Anda di halaman 1dari 7

Kegiatan Penunjang

1. Bimbingan Belajar/Kursus Privat


a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan belajar mengajar di sekolah dirasa masih kurang membuat para siswa
mengerti akan pelajaran yang diberikan oleh guru. Kebanyakan siswa malu dan takut untuk
menanyakan hal yang tidak ia mengerti kepada gurunya ketika ia belajar di sekolah. Malu
karena tidak percaya diri, dan takut karena dikira bodoh oleh teman sekelas.
Dalam proses membantu siswa memahami pelajarannya, mereka membutuhkan
tambahan pelajaran di luar jam sekolah dengan orang-orang yang dapat membuat mereka
lebih percaya diri untuk menanyakan pelajaran yang tidak mereka mengerti. Tim KKN
Universitas Sebelas Maret Desa Sembalun Bumbung ingin menjadi orang yang mereka
percaya untuk memberikan mereka pelajaran tambahan di luar jam sekolah. Oleh karena itu,
kedekatan dengan mereka harus diciptakan terlebih dahulu. Setelah kedekatan tercipta,
barulah tim KKN mulai mengajak mereka belajar bersama, sambil menanyakan pelajaran
apa saja yang tidak dimengerti. Selanjutnya dari situ mereka diajarkan pelajaran-pelajaran
tersebut dengan cara yang santai dan tidak kaku seperti kebanyakan cara mengajar guru-guru
di sekolah.
b. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dan tujuan diadakannya bimbingan belajar adalah :

Memotivasi anak-anak untuk lebih antusias belajar

Membantu anak didik untuk meningkatkan kemampuan di bidang akademik,


khususnya dalam kemampuan baca tulis, serta menyelesaikan Pekerjaan Rumah
mereka.

Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak Sekolah Dasar di sekitar Desa Sembalun Bumbung,
Dusun Jorong.
c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak didik menjadi lebih paham dan mengerti
mengenai pelajarannya di sekolah sehingga memudahkan mereka untuk melanjutkan
pelajaran selanjutnya. Namun, kegiatan ini agak sulit untuk dilanjutkan dan dikembangkan
karena tidak adanya SDM di Dusun Jorong yang dapat melanjutkan kegiatan ini.
d. Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan belajar ini adalah :

Masyarakat Desa Sembalun Bumbung sangat mendukung kegiatan ini khususnya di


Dusun Jorong. Para orangtua yang notabene tidak memilki pendidikan yang tinggi
menyetujui adanya kegiatan ini karena sangat membantu mereka sehingga tidak
kesulitan lagi mengajari anak-anak mereka.

Kerjasama yang baik antara tim KKN, warga sekitar, orangtua maupun anak-anak
didik.

Sedangkan faktor penghambatnya antara lain :

Hambatan yang dihadapi ketika kegiatan ini dilaksanakan adalah keisengan dan
kenakalan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar yang masih tinggitingginya, sehingga agak sulit untuk ditangani.

Fasilitas yang kurang memadai seperti tidak adanya papan tulis.

Berbenturan jadwal dengan acara pelatihan lomba dalam rangka memperingati Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan di sekolah masing-masing.

e.

Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi


Dukungan yang diberikan oleh masyarakat digambarkan dengan kesediaan warga

setempat meminjamkan ruangan di rumahnya untuk dapat digunakan sebagai tempat


pelaksanaan kegiatan belajar tambahan ini.
2. Perbaikan Musholla
a. Deskripsi Kegiatan
Musholla yang terdapat di Dusun Jorong menjadi tempat yang multifungsi, selain
sebagai tempat beribadah, musholla ini juga sering digunakan oleh organisasi pemuda
setempat untuk melakukan rapat atau kegiatan berkumpul lainnya guna membahas isu-isu
dan permasalahan di Dusun Jorong. Mengingat hal tersebut, kondisi dari musholla ini sendiri
tidak cukup baik. Dinding-dinding penuh dengan tulisan-tulisan serta gambar-gambar yang
tidak pantas dan mengganggu pemandangan mata. Hal ini tentu tidak layak dibiarkan, selain
karena merupakan tempat ibadah yang suci, juga karena menimbulkan kesan jorok dan tidak
terawat. Padahal musholla ini sering digunakan untuk banyak kegiatan serta aktifitas
masyarakat. Oleh karena itu, Tim KKN UNS berinisiatif juga berperan aktif melakukan
perbaikan terhadap musholla ini khususnya mengecat musholla untuk menghilangkan coretcoretan serta gambar-gambar tidak jelas yang terdapat di dinding musholla.
b. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dan tujuan diadakannya perbaikan musholla adalah :

