Oleh
RAHMAH CHAIRUNNISA
1641012342
I. KASUS
Sumber : http://sulsel.pojoksatu.id/read/2016/06/27/kasus-alkes-rsud-parepare-penyidik-
kejati-sulsel-dalami-keterlibatan-pejabat/
B. Adapun modus / latar belakang dari kasus korupsi tersebut sudah jelas untuk
memperkaya diri sendiri seperti yang terjadi pada kasus korupsi pada umumnya, hal
ini menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar 8 M. Dan untuk kasus tindak
pidana pencucian uang (TPPU) diduga dilatarbelakangi agar
menghindari/menghapus jejak dari tindak korupsi tersebut dengan cara menyuap
pejabat daerah setempat.
D. Karena kasus korupsi alat kesehatan di RSUD Andi Makasau masih dalam proses
penyidikan pihak kejaksaan, maka belum ditetapkan berapa lama sanksi pidana
ataupun sanksi denda yang aka diterima pelaku korupsi tersebut.
E. Jumlah uang yang dikorupsi dari kasus tersebut adalah miliaran rupiah. Seperti
diketahui dari kasus tersebut dikatakan proyek pengadaan alat kesehatan di RSUD
Andi Makasau Parepare ini telah menelan APBN sebesar 19,8 Miliar rupiah, dan
dengan adanya kasus korupsi tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara
dalam jumlah yang besar yaitu mencapai 8 Miliar rupiah atau lebih.
F. Dampak Korupsi
Para pejabat korup pada sektor kesehatan telah mencederai upaya pembangunan
kesehatan yang oleh Notoatmodjo bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis (Notoadmodjo, 2010:53). Mengapa?
Karena anggaran untuk membangun sector kesehatan justru digunakan untuk
memperkaya diri dan kelompoknya dan mengabaikan hak masyarakat untuk
mendapatkan alat kesehatan dan pelayanan kesehatan. Dampak korupsi pada sektor
kesehatan dapat mengakibatkan menurunnya derajat kesehatan masyarakat yang
berimbas pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Indikator IPM seperti angka
kematian bayi dan angka harapan hidup sangat terkait dengan pendanaan sektor
kesehatan. Apabila terjadi korupsi pada sektor kesehatan, maka akan berimbas
penurunan angka harapan hidup dan menaikkan angka kematian bayi. Dampak
korupsi lebih jauh adalah naik dan tingginya harga obat-obatan dan rendahnya
kualitas alat kesehatan pada rumah sakit dan puskesmas serta sarana kesehatan
masyarakat lainnya. Terjadinya kasus-kasus korupsi pada sektor kesehatan yang
melibatkan pejabat pada kementerian kesehatan dan dinas kesehatan lokal
menunjukkan rendahnya transparansi dan akuntabilitas serta kepatuhan pada hukum.
Besarnya diskresi atau kewenangan pejabat dan rendahnya etika pejabat sektor
kesehatan menyebabkan menguatnya dan meningkatnya kesempatan melakukan
praktek korupsi disektor kesehatan.