Anda di halaman 1dari 25

LINGKUNGAN BISNIS

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah lingkungan bisnis


dan ekonomi
Dosen pengampu : Iwan Suroso, SE, MM

Di susun Oleh:
Kelompok I/ 2E
1. Abna Choirotun Nisa

201412112

2. Ilham Priya L

201412113

3. Yusuf Bregas K

201412114

PROGAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2014/2015
KATA PENGANTAR
1

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini, tepat pada waktunya.
Kami menyusun makalah ini guna memenuhi tugas dari dosen lingkungan
bisnis dan ekonomi , bapak Iwan Suroso, SE, MM. yang telah memberikan
bimbingan kepada kami dalam menyusun makalah ini. Kami juga berterima kasih
kepada teman teman yang telah berpartisispasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa pasti ada kesalahan dalam penyusunan maupun
penyajian dalam makalah ini. Oleh karena itu kami meminta maaf kepada semua
pihak pembaca.
Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
teman teman.

Kudus, 3 Maret

Penulis

DAFTAR ISI
1. HALAMANJUDUL....................................................................................1
2

2. KATA PENGANTAR.................................................................................2
3. DAFTAR ISI...............................................................................................3
4. PENDAHULUAN.......................................................................................4
5. BAB 1 PENDAHULUAN
5.1.

LATAR
BELAKANG..............................................................4

5.2.

TINJAUAN
TEORITIS............................................................4

5.3.

RUMUSAN
MASALAH...........................................................5

5.4.

TUJUAN................................................................................
...5

6. BAB 2 PEMBAHASAN
6.1.

CONTOH
KASUS....................................................................6

6.2.

PEMBAHASAN KASUS KONSEP


BISNIS .........................7

6.3.

KONSEP
LABA......................................................................11

6.4.

LINGKUNGAN
BISNIS........................................................12

LINGKUNGAN INTERNAL................................12

LINGKUNGAN EKSTERNAL.............................13

6.5.

SISTEM
EKONOMI...............................................................14

6.6.

TIPE TIPE SISTEM


EKONOMI............................................15

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL.................15

SISTEM EKONOMI SOSIALIS..........................15

SISTEM EKONOMI PASAR...............................16


6.7.

SISTE EKONOMI CAMPURAN.........................17

EKONOMI SISTEM
PASAR................................................17.

7. KESIMPULAN.........................................................................................23
8. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................24

BAB 1
PENDAHULUAN
5.1. Latar Belakang.
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh
kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia
khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis
tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan
mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut.
Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh
ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan
negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal
tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di
Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa
mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat
berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi
pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa
kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.

Pihak yang dipengaruhi oleh lingkungan bisnis disebut sebagai pemangku


kepentingan ( stakeholders). Pemangku kepentingan adalah individu atau
kelompok yang dapat dipengaruhi oleh atau mempengaruhi aktivitas organisasi
bisnis dalam rangka untuk mencapai tujuan-tujuannya. Menurut Mitchell, Agle
dan Wood pemangku kepentingan dapat dikelompokkan berdasarkan pada tiga
atribut penting; kekuatan pengaruh (power), legitimasi (legitimacy), dan urgensi
(urgency)

5.3. RUMUSAN MASALAH


a) menjelaskan cara memahami konsep bisnis dan konsep keuntungan.?
b) Menjelaskan pengertian dari lingkungan linkungan bisnis dan jenisnya?
c) Menjelaskan sistem ekonomi?
d) Menjelaskana tipe tipe sistem ekonomi didunia?
e) Menjelaskan dan memahami sistem ekonomi pasar?
5.4. TUJUAN
a. Dapat memahami Konsep Bisnis dan KonsepKeuntungan.
b. Dapat mengerti Lingkungan Bisnis yang meliputi eksternal dan internal
c. Dapat memahami Sistem Ekonomi.
d. Dapat memahami Tipe-tipe Sistem Ekonomi.
e. Dapat memahami sistem ekonomi Pasar.

