PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sistem sistem produktivitas kerja dibentuk dari berbagai elemen
struktur produktivitas yang bila dipadukan menghasilkan suatu sistem
menyeluruh. Salah satu elemen produktivitas yang terpenting adalah
penggunaan alat berat.
Yang dimaksud dengan penggunaan alat berat yaitu suatu sistem
alat berat yang diperlukan pada pekerjaan konstruksi yang berskala besar.
Secara umum penggunaan alat berat banyak dijumpai pada berbagai
macam pekerjaan konstruksi baik itu yang berskala besar maupun sedang ,
seperti pekerjaan , jembatan, jalan, dan landasan pesawat terbang bahkan
pada pemangunan sebuah gedung dapat kita jumpai adanya penggunaan
alat berat .
Begitupun yang terjadi pada studi kasus pekerjaan peningkatan
struktur jalan Bonggo Sarmi. Lokasi pekerjaan yang letaknya jauh dari
kota Jayapura dan sumber material yang cukup susah didapat menjadikan
perkerjaan ini tergolong sulit penyelesaiannya jika tidak ditunjang dengan
peralatan dan sumber daya manusia yang mumpuni dan handal dalam
bidang mereka masing masing. Peralatan yang dimaksud adalah macam
macam alat berat yang diperlukan untuk menunjang dan membatu para
pekerja dilapangan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
hasil yang
maksimal dengan waktu yang telah di tentukan oleh pihak terkait dalam
hal ini adalah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X Provinsi
Papua. Bahkan bila perlu alat berat ini diguunakan untuk mempercepat
penyelesaian pekerjaan dari waktu yang ditentukan tanpa mengurangi
kualitas dan kuantitas dari pekerjaan peningkatan struktur jalan Bonggo
Sarmi.
Keadan alam yang jauh berbeda di lokasi pekerjaan peningkatan
struktur jalan Bonggo Sarmi dibandingkan dengan keadan alam di kota
kembali
jumlah
alat
berat
yang
dibutuhkan
utuk
dalam
mengelolah
suatu
pekerjaan
yang
membutuhkan
suatu
nilai
perbandingan
didalam
merencanakan,
yang
mendalam
mengenai
berbagai
kemungkinan
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya dari pekerjaan peningkatan struktur jalan
Bonggo Sarmi adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pemilihan alat berat pada pekerjaan peningkatan struktur jalan
Bonggo - Sarmi
2. Bagaimana menentuan jenis dan tipe alat berat yang akan digunakan.
4
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang terkait dalam tugas akhir ini tentang
optimalisasi produktivitas alat berat adalah Pemilihan dan pengaturan alat
berat yang optimal terhadap waktu, biaya, dan mutu pada pekerjaan Proyek
Peningkatan Struktur Jalan Bonggo Sarmi sehingga dapat diketahui dengan
jelas kapan dan berapa jumlah dan jenis alat berat yang dibutuhkan dalam
satu satuan waktu tertentu. Dalam proposal tugas akhir ini khusus dibicarakan
tentang alokasi sumber daya peralatan sehingga dapat diketahui jumlah alat
berat yang ideal untuk digunakan selama pelaksanaan pekerjaan dan menekan
jumlah alat berat yang menganggur serta menekan penambahan jumlah alat
berat (peralatan) .
1.4.
Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan proposal tugas akhir ini terbagi menjadi
tujuan umum dan tujuan khusus.
Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam kajian ini disajikan dalam berberapa
bab, dimana pada masing masing bab akan diterangkan secara terperinci
dan tearah pokok permasalahan yang dibahas.
Sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan , menguraikan latar belakang masalah, tujuan , ruang
lingkup, dan sistematika pembahasan yang digunakan.
BAB II merupakan studi pustaka yang dilakukan dalam membahas
mengenai alat berat yang digunakan pada proyek pekerjaan peningkatan
struktur jalan.
BAB III membahas mengenai pelaksanaan pekerjaan struktur jalan sarmi
bonggo yang dilapangan dengan analisa bina marga
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Keterlambatan Proyek Konstruksi
Pekerjaan suatu proyek biasanya terjadi beberapa kendala, baik
kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala di luar perhitungan
perencanaan.
Kendala
tersebut
menjadi
penyebab
keterlambatan
berat, salah satu hal yang harus mendapat perhatian penting adalah cara
menghitung kapasitas produksi suatu alat, oleh karena itu perlu diketahui
perhitungan kapasitas alat secara teoritis serta efisiensi kerja sesuai dengan
job site yang ada, sehingga dapat diperkirakan dengan tepat waktu
penyelesaian suatu volume pekerjaan.
Menurut R. Amperawan Kusjadmikahadi (1999), keterlambatan
proyek konstruksi berarti bertambahnya waktu pelaksanaan penyelesaian
proyek yang telah direncanakan dan tercantum dalam dokumen kontrak.
