahasiswa mampu menjelaskan
dan menggambarkan bagianbagian dari sel prokariotik dan
eukariotik serta fungsi dari masingmasing bagian tersebut.

Prokaryota
Prokaryotes (pro-KAR-ee-oht) (dari bahasa Old Greek pro- sebelum +
karyon nut or kernel, artinya cell nucleus, + suffix -otos, pl. -otes; also
spelled "procaryotes") adalah organisma tanpa cell nucleus (= karyon), dan
tanpa membrane-bound organelles, umumnya berupa unicellular (kasus
khusus, multicellular).

ciri dasar:
1. tidak ada membran internal yang memisahkan nukleus dari
sitoplasma. Juga tidak ada membran internal yang melingkungi
struktur atau tubuh lain dalam sel
2. Pembagian nukleus ialah dengan pembelahan dan bukan melalui
mitosis.

3. Dinding sel mengandung semacam molekul kompleks yang disebut


mukopeptide, yang memberikan kekakuan pada struktur selnya.
Substansi dalam daerah sitoplasma sel prokariotik
Ribosom : partikel kecil yang terdiri dari protein dan asam
ribonukleat (ribonucleis acid atau RNA), yang terlibat dalam sintesis
protein baru
Granul : deposit berbagai substansi kimia yang dapat berguna
sebagai cadangan makanan simpanan
Bahan nukleus : utasan asam deoksiribonkleat(deoxyrobinucleic
acid atau DNA), pembawa informasi genetik
Mesosom : lipatan (invaginasi) membran sitioplasma ke dalam
sitoplasma.
Eukaryota
"Eucaryote," berasal dr bahasa Greek , artinya good/true, and ,
artinya nut, yang berarti cell nucleus.
Sel eukaryota memiliki nukleus sebenarnya yang terpisah dari
sitoplasma sel oleh membran nukleus berlapis dua yang jelas, yaitu
pembungkus nukleus. Eukaryota umumnya juah lebih besar dari
prokaryota.
Selain berkembang biak dengan asexual cell division (mitosis),
kebanyakian eukaryotes berkembang biak dengan sexual reproduction
melalui cell fusion (meiosis), hal ini tidak ditemui pada prokaryotes.

Retikulum endoplasma
sistem membran yang kompleks, yang menyebar ke seluruh sitoplasma
dan membaginya ke dalam ruang-ruang terpisah dan saluran-saluran.
Sebagian menyelubungi inti dan membentuk membran nukleus.
fungsi:
sebagai penghalang dia ntara berbagai organel dan menjaganya
dalam posisi dalam posisi yang relatif konstan.
menyediakan saluran yang mengatur arus bahan dalam sel.
sumber membran internal tambahan.
memberikan pula permukaan yang kokoh bagi penjajaran ribosom
yang berfungsi dalam pembentukan protein baru.
Nukleus
Bulat dan dikelilingi oleh membran ganda, yang dinamakan
envelope nukleus (selaput nukleus).
Terdiri dari DNA dalam bentuk kromosom, RNA, dan protein.
terdapat satu atau lebih tubuh yang disebut nukleolus, yang berisi penuh
RNA, dan diduga merupaka situs pembentukan RNA ribosom.
Merupakan lokasi utama bahan genetik dan berfungsi sebagai
pusat pengendalian sel.

Golgi kompleks
Terdiri dari sekelompok kantung pipih seperti cakram, tersusun
dalam tumpukan dan dikelilingi oleh tubul dan gelembung kecil.
Mengemas dan mengangkut protein dan polisakarida ke luar sel.
Merupakan situs bagi sintesis bahn dinding sel yang baru.
Mitokondria

Terselubung dalam membran ganda, bagian dalam disebut called


cristae, dimana aerobic respiration terjadi.
Mimiliki DNA sendiri tyang hanya terbentuk dengan cara fisi denagn
mitokondria yang lain.
sebagai situs utama untuk produksi energi dalam proses-proses
luar.
Kloroplas
organel dalam sel tumbuhan yang mengandung pigmen hijau klorofil dan
didalamnya terjadi fotosintesis
Vakuola
Ruang yang dibatasi membran di dalam sitoplasma yang mengandung
larutan encer sebagai substansi
Mikrotubul dan Mikrofilamen
Batang-batang yang sangat tipis (mikrotubul, 250 nm; mikrofilamen,
40 80 nm) terdapat bebas atau dalam berkas di dalam sitoplasma
tau di dalam struktur sitoplasma.
Menjaga bentuk sel dan meningkatkan gerak teratur komponenkomponen di dalam organel
Dinding Sel
Penutup luar membran sitoplasma
Terdiri dari dua macam komponen utama: jaringan mikrofibril yang
memberikan sifat kaku pada dinding sel, dan substansi yang
didalamnya tertanam mikrofibril.

Beberapa ciri pembeda sel-sel prokariotik dan eukariotik


Ciri

Sel Prokariotik

Sel Eukariotik

Dinding sel (bila ada)


Komponen kimiawi peptidoglikan
(murein atau mukopeptide)

Daerah Sitoplasma:
Mesosom
Mitokondria
Kloroplas
Struktur Golgi
Retikulum Endoplasma
Vakuola terbatasi membran
Bahan Nukelus:
Terbatasi Membran
Reproduksi Seksual
Struktur
Organel

Nukleus
Komposisi
Lipida Kompleks (fosfolipida dan
spingolipida)
Sterol

+
-

+
+
+

Jarang

Berbagai tipe selalu ada

DNA berhubungan
dgn sitoplasma

Membran Nukelus dan


gelendong aparat

Sangat jarang

Umum

Hanya pada mikroplasma

STRATEGI INSTRUKSIONAL
1. Perkuliahan dimulai dengan pre-test dan diakhiri dengan post-test.
2. Penggunaan Lembar kerja kelompok pada beberapa materi untuk
memotivasi mahasiswa agar lebih aktif diskusi.

3. Menggunakan metode pengajaran seminar, diskusi, ceramah, serta belajar


mandiri.
4.

Menekankan dan melatih belajar aktif kepada mahassiswa saat diskusi


dengan mengurangi jumlah anggota setiap kelompoknya, sehingga setiap
mahasiswa lebih bertanggung jawab terhadap keaktifan kelompoknya.
Juga diberikan poin plus untuk setiap mahasiswa yang aktif bertanya dan
memberikan tanggapan dalam setiap pelaksanaan diskusi kelompok.

5. Menggunakan berbagai media seperti: gambar, sampel mikroorganisme,


sesuai dengan tujuan dan materi perkuliahan.
6. Memberikan batasan waktu pengumpulan dan batasan jumlah referensi
penyusunan makalah sebagai tugas, serta membantu pengerjaaanya dengan
cara memberikan informasi sumber-sumber referensi yang up to date.

PENILAIAN HASIL BELAJAR


Hasil proses pembelajaran dinilai dalam beberapa aspek, sebagai berikut:
1. Kehadiran
2. Tugas mandiri dan kelompok : berupa makalah dan lembar kerja
3. Keaktifan dikelas
4. Pre-test dan post-test
5. UTS
6. UAN

REKONSTRUKSI MATA KULIAH

MIKROBIOLOGI
2 SKS, GENAP 2009

DOSEN PENGASUH:
FITRI HADIAH, ST.MT

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Anda mungkin juga menyukai