BAB 2
PEMBAHASAN
6.1

CONTOH KASUS

Contoh Kasus Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan


PERUSAHAAN CEMEX
Perusahaan Cemex, adalah produsen semen ketiga terbesar di dunia dan
telah menjadi unggul di pasar global dengan secara terus-menerus bekerja untuk
meningkatkan layanan yang diberikan kepada para pelanggannya, dimana pun
mereka berada. Cemex (www.cemex.com), berpusat di Monterrey, Meksiko,
mengikuti prinsip-prnsip tertentu yang diyakini membuat Cemex menjadi
berbeda. Prinsip itu mencakup peningkatan layanan pelanggan, teknologi yang
berfokus pada pelanggan, efisiensi operasi, pengembangan manajemen, efisiensi
ekologi, memberdayakan orang-orang, kepemimpinan pasar, berpikiran strategis,
bersemangat untuk belajar, dan berpandangan global.
Cemex yakin bahwa untuk berhasil dalam lingkungan global yang ketat
persaingannya, manajer memerlukan sudut pandang yang multi budaya.
Perusahaan itu telah melaksanakan beberapa inisiatif yang mencangkup program

pendidikan yang mendorong komunikasi yang efektif dan penyatuan kantorkantor Cemex di seluruh dunia, program ekspatriat yang melalui program itu para
eksekutif dari negara-negara yang berbeda diberi posisi kunci di sejumlah fasilitas
di negara asing, dan kegiatan lain yang memberi peluang para manajer untuk
memperbanyak pengalaman globalnya. Manajer perusahaan seperti Raymundo
Gonzales, seorang manajer divisi perdagangan internasional, menemukan betapa
pentingnya memahami pengelolaan dalam lingkungan global. Walaupun
ditempatkan di Monterrey, Meksiko, Gonzales akan sering bekerja di operasi
Camex di Asia, terutama di Indonesia, Semen Gresik.

Perusahaan yang beroperasi di bidang pabrikasi itu merupakan yang


terbesar bagi Cemex di luar Meksiko. Sebelumnya secara resmi bergabung dengan
Gresik, Cemex telah banyak melakukan perdagangan semen di Asia. Tidak
diragukan lagi bahwa bisnis di Asia tersebut penting bagi rencana masa depan
Cemex. Ada beberapa kesamaan antara Meksiko dan Indonesia. Keduanya adalah
negara berkembang di mana perusahaan harus menciptakan iklim kerja yang
menyenangkan dan mereka kadangkala harus bekerja dengan teknologi yang
terbatas. Tetapi perbedaannya tampaknya jauh lebih besar. Sebagai contoh,
karakteristik budaya kedua negara itu sangat berbeda. Mayoritas agama (Katolik
dan Islam), selera musik, dan makanan adalah beberapa perbedaan yang harus
dihadapi oleh para manajer Cemex. Tidak mudah bagi para manajer Cemex untuk
melakukan penyesuaian segera. Begitu pula bagaimana pendekatan yang
diperlukan agar orang Meksiko dan Indonesia dapat bekerjasama dengan sang
manajemen.
6.1. PEMBAHASAN KASUS
KONSEP BISNIS
Dalam kamus bahasa Indonesia, Bisnis diartikan sebagai usaha dagang.
Usaha komersial didunia perdagangan dan bidang usaha. Bisnis berasal dari
Business yaitu Busy (Sibuk), Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang

mendatangkan keuntungan atau suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya. Bisnis dalam arti luas adalah istilah
umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi
barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu system yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat
(bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the
needs of our society), Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan
barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku
bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai
hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan
(produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah:

Profit (keuntungan)

Growth (pertumbuhan)

Continuity (berkesinambungan)

Stability (stabilitas)

Public service (pelayanan umum)

Will fare (sejahtera)


Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk

memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai
oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam
jangka panjang. Dalam hal penguasaan pasar Perusahaan CEMEX
berkerjasama dengan perusahaan semen di kawasan Asia untuk
mendongkrak pendapatan yang akan diperoleh.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi
keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah
menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya PT CEMEX

membuat inovasi produk semen yaitu dengan memberikan promosi jika


beli dua gratis 1.
3. Physical

and

penguasaan

financial

terhadap

resources,

sumber

daya

perusahaan

memiliki

tujuan

fisik

keuangan

untuk

dan

mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin


menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang
yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu
memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan
profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan
kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang
menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang,
maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu
diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial
seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi
dan menciptakan lapangan kerja, dll.
HAKIKAT BISNIS
Mementingkan dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep
bisnis. Mementingkan orang lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa.
Bisnis yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana
mengenai hal ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian
menawarkan produknya kepada pelanggan. Bukankah banyak orang sales yang
lupa bahwa pekerjaan mereka yang sesungguhnya bukanlah menjual, melainkan
membantu orang lain?
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini
bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahwa bisnis
itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah

dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang


lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain
dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai.
FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM
1. Investasi, Merupakan penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan
modal baru. Didalam hal ini investasi dapat berlipat ganda. Faktor
Multiplier(pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan itu.
Contoh : Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para
penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat
meningkatkan penghasilannya.
2. Tabungan, Merupakan sejumlah uang yang disimpan oleh para pekerja.
Jumlah yang telah diputuskan akan mempengaruhi kuat-lemahnya
multiplier itu. Tetapi dengan adanya tabungan tersebut juga menjadi
sumber untuk investasi di masa yang akan datang. Hal yang terpenting
disini adalah suatu kepercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis
itu dapat direncanakan.
3. Pemerintah, Pemerintah dapat berfungsi sebagai pengelola sistem bisnis.
Di dalam pemerintahan melalui kebijaksanaan fiskal atau pun dengan
moneter, sama-sama dapat mempengaruhi semua kegiatan bisnis.
o Kebijaksanaan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan
dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau
meningkatkan

pengeluaran

pemerintah

(meningkatkan

permintaan).
o Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelola supply uang
untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
Problema Atau Masalah Bisnis Yang Dihadapi Saat Ini
Terdapat tiga permasalahan yang sering mempengaruhi konsumen dalam sietem
bisnis dan selalu mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat, yaitu :
1. Inflasi, suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara menyeluruh
dalam perekonomian. Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu
merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini terjadi karena

10

adanya ketidak-seimbangan antara permintaan dengan penawaran terhadap


barang dan jasa dalam waktu sementara.
2. Produktifitas, keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Dalam
meningkatkan suatu produktifitas diperlukan peralatan dan metode yang
inovatif dan efisien. Selain itu diperlukan juga peningkatan terhadap
investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang
lebih baik.
3. Pengangguran, Jumlah pengangguran yang berada di negara Indonesia
tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya pendataan yang akurat.
Turunnya penghasilan dalam suatu perusahaan secara drastis dan ketidak
mampuan perusahaan untuk membayar gaji para tenaga kerjanya
menyebabkan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. Namun
tidak mustahil ketika keadaan perekonomian sudah mulai membaik yang
secara langsung dapat mempengaruhi kondisi perusahaan, maka
pemutusan hubungan kerja tersebut dapat dibatalkan sehingga para
karyawan atau tenaga kerja dapat bekerja kembali.
KONSEP LABA
Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran teramsuk
pengukuran prestasi, hasil usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu
berat dalam pengukuran adalah laba. Laba merupakan informasi penting dalam
laporan keuangan, karena :
1. Dasar perhitungan pajak yang akan di terima Negara
2. Dasar perhitungan deviden yang akan di bagikan kepada pemilik
dan yang akan di tahan perusahaan.
3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan
pembuat keputusan
4. Sebagai dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi
perusahan lainnya di masa yang akan dating
5. Sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi

11

Ada 4 (empat) konsep perhitungan laba, yaitu


1. Pemikiran Klasik Segala sesuatunya di catat, di klasifikasikan, di laporkan
dll berdasarkan historical cost accounting (data actual yang benar-benar
terjadi) atau conventional cost accounting, pemikiran ini biasa di sebut
juga accounting income.
2. Pemikiran Neo Klasik Konsep historical cost accounting tidak di gunakan
karena adanya perubahan nilai sehingga di kembangkan pendekatan baru
dengan menyesuaikan dengan tingkat inflasi, atau biasa di sebut juga
General Price Level Adjusted Historical Cost Accounting. Perhitungan
labanya di sebut GPLA Accounting Income.
3. Pemikiran Radial Current Value Income atau laba yang di peroleh dengan
perhitungan Current Income, yang di gunakan untuk mengestimasikan
laba; nilai sekarang untuk masa yang akan dating dengan tingkat bunga
yang berlaku.
4. Pemikiran Neo Radial Current Value , laba yang di peroleh di sesuaikan
dengan tingkat harga umum (kombinasi 2 dan 3) yakni General Price
Level Adjusted Current Value, dengan pehitungan labanya Adjusted
Current Income yang tidak mengakui konsep konservatisme karena
keadaan untung/rugi langsung di akui, dan biasanya di gunakan oleh
manajemen atau investor.

6.3. LINGKUNGAN BISNIS


Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas
bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor factor yang
mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari
luar (ekstern).
Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :

12

1. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi
organisasi / perusahaan tersebut.
2. Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin
mempengaruhi organisasi/perusahaan.
A. LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Tenaga kerja (Man)
2. Modal (Money)
3. Material/bahan baku (Material)
4. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
5. Metode (Methods)
Lingkungan

internal

ini

biasanya

digunakan

untuk

menentukan

Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan)


perusahaan.
B. LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Lingkungan Eksternal Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi reaksi
terhadap faktor faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat
(ancaman dari luar).