Penyelesaian pekerjaan tidak tepat waktu merupakan kekurangan dari
tingkat produktivitas dan sudah barang tentu kesemuanya ini akan
mengakibatkan pemborosan dalam pembiayaan, baik berupa pembiayaan
langsung yang dibelanjakan untuk proyek-proyek pemerintah, maupun
berwujud pembengkakan investasi dan kerugian-kerugian pada proyekproyek swasta.
2.1.
MANAJEMEN
Manajemen merupakan kegiatan bagaimana menganalisa / mengatur
berbagai ragam kegiatan orang atau sekelompok dalam rangka mencapai
sasaran / tujuan bersama yang telah ditetapkan atau usaha manusia untuk
memperoleh suatu hasil gunamencapai tujuan dengan cara efektif dan
efisien melalui kegiatan sekelompok orang. Manajemen pada prinsipnya
berfungsi untuk melaksanakan semua kegiatan yang dikerjakan dalam
rangka mencapai tujuan kerja dengan batas-batas tertentu.
2.2.
pekerjaan
yang
dilakukan
berdasarkan
mendatang
dan
membuat
rencana-rencana
untuk
memanfaatkannya.
b. Pengaturan dan penyediaan staf
Pengaturan dan penyediaan staf adalah penentuan, pengelompokan
dan pengaturan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian suatu
tujuan, meliputi penugasan kepada orang-orang dalam kegiatan serta
menunjukan hubungan kewenangan yang dilimpahakan kepada setiap
orang yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
c. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan organisasi yang diciptakan
kepada sasaran yang telah direncanakan, meliputi kegiatan pembinaan
dan kepemimipinan oleh atasan kepada bawahan. Kedua belah pihak
saling mengetahui tugas kewajiban, tanggung jawab dan wewenang
masing-masing dalam rangka mencapai tujuan yang direncanakan.
d. Pengkoordinasian
Bimbingan, pemberian
instruksi
perlu
dikoordinasi
dalam
mengadakan
tindakan
korektif
dan
perbaikan
bila
terjadi
penyimpangan.
2.3.
SASARAN MANAJEMEN
Sarana manajemen yang di madsud adalah alat / sarana yang
diperlukan untuk menggerakan manajemen dalam rangka mencpai suatu
tujuan kegiatan tertentu. Adapun sarana manajemen yang harus di
manfaatkan dengan tepat adalah :
1. Manusia ( Mc )
Fungsi-fungsi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan tersebut
dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka salah satu sarana
yang diperlukan adalah manusia ( tenaga kerja ).
2. Uang ( money )
Salah satu sarana yang diperlukan untuk pembiayaan pelaksanaan
kerja adalah uang, demi tercapainya proyek yang di kerjakan. Alat ini
digunakan sebagai jerih payah sebagai salah satu kebutuhan fisik.
3. Material ( materials )
Material adalah bahan yang digunakan / disiapkan untuk
pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan yang ditetapkan. Material
juga dapat diartikan bahan-bahan atau data-data dan informasi yang di
perlukan dalam mencapai tujuan bagi pelaksanaan proyek yang di
kerjakan.
4. Mesin ( machines )
Dalam rangka mrnghemat tenaga da energy manusia serta
mempersepat dan memperhemat proses kerja, maka diperlukan mesin,
perlatan kerja, termasuk perbotan dan perlengkapan kerja.
5. Metode ( method )
Untuk mengelola teknik dari metode terbut adalah uang, material,
dan mesin oleh manusia guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan,
demi tercapainya proyek yang dikerjakan.
2.4.
PENGENDALIAN PERALATAN
Syarat penting untuk menetukankeberhasilan suatu proyek adalah
pengendalian terhadap factor factor waktu, biaya dan peralatan. Pada
dasarnya upaya pengendalian merupakan proses pengukuran, evaluasi dan
10
11
pelaksanaan
konstruksi
jalan
dilakuakan
bersamaan
dengan
adalah
pemanfaatan
tenaga
mesin
memaksa
orang
mempertimbangkan
pemanfaatan
12
dapatlah
dilakukan
13
2.5
(pemampatan),
dimana
volume
akan
menyusut.
