Anda di halaman 1dari 4

Kasus

1. Pk Amir adalah pasien yang dirawat inap di bangsal paru rumah sakit ini, dia
dirawat selama 3 hari karena asmanya kambuh namun saat saudara visite
ternyata yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang siang ini namun
masih harus mengkonsumsi obat yang dibawa pulang.
Obat untuk diminum dirumah yang diresepkan untuk Pk Amir adalah,
salbutamol 2 mg 2x1 dan methylprednisolone 4 mg tab 2x1.

Penyelesaian

Apoteker memberikan Informasi yang dapat disampaikan kepada pasien dan keluarganya antara
lain :
-

Mengenali sejarah penyakit, gejala-gejala dan faktor-faktor penvertus asma

Penyebab Asma

saluran pernapasan penderita asma memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai
rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas). Asap rokok, tekanan
jiwa, alergen pada orang normal tidak menimbulkan asma tetapi pada penderita asma rangsangan
tadi dapat menimbulkan serangan.
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan
yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini
dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara
dingin dan olahraga.
Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi
saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke
dalam saluran udara.
Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan
penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi
jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin.Stres dan kecemasan
juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

Factor pencetus asma

Pemicu mengakibatkan terganggunya saluran pernafasan dan mengakibatkan penyempitan dari


saluran pernafasan (bronkokonstriksi). Pemicu tidak menyebabkan peradangan. Banyak kalangan
kedokteran yang menganggap pemicu dan bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan akut,
yang belum berarti asma.
Gejala-gejala dan bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemicu timbul seketika, berlangsung
dalam waktu pendek dan lebih mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun saluran pernafasan
akan bereaksi lebih cepat bila sudah ada atau terjadi peradangan.
1. Faktor pada pasien
o Aspek genetik
o Kemungkinan alergi
o Saluran napas yang memang mudah terangsang
o Jenis kelamin
o Ras/etnik

2. Faktor lingkungan
o Bahan-bahan di dalam ruangan :

Tungau debu rumah

Binatang, kecoa

o Bahan-bahan di luar ruangan :

Tepung sari bunga

Jamur

o Makanan-makanan tertentu, bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan


o Obat-obatan tertentu
o Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )

o Ekspresi emosi yang berlebihan


o Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
o Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
o Infeksi saluran napas
o Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu
o Perubahan cuaca

Gejala asma

Beberapa gejala dari penyakit asma:

Kesulitan bernafas sehingga tubuh terlihat sedikit membiru

Sering merasa seperti tersedak

Merasa tegang, gugup dan ketakutan

Merasa capai

Bersin-bersin, hidung berair atau mampet

Susah tidur

Bawah mata terdapat lingkaran berwarna hitam

Mual dan ingin muntah

Mengalami demam ringan dan kening berkeringat

Gatal pada tenggorokan biasanya mengalami batuk-batuk

Untuk mempermudah bernafas perderita selalu mencoba untuk duduk tegak lurus.

Sesak bagian dada dan tersengal-sengal.

Nafas berat biasanya mengeluarkan bunyi (mengi).

Sulit untuk konsentrasi dan berbicara.

Anda mungkin juga menyukai