1.-

Konnsumen

Konsumen berperanan penting terhadap kebeadaan suatu perusahaan perusahaan,


menciptakan sebuah produk di tujukan untuk konsumen sehingga terlihat jelas
pengaruh dan kesinambungan antara konsumen dan perusahaan.
2-

Pesaing

13

Keberadaan pesaing dapat menimbulkan peluang serta ancaman bagi perusahaan.


3-

Distributor

Distributor berperan sebagai penyalur produk kepada konsuumen maka eberadaan


distributor sangat penting dalam penyampaian produk kepada konsumen.
4-

Supplier

Perusahaan melakukan proses produksi dengan menggunakan berbagai bahan


baku yang di dapatkan dari para pemasok, kelancaran aktivitas perusahaan sangat
bergantung pada keberadaan pemasok untuuk menyediakan kebutuhan pada
waktu dan jumlah yang tepat.
Lingkungan eksternal Makro ini terdiri dari :
a. Faktor Ekonomi
faktor ekonomi berpengaruh terhadap perusahaan diantaranya :

Siklus ekonomi

Gejala inflansi dan deflasi

Kebijaksanaan moneter

Neraca pembayaran

b. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan
perusahaan diantaranya dalam pelaksanaan oprasional perusahaan dengan
menggunakan mesin teknologi terbaru serta dalam pelaksanaan promosi .
c. Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk
peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula
hambatan / ancaman bagi perusahaan.
d. Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat,
khususnya langganan dan karyawan faktor sosial sangat berpengaruh bagi
keberlangsungan perusahaan.
e. Faktor Politik
politik berpengaruh terhadap perusahaan diantaranya :
1. Kekuatan politik

14

2. Perbedaan ideologi
f. Faktor Lingkungan

Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana


diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.

Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang


mengatur kegiatan perusahaan.

Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap


kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang
ada.

6.4. SISTEM EKONOMI


Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang
oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
6.5.TIPE TIPE SISTEM EKONOMI
Ada beberapa tipe Sistem ekonomi yang Di Terapkan Di dunia :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan
oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial,
kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam
bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja.
Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak
lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
15

a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
2. Sistem Ekonomi Sosialis atau Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi
sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx.
Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal
berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi
diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian
yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui
perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh
pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa
Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian
komando adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh
negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu
atau pihak swasta tidak diakui.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi
pasar

merupakan

sistem

ekonomi

yang

menghendaki

pengolahan

dan

pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu

16

dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat
bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya
yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa
perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan
kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga. Teori ini kemudian dikenal
dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh
negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu
untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik
perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai
alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem
ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan
sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi
ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi
dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan
dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu
memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya;

17

c) kepentingan umum lebih diutamakan;


d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktorfaktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Dalam kenyataan dewasa ini, dua kubu sistem ekonomi, yaitu kapitalis,
liberalis, dan sosialislah yang banyak berkembang. Bahkan yang menganut sistem
campuran pun pada kenyataannya lebih condong ke salah satunya. Seiring dengan
globalisasi dunia yang semakin gencar, sistem kapitalis-liberalis cenderung lebih
banyak dipraktikan.
6.6. SISTEM EKONOMI PASAR

SISTEM EKONOMI PASAR

Pengertian Pasar secara tekstual dalam teori ekonomi mengandung unsur


permintaan, penawaran dan Harga. Pasar dalam pengertian ini hanyalah sekedar
alat teknis untuk mengalokasikan barang dan jasa. Adam Smith sebagai orang
yang pertama memperkenalkan teori ekonomi pasar menyebutkan bahwa pasar
dimaksudkan untuk mengatur pengalokasian sumberdaya yang optimum untuk
mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui kebebasan individu
dan kapital yang dimiliki oleh swasta. Pasar, masih menurut Smith, tidak
membutuhkan perencanaan dan pengawasan dari pihak manapun, baik pemerintah
atau institusi lainnya, biarkan saja apa adanya dan suatu invisible hand akan
mengatur kembali kearah keseimbangan.