14
JENIS TANAH
Lempung alami
Lempung berkerikil kering
Lempung berkerikil basah
Tanah biasa baik kering
Tanah biasa baik basah
Kerikil
Pasir kering
Pasir basah
Batu
SWELL (%)
38
36
33
24
26
14
11
12
62
FACTOR
0,72
0,73
0,73
0,81
0,79
0,88
0,90
0,89
0,61
15
Jenis Tanah
Pasir
Tanah biasa
Tanah liat
Kondisi
Tanah
Semula
Lepas
Pada
(A)
1,00
1,11
0,95
(B)
0,90
1,00
0,86
(C)
1,05
1,17
1,00
(A)
1,00
1,25
0,90
(B)
0,80
1,00
0,72
(C)
1,11
1,39
1,00
(A)
1,00
1,25
0,90
(B)
0,70
1,00
0,63
(C)
1,11
1,59
1,00
Tanah
(A)
1,00
1,18
1,08
campur
(B)
0,85
1,00
0,91
kerikil
(C)
0,93
1,09
1,00
(A)
1,00
1,13
1,03
(B)
0,88
1,00
0,91
(C)
0,97
1,10
1,00
(A)
1,00
1,42
1,29
(B)
0,70
1,00
0,91
Kerikil
Kerikil kasar
(C)
0,77
1,10
1,00
Pecahan
(A)
1,00
1,65
1,22
cadas/batuan
(B)
0,61
1,00
0,74
keras
Pecahan
granit/batua
(C)
0,82
1,10
1,00
(A)
1,00
1,70
1,31
n
keras
(B)
0,59
1,00
0,77
(C)
0,76
1,30
1,00
Pecahan
(A)
1,00
1,75
1,40
(B)
0,57
1,00
0,80
(C)
0,71
1,24
1,00
Batuan hasil
(A)
1,00
1,80
1,30
peledakan
(B)
(C)
0,56
0,77
1,00
1,38
0,72
1,00
batu
16
17
h. Jenis dan daya dukung tanah. Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis
material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang
akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau
lembek
i. Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan
yang baik merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan
alat berat. Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun rencana kerja alat berat antara lain:
j. Volume pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu
tertentu
Dengan volume pekerjaan yang ada tersebut dan waktu yang telah
ditentukan harus ditetapkan jenis dan jumlah alat berat yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Dengan jenis dan jumlah alat berat yang tersedia, dapat ditentukan
berapa volume yang dapat diselesaikan, serta waktu yang
diperlukan
18
19
Produksi Persiklus
q = ql . k
2.
Waktu Siklus
Cm = waktu gali + 2. (waktu putar) + waktu buang
3.
Kapasitas Produksi
Q=q
3600
. E (2.1)
cm
Dimana :
Q
Cm
= Efisiensi kerja
q1
= Kapasitas bucket
Baik sekali
Pemeliharaan Mesin
Baik
Normal
Buruk
Buruk
Baik sekali
0,83
0,81
0,76
0,70
Sekali
0,69
Baik
0,78
0.75
0,71
0,65
0,60
Normal
0,72
0,69
0,65
0,60
0,54
Buruk
0,63
0,61
0,57
0,52
0,45
Buruk sekali
0,52
0,57
0,47
0,42
0,32
Sumber : Kapasitas dan produksi Alat alat Berat, Rochman Hadi Badan Penerbit PU 1983
20
Mudah
Sedang
(rata rata)
Agak sulit
Sulit
1,1 1,2
1,0 1,1
0,8 0,9
0,7- 0,8
Kondisi Pengurusan
Ringan
1,0 0,8
sedang.
Menggali dan memuat dari stocs
file lepas dari tanah yang lebih sulit
untuk digali dan dikeruk tetapi
dapat
dimuat
hampir
mujang
0,8 0,6
kolodial
liat,
tanah
liat
0,6 0,5
21
mengisi
bucket
dengan
material tersebut.
Bongkaran, batuan besar dengan
Sulit
tanah
berpasir,
0,5 0,4
tanah
Ringan
Rata rata
Agak sulit
Sulit
0 2 meter
6 detik
9 detik
15 detik
26 detik
2 4 meter
7 detik
11 detik
17 detik
28 detik
4 lebih
8 detik
13 detik
19 detik
30 detik
gali/Kedalaman gali
SUDUT PUTAR
45 - 90
22
90 - 180
Ketempat Pembangunan
jalan
yang
menurun
perlu
juga
dipertimbangkan
23
24
Dump Truck
Type
Kapasitas
: 7 ton muatan
konstruksi,
dump truck
berfungsi untuk
cd
. K .cml (2.3)
ql
Bahwa :
2.
cd
ql
= faktor bucket
cml
D
. ( 2.4)
V2
Bahwa :
3.
= Jarak
VI
25
Tr
D
(2.5)
V2
Bahwa :
4.
= Jarak angkut
V2
5.
T1 (Menit)
T2 (Menit)
Menyenangkan
0,50 0,70
0,10 0,20
Sedang
1,00 1,30
0,25 0,35
Tidak menyenangkan
1,50 - 2,00
0,40 0,50
Kec. Menanjak
Kec. Menurun
Dengan
Tanpa
Dengan
Tanpa
Dengan
Tanpa
beban
muatan
beban
muatan
beban
muatan
(km/jam)
(km/jam)
(km/jam)
(km/jam)
(km/jam)
(km/jam
)
40,00
60,00
Sumber :
20,00
40,00
20,00
40,00
Pemeliharaan Mesin
Baik sekali
Baik
Normal
Buruk
Buruk
Sekali
Baik sekali
0,83
0,81
0,76
0,70
0,69
Baik
0,78
0,75
0,71
0,65
0,60
Normal
0,72
0,69
0,65
0,60
0,54
Buruk
0,63
0,61
0,57
0,52
0,45
Buruk sekali
0,52
0,57
0,47
0,42
0,32
Sumber :
27
c.
