Di susun Oleh:
Kelompok I/ 2E
1. Abna Choirotun Nisa
201412112
2. Ilham Priya L
201412113
3. Yusuf Bregas K
201412114
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini, tepat pada waktunya.
Kami menyusun makalah ini guna memenuhi tugas dari dosen lingkungan
bisnis dan ekonomi , bapak Iwan Suroso, SE, MM. yang telah memberikan
bimbingan kepada kami dalam menyusun makalah ini. Kami juga berterima kasih
kepada teman teman yang telah berpartisispasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa pasti ada kesalahan dalam penyusunan maupun
penyajian dalam makalah ini. Oleh karena itu kami meminta maaf kepada semua
pihak pembaca.
Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
teman teman.
Kudus, 3 Maret
Penulis
DAFTAR ISI
1. HALAMANJUDUL....................................................................................1
2
2. KATA PENGANTAR.................................................................................2
3. DAFTAR ISI...............................................................................................3
4. PENDAHULUAN.......................................................................................4
5. BAB 1 PENDAHULUAN
5.1.
LATAR
BELAKANG..............................................................4
5.2.
TINJAUAN
TEORITIS............................................................4
5.3.
RUMUSAN
MASALAH...........................................................5
5.4.
TUJUAN................................................................................
...5
6. BAB 2 PEMBAHASAN
6.1.
CONTOH
KASUS....................................................................6
6.2.
6.3.
KONSEP
LABA......................................................................11
6.4.
LINGKUNGAN
BISNIS........................................................12
LINGKUNGAN INTERNAL................................12
LINGKUNGAN EKSTERNAL.............................13
6.5.
SISTEM
EKONOMI...............................................................14
6.6.
6.7.
EKONOMI SISTEM
PASAR................................................17.
7. KESIMPULAN.........................................................................................23
8. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................24
BAB 1
PENDAHULUAN
5.1. Latar Belakang.
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh
kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia
khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis
tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan
mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut.
Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh
ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan
negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal
tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di
Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa
mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat
berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi
pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa
kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
BAB 2
PEMBAHASAN
6.1
CONTOH KASUS
pendidikan yang mendorong komunikasi yang efektif dan penyatuan kantorkantor Cemex di seluruh dunia, program ekspatriat yang melalui program itu para
eksekutif dari negara-negara yang berbeda diberi posisi kunci di sejumlah fasilitas
di negara asing, dan kegiatan lain yang memberi peluang para manajer untuk
memperbanyak pengalaman globalnya. Manajer perusahaan seperti Raymundo
Gonzales, seorang manajer divisi perdagangan internasional, menemukan betapa
pentingnya memahami pengelolaan dalam lingkungan global. Walaupun
ditempatkan di Monterrey, Meksiko, Gonzales akan sering bekerja di operasi
Camex di Asia, terutama di Indonesia, Semen Gresik.
mendatangkan keuntungan atau suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya. Bisnis dalam arti luas adalah istilah
umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi
barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu system yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat
(bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the
needs of our society), Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan
barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku
bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai
hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan
(produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah:
Profit (keuntungan)
Growth (pertumbuhan)
Continuity (berkesinambungan)
Stability (stabilitas)
memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai
oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam
jangka panjang. Dalam hal penguasaan pasar Perusahaan CEMEX
berkerjasama dengan perusahaan semen di kawasan Asia untuk
mendongkrak pendapatan yang akan diperoleh.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi
keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah
menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya PT CEMEX
and
penguasaan
financial
terhadap
resources,
sumber
daya
perusahaan
memiliki
tujuan
fisik
keuangan
untuk
dan
pengeluaran
pemerintah
(meningkatkan
permintaan).
o Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelola supply uang
untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
Problema Atau Masalah Bisnis Yang Dihadapi Saat Ini
Terdapat tiga permasalahan yang sering mempengaruhi konsumen dalam sietem
bisnis dan selalu mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat, yaitu :
1. Inflasi, suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara menyeluruh
dalam perekonomian. Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu
merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini terjadi karena
10
11
12
1. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi
organisasi / perusahaan tersebut.
2. Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin
mempengaruhi organisasi/perusahaan.
A. LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Tenaga kerja (Man)
2. Modal (Money)
3. Material/bahan baku (Material)
4. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
5. Metode (Methods)
Lingkungan
internal
ini
biasanya
digunakan
untuk
menentukan
1.-
Konnsumen
Pesaing
13
Distributor
Supplier
Siklus ekonomi
Kebijaksanaan moneter
Neraca pembayaran
b. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan
perusahaan diantaranya dalam pelaksanaan oprasional perusahaan dengan
menggunakan mesin teknologi terbaru serta dalam pelaksanaan promosi .
c. Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk
peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula
hambatan / ancaman bagi perusahaan.
d. Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat,
khususnya langganan dan karyawan faktor sosial sangat berpengaruh bagi
keberlangsungan perusahaan.
e. Faktor Politik
politik berpengaruh terhadap perusahaan diantaranya :
1. Kekuatan politik
14
2. Perbedaan ideologi
f. Faktor Lingkungan
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
2. Sistem Ekonomi Sosialis atau Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi
sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx.
Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal
berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi
diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian
yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui
perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh
pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa
Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian
komando adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh
negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu
atau pihak swasta tidak diakui.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi
pasar
merupakan
sistem
ekonomi
yang
menghendaki
pengolahan
dan
16
dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat
bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya
yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa
perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan
kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga. Teori ini kemudian dikenal
dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh
negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu
untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik
perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.
17
18
Namun saat ini pengertian Pasar tidak lagi dianggap sebagai sekedar alat
teknis untuk mengalokasikan barang dan jasa, tetapi sudah dianggap sebagai satusatunya cara yang mungkin untuk mengatur masyarakat, bahkan kekuatan pasar
ini diyakini dapat memecahkan berbagai problem pembangunan dunia. Bahkan
beberapa orang percaya bahwa tidak hanya produksi, distribusi dan konsumsi
yang tunduk pada pasar, namun juga kehidupan dan kebangsaan pun harus
menyesuaikan diri dengan pasar. Perubahan definisi dan makna pasar ini oleh
beberapa pakar disebut sebagai kapitalias yang berganti mantel yang kadangkala
disebut neoliberal. Pasar Neoliberal tumbuh melintasi batas negara, merasuk ke
lembaga pemerintahan, bermetamorfosis pada kapitalis global dan lokal dan
ditunjang oleh teknologi informasi yang canggih.
Ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya pasar neoliberal
sedemikian dahsyatnya yaitu munculnya Multinational Corporation (MNC) yang
memiliki asset kekayaaan yang bahkan lebih besar dari negara tujuan. Dalam
prakteknya MNC ini semata-mata bertujuan untuk mengeruk keuntungan tanpa
memperdulikan kondisi nasionalime negara tempat MNC berada. Disamping itu
ketangguhan pasar neoliberal ini didukung oleh hadirnya 3 organisasi pengatur
ekonomi dunia yaitu : World Bank, World Trade Organisation (WTO) dan
International Monetary Fund (IMF). Ketiga organisasi ini bekerja untuk menjamin
bahwa negara-negara diseluruh dunia patuh menjalankan prinsip pasar bebas dan
perdagangan bebas. Bila ternyata ada negara-negara yang tidak mematuhi,
biasanya akan ada sanksi yaitu berupa embargo, dikucilkan, hambatan tariff dan
non tariff dan lain-lain.Ironisnya, keberadaaan 3 lembaga ini mebuat negaranegara seolah kehilangan harga diri dan nasionalisme, ketika negara dituntut
laissez faire terhadap produk, produksi dan distribusi, justru muncul 3
organisasi ini yang ikut intervensi dalam segala kebijakan ekonomi. Tiga
Organisasi dan organisasi patronasenya muncul sebagai Negara diatas negara
dan demokrasi ekonomi terpimpin Soekarno diadaptasi dengan nama baru :
Demokrasi Ekonomi Global Terpimpin
Kita mungkin masih mengingat, betapa krisis ekonomi 1997 yang
merusak segala sendi perekonomian dan merusak mental dan budaya bangsa,
19
diyakini oleh banyak fihak adalah hasil nyata kebijakan pasar neoliberal : yaitu
ketika Indonesia menganut sistem Devisa Bebas dan perdagangan bebas, yang
ditandai dengan bangkrutnya perusahaan-perusahaan, PHK Buruh, cadangan
devisa yang menipis dan Capital Flight dalam jumlah ratusan juta dollar.
Dari
pengalaman
beberapa
negara
termasuk
indonesia
dalam
bersinggungan dengan pasar global yang ternyata lebih banyak cost atau dampak
negatifnya, lantas timbul pertanyaan : kenapa kita harus terlalu menghambakan
diri dan kenapa kita harus memandang bahwa pasar global sebagai satu-satunya
sistem teknis yang terbaik ?. Berbagai kesadaran-kesadaran baru muncul untuk
mempertanyakan eksistensi pasar global. Beberapa pemenang nobel ekonomi
seperti Amartya Sen dan Joseph Stigliz membeberkan secara detail ketimpanganketimpangan yang terjadi. Mereka menarik kesimpulan bahwa dunia tidak akan
menjadi lebih baik , makmur dan adil hanya karena pasar bebas, justru telah
terjadi eksploitasi ekonomi yang begitu hebatnya dan lebih parah lagi
pasar
20
Timbul
persaingan
dalam
masyarakat,
terutama
dalam
mencari
keuntungan.
21
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi pasar (liberal), yaitu:
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem
ekonomi pasar (liberal), adalah:
Masyarakat yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
22
BAB IV
PENUTUP
7.
Kesimpulan
Bisnis dan Lingkungannya
23
Daftar Pusaka
24
25