18

Namun saat ini pengertian Pasar tidak lagi dianggap sebagai sekedar alat
teknis untuk mengalokasikan barang dan jasa, tetapi sudah dianggap sebagai satusatunya cara yang mungkin untuk mengatur masyarakat, bahkan kekuatan pasar
ini diyakini dapat memecahkan berbagai problem pembangunan dunia. Bahkan
beberapa orang percaya bahwa tidak hanya produksi, distribusi dan konsumsi
yang tunduk pada pasar, namun juga kehidupan dan kebangsaan pun harus
menyesuaikan diri dengan pasar. Perubahan definisi dan makna pasar ini oleh
beberapa pakar disebut sebagai kapitalias yang berganti mantel yang kadangkala
disebut neoliberal. Pasar Neoliberal tumbuh melintasi batas negara, merasuk ke
lembaga pemerintahan, bermetamorfosis pada kapitalis global dan lokal dan
ditunjang oleh teknologi informasi yang canggih.
Ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya pasar neoliberal
sedemikian dahsyatnya yaitu munculnya Multinational Corporation (MNC) yang
memiliki asset kekayaaan yang bahkan lebih besar dari negara tujuan. Dalam
prakteknya MNC ini semata-mata bertujuan untuk mengeruk keuntungan tanpa
memperdulikan kondisi nasionalime negara tempat MNC berada. Disamping itu
ketangguhan pasar neoliberal ini didukung oleh hadirnya 3 organisasi pengatur
ekonomi dunia yaitu : World Bank, World Trade Organisation (WTO) dan
International Monetary Fund (IMF). Ketiga organisasi ini bekerja untuk menjamin
bahwa negara-negara diseluruh dunia patuh menjalankan prinsip pasar bebas dan
perdagangan bebas. Bila ternyata ada negara-negara yang tidak mematuhi,
biasanya akan ada sanksi yaitu berupa embargo, dikucilkan, hambatan tariff dan
non tariff dan lain-lain.Ironisnya, keberadaaan 3 lembaga ini mebuat negaranegara seolah kehilangan harga diri dan nasionalisme, ketika negara dituntut
laissez faire terhadap produk, produksi dan distribusi, justru muncul 3
organisasi ini yang ikut intervensi dalam segala kebijakan ekonomi. Tiga
Organisasi dan organisasi patronasenya muncul sebagai Negara diatas negara
dan demokrasi ekonomi terpimpin Soekarno diadaptasi dengan nama baru :
Demokrasi Ekonomi Global Terpimpin
Kita mungkin masih mengingat, betapa krisis ekonomi 1997 yang
merusak segala sendi perekonomian dan merusak mental dan budaya bangsa,

19

diyakini oleh banyak fihak adalah hasil nyata kebijakan pasar neoliberal : yaitu
ketika Indonesia menganut sistem Devisa Bebas dan perdagangan bebas, yang
ditandai dengan bangkrutnya perusahaan-perusahaan, PHK Buruh, cadangan
devisa yang menipis dan Capital Flight dalam jumlah ratusan juta dollar.
Dari

pengalaman

beberapa

negara

termasuk

indonesia

dalam

bersinggungan dengan pasar global yang ternyata lebih banyak cost atau dampak
negatifnya, lantas timbul pertanyaan : kenapa kita harus terlalu menghambakan
diri dan kenapa kita harus memandang bahwa pasar global sebagai satu-satunya
sistem teknis yang terbaik ?. Berbagai kesadaran-kesadaran baru muncul untuk
mempertanyakan eksistensi pasar global. Beberapa pemenang nobel ekonomi
seperti Amartya Sen dan Joseph Stigliz membeberkan secara detail ketimpanganketimpangan yang terjadi. Mereka menarik kesimpulan bahwa dunia tidak akan
menjadi lebih baik , makmur dan adil hanya karena pasar bebas, justru telah
terjadi eksploitasi ekonomi yang begitu hebatnya dan lebih parah lagi

pasar

bebas telah membeli jiwa nasionalisme dan kebudayaan. Demikian juga di


Indonesia, kesadaran muncul dikalangan mahasiswa dan masyarakat ketika
mereka menolak calon menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu yang mereka
anggap sebagai perpanjangan tangan penguasa pasar global yaitu Sri Mulyani dan
Marie Pangestu. Disamping itu, penolakan terhadap pasar bebas juga dilakukan
oleh mahasiswa yang berasal dari negara penguasa pasar bebas tersebut yaitu
mahasiswa AS, Inggris, Jerman dan Perancis dengan secara radikal.
Dalam sistem ekonomi ini ada beberapa asumsi yang mesti di penuhi agar
sistem ini dapat berjalan seimbang. Asumsi asumsi itu sebagai berikut :
1. Jumlah pengusaha banyak
2. Peluang berusaha sangat luas
3. informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya tidak ada yang di tutuptutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui tentang apaapa yang terjadi dalam pasar.
Dalam sistem ini dikenal dengan adanya pasar bebas atau yang paling terkenal
adalah pasar persaingan sempurna, maka dari itu asumsi- asumsi di atas sangat
perlu di penuhi agar teciptanya suatu perekonomian yang stabil. Namun pada