Bahwa
N
Cml
Cmt
:
: Jumlah pemuatan
: Cycle Time Excavator setiap kali Pemutaran
: Cycle Dump Truck
P=
C .60 . Et . M
. ..(2.7)
Cmt
Bahwa :
P
Et
Cmt
: Komatsu GD 510 1
Kapasitas
: 125 Hp
28
29
pula
produktifitas
motoe
grader
sangat
Kecepatan
Jenis Pekerjaan
(km/jam)
2,5 s/d 6
1,6 s/d 4
1,6 s/d 2,6
1,6 s/d 4
2,5 s/d 8
60
Sudut
2200
3100
3710
4010
1600
2390
2910
3170
1260
1890
2320
2540
30
Sumber
45
: Kapasitas dan Produktifitas Alat Alat Berat, Rochman hadi
Badan Penerbit PU 1983
Efisiensi kerja
Baik
0,80
0,70
Agak jelek
0,60
Jelek
0,50
31
Dimana :
2.7.4.
QA
Le
Lo
= efisiensi kerja
Vibrator Roller
Type
: Sakai sv 512 D
Kapasitor
32
Kecepatan
(km/jam)
Sumber :
Tabel 2.14
Kecepatan
(km/jam)
Tipe gilas
makadam(macadamroller)
Mesin gilas (tandem roller)
compaktor)
Mesin gilas roda ban (tire roller)
33
Sumber :
Jumlah Lintasan
3.00 5.00
4.00 8.00
4.00 12.00
4.00 12.00
compactor)
Sumber : Kapasitas dan Produksi Alat-alat
Berat,Rochman Hadi Badan Penerbit PU 1983
Efisiensi kerja dapat ditentukan sesuai keadaan tanah / kondisi
seperti di bawah ini :
Jika pekerjaan mudah dengan kondisi tanah yang mudah
didapatkan, E = 0,40 0,60
Jika pemadatan dilaksanakan untuk lapisan sub grade dasar
(sub base) atau pemadatan yang sulit dan kondisi tanah
yang baik, maka
E = 0,400 0,600
a. Tebal Pemadatan satu Lapis (H)
Tebal pemadatan satu lapis pada umumnya diambil
antara 0,1 m sampai dengan 0,5 m.
34
Q=
W . V . H .1000 . E
(2.8)
E
Dimana
:
Q = Kecepatan produktifitas (m) (volume material yang
dipadatkan, maka rumus yang digunakan yaitu
V = kecepatan operasi (km/jam)
H = Lebar pemadatan efektif tiap lintasan (m)
N = Jumlah pemadatan / jumlah lintasan
E = efisiensi kerja
Apabila produksi dalam satuan luas material yang
dipadatkan, maka rumus yang digunakan yaitu :
QA =
W . V . H .1000 . E
(2.9)
N
2.8. Biaya Alat Alat Berat
2.8.1.Umum
Dalam pekerjaan pekerjaan yang besar seperti pekerjaan
kontruksi, pekerjaan transportasi dan pekerjaan bending, selalu
digunakan alat alat berat.Untuk operasi dengan alat alat berat
harus dipertimbangkan biaya biaya yang disediakan untuk
penggunaan alat, waktu yang harus diselesaikan, keuntungan yang
diperoleh dan pertimbangan lainnya.
Biaya untuk alat berat dapat dihitung dengan prakiraan
prakiraan yang dapat di pertanggung jawabkan.Biaya tersebut
meliputi Owning Cost (biaya kepemilikan) dan Operating Cost (biaya
operasi) yang sering disebut sebagai O dan O Cost (Owning and
Operating Cost). Owning cost secara pasti sangat sulit di tentukan
karena dipengaruhi oleh umur ekonomis alat yang tidak dapat
diramalkan dengan tepat, suku bunga, pajak dan asuransi, yang setiap
waktu dapat berubah ubah besarnya. Operating cost besarnya
dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar, minyak pelumas untuk
35
dengan metode garis lurus. Pada metode ini nilai depresiasi tiap
tahun diperoleh dengan membagi nilai reproduksi dengan Umur
Ekonomis.
Harga beli alat
: Rp.100.000.000,-
Umur ekonomis
: 5 tahun
Nilai residu
: Rp.20.000.000,-
Nilai Reproduksi
Depresiasi =
36
% Depreseasi
Depreseasi
(Rp)
1
2
3
4
1
5
40
40
40
40
40
-
12.000.000
7.200.000
4.320.000
2.592.200
1.555.200
-
30.000.000
18.000.000
10.800.000
6.480.000
3.888.000
4.000.000
37
5
Dari tabel VII-1 dapat dilihat nilai buku tidak lagi mengalami
depresiasi setelah mencapai nilai residu yang telah diperkirakan
pada contoh diatas sebesar Rp.4.000.000,- sehingga nilai buku
2
5 , untuk
1
kasus yang lain mungkin berlaku pada nilai buku tahun ke 5
.
Sun of the Years Digit Method, ialah metode untuk menentukan
besarnya depresiasi tiap tahun berdasar pada jumlah angka tahun
dari umur ekonomis alat yang bersangkutan sebagai koefisien
pembagi, dan berdasarkan pada sisa umur ekonomis dari alat.