Untuk meningkatkan citra sebuah tempat ibadah yang suci dan bersih. Agar kegiatan
keagamaan dapat berjalan maksimal begitupun kegiatan yang dilakukan para pemuda
baik berkumpul maupun rapat.

Meningkatkan rasa cinta kepada lingkungan sekitar serta sarana dan prasarana umum
yang terwujud dengan merawat serta menjaga kebersihan musholla.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Dengan adanya kegiatan ini, kondisi musholla akan menjadi lebih baik yang nantinya
diharapkan segala bentuk kegiatan dan aktifitas yang menggunakan musholla dapat berjalan
maksimal. Selain itu masyarakat lebih peduli terhadap kondisi rumah ibadah yang
mencerminkan keimanan dan taqwa.
d. Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dalam pelaksanaan perbaikan musholla ini adalah semangat
mahasiswa KKN UNS dalam membantu membenahi sarana dan prasarana umum.
Sedangkan faktor penghambatnya ialah kurangnya alat serta perlengkapan yang diperlukan
seperti kuas rol, cat,dan lain-lain. Sehingga tim KKN menyediakan sendiri perlatan dan juga
meminjam dari milik warga setempat. Selain itu, kurangnya partisipasi para pemuda dan
warga yang ikut membantu pelaksanaan pengecatan musholla, sehingga butuh koordinasi
yang lebih bersifat persuasif agar baik para pemuda maupun warga sekitar turut membantu
dan menjaga kelestarian musholla.
3. Rangkaian Kegiatan 17 Agustus
a. Deskripsi kegiatan
Dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia , warga Desa Sembalun Bumbung
mengadakan berbagai rangkaian kegiatan. Masing-masing Desa di Kecamatan Sembalun
mempunyai lomba yang beraneka ragam. Lomba tersebut tergolong kreatif dan melibatkan
banyak warga baik dari orang dewasa, remaja maupun anak-anak. Instansi-intansi seperti
Sekolah Dasar, SMP, SMA, Ibu-Ibu PKK, organisasi pemuda, dan lain lain turut berperan
aktif memeriahkan lomba,.
Tim KKN UNS pun berpartisipasi aktif baik sebagai panitia penyelenggara maupun
pendamping peserta lomba. Tim KKN UNS yang terdiri dari 4 orang anak Pendidikan
Jasmani dan Olahraga menjadi wasit dalam lomba olahraga dengan cabang sepak bola, sepak
takraw,jalan cepat, dan lain lain sementara anggota tim yang lain ikut memeriahkan lomba
jalan cepat serta lomba pawai.