20

kenyataannyaasumsi-asumsi itu tidak terpenuhi sehingga banyak menimbulkan


kesenjangan-kesenjangan diantara masyarakat. Kalau dilihat sepintas sistem
perekonomian ini sangat sempurna untuk di terapkan dalam suatu negara karena
sudah ada contoh yang jelas dari negara-negara barat yang telah jelas berhasil dan
maju dalam hal perekonomiannya, tetapi di balik itu semua ternyata ada suatu
kelemahan yang paling mendasar yaitu tentang persaingan itu sendiri dimana
dalam system perekonomian liberal ini adanya persaingan bebas yang cenderung
mengarah pada pembunuhan usaha apabila tidak bisa bersaing.
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI PASAR
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal antara lain :

Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar

Kebebasan dalam memiliki harta

Menggalakan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi

Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar

Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.

Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.

Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan


ekonomi.

Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber


daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).

Timbul

persaingan

dalam

masyarakat,

terutama

dalam

mencari

keuntungan.

Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.

Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN CIRI EKONOMI PASAR

21

Sistem ekonomi pasar selain memilki keuntungan juga mempunyai


kelemahan, antara lain :

Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi pasar (liberal), yaitu:

Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan


ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando
dari pemerintah.

Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang


nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.

Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.

Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan


semangat antar masyarakat.

Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan


motif mencari keuntungan.

Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem
ekonomi pasar (liberal), adalah:

Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.

Masyarakat yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.

Banyak terjadinya monopoli masyarakat.

22

Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi


sumber daya oleh individu.

Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

BAB IV
PENUTUP
7.

Kesimpulan
Bisnis dan Lingkungannya

23

Bisnis adalah suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan/laba. Organisasi


bisnis yang dijalankan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar
konsumen untuk mendapatkan keuntungan, dikenal dengan istilah perusahaan.
Selain mencari keuntungan, organisasi bisnis juga berkepentingan untuk menjaga
kelangsungan hidup sumber daya alam dan lingkungan social. Selain dari pesaing,
bisnis juga disaingi oleh kebijakan-kebijakan pemerintah.
Mempelajari bisnis berarti mempelajari cara mengelola kebutuhan dan
keinginan yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Di era globalisasi
ini, bisnis dituntut untuk bisa fleksibel karena apabila organisasi bisnis itu
kaku/rigid, maka organisasi itu tidak bisa bertahan dari lingkkungannya dan
akhirnya tamat/hancur. Bisnis merupakan subsistem dari sebuah sistem ekonomi. .
Subsistem dari suatu organisasi bisnis terdiri dari suatu input, proses dan output.
Masing-masing subsistem itu juga merupakan sistem yang mandiri atas beberapa
subsistem didalamnya. Kebijakan-kebijakan dalam skala mikro akan memiliki
implikasi secara langsung atau tidak lanngsung atas kelangsungan bisnis.
Perkembangan dalam system mekanisme industrial telah memberikan
implikasikasi pada organisasi bisnis atau perusahaan. Lingkunngan bisnis dapat
dibedakan menjadi lingkunngan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan bisnis
memiliki ketergantungan yang kuat dengan fenomena kehidupan ekonomi
anggota masyarakat yang lainnya. Pihak yang dipengaruhi oleh lingkungan bisnis
disebut dengan stake-holders. Stake-holder terdiri dari para pelanggan/konsumen,
pemasok, karyawan, investor, dan pesaing.

Daftar Pusaka

Kismono, Gugup. 2011. Bisnis Pengantar edisi 2. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA

24

Sukirno, Sadono.2006. Pengantar Bisnis edisi 1. Jakarta: Kencana Prenada


Media Group
https://iamvinaeska.wordpress.com/2012/09/24/bab-i-konsep-bisnis-danlingkungan-bisnis/
http://www.academia.edu/7395214/KONSEP_LABA
http://temukanpengertian.blogspot.com/2014/01/pengertian-sistem-ekonomi-pasarliberal.html

25

Anda mungkin juga menyukai