Harga beli alat
Prakiraan umur ekonomis
Nilai residu
Berdasarkan nilai ekonomis, jumlah angka angka tahun
adalah :
1+2+3+4+5 = 15
Nilai produksi
= Rp.100.000.000 ( - ) Rp.25.000.000
= Rp.75.000.000
Besar depresiasi dari tahun ke tahun dihitung seperti pada Tabel
VII-2
Tebel 2.17. Dpresiasi berdasar Nilai Angka Tahun.
Tahun
Ke
0
1
2
3
4
5
Rasio
Nilai
depresiasi
reproduksi
0
5/15
4/15
3/15
2/15
1/15
75.000.000
75.000.000
75.000.000
75.000.000
75.000.000
75.000.000
Depresiasi
(Rp)
0
25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
Nilai buku
(Rp)
100.000.000
75.000.000
55.000.000
40.000.000
30.000.000
25.000.000
38
Pada tabel VII-2 terlihat nilai buku pada tahun ke 5 pada akhir
umur ekonomis alat yang besarnya Rp.25.000.000 sesuai dengan
prakiraan nilai residu.
Untuk menghitung nilai Owning Cost, di samping
menentukan depresiasi harus juga diperhitungkan suku bunga,
pajak asuransi dan biaya penyimpanan. Cara menentukan
besarnya suku bunga, pajak dan asuransi tiap tiap negara
berbeda beda, tergantung di negara mana alat tersebut
digunakan.
Nilai rata rata untuk suku bunga, pajak dan asuransi
pertahun didasarkan pada nilai rata rata alat selama umur
ekonomis. Untuk menghitung dengan mudah dapat di
gunakumus yang didasarkan pada nilai depresiasi dengan
metode garis lurus berikut.
p ( n+1 )+ S (n1)
p=
2n
Keterangan :
Contoh 7 4 :
Harga beli alat
: Rp.100.000.000,-
Nilai residu
: Rp. 25.000.000,-
Umur ekonomis
Misalnya
: suku bunga : 15 %
Pajak
: 2,5%
Asuransi, dll
: 2,5%
: 20%
39
P=
Keterangan : q
HP
C
t
3. Biaya Ban
Biaya ban tergantung dari harga ban ditempat alat yang
bersangkutan dioperasikan dan prakiraan umur ban menurut
pengalaman, atau rekomendasi pabrik pembuatnya. Besarnya biaya
penggantian ban di tentukan sebagai berikut :
Harga ban(rupiah)
rupiah/ jam
Prakiraan umur ekonomis
Biaya perbaikan atau pemeliharaan
41
ini tidak
ialah
kecakapan
dan
pengalaman
operator,
Umum
mengeluarkan
buku
Pedoman
Tatat
Cara
tahun ke 2=
tahun ke 3=
43
BAB III
METODELOGI PENULISAN
3.1
yang
terjadi.
Proses
penulisan
dimulai
menemukan
44
sumber
informasi
yang
terdapat
URAIAN
HP
KAP.
T/Ja
1
2
2
3
150.0
47.0
15.0
100.0
50.0
6.0
500.0
6.0
m
Ton
Liter
Ton
45
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
3.2.2.
DUMP TRUCK
EXCAVATOR 80-140 HP
GENERATOR SET
MOTOR GRADER >100 HP
WHEEL LOADER 1.0-1.6 M3
TANDEM ROLLER 6-8 T.
TIRE ROLLER 8-10 T.
VIBRATORY ROLLER 5-8 T.
CONCRETE VIBRATOR
WATER TANKER 3000-4500 L.
FULVI MIXER
125.0
143.0
175.0
125.0
105.0
44.6
60.0
75.0
10.0
100.0
75.0
8.0
0.8
250.0
1.5
8.0
10.0
7.0
3,000.0
-
Ton
M3
KVA
M3
Ton
Ton
Ton
Liter
Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis
No.
URAIAN
HP
KAP.
HARGA
ALAT
BIAYA
SEWA
ALAT/JAM
(di luar PPN)
T/Ja
1
2
2
3
4
5
6
150.0
47.0
15.0
100.0
125.0
143.0
175.0
50.0
6.0
500.0
6.0
8.0
0.8
250.0
m
Ton
Liter
Ton
Ton
M3
KVA
1,653,000,000
310,000,000
38,000,000
360,000,000
293,000,000
1,300,000,000
359,000,000
5,366,350.66
181,865.47
84,830.94
280,661.99
307,814.74
527,738.25
400,097.11
46
7
8
9
10
11
12
13
14
125.0
105.0
44.6
60.0
75.0
10.0
100.0
75.0
1.5
8.0
10.0
7.0
3,000.0
-
1,400,000,000
584,000,000
503,000,000
451,000,000
440,000,000
8,000,000
155,000,000
337,125,000
M3
Ton
Ton
Ton
Liter
518,016.68
331,171.08
228,065.45
243,656.78
266,244.80
72,165.13
241,735.71
236,443.39
Jalan Bonggo-Sarmi
: 18
: Bonggo-Sarmi
: PT. ADIKARYA
NAMA PENYEDIA
PROV/KAB
TANRISAU
: Papua/Jayapura
MATA PEMBA-
1.8 (1)
1.00
472,000,000.00
472,000,000.00
1.00
500,000,000.00
500,000,000.00
TOTAL
Mobilisasi
Manajemen dan Keselamatan
Ls
Lalu Lintas
Ls
1.2
HARGA
PEKERJAAN
( Rp.)