Dalam lomba jalan cepat, tim KKN UNS merupakan peserta ke-50 yang satu
kelompok terdiri dari minimal. 10 orang. Saat itu, tim KKN UNS menyertakan 10 orang,
campuran putri dan putra. Jalan cepat dimulai dari Bale Adat Semblun Bumbung dan
berakhir di Kantor Kecamatan Sembalun. Dalam gerak jalan cepat ini, penilaian dilakukan
berdasarkan kreatifitas dan keunikan kelompok baik dari pakain yang digunakan, gaya pada
saat berjalan dan cara berjalan, serta ketepatan waktu sampai di tempat finish.
Untuk lomba pawai, peserta berasal dari kalangan siswa baik PAUD, Siswa SD, SMP,
juga SMA. Tim KKN UNS berperan mengiringi adik-adik Siswa SD dan memeriahkan
acara. Selain itu mebantu dari segi dokumentasi agar menjadi salah satu momen yang dapat
mengingatkan tentang rasa kebersamaan dan keharmonisan yang tercipta antara adik-adik
siswa dengan Tim KKN UNS.
Selain turut berpartisipasi dalam lomba dan panitia penyelenggara, pada Hari Ulang
Tahun Kemerdekaan, mahasiswi KKN UNS yang terdiri dari 10 orang wanita melakukan
paduan suara bersama Ibu-Ibu PKK untuk mengiringi upacara 17an dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Gugur Bunga, dan Lagu Proklamasi.
Sedangkan mahasiswa laki-laki mengikuti upacara sekaligus mengumpulkan dokumentasi.
b. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Hasil yang dicapai Tim KKN UNS Desa Sembalun Bumbung dari rangkaian kegiatan
17 Agustus yaitu terjalinnya hubungan yang semakin baik antar warga , serta meningkatkan
rasa nasionalisme masyrakat Desa Sembalun Bumbung , dan rangkaian kegiatatan tersebut
sangat menghibur warga. Hari Ulang Tahun Kemerdekaan menjadi momen yang
meningkatkan tali silaturahmi, keharmonisan, kebersamaan dan rasa saling memiliki
antarwarga.
c. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi masyarakat Desa Sembalun dalam rangkaian kegiatan 17 agustus 2016
sangat tinggi. Ini dapat dilihat dari banyaknya anak-anak yang ikut serta dalam berbagai
lomba yang telah diadakan dan juga banyaknya remaja serta orangtua yang ikut
berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan 17 Agustus 2016.
Partisipasi dari Kecamatan Sembalun juga menyediakan transport untuk menjemput
juga mengantar Tim KKN yang hendak melakukan paduan suara untuk 17-an, juga bagi
panitia yang menjadi wasit untuk lomba 17-an.
4. Kegiatan Baca Tulis Al-Quran
a. Deskripsi

Pendidikan agama merupakan salah satu alat untuk membentangi pengaruh buruk
kemajuan teknologi dan era globalisasi yang meresahkan masyarakat. Anak sebagai generasi
penerus perlu diberikan pendidikan agama agar menjadi manusia beriman, berakhlak, dan
cerdas. Pendidikan Al-Quran adalah tempat untuk memberikan pendidikan agama bagi anak
usia SD. Di Dusun Jorong pendidikan keagamaan terwujud dalam kegiatan baca tulis
Quran.
Kegiatan Baca Tulis Al-Quran di Dusun Jorong cukup rutin diadakan. Biasanya
anak-anak berkumpul selepas sholat adzan maghrib hingga waktu Shalat Isha untuk mengaji.
BTA ini dilaksanakan di salah satu rumah warga yang terletak didepan posko KKN. Oleh
karena itu, selepas adzan anak-anak datang bergerombol ke depan posko minta diajari
mengaji. Tim KKN UNS pun diminta untuk mengajari dan melatih anak-anak membaca dan
menulis Al-Quran. Antusiasme anak-anak sangatlah tinggi dalam proses Baca Tulis AlQuran ini.
b. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dan tujuan diadakannya bimbingan belajar adalah :

Meningkatkan serta memperlancar kemampuan anak-anak agar dapat membaca AlQuran

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT

Memperbaiki akhlak serta perilaku

Untuk mengisi waktu luang agar bermanfaat dengan kegiatan yang bersifat positif.
Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak Sekolah Dasar di sekitar Dusun Jorong.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Kegiatan ini difokuskan kepada anak-anak yang belum lancar membaca Al-Quran.
Dengan begitu, anak-anak bisa membaca maupun menulis Quran dengan baik. Namun
sebagian besar kemampuan baca tulis Quran di Dusun Jorong ini telah tergolong baik.
d. Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dalam pelaksanaan BTA ini adalah tersedianya Iqra dan Al-Quran
yang dibutuhkan untuk pelaksaan kegiatan ini.
Sedangkan faktor penghambatnya adalah minimnya penerangan di tempat mengaji yang
membuat pelaksanaan BTA dilakukan ditempat yang agak gelap.
e. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Orangtua sangat antusias melihat anaknya belajar mengaji dan warga sekitar bersedia
meminjamkan ruangan didalam rumahnya untuk pelaksanaan kegiatan ini.

