Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat Penelitian


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh tabel berikut:
Tabel 3.1 Alat Penelitian
No.
1.

Alat
Notebook/laptop

2.

Microsoft Excel

3.

Microsoft Word

4.

LEAP (Long-range
Energy Alternatives
Planning)
WEAP
(Water
Evaluation
and
Planning)
Alat tulis

5.
6.

Spesifikasi
ASUS K43SJ, Intel
Pentium CPU B950
@2,10 GHz (2CPUs),
RAM 2GB, OS Windows
7, VGA NVIDIA GeForce
GT 520M
Microsoft Office Excel
2013
Microsoft Office Word
2013
LEAP Ver: 2015.0.16.0.
Registered to:
pinto.
anugrah[at]mail.ugm.ac.id
WEAP Version: 2015.0,
August 5, 2015. Licensed
to: Pinto Anugrah
Kertas dan pulpen

Keterangan
Perangkat keras untuk
pengolahan data dan
simulasi

Perangkat lunak pengolahan data


Perangkat lunak untuk
penyusunan laporan
Perangkat lunak simulasi dan proyeksi energi
Perangkat lunak simulasi dan pemodelan
hidrologis
Pencatatan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian

3.2. Bahan Penelitian


Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa data-data untuk pemodelan
DAS Bayang dan evaluasi sistem PLTMH pada Batang Bayang. Data-data yang dibutuhkan
ditunjukkan oleh tabel berikut:

36

Tabel 3.2 Bahan Penelitian


No
.
1.

Bahan

Sumber

Data Kependudukan,
keekonomian,
kebutuhan air pokok
dan irigasi

BPS; Bappeda

2.

Data Teknis PLTMH


dan konsumsi listrik

ESDM; Pengukuran
lapangan

3.

Data Hidrologi Batang


Bayang

PU-PSDA; BMKG

Keterangan
Demografi Kabupaten
Pesisir Selatan, Kecamatan
Bayang Utara, Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah
Infrastruktur PLTMH,
Daya output, Pemakaian
listrik PLTMH oleh warga
Debit; Klimatologi; DAS

3.3. Jalannya Penelitian


Jalannya penelitian mencakup tiga tahapan utama, yakni pemodelan water-energy-food
nexus menggunakan LEAP & WEAP; evaluasi dan studi komparatif PLTMH di aliran Batang
Bayang; dan perumusan model PLTMH yang berkelanjutan. Skema jalannya penelitian
ditunjukkan oleh gambar berikut:
Water-energy-food nexus
Faktor penggerak:
Pertumbuhan penduduk, perubahan tata guna lahan, dan perubahan iklim

Water (WEAP)

Energy (LEAP)

Food (WEAP)

Kebutuhan air domestik


KebutuhanKebutuhan
energi masyarakat
air oleh pertanian
Ketersediaan air untuk PLTMHPenyediaan
& pertanian
Kebutuhan
energi oleh
energi
PLTMH
untuk peningkatan produksi pertanian

37

A
Evaluasi komprehensif sistem PLTMH
Aspek Teknis

Aspek Lingkungan

Aspek Ekonomi

Aspek Sosial

Hidrologi
Biota dan abiota sungai
Investasi
Pemberdayaan masyarakat
Infrastruktur Tata guna lahan Pendanaan operasional
Struktur pengelola
Elektrikal
Pola panen pertanian
Ekonomi produktif
Isu gender
Mekanikal
Kebutuhan energi

Studi Komparatif

Pengembangan Model PLTMH yang


Sustainable

Gambar 3.1 Skema Jalannya Penelitian


1) Tahap 1: Pemodelan water-energy-food nexus
Tahap pertama penelitian ini adalah melakukan pemodelan water-energy-food nexus
pada DAS Bayang menggunakan perangkat lunak LEAP & WEAP. Luaran dari
pemodelan WEF nexus adalah mendapatkan gambaran variabilitias ketersediaan air
untuk memenuhi kebutuhan air domestik, energi (PLTMH), dan irigasi, sekaligus
memproyeksikan hubungan antara ketiganya hingga beberapa tahun ke depan.
2) Tahap 2: Evaluasi komprehensif sistem PLTMH

38

Tahap kedua penelitian ini adalah melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap
kelima PLTMH yang terdapat di sepanjang aliran Batang Bayang. Aspek yang akan
menjadi bahan evaluasi yakni aspek teknis, lingkungan, ekonomi, dan sosial. Evaluasi
pada aspek teknis dilakukan dengan pengambilan data lapangan melalui pengukuran
untuk selanjutnya dibandingkan dengan dokumen standar yang ada. Evaluasi pada
aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial dilakukan dengan pengambilan data melalui
wawancara dengan pihak-pihak terkait, yang terdiri dari warga selaku pengguna
PLTMH; pihak pengelola PLTMH; dan pemerintah yang membangun PLTMH tersebut.
Pada tahap ini juga dilakukan studi komparatif antara kelima PLTMH yang terdapat di
Batang Bayang.
3) Tahap 3: Pengembangan model PLTMH yang berkelanjutan.
Tahap ketiga dari penelitian ini adalah mengembangkan dan merumuskan model
konseptual sebuah PLTMH yang berkelanjutan sebagai rekomendasi dari hasil evaluasi
pada tahap sebelumnya. Model yang disusun mengacu pada kaidah sustainable
development yang menitikberatkan pada tiga aspek keberlanjutan: lingkungan,
ekonomi, dan sosial. Model inilah yang akan menjadi luaran akhir dari penelitian ini.

39

Anda mungkin juga menyukai