f=(d x e)
VOLUME
YARAN
DIV. I
HARGA
SATUAN
( Rp.)
e
SATUA
URAIAN
UMUM
PEKERJAAN TANAH
3.2 2
Timbunan Pilihan
M3
972,000,000.00
2,627.29
1,559,590.80
4,097,497,301.57
3
3.3
M2
2,065.00
3,647.21
116,947,667.20
47
DIV. V
4,214,444,968.76
PERKERASAN BERBUTIR
708,049.76
Tanah
Ton
1,167.17
3,718,017.75
5.4 (2)
M3
11,222.75
972,296.99
DIV. VI
4,339,558,772.31
10,911,846,018.4
5
15,251,404,790.7
PERKERASAN ASPAL
12,360.53
2,167,728.05
6.1(2)
Lapis Perekat
Laston Lapis Aus (AC-
Liter
11,860.00
19,303.56
228,940,245.94
Ton
2,743.13
175,581.15
481,641,928.99
1,198,654.49
3,536,006,769.04
4,678,098,221.63
WC) (gradasi
6.3.(5a)
halus/kasar)
Laston Lapis Antara (ACBC) (gradasi
6.3.(6a)
halus/kasar)
Ton
2,949.98
6.3(8)a
Aspal Minyak
Ton
324.50
14,416,327.34
Kg
649.00
94,582.65
61,384,138.33
Tambahan Semen
Kg
58,999.60
4,665.89
275,285,756.47
6.3.9
6.3.(10)b
9,261,357,060.40
STRUKTUR
Beton mutu sedang fc'=20
Mpa (K250)
Beton Mutu Rendah fc' = 10
Mpa (K125)
Baja Tulangan U - 24 Polos
M3
M3
Kg
287.83
2,972,686.52
19.80
2
2,888,737.69
9,376.00
18,785.88
855,628,362.39
57,197,006.24
551,854,134.57
48
1,464,679,503.19
31,163,886,323.1
2
3.3.
Metode Perencanaan
Adapun metode yang digunakan dalam perhitungan alat berat
adalah dengan metode bina marga yang dikeluarkan oleh direktorat jendral
bina marga pekerjaan umum
3.4.
Persiapan
Penentuan judul
Studi literatur
Penyusunan proposal
Menyiapkan surat ijin
Tinjau lokasi
49
Data Primer
Data Sekunder
Pengumpulan
Data
Pengolahan dan
Analisa Data
Kesimpulan
Saran
Penyusunan
laporan
Mulai
PENGUMPULAN DATA :
Data Primer
Data Sekunder
50
BAB IV
Selesai
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Produktifitas
4.1.1
a.
5,00
Ton
Fa
0,83
v1
30,00
KM/Jam
v2
40,00
KM/Jam
Waktu siklus
Ts
Menit
T1
1,21
menit
T2
6,00
menit
T3
4,50
menit
- Lain-lain =
T4
2,00
menit
Ts2
13,71
menit
=
=
V x Fa x 60
Wxf
k x Ts2c
5,00 X 0,83
1,60 X 1,20
247,80
26,33
x
60
x 13,71
=
9,41 m3/jam
Dengan Volume pekerjaan 3.100 m3, sehingga waktu yang dibutuhkan
untuk meneyelesaiakan pekerjaan tersebut adalah :
3.100 m3 / 9,41 = 41 hari, sedangkan dump truck yang digunkan adalah
10 unit, sehingga Waktunya adalah 41/10 = 4 hari kerja
Kebutuhan Biaya adalah :
= Biaya Sewa x Hari Kerja x Jadwal Kerja
= Rp
1,093,767.86
/ hari x 42 x 10
= Rp 459.382.501,2
b.
52
BC
Kapasitas Bucket
0,90
M3
Faktor Bucket
Faktor Efisiensi alat
1,00
0,83
FF
Fv
0,90
Waktu siklus
Ts1
JM
Menit
T1
0,320
Menit
Waktu siklus = T1 x Fv
0,29
Menit
1,00
0,29
X
X
0,83 x
1,2
44,56
0,35
=
128,94 m3/jam
Excavator
Kapasitas produksi perjam adalah 128,94
60
m3/jam, dengan
Volume pekerjaan
= 28.647,2 M2
Tk
7,00
Jam
Fk
1,20
0,15
1,60
Ton/M3
53
Kapasitas Bucket
1,50
M3
Faktor Bucket
Fb
0,90
Fa
0,83
Waktu sklus
Ts1
Muat
T1
0,45
Menit
Ts1
0,45
Menit
V x Fb x Fa x 60
D x Fk x Ts1
77,8
Kapasitas Produksi / Jam =
M3
b.
Kapasitas bak
Faktor efisiensi alat
Kecepatan rata-rata bermuatan
Kecepatan rata-rata kosong
Waktusiklus :
Waktu muat = (V x 60)/(D x Q1)
Waktu tempuh isi = (L : v1) x 60)
Waktu tempuh kosong = (L : v2) x 60
V
Fa
v1
v2
Ts2
T1 = 2,41
T2 10,00
T3 7,50
5,00
0,83
30,00
40,00
M3
Km / Jam
Km / Jam
Menit
menit
menit
54
Lain-lain
T4 = 2,00
menit
Ts2 19,50
Menit
Kapasitas Produksi / Jam =
V x Fa x 60
= 7,98 M3
D x Ts2
Kapasitas produksi perjam adalah 7,98 m3/jam, dengan jumlah
jam hari kerja satu hari adalah 8 jam, sehingga produksi setiap hari
adalah 7,98 m3/jam x 8 jam = 63,84 m3.
c. Perhitungan Produksi Motor Grader
Panjang hamparan
Lebar Efektif kerja Blade
Lebar overlap
Faktor Efisiensi Alat
Kecepatan rata-rata alat
Jumlah lintasan
Waktu siklus
Perataan 1 kali lintasan
Lain-lain=
M
M
M
Km / Jam
lintasan
Ts3
= Lh : (v x 1000) x 60 = T1 = 0,75 Menit
T2 =
1,00
Menit
Ts3
1,75
menit
Kapasitas Produksi/Jam
Lh x (n(b-bo)+bo) x t x Fa x 60 =
Ts3 x n
Lh
b
bo
Fa
v
n
50,00
2,60
0,30
0,80
4,00
2,00
504 m2/jam
55
1. Wheel Loader
2. Dump Truck
3. Motor Grader
4. Tandem Roller
5. Water Tanker
Kondisi Jalan sedang
Jam Kerja Efektif (Tk) 7 jam per hari
Faktor Kehilangan Material (Fk) 1,05
Berat isi (W) 1,51 ton/m3
Proporsi Campuran :
Spek 20-30
28,00%
Spek 5 -
42,00%
10&10-20
5 - 10 & 10 - 20 mm
PU
30,00%
3. Pasir Urug
Metode Pekerjaan :
Wheel Loader memuat Agregat campuran ke dalam Dump Truck di
Base Camp, Dump Truck mengangkut Agregat kelas A ke lokasi
pekerjaan dan dihampar dengan Motor Grader Hamparan Agregat
dibasahi dengan Water Tank ruck, sebelum dipadatkan dengan
Tandem Roller Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan
merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan
Alat Bantu.
(V)
1,50
Faktor bucket
Faktor Efisiensi Alat
Waktu Siklus :
- Memuat dan lain-lain
(Fb)
(Fa)
0,90
0,83
(T1)
0,45
M3
-
(lepas)
kondisi
sedang
Menit
V x Fb x Fa x 60
56
(Bip/Bil) x T1
0,9
1,50
0,8
x
1,5
X
0,4
1,81
67,23
0,54
M3/ja
=
124,64 m
5,00
Ton
Fa
0,83
57
v1
30,00 KM/jam
v2
40,00 KM/jam
V x 60/Q1 x Bil
T1
1,59
Menit
T2
37,80
Menit
28,35
Menit
- lain-lain
2,00
Menit
69,74
Menit
1,97
M3/jam
Waktu Siklus :
- Waktu memuat =
V x Fa x 60
Ts2 x Bip
Dump Truck
Dengan Volume pekerjaan 20.000 m3, sehingga waktu yang
dibutuhkan untuk meneyelesaiakan pekerjaan tersebut adalah :
20.000 m3 / 63,84 = 32
hari, sedangkan dump truck yang
digunkan adalah 7 unit, sehingga Waktunya adalaha 14/2 = 2 hari
kerja.
Kebutuhan Biaya Adalah :
= Biaya Sewa x Hari Kerja x Jadwal Kerja
= Rp
1,093,767.86 /
= Rp. 15,312,750.04
Lh
50,00
2,40
Faktor Efisiensi
Fa
0,83
alat
58
KM/ja
Kecepatan rata-rata alat
4,00
Jumlah lintasan
N
2,00
lintasan
0,75
Menit
T2
1,00
Menit
Ts3
1,75
menit
Waktu Siklus :
Ts3
- Perataan 1 lintasan
= Lh : (v x 1000) x 60 (T1)
- Lain-lain
Lh x b x t x Fa x
Kap. Prod. / jam
-
=256,1
60
n x Ts3
M3
Motor Grader
Kapasitas produksi perjam adalah 256,11 m3/jam, dengan jumlah jam
hari kerja satu hari adalah 8 jam, sehingga produksi setiap hari adalah
256.11 m2/jam x 8 jam = 2048,88 m3.
d. Perhitungan Produksi Tandem Roller
Kecepatan rata-rata alat
v
1,50
1,20
lintasa
Fa
0,83
KM/jam
(v x 1000) x b x t x Fa)=
28,01
M3
59
V
Wc
Pa
pa x Fa x 60
1000 x Wc
4,00
0,07
100,0
M3
M3
0 liter/menit
71,14
M3
Water Tank
Kapasitas produksi perjam adalah 71,14 m3/jam, dengan jumlah jam
hari kerja satu hari adalah 8 jam, sehingga produksi setiap hari
adalah 71,14
60
a.
75,28 x 10
4,117959617 = 5 hari
Biaya yang diperlukan adalah :
Biaya sewa dump truck / hari =
Rp
1.093.767,86
Rp
1.093.767,86
5 x 10 x
=
Rp 54.688.393,02
1026,32 x 2
1,51
3.100
2052,64
= 2 hari
Rp
2.410.070,86
61
5x 2x
=
Rp
2.410.070,86
Rp 24.100.708,59
a
.
28.647,20 m3
28.647,20
622.48 x 2
23,01
1244,96
= 23 hari
23 x 2 X
=
Rp
1.454.091,66
Rp
1.454.091,66
Rp 66.888.216,14
b
.
28.647,20 m3
63.84 x 15
28.647,20
957,0
62
29,93
= 30 hari
30 x 15 x
=
Rp
1.093.767,86
Rp
1.093.767,86
Rp 492.195.537,22
c
.
28.647,20 m3
2049
13,98
28.647,20
2049,0
= 14 hari
14
=
Rp
3.160.724,79
Rp
3.160.724,79
Rp 44.250.147,03
3
.
a
.
63
Volume pekerjaan
20.000,00 m3
20.000,00
997,12 x 2
10,03
1994,24
= 11 hari
11 x
=
Rp
1.454.091,66
Rp
1.454.091,66
Rp 15.995.008,21
b
.
28.647,20 m3
15,76 x 50
36,35
28.647,20
788,0
37
37 x
Rp
1.093.767,86
Rp
1.093.767,86
64
Rp 40.469.410,84
c
.
28.647,20 m3
2048,88
13,98
28.647,20
2048,9
14
14 x
=
Rp
3.160.724,79
Rp
3.160.724,79
Rp 44.250.147,03
d
.
28.647,20 m3
224 x 4
31,97
28.647,20
896,0
32
65
32 x 4 x
=
Rp
680.062,76
Rp
680.062,76
Rp 87.048.033,82
e
.
28.647,20 m3
569 x 2
25,17
28.647,20
1138,0
26
26 x 2 x
=
Rp
1.530.947,10
Rp
1.530.947,10
Rp 79.609.249,45
66
REKAPITULASI
N
O.
1.
URAIAN
Dump Truck
VOL.
2.
3.
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
M3
10,00
Uni
t
2,00
Uni
t
28.647,20
M3
2,00
Uni
t
15,00
Uni
t
30,00
1.093.767,86
14,00
3.160.724,79 3
Whell Loader
Dump Truck
HARGA
SATUAN
(Rp.)
3.100,00
Excavator
Pekerjaan Tanah
Timbunan
JUML
AH
HARI
54.688.393,0
5,00
1.093.767,86 2
24.100.708,5
9
5,00
2.410.070,86
23,00
1.454.091,66 4
66.888.216,1
492.195.537,
22
Motor Drader
1,00
Uni
t
Urugan Pilihan
(LPA kls.C )
20.000,00
m3
2,00
Uni
t
11,00
1.454.091,66
50,00
Uni
t
37,00
1.093.767,86 1,89
Whell Loader
Dump Truck
Motor Drader
Tandden Roller 4
unit
Volume pekerjaan
Water Tank
1,00
Uni
t
4,00
Uni
t
2,00
Uni
t
44.250.147,0
31.990.016,4
2
2.023.470.54
3.160.724,79
44.250.147,0
3
32,00
680.062,76
87.048.033,8
2
26,00
1.530.947,10 5
14,00
79.609.249,4
67
2.948.490.99
0,61
3.1 (1)
Galian Biasa
M3
3.100,0
Urugan Pilihan
3.2 (2)
(karang urug)
37.672,27
28.047,
M3
5.494.421.06
195.899,09
20.000,
3.3a
m3
116.784.050
0
3.917.981.87
195.899,09
9.529.186.98
Pekerjaan)
68
4.4. Pembahasan
1. Pekerjaan Galian Tanah
Volume Pekerjaan = 3.100 m3, Alat yang dibituhkan adalah Dump Truck
yang tersedia 10 unit, Waktu yang dibutuhkan adalah 5 hari, Biaya yang
diperlukan adalah Rp
69
Rp
Rp
79.609.249,45
70
BAB. V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan pembahasan dapat dismpulkan bahwa Pek
Galian Tanah dengan Volume Pekerjaan = 3.100 m3, Alat yang dibituhkan
adalah Dump Truck yang tersedia 10 unit, Waktu yang dibutuhkan adalah 5
hari, Biaya yang diperlukan adalah Rp
Rp
Saran
71
DAFTAR PUSTAKA
72
73