5. Upacara Adat Ngayu-Ayu


a. Deskripsi
Suatu budaya khas dari Sembalun dan berkaitan erat dengan sejarahnya ialah ritual
adat Ngayu-Ayu sebagai peringatan atas seluruh rangkaian kejadian masa lalu. Ritual NgayuAyu merupakan bentuk rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas diberikan
kelimpahan hasil bumi, terhindar dari bencana, dan masyarakat diharapkan terhindar dari
penyakit-penyakit yang konon di zaman dahulu sering dialami oleh masyarakat
setempat.Selain itu Ritual Ngayu Ayu merupakan bentuk syukur atas tumbuh suburnya padi
merah (pade abang) yang dimana tipikal tanaman ini tidak tumbuh di sembarang tempat.
Ritual adat Ngayu-Ayu berasal dari kata Ng=Ngumpulkan, A=Aik (13 Mata Air),
Y=Yalah, U=Upacara, A=Adat Y=Yang U=Utama/pertama. Jadi Ngayu-Ayu berarti
mengumpulkan 13 mata air adalah upacara adat yang utama atau pertama. Ritual adat
Ngayu-Ayu dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali yakni tanggal 5, 15, 25 maksudnya
adalah angka-angka tanggal itu merupakan permujudan dari lemparan jumlah ketupat yang
dilempar oleh para tokoh Sembalun masa lalu untuk menghalau iblis yang mengganggu
warga Sembalun. Dalam upacara Ngayu-Ayu, beberapa rangkaian upacara yang dijalankan
antara lain pengambilan air suci dari 12 mata air, Tari Tandang Mendet, Ritual Pemitian
Makam, Bebija Tawar, Menghaturkan Sesampang,Pemotongan Kerbau dan Upacara
Mapakin.
Ritual Ngayu-Ayu ini dilaksanakan oleh Lembaga Adat Gumi Sembahulun pada
tanggal 21-22 Juli 2016 di pusat acara yakni Bale Adat Berugaq Reban Bande dan lapangan
umum desa Sembalun Bumbung Kec. Sembalun.
Dalam upacara yang bersifat sakral ini, Tim KKN UNS berperan sebagai among tamu dalam
acara Penyambutan Raja serta rangkaian acara yang bersifat administratif seperti list
kedatangan atau pendaftaran tamu, dokumentasi, juga menjaga kelancaran dan
keberlangsungan acara. Tim KKN UNS memakai baju adat khas Sembalun dan mengiringi
para Raja. Banyak juga rRaja serta Sultan yang minta untuk difoto ataupun berfoto bersama.
b. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dan tujuan Tim KKN UNS berpartisipasi dalam Upacara Ngayu-ayu adalah :

Untuk lebih mengenal adat istiadat setempat sebagai salah satu kekayaan budaya
tanah air.

Sebagai bentuk penghargaan dan pelestarian terhadap budaya sekitar

Sebagai ajang pengenalan dan promosi nama Perguruan Tinggi agar banyak dikenal
masyarakat luas.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Dengan partisipasi aktif Tim KKN UNS dalam upacara Adat Ngayu-Ayu banyak
masyarakat lebih mengenal dan merasa akrab dengan tim KKN. Masyarakat sangat senang
dan memiliki hubungan yang baik dengan tim KKN. Sehingga ketika masyarakat
mengadakan acara, sering meminta partisipasi mahasiswa KKN. Misalnya dalam acara
khitanan, lomba gasing serta pesta ppernikahan untuk mebjadi MC.
d. Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan Upacara Ngayu-Ayu ini adalah :

Masyarakat Desa Sembalun Bumbung sangat mendukung tim KKN UNS agar dapat
berpartisipasi dalam Upacara Ngayu-Ayu ini. Mereka mencarikan kostum dan
menyediakannya.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah :

Kostum yang kurang juga tag nama panitia, namun bukanlah hambatan yang berarti
dan tidak banyak membuat perbedaan.

e.

Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi

Dukungan yang diberikan khususnya oleh lembaga adat Sembahulun terwujud dengan usaha
penyediaan kostum serta segala kebutuhan yang diperlukan tercover sempurna.

Anda mungkin